seorang Pria lahir kedunia dalam hidup dibawah kata cukup,pria itu bernama Bejo.Meskipun begitu,ia memiliki kedua orang tua yang selalu menyannyanginya. Tapi Nahaas..saat Bejo umur 8 tahun,Dirinya sudah menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya tewas saat mengais barang bekas di TPA,orang tuanya tertindih Truk yang terguling saat bongkar muatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ali topan87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERJEBAK MACET
Bejo dan Yeni berjalan menuju lift.
Hape Bejo berbunyi,lalu Bejo mengambil hapenya di kantong celana.
Nampak nama Shanti di layar Hape Bejo.
Bejo menerima panggilan itu.
"Hallo Kak..." ucap Bejo.
"Kamu di mana sayang..." suara Shanti.
"Lagi di mall Kak...Ini mau pulang..." ucap Bejo.
"Ooo... Begitu... Jangan mampir kemana - mana...Cepat pulang.. Kalau lewat Jam 9. Sayang tidur di luar" suara Shanti.
"Iya kak..." ucap Bejo.Lalu panggilan terputus.
Bejo dan Yeni masuk dalam Lift.
Bejo nampak tegang lagi.
"Diampuutt... Kenapa seh naik lift segala. " ucap Bejo dalam hati.
Tak lama kemudian mereka keluar lift.Lalu berjalan ke arah parkiran tempat di mana mobil Yeni terparkir.
Mata Bejo melihat salah satu Mobil yang mirip mengikuti dirinya,lalu melihat plat kendaraan.
"Ini kan mobil yang mengikuti ....
"Kalau dia mengikutiku lagi... Aku harus waspada..Gak boleh lengah." ucap Bejo dalam hati.
Tuiit...Tuuit... Suara mobil Yeni.
Mereka masuk ke dalam mobil.
Bejo memasukkan sabuk pengaman,tapi ia kesulitan,sebab pertama kali pakai Yeni lah yang memasangkannya.
"Ini gimana seh cara pakainya..." ucap Bejo dalam hati.
Yeni yang melihat Bejo kesulitan memakai sabuk pengaman,kemudian membantu.Lalu..
Cuuupp...... Yeni mengechup bibir Bejo.
"EH....!!!??? Bejo terkejut.
"Makasih ya sayang... Hari ini aku senaaaang banget.. Jalan - jalan sama kamu..Dapat Jam lagi..." ucap Yeni.
"Sama - sama ..." ucap Bejo.
"Iya dapat jam,jamnya gratis kok.. Kalau gak gratis mana bisa aku memberimu jam tangan mahal Kak..." ucap Bejo dalam hati.
Yeni menghidupkan mobilnya,lalu mobil itu berjalan.
Bejo melihat spion untuk memastikan mobil yang ia lihat tak mengikuti.
"EH....!!!??? Bejo terkejut saat melihat spion.
Mobil itu mengikuti Bejo.
"Yang berhenti dulu..." ucap Bejo.
"Kenapa berhenti Yank... Ini masih di basement." ucap Yeni heran.
"Mobil dibelakang ngikutin kita.." ucap Bejo.
"Serius yank...!!!?" ucap Yeni terkejut.
"Iya aku serius....Tolong berhentikan mobilnya" ucap Bejo.
Yeni menghentikan mobilnya.
Bejo melepas sabuk pengamannya.
Lalu membuka pintu.
"Sayang mau kemana?" ucap Yeni.
"Mau nyamperin mobil hitam itu." ucap Bejo.turun dari mobil.
"Jangan Yank...Bahaya..." ucap Yeni khawatir
"Aku gak apa - apa... Sayang tenang saja gak usah khawatir..." ucap Bejo.
"Taapi..." ucap Yeni.
"Sayang percaya sama aku kan..." ucap Bejo.
"Iya...Aku percaya,tapi jangan yank..." ucap Yeni berusaha mencegah.
"Kalau percaya,sayang tenang,duduk manis di sini." ucap Bejo.
