AQEEL PUTRA RYAN pria berusia 28 tahun ini tumbuh menjadi pria yang tampan tentu ketampanan yang dia dapat dari Daddy tercinta siapa lagi jika bukan Devan.
Dan tidak jauh berbeda dengan wanita cantik bernama AQEELA PUTRI RYAN saudara kembar AQEEL yang tumbuh menjadi wanita yang cantik memiliki garis keturunan dari mommy tercinta siapa lagi jika bukan Ara.
Bagaimana kisah kehidupan 2A apakah mereka akan mengikuti jejak kedua orang tuanya menjadi ketua mafia atau malah sebaliknya?
Simak cerita selanjutnya !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Sedangkan Winda yang sudah sampai di perusahaan langsung masuk dan baru saja Winda masuk sudah di panggil oleh seseorang .
"Winda " ucapan seseorang.
Winda langsung menghentikan langkah kakinya dan melihat siapa yang memanggilnya dan ternyata sahabat nya.
"Siti ada apa " ucap Winda.
Sedangkan Siti memperhatikan wajah Winda yang sedikit aneh menurut nya Winda yang menyadari hal itu langsung dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan.
"Siti apa pak Heru mencari ku " ucap Winda.
Dan berhasil Siti langsung mengingat tujuannya saat memanggil Winda yang berjalan dengan cepat.
"Iya pak Heru berpesan saat kau sampai untuk segera datang ke ruangannya " ucap Siti.
Winda menghembuskan nafas pasrah Benar dugaannya jika dia akan mendapat masalah
"Baiklah aku titip tas ku aku harus ke ruangan pak Heru sebentar " ucap Winda langsung pergi setelah Siti membawa tas Winda
Dan saat Winda sudah sampai di depan ruangan Heri Winda menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan sebelum mengetuk pintu dan setelah tenang baru Winda mengetuk pintu.
Tok Tok Tok
"Masuk " ucap seseorang yang berada di ruangan.
"Permisi pak maaf bapak panggil saya " ucap Winda saat sudah masuk dalam ruangan Heru.
Heru yang mendengar suara seseorang langsung mengangkat e dan menatap Winda dengan tajam sedangkan Winda yang yang di tatap langsung menciut .
"Kau tahu peraturan perusahaan ini " ucap Heru dengan datang
"Iya pak " ucap Winda.
"Jadi kau juga ingin dengan konsekuensinya " ucap Heru .
"Iya saya siap pak " ucap Winda.
"Sekarang tunggu apa lagi bereskan barang-barang mu dan pergi dari perusahaan ku " ucap Heru.
"Tapi pak aku melakukan hanya sekali " ucap Winda.
"Peraturan tetap peraturan sekarang pergi atau aku panggil security " ancam Heru.
"Baiklah maaf jika aku sudah membuat bapak kecewa " ucap Winda sebelum pergi Winda menunduk badan tanpa keluar air mata sedikit pun.
Heru juga heran kenapa Winda tidak sedih karna biasanya seseorang yang kehilangan pekerjaan akan sedih tapi berbeda dengan Winda yang pergi tanpa air mata.
Dan saat Winda sudah di ruangan Siti langsung menghempiri Winda yang langsung membereskan barang-barang .
"Winda ada apa ini jangan bilang " ucap Siti tidak mampu melanjutkan ucapannya.
Setelah selesai membereskan semua barang-barang Winda langsung menatap Siti yang sudah terlihat sedih.
"Siti jaga diri mu dan bekerja yang benar " ucap Winda.
"Winda " ucap Siti langsung memeluk tubuh Winda.
"Siti aku harus pergi " ucap Winda langsung pergi tanpa melihat ke belakang lagi.
Sedangkan seorang pria yang sedang berada die ruangan berbeda sedang nelpon seseorang di sebrang sana.
"Aku sudah melakukan sesuai yang anda minta " ucapnya.
"Bagus, aku sudah mengirim uang nya di rekening mu " ucap seseorang di sebrang sana.
"Terima kasih " ucap nya dan setelah itu sambung telpon berakhir.
Dan setelah selesai dia langsung tersenyum bahagia sudah membuat hidup nya hancur
"Aku yakin kau akan datang dan menyembah ku memohon biar aku membantu mu " ucap Dimas.
Iya, Dimas yang melakukan semua ini saat pulang dari taman Dimas langsung membuktikan ucapan jika dia tidak akan membuat mereka tenang tunggu saja giliran mu .
