NovelToon NovelToon
MAHABBAH CINTA SANG MANTAN

MAHABBAH CINTA SANG MANTAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Romansa / Tamat
Popularitas:460.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Roslaniar

Seorang gadis dengan penampilan yang dekil bernama Aruna Melisha bertunangan dengan seorang pria tampan yang bernama Arseno Arion dan berakhir bersamaan dengan meninggalnya kedua orang tua Aruna. Enam tahun kemudian mereka bertemu kembali dengan keadaan sang gadis yang berbeda.

"Apa hubungan kqmu dengan gadis dekil ini ?" Arion menatap sekretarisnya dengan tatapan menuntut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya ? Apakah Aruna ataupun Arion akan berdamai ? Jangan lewatkan ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 23

Tak ingin wajahnya yang telah dirias keesokan harinya dihiasi dengan mata panda, Aruna terus berusaha untuk memejamkan matanya. Hingga akhirnya segala usahanya membuahkan hasil. Aruna terlelap hingga ketukan di pintu kamarnya memasuki ruang dengarnya.

Tok

Tok

Tok

"Bentar ,,," Teriak Aruna dengan mata setengah terpejam ia berjalan dan membuka pintu kamarnya.

"Sayang, cepat mandi, jangan biarkan orang MUA menunggu lama. "

"Maaf nek, Runa segera mandi." Ucap Aruna tersenyum kecut kemudian bergegas ke kamar mandi.

Setelah nenek Sarah membangunkan calon mempelai wanita, ia kembali ke kamarnya untuk bersiap menyambut hari bahagia sang cucu yang telah ia tunggu-tunggu sekian lama. Sedangkan keluarga yang datang dari luar kota pun telah siap dan berpandangan dengan memakai baju terbaik yang mereka punya.

Hal yang sama pun terjadi di rumah kakek Ramdhan. Rasa bahagia dan haru kakek Ramdhan tak dapat ia sembunyikan hingga airmatanya mengalir dengan bebas. Semalam ia menunggu Arion hingga kelelahan dan ketiduran sehingga tak tahu jika cucunya telah kembali dan langsung ke kamarnya.

Saat melihat Arion keluar dari kamarnya, kakek Ramdhan langsung memeluknya dengan bahagia. Rasa bahagianya mengalahkan saat ia memenangkan tender trilyunan rupiah.

"Kakak darimana aja sih, kami khawatir tau gak ,,," Cerocos Arista kesal.

"Aku menenangkan diri, dek. Kan mau nikah." Balas Arion dengan santai.

"Kalau setelah menikah, kakak suka menghilang seperti kemarin maka aku pastikan kakak ipar akan meninggalkanmu." Ucap Arista emosi dan langsung mendapatkan jitakan gratis dari sang kakak.

Plaaakkk.

"Aauuwww ,,, sakit kak."

"Makanya jangan asal ngomong." Balas Arion kembali ke kamarnya.

Kakek Ramdhan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua cucu kesayangannya. Sedangkan keluarga yang lain hanya menyaksikan dari jauh. Wibawa kakek Ramdhan membuat mereka tak berani bersuara di depan pria tua itu. Berbeda lagi jika mereka sedang berada dibelakang kakek Ramdhan.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00, waktu untuk berangkat ke rumah mempelai wanita. Rombongan sudah siap begitu pula dengan berbagai macam seserahan. Arion keluar dari kamarnya dengan baju adat khas bugis. Sesuai dengan keinginan nenek Sarah yang notabene adalah suku bugis dan hanya Aruna satu-satunya cucu yang ia miliki karena dulu orang tua Aruna memakai adat jawa.