Bejo berjalan ke arah mobil hitam.
****
Mobi hitam.
Nampak dua orang didalam mobil hitam melihat Bejo turun dari mobil Yeni.
"Wah...Kita ketahuan Bro..." ucap salah satu pria didalam mobil.
"Iya...Coba Lu keluar Ren.." ucap teman pria itu yang menyetir mobil.
"Iye..." ucap ucap pria itu.
***
Bejo melihat pintu mobil itu terbuka,lalu turun seorang pria berkaca mata hitam. Bejo menghampiri pria itu.
"Mengapa kalian mengikuti kami?" ucap Bejo.
"Tenang Bang... Kami bukan mengikuti abang.." ucap Pria itu.
"Bohong... Kalian mengikuti sejak awal kita pergi,dan aku hapal plat kalian.." ucap Bejo.
"Kami orang baik...Kami tidak bermaksud jahat.." ucap pria itu.
"Kalau orang baik, mengapa kalian mengikutiku?" ucap Bejo.
Bejo memukul besi pembatas yang tebal.
Booommm.... Besi itu penyok.
"EH....!!!? Kedua pria itu terkejut melihat besi tebal penyok di pukul Bejo.
"Kami di perintahkan Bang..." ucap Pria itu.
"Di perintahkan...??? Siapa yang memerintahkan kalian?" ucap Bejo.
"Maaf kami tak bisa memberi tahu.. Abang tenang saja... Kami tidak berbuat jahat.." ucap Pria itu.
"Beri tahu aku siapa yang menyuruh kalian... Jika tidak..... mobil kalian aku hancurkan...Seperti besi itu" ucap Bejo mengancam.
"Ba...Ba...Baik...Ibu Sari yang memerintahkan Kami.." ucap Pria itu ketakutan.
"Bu Sari yang mana?" ucap Bejo.
"Bu Sari putri Pak Bagas..." ucap pria itu.
Bejo mengambil hapenya,lalu mencari kontak Sari,setelah itu menelpon.
Tuuutt.....Tuuuutttt....
"Halooo Mas Bejo ganteng...Kangen ya sama Mbak....Emang aku orangnya ngangenin kok.." suara Sari nyerocos.
"Haloo juga Kak.. Apa kak Sari yang memerintahkan kedua orang ini mengikutiku?" ucap Bejo.
"EH....!!??...Mas Bejo hebat...Iya mbak yang nyuruh mereka mengawasi mas Bejo.." suara Sari.
"Ooo... Begitu... Ya sudah Mbak . " ucap Bejo mematikan hapenya.
"Untung kalian beritahu...Maaf aku sudah salah sangka." ucap Bejo.
"Iya gak apa - apa" ucap Pria itu.
Bejo berjalan ke mobil Yeni. Lalu masuk
"Siapa mereka Yank...?" ucap Yeni.
"Itu orang mau mengambil barang yang biasa aku jual yank... Soalnya dah lama aku gak jual barang ke mereka,Mereka gak sabaran,sempat aku emosi lalu memukul besi pembatas itu yank." ucap Bejo alasan.
"Barang apaan Yank...?" ucap Yeni.
"Itu yank... barang bekas... Aku kan sebelumnya pemulung yank...Jika ada barang bekas yang masih bagus dan berharga aku jual ke mereka,hanya saja 2 hari yang lalu aku gak menjual barangku itu yang aku kumpulin selama sebulan..Jadinya dia mengikutiku..." ucap Bejo.
"Oooo.... Begitu... Ada - ada saja mereka yank..." ucap Yeni.
Yeni memasangkan sabuk pengaman Bejo,lalu Yeni menjalankan lagi mobilnya.
"Yank..." ucap Yeni.
"Iya..." ucap Bejo.
"Besok jalan - jalan lagi yuuk.." ucap Yeni.
"Maaf Yank... Jika jalan - jalan ke Mall aku gak mau,mending aku baca buku..." ucap Bejo.
"Hem...Sayang saja yang mutusin."ucap Yeni.
