NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:200.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Segala aktivitas Risa yang dilakukannya dipesantren berbeda seratus delapan puluh derajat dari kehidupan nya yang dulu,kakinya dulu begitu ringan melangkah ketempat tempat maksiat namun sekarang dipesantren Al mukmin Risa seperti menemukan sebuah jati diri yang selama ini dicarinya.

Meskipun awalnya ia hanya ingin menjadikan pesantren Al mukmin sebagai tempat persembunyian nya namun tidak bisa ia pungkiri tempat ini menjadi rumah ternyaman untuk dia.

Risa berniat menghampiri ustadz Aiman untuk memberikan hadiah yang ia buat untuk laki laki itu.

Pandangan Risa tertuju pada ustadz Aiman yang baru saja selesai mengajar,selain sebagai sekretaris dari Gus Zai ustadz Aiman juga sebagai pengajar di pesantren mukmin.

" Assalamualaikum"

" Waalaikum salam"

" Akhirnya saya ketemu sama ustadz Aiman juga ,dari tadi saya cari ustadzh kemana mana"

" Kamu mau ketemu saya?ada apa?"

Risa menyodorkan paper bag ditangan nya.

" Ini buat ustadz?"

Ustadz Aiman mengerutkan dahinya sembari mengamati paperbag itu.

" Ini apa?"

" Ustadz lihat aja"

" Ini sebagai tanda terimakasih aku karena ustadzh kemarin sudah meneraktir saya semangkuk bakso"

" Hey hanya bakso saja jangan berlebihan"

" Ini tidak berlebihan ustadzh,jubah itu kubuat dari sisa kain saja"

" Baiklah,aku terima terimakasih ya"

" Ya udah saya pamit ustadz, assalamualaikum"

" Waalaikum salam"

Risa semakin menjauh dari pandangan ustadzh Aiman.

Sementara diruanganya Gus Zai termenung sikap dingin Risa akhir akhir ini begitu mengangu fikiran nya.

Ada perasaan yang tidak nyaman ia rasakan,kenapa menjadi begini.bukankah dia sangat muak dengan sikap cerewet Risa yang terkadang seperti suara nyamuk ditelinganya lalu kenapa sekarang ia merindukan ocehan dari perempuan itu.

Glekkkk

Suara pintu terbuka terlihat ustadz Aiman dengan raut wajah yAng tidak bisa ditebak dengan sebuah paper bag ditangannya.

" Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

" Ada apa Gus kenapa mukanya kelihatan masam"

" Ngak ada apa apa"

" Ayolah Gus,kita ini kenal bukan satu dua hari tapi kita sudah berteman sedari keci,aku Taulah mimik muka Gus Zai seperti apa jika ada masalah"

" Kamu memang selalu tau ustadz"

"Memangnya ada apa Gus"

" Risa ustadz akhir akhir ini sikapnya berubah dingin dan terkesan menghindari aku"

Ustadz Aiman mengerutkan alisnya,Gus Zai memikirkan Risa? Ini diluar prediksi BMKG.

" Bukankah memang Gus tidak peduli sama istrinya,kenapa tiba tiba menjadi peduli?"

" Ini bukan peduli ustadz hanya aneh aja,hanya perasaan aneh itu aja,aku hanya ingin tahu penyebabnya apa sampai sikapnya itu berubah"

" Ngomong ngomong soal istrinya Gus,tadi aku dikasih ini"

Ustadz Aiman meletakan paperbaq itu diatas meja ,Gus Zai langsung melihat isinya.

" Kenapa Risa ngasih baju ini ke ustadz Aiman"

" Katanya sih sebagai tanda terimakasih karena kemarin aku meneraktirnya semangkok bakso"

Tanpa ia sadari tangan kanan Gus Aiman perlahan mengempal.ada rasa yang tidak dimengertinya bergemuruh didalam dadanya.

" Jangan cemburu ya Gus. pasti dibikinin juga kok sama istrinya"

" Idih siapa yang cemburu"

" Yakin gak cemburu"

" Yakinlah masa enggak"

" Baguslah kalau nggak cemburu"

Ustadz Aiman seperti menahan tawanya melihat kegengsian sahabatnya kali ini ia yakin kalau Gus Zai sudah mulai nyaman dengan kehadiran Risa.

"Gus tau ngak kemarin ada insvektor yang mau join kerestourant kita namanya berneto maherta"

" Berneto maharta"

"Ia, dan tau ngak Gus dia mau join dalam jumlah yang besar, bagaimana menurutmu Gus apa kamu mau ketemu, insvektor seperti ini jangan disia siakan Gus"

"Kamu sudah cek Belum berneto maharta itu siapa aku baru dengar nama itu,aku tidak mau sembarangan bekerja sama dengan orang"

" Sudah,dia seorang pengusaha batu bara"

" Pengusaha batu bara kenapa pengusaha kelas kakap begitu mau inves dilestoran kecil punyaku"

" Mungkin mau coba bisnis kuliner kali Gus"

" Kamu atur saja waktu kapan aku bisa ketemu dengan dia"

" Siap Gus"

"Ya udah aku pulang dulu"

"Kok pulang sih Gus,saya baru aja datang"

"Aku ada urusan"

Gus Zai menepuk bahu ustadz Aiman dan melangkah menjauh dari sehabatnya.