Arion semakin tampan dengan berbalut jas tutu dengan lengan panjang serta berhiaskan kencing berwarna emas yang menambah daya tariknya, sedangkan untuk bawahannya nenek Sarah mengirimkan sarung sutera berwarna hijau. Walaupun sebenarnya jika memakai jas seperti itu bawahannya adalah lipak garusuk namun karena saat ini pengrajin lipak garusuk semakin langka dan mereka tinggal diibukota sedangkan khusus untuk sarung seperti itu harus dipesan terlebih dahulu dan memakan waktu yang cukup lama.

"Aku penasaran dengan gadis yang akan dinikahi Arion." Bisik salah satu kerabat kakek Ramdhan.

"Sama, akupun penasaran padahal jika menikahi salah satu putri kita, bak akan seribet ini."

Saking asyiknya menggibah hingga mereka tak menyadari jika sejak tadi Arion berdiri dibelakang mereka. Arion tak sengaja mendengar kedua kerabatnya membicarakan calon istrinya saat ia akan mengambil minum.

"Calon istriku adalah wanita istimewa dan berpendidikan bukan seperti putri-putri kalian yang suka pamer harta walaupun uang jajannya masih minta dari orang tua." Sarkas Arion kesal. Kedua wanita paruh baya itu merusak moodnya pagi-pagi, padahal ia harus menampilkan wajah bahagia dihari bahagianya.

Wajah kedua wanita tersebut memerah karena malu sekaligus kesal dengan kata-kata tajam Arion. Mereka semakin tak sabar ingin secepatnya ke rumah mempelai wanita.

"Lho kak, buruan ,,, jangan biarkan ratumu menunggu terlalu lama. Ntar di tikus orang baru nyaho'." Teriak Arista terkekeh melihat wajah masam kakaknya.

Arion hanya mendengus kasar kemudian berlalu melewati Arista begitu saja. Melihat tingkah sang kakak membuat Arista semakin bersemangat menggoda Arion. Restu yang duduk tak jauh dari mereka ikut tersenyum, bukan karena tingkah Arion yang membuatnya tersenyum akan tetapi gadis yang suka mengusili Arionlah yang membuatnya tersenyum.

Sebuah rasa yang tak lazim yang dirasakan Restu saat ini. Sebuah rasa yang selama ini ia coba alihkan pada gadis-gadis yang mencoba menarik perhatiannya namun tak hasilnya nihi. Rasa yang dimiliki untuk Arista terlalu besar memenuhi ruang hatinya sehingga tak ada kesempatan bagi gadis lain untuk memasuki hatinya walau hanya mampir sejenak.

Iring-iringan mempelai pria perlahan melaju menuju rumah mempelai wanita. Dua buahmobil yang isinya seserahan dengan berbagai macam kue khas daerah yang terkenal dengan sebutan kota daeng mengiringi mobil mempelai pria dan beberapa mobil lain yang mengangkut kerabat kakek Ramdhan.

Kakek Ramdhan, Arista dan Restu berada pada mobil mempelai pria dengan Restu sebagai sopirnya. Drama kemacetan khas ibukota mewarnai perjalanan mereka.

Jam sudah menunjukkan pukul 09.30 namun mempelai pria belum ada tanda-tanda akan segera tiba. Nenek Sarah semakin gelisah karena tak ada kabar keterlambatan mereka. Aruna hanya bisa pasrah menerima keadaan jika memang pernikahannya harus batal. Lagipula sejak awal memang ia menolak pernikahan ini. Aruna hanya memikirkan kesehatan jantung sang nenek. Ia tak akan bisa memaafkan Arion dan keluarganya jika sesuatu yang buruk terjadi pada nenek Sarah.

Aruna menatap pantulan dirinya pada cermin, tak ada senyuman yang menghiasi bibirnya walaupun terlihat sangat cantik dalam balutan baju bodo khas adat bugis. Baju bodo memiliki desain yang unik yaitu berbentuk persegi panjang dan berlengan pendek. Awalnya baju bodo ini terbuat dari kain tipis namun saat ini kebanyakan terbuat dari kain yang tebal hasil bertransformasi dengan ajaran Islam. Selain itu warnanya pun beragam sesuai dengan status pemakainya. Saat ini Aruna memakai baju bodo berwarna hijau yang semakin memantulkan kulitnya yang putih bak mutiara.