"Aku dirumah saja yank... Malas Jalan - jalan.." ucap Bejo.
Tiba - tiba turun hujan di sertai angin kencang.
Mobil Yeni berhenti,karena mobil di depan berhenti.Hujan masih turun sangat lebat di sertai angin kencang.
"Gimana kalau kerumahku yank..." ucap Yeni.
"Heeeh Kerumahmu...!!?? ucap Bejo.
"Iya... Mau gak yank...?" ucap Yeni.
"Gimana ya... " ucap Bejo bingung.
"Ayolah.....Mau ya...Mau...." ucap Yeni.
"Maaf Yank.... Aku gak pantas masuk rumahmu yang mewah itu...Lain kali saja.." ucap Bejo menolak halus.
" Kamu pantas kok yank.. Kamu kan pacarku sekarang..." ucap Yeni.
"Heeeh..!!!???. Kapan jadiannya yank?" ucap Bejo.
"Di Mall tadi pas sayang memakaikan jam tangan ini" ucap Yeni sambil menunjukkan jam tangan.
"Aseemm... Tahu gitu gak ku pasangkan tadi" ucap Bejo dalam hati.
"Kok lama baget seh.." ucap Yeni.
Di luar ada seorang pria memakai Jas hujan warna Kuning .
Bejo melepas sabuk pengamannya.
"Sayang mau kemana?" ucap Yeni.
"Mau nemuin itu bapak- bapak yang pakai jas hujan kuning." ucap Bejo.
"Diluar masih hujan..." ucap Yeni.
"Gak apa - apa.. Aku dah terbiasa hujan - hujanan." ucap Bejo.
Bejo membuka pintu tapi tak bisa.
"Yank... Kenapa gak bisa aku buka..?" ucap Bejo heran.
"Jangan turun sayang di sini saja.." ucap Yeni.
"Aku curiga ada apa - apa di depan sana.." ucap Bejo.
"Yank... Duduk di sini aja,atau aku akan teriak kalau sayang perkhossa aku,biar sayang langsung nikahin aku.." ucap Yeni mengancam.
"Diampuuutttt......" ucap Bejo dalam hati.
"Iya Iya... " ucap Bejo pasrah.
Yeni melepaskan sabuk pengaman lalu menyandarkan kepalanya di pundak Bejo.
"Apakah ia berani menyentuhku jika aku tidur...? Aku coba sajalah.." ucap Yeni dalam hati.
Yeni menutup matanya.
"Lah...Tidur...." ucap Bejo dalam hati.
1 jam kemudian,hujan masih turun lebat,mobil di depan tak bergerak.
"Lamanya...
"Jadi ngantuk aku kalau begini caranya.." ucap Bejo.
"Wahhh.. Ternyata dia cowok yang bisa di andalkan... Gak seperti cowok yang yang aku kenal. " ucap Yeni dalam hati.
Hape bejo bunyi ,Lalu Bejo mengambil hapenya dengan hati - hati,agar Yeni tak terbangun,nampak nama Me Mei di layar hapenya.
"Hallo kak..." ucap Udin.
"Kamu di mana Jo..?" suara Me Mei.
"Di jalan Raya Kak... Mobilnya gak bisa gerak." ucap Bejo.
"Macet atau mogok Jo...?" suara Me Mei.
"Macet Kak... Ne aku di dalam mobil.." ucap Bejo.
"Terus cewek itu ada dimana?" suara Me Mei.
"Tidur kak.." ucap Bejo.
"Kakak dapat info,kalau di jalan banyak pohon tumbang," suara Me Mei.
"Iya Kak.. Ini sudah 1 jam lebih macetnya kak.." ucap Bejo.
"Ya sudah kalau begitu... Jangan mampir di hotel ya Jo..." suara Me Mei.
"Iya Kak..." ucap Bejo.
panggilan terputus.
Nampak batreinya sisa 5 % .
"Asem....Lobet lagi..." gumam Bejo.
Yeni perlahan tertidur.Karena sudah Yakin Bejo tak berani menyentuhnya.