Tujuan untuk pulang lebih awal tidak lain hanya untuk bertemu Risa.

\*\*\*\*

"Risa"

Panggil ummi.

Ris menghampiri ummi Fatimah dengan langkah gotai.

"Ada apa ummi?"

Tolong kamu masak air ini,ummi mau buang air besar.

"Ia ummi"

Karna tak ingin bosan menunggu air yang tidak kunjung mendidih, akhirnya Risa memilih untuk duduk dimeja dan membaca buku tuntunan shalat yang sedari tadi ia pegang.

Risa mulai menghafal dan membaca bacaan bacaan shalat dengan fasih.

Saking terlalu fokus membaca bukunya Risa sampai lupa dengan air yang dimasak oleh ummi Fatimah.

Hingga aroma seperti bau gosong menyesap kedalam rongga penciuman nya.

Ummi Fatimah pun yang baru keluar dari kamar mandi setelah menuntaskan hajatnya pun ikut bmenciun bau gosong tersebut dengan langkah cepat ia berjalan kearah dapur.

Dan benar saja apa yang ada difikiranya terlihat panci dengan asap yang mengepul tebal diatasnya.

Ummi Fatimah reflek berlari dan segera mematikan kompor nya.

Ia mengeraskan rahangnya menoleh kearah Risa yang juga menyadari kesalahan fatal yang dilakukan nya.

"Risa kamu masak air saja tidak becus bahkan sampai airnya habis dan panci ummi gosong"

"MMM maaf ummi aku terlalu fokus membaca buku"

Ummi Fatimah mengendus kesal.

"Hampir saja kamu membakar rumah dan bahkan satu pesantren Al mukmin bisa terbakar karna kecerobahanmu,coba saja kalau yang jadi mantuku itu Ning Salwa yang begitu trapil melakukan pekerjaan apapun"

Darah Risa mendidih,amarahnya memuncak seakan ingin meledak kapan saja.

Ini bukan pertama kalinya ummi Fatimah membading bandingkanyA dengan Ning Salwa tapi saat ini ia begitu marah,Risa begitu muak hidup dalam bayang bayang Ning Salwa.

Risa melangkah mendekati ummi,sorot matanya tajam seperti ingin menerkam mangsanya hidup hidup.

Tanganya terlentur untuk mengambil sebuah pisau.

" Kamu mau apa Risa"

Dengan senyum smirknya Risa terus melangkah mendekat kearah ummi Fatimah.

Ummi Fatimah sekarang sudah mulai terpojok pergerakan nya seolah terkunci.

Risa mengangkat pisau itu sehingga sejajar dengan wajah ummi Fatimah.

Ummi Fatimah menelan ludahnya kasar.

" Kenapa ummi begitu sering menyudutkan ku dan seolah olah aku perempuan tidak becus dan tidak pantas bersanding dengan putra ummi"

Risa menatap pisau itu lalu manatap ummi Fatimah secara bergantian.

" Bukankah ummi pernah mengatakan asal usul ku tidak jelas, bagaimana kalau aku anak dari seorang pembunuh berdarah dingin.bukankah jika itu benar tentu aku menguasai skill membunuh dari mereka bukan"

.

Wajah ummi fatimah pucat fasi,lidahnya terasa keluh"

" Saya bisa menusuk pisau ini dibagian tubuh ummi dimana saja,bisa di mata,perut, atau dada, saya hanya ingin mengingatkan ummi untuk tidak macam macam dengan saya"

Risa lalu melempar pisau itu kesebrang arah.

Ummi Fatimah memegang dadanya dengan nafas lega menatap kepergian Risa yang menjauh darinya.

.