Syasya yang menemani Aruna tak habis pikir dengan sahabatnya itu. Belum cukup seminggu Aruna bercerita tentang kekasihnya namun kini tiba-tiba menikah dengan direktur perusahaan tempat mereka bekerja.

"Runrun ,,, gimana ceritanya sih, hingga kamu menikah dengan pak bos ?" Tanya Syasya penasaran.

"Ceritanya panjang. Yang jelas, kamu harus merahasiakan pernikahan ini."

Terdengar suara ribut dari luar membuat Aruna semakin tegang. Ia yakin jika rombongan mempelai pria telah tiba. Diam-diam Aruna menarik napas dengan wajah kecewa dan itu terlihat jelas oleh netra sang sahabat.

"Run ,,, kamu belum menceritakan mengenai pernikahanmu yang tiba-tiba dan kini seharusnya kamu bahagia bisa menikah dengan pak Arion tapi wajahmu malah terlihat kecewa, gitu." Syasya menatap lekat-lekat sahabatnya. Ia yakin ada yang disembunyikan oleh gadis yang beberapa menit lagi akan mengakhiri statusnya.

"Waktunya gak tepat untuk bercerita, penyedap rasa ,,," Ucap Aruna berusaha tertawa namun terdengar hambar ditelinga Syasya yang selalu Aeuna panggil penyedap rasa.

Syasya tak puas mendengar ucapan Aruna. Bukan itu yang ingin ia dengar tapi cerita yang bisa memuaskan rasa penasarannya.

"Jangan cemberut seperti itu, aku janji akan menceritakan semuanya setelah aku kembali bekerja tapi ingat jangan sampai orang kantor mengetahuinya. " Ucapan Aruna menerbitkan senyuman manis di bibir Syasya.

"Nah, gitu dong ,,, kan enak dengernya."

"Dasar tukang gosip."

"Naluri wanita. "

🌺🌺🌺🌺

SELAMAT PAGI READERS KESAYANGAN

SELAMAT MENIKMATI AKHIR PEKAN, JANGAN LUPA BAHAGIA BERSAMA KELUARGA.

OTHOR KEMBALI MENGINGATKAN DUKUNGANNYA, YAKK

TERIMA KASIH SEBELUMNYA

LOVE YOU ALL 🤗🤗

1
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
seru
Santimehasari Nst
Luar biasa
kalea rizuky
arista g usa sok bantuin lu g tau andai restu lagi enak2 ma cwek. lain pasti lu gk bakal. mau balikan
kalea rizuky
bkin Aruna punya pcr donk
kalea rizuky
selingkuh itu penyakit kagak bs sembuh kecuali dia mati
kalea rizuky
kapok kau laki g bs di percaya
kalea rizuky
bneran enak enak kah mereka
kalea rizuky
kapok kau Arion makanya burungnya di sangakarin jangan main jalang jijik q
emak diwi
mau tau juga dong mahhaba cinta nya 😁😁😁 biar misua gak ketikung pelakor🤭🤭
journey
Luar biasa
Sakinah Amalia
Lumayan
Nenie Chusniyah
luar biasa
Nike Koesnadhi
Luar biasa
Nike Koesnadhi
Lumayan
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
asmara wati
ooalah Arion, kamu tuh pengusaha, kok sukanya kasak kusuk sana sini,mbokyo yang jentel bicara langsung, minta maaf trus tembak, soal di trima pa kagak ya nanti, bukannya grusa grusu di belakang bikin malu
@lan
thanks thor
YuWie
mampus kau arion..sok2an tdk bercinta dg letta2 tapi nyebar benih dimn2..
YuWie
lahh..satpam where..kok si latte bisa masuk lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!