2 Jam Kemudian.
Hujan masih turun sangat lebat. Belum ada tanda - tanda akan berhenti.
"Hoooooaaaam...........Asem... Aku gak tahan" ucap Bejo.Ia tak berani bergerak .
1 jam Kemudian.
Hujan masih turun sangat lebat.
"Waah... Banjir neh kayanya... Hoooaaaammm..." ucap Bejo sambil menahan ngantuknya.
Bejo melihat hapenya,Batrei sisa 2 %.
"Batrei sisa 2 persen,mata tinggal 5 watt.. Cocok dah....Hoaaaaamm...." ucap Bejo.
Bejo melihat ke arah Yeni yang tertidur.
Nampak gunung kembar di balik pakaian Yeni.
"Jiangkreeekkk... Gara - gara tiap hari di kasih gunung sama lubang oleh Shanti dan Me Mei otakku jadi ngeres begini.....
"Tahan Jo...Tahan....Dia bukan wanita yang menyerahkannya sendiri tanpa kamu minta..." ucap Bejo dalam hati.
Bejo mengalihkan perhatiannya agar gak terbujuk hawa nafshu.
2 jam kemudian.
Hujan mulai reda.
Bejo mempertahankan kesadarannya.
Tak lama kemudian mobil di depannya mulai bergerak.
Bejo menggoyangakam tangan Yeni.
"Yank...Bangun...." ucap Bejo.
Yeni membuka matanya.
"Ada apa yank....Hooooaaamm...." ucap Yeni.
"Tuh mobil di depan dah jalan" ucap Bejo.
"Ooo.... " ucap Yeni.
Yeni menjalankan mobilnya.
Bejo menyandarkam kepalanya di dekat jendela,lalu tertidur.
"Yank... Aku belum tahu rumahmu..." ucap Yeni sambil menyetir.
"Yank....Sayang...." ucap Yeni.
Yeni menoleh sebentar.Ia melihat Bejo tertidur.
"Yaah... Tidur....
"Bawa ke mana ya Bejoku ini ....
Yeni berpikir.
"Ahaaa... Bawa kerumah papa saja,kan rumah itu jarang di tempati." ucap Yeni.
Selang satu jam,Mobil Yeni sampai di perumahan.
Tiiin.... Suara klason mobil Yeni.
Pagar rumah itu terbuka.Nampak bapak - bapak membukakan pintu pagar.Lalu mobil Yeni masuk. Pintu pagar kembali tertutup.
Yeni keluar dari mobilnya.
"Pak Dino..." teriak Yeni.
Bapak - bapak yang membukakan pintu tadi berlari ke arah Yeni.
"Ada apa Non.." ucap Dino.
"Tolong angkat pacar saya ke dalam kamar tidurku .." ucap Yeni.
"Baik Non.." ucap Dino.
Bejo diangkat oleh Dino,lalu di bawa ke dalam rumah.
***
Bejo terbaring di kasur.Yeni mengamati Bejo.
"Apa yang di kantongi Bejo ya..." ucap Yeni penasaran.
Yeni menyentuh celana Bejo.
"EH....!!!?? Yeni terkejut.
"Buset dah... Gede banget...Gak seperti punya Kevin....
Nampak Yeni berpikir.
"Kalau Gue melakukan itu,hilang segelku..Sedangkan si kevin minta sambil merengek saja gak aku kasih....Hanya mulutku saja yang aku kasih... Baru 4 menit aku servis pakai mulut dah croot duluan...
"Hemm... Nanti sajalah... Yang penting Bejo kini jadi pacarku... Meskipun maksa seh tadi..
"Sudah ototnya kuat,pintar,burungnya juga besar... Idaman para wanita... Aku gak akan melepaskanmu Bejo..." ucap Yeni dalam hati.
Yeni melepas semua pakaiannya,lalu memakai baju tidur yang transparan tanpa dalaman.Kemudian tidur memeluk Bejo.
kadang kasih sein kiri belok ke kanan...
🤭🤭🤭