1
Dimas Ferdiansyah
ya ak ndk tau ya mau komen apa lagi tp yg pasti setiap ada notikasi yg baru kk abdet ak suka banget bacanya, tp setelah ak baca dr awal sampai ahir ak banyak menemukan pelajaran dr cerita kk ini, tentang bagai mana kita hrs menyikapi dan meng hargai orang lain, terutama pasangan ini bisa jd pelajaran buat kita sebagai seorang suami kl ada masalah kita tak boleh egois, dan kl bisa harus saling terbuka dan jangan selalu membandingkan fisik yg sempurna kr belum tentu kita sendiri itu sempurna maka intinya di sini kita dapat memetik banyak sekali pelajaran hidup tentang berumah tangga, makasih ya kk stor udh membuat novel yg sangat bagus, teruslah berkarya kk, dan ak do'akan semoga kk sukses amiin👍👍
Sunaryati
Bagaimana rasanya diabaikan dan tak dihiraukan keberadaan kamu Zai munafik? Itulah apa yang dirasakan Risa atas perilakumu padanya. Lebih menyakitkan lagi saat itu kamu selalu berduaan dengan Ning Laila. Maka nikmati saja sikap Risa dan orang- orang di sekitarmu, yang marah dengan mengabaikan kamu. Gus Aiman yang masih peduli padamu. Mungkin calon pelakor Ning Laila nyari kesempatan seperti selama itu yang selalu mendekat padamu Gus Zai Munafik. Dan sayangnya kamu selalu menyambutnya. Jangan salahkan Risa jika rasa cinta padamu saat ini berhenti. Maka jika sadar dan ingin bertaubat berusahalah sekuat tenaga, hati yang terlanjur berkali- kali tersakiti bisa keras melebihi kerasnya baru karang. Syukurnya Risa tak dendam.
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan bikin penasaran terus👍👍👍
Piyah
emang enak di kacangin rasain tu gus2san
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
mari kita tunggu apa yang terjadi selanjut nya akan kah bersatu kembali atau berpisah.
kalea rizuky
abis ne gugat cerai bir gus sholeh ma ning sholeha sono
kalea rizuky
cerai aja ris
Sunaryati
Fokus pada Khumaira dulu Risa, biarkan Zai munafik merenungi diri, apa dia merasa lebih benar, dan sok agamis . Padahal banyak etika yang dilanggar dan perilakunya tak cocok sebagai guru apalagi, guru pondok. penyesalan apapun tidak mengubah apapun toh sudah terjadi. Terserah hati dan rumah tangga kamu akan kamu bawa kemana ikuti hatimu yang membuatmu merasakan dihargai, dimanusiakan, serta bahagia
dika edsel
sabar zai..,gk mslh seluruh keluarga mengacuhkanmu dan risa juga menghindarimu,kamu juga harus sadar klo itu dr hasil ulahmu sendiri dan inilah hukumanmu..,tp kamu harus tetap berjuang, tekan egomu dan turunkan harga dirimu, pertahankan milikmu jgn kalah sama org baru rilis ituh..!! orang baru no way...!!!!
dika edsel
itulah namanya sahabat..., sahabat adlh keluarga disetiap waktu, walaupun tdk ada ikatan darah dan tidak satu rumah tp sudah seperti saudara, pembela,dan pemberi arah..,kamu beruntung gus pny sahabat seperti ustadz aiman,dia selalu ada disampingmu dikala susah, senang dan sedihmu, walaupun kamu salah tp dia satu2nya org yg tdk menghujatmu apalagi meninggalkanmu.., persahabatan kalian luar biasa/Heart/
dika edsel
yg aku tangkap disini, risa masih sangat mencintai suaminya terlepas dari kesalahan zai kemarin, tp pelajaran juga buat zai biar dia juga tau rasanya diacuhkan,tdk dihargai,tdk dianggap itu rasanya sakit..,klo cinta masih ada knp harus memilih berpisah...?? aku yakin suatu saat nanti risa pasti kembali dan berbesar hati mau memaafkan zai..,berpikir positif ajalah..
Nie
Kalo dgn Zai kamu ga bahagia lepaskanlah Risa,jgn sakiti dirimu lagi..
Tutiks
ayo Risa pergi aja dari kehidupan Gus ....Masi banyak laki laki yg mau nrima kamu dan mau membahagiakan kamu dan anak mu ..lanjut lagi up nya
Nie: swtuju..yok siapa yg mau daftar jadi pebinor,merapat ya wkwkkwk
total 1 replies
Eva desiyana Desiyana
hmmmmmmm
dh basi gus, istri juga pnya hargadiri, enak bnget lo mau datang liat anak ma binik, mmmmmmm
blm tentu bini lo mau ktemu ma km gus, sabar ada batasnya gus,
Adhe Adja
ayo Bun.. buat pergi jauh aja Risa biar penyesalan sangat amat
Rosmina Sumang
sabar yg risa skN indah pada waktux sekalipun kesal sa zai
Rosmina Sumang
good luck risa. salut sm kamu hrs menjauh dr gus biar dia tau rasa
Dimas Ferdiansyah
ayo dukung pebinor, saya dukung pebinor bukan karena saya membenarkan omongan mamanya risa ya, tp jujur ak gedek banget sama sigat gus zai maka berilah pelajaran ke gus zai tor biar tu orang sadar sesadar2 nya
Dimas Ferdiansyah
Hhhhh biar tau rasa,, gijob novel ini👍👍👍
Dimas Ferdiansyah
ayo semangat, ayo semangat jangan mudah di maafkan ris sudah cukup km menderita biar orang bodoh itu tau rasa gimana di abaikan dan di acuhkan biar dia sadar kl perbuatanya itu salah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!