****
Sedangkan seorang wanita yang fokus pada pensil nya dengan dua orang wanita yang berada di hadapan membantu menyiapkan keperluan nya tiba-tiba ponselnya bergetar.
Drrrr Drrrrr
Aqeela langsung melihat siapa yang menghubungi sepagi ini dan setelah melihat siapa Aqeela langsung memberi kode pada dua asisten barunya untuk keluar dari ruangan dan setelah mereka keluar Aqeela langsung menjawab panggilan tersebut.
"Hello my " ucap Aqeela pada orang di sebrang sana.
"Sayang apa kau bersama Kaka mu " ucap Ara di sebrang sana.
"Tidak Qeela kan di kantor nya memangnya ada apa my " ucap Aqeela penasaran.
"Kakak mu tidak menjawab telpon Daddy mom pikir dia bersama mu karna satu jam ke depan kaka mu ada meeting " ucap Ara.
"Mom tidak lacak mobil Kaka " ucap Aqeela karna yang dia tau setiap mobil yang ada di mansion di pasang alat pelacak.
"Astaga mom melupakan itu baiklah mom tutup telpon nya by sayang " ucap Ara langsung memutuskan sambungan telepon mereka.
Aqeela hanya menggeleng jika sudah khawatir mom pasti lupa jika dia bisa melakukan semua itu tanpa bertanya padanya .
Aqeela langsung melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tapi tidak lama kemudian pintu ruangan kembali di ketuk oleh seseorang.
Tok Tok Tok
"Masuk " ucap Aqeela.
Saat sudah mendapat perintah untuk masuk pintu ruangan kembali di buka oleh seseorang.
"Apa anda sibuk " ucap seseorang.
Aqeela yang mendengar suara seorang pria langsung mengangkat pandangan yang semua dia fokus pada pekerjaan tanpa melihat siapa yang masuk
"Astaga, maaf tuan " ucap Qeela langsung bangun dari duduk nya.
"Maaf jika aku mengejutkan mu " ucap Kevin
"Silahkan duduk tuan " ucap Aqeela Kevin langsung duduk di sofa yang ada di ruangan Aqeela.
"Maaf tuan " ucap Aqeela.
Bagaimana tidak seharusnya dia yang datang keruangan atasan tapi malah sebaliknya yang terjadi Kevin yang datang ke ruangan Aqeela padahal Kevin bisa langsung telpon jika membutuhkan bantuan Aqeela.
"Tidak apa-apa aku juga tidak sibuk ini perusahaan baru saja dapat email jika dia memakai jasa arsitek Kuta untuk sebuah bangunan di kota X dan dia ingin secepat mungkin apa kau bisa melakukan itu " ucap Kevin.
Jika pertemuan pertama Kevin memanggil Aqeela dengan sebutan nona maka kali ini mereka bersikap seperti atasan dan karyawan tanpa ada beda satu sama lain.
"Kapan aku bisa bertemu dengan nya " ucap Aqeela.
"Dalam Minggu ini tapi jika belum siap bisa di tunda " ucap Kevin.
"Makan siang nanti " ucap Aqeela.
"Benarkah secepat itu " ucap Kevin.
Bagaimana tidak waktu makan siang tinggal berapa jam lagi padahal Meraka di beri waktu untuk satu Minggu tapi Aqeela malah minta sekarang.
"Aku sudah memiliki gambaran jadi suruh asisten ku mengurusnya makan siang nanti aku akan membawa nya " ucap Aqeela.
"Baiklah aku permisi lanjutkan perkejaan mu dan aku harap dia mau menerima nya " ucap Kevin bahagia.
Aqeela hanya mengangguk dan tersenyum saat melihat wajah Kevin bahagia dan dia sangat bersyukur bisa membuat perusahaan semangkin berkembang.
Setelah kepergian Kevin Aqeela melanjutkan pekerjaan yang hampir selesai dan habis ini Aqeela akan menuju tempat yang sudah di janjikan oleh mereka di sebuah restoran yang berada tidak jauh dari area kantor.
dan sudah saatnya makan Sian Aqeela langsung berangkat dengan asisten baru yang mengantar kemana Aqeela pergi.
Dia sudah seperti nyonya besar yang mempunyai dia asisten saat di kantor dan selalu siap melakukan tugas nya.
Next part selanjutnya KK dan jangan lupa mampir di karya author yang lain mohon dukungan dan support nya 🙏🏻
memuliakan wanita*