BEJO
Perkenalkan Namaku Bejo Hadi Kusumo. Biasa di panggil Bejo ataupun Hadi,Orang tuaku suku jawa .Umurku baru 14 tahun.Orang tuaku tewas saat mengais sampah saat itu aku baru berumur 8 tahun.
Kini aku tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tuaku. Rumah ini hanya terbuat dari barang bekas,berdiri di sebidang tanah milik pemerintah, aku tak bersekolah seperti anak pada Umumnya,meskipun begitu aku ikut belajar di rumah singgah perkumpulan Ayo membaca yang didirikan oleh Pak Budi,seorang ketua LSM yang mengumpulkan anak - anak sepertiku.
Tiap Pagi sebelum aku mengais rejeki dengan mencari barang bekas,Aku lebih dulu singgah di Rumah Ayo membaca. Nampak Kak Shanti dan Kak Mei - mei mengajarkan aku menghitung,membaca,dan lain lain.
Itu kulakukan setiap hari.Tak terasa Umurku sudah 14 tahun.
Kini aku bisa membaca,menulis,Bahasa inggris bahkan bahasa China juga bisa.
Tiap aku menjual barang bekas,aku selalu menyisihkan uang untuk di tabung. Makan hanya sehari 2 kali.
Pagi Hari sekitar Jam 10,
Aku baru selesai belajar di rumah singgah ayo membaca,Lalu berjalan ke arah TPA. tempat di mana aku mengais rejeki.
Tak lama kemudian aku sudah sampai di TPA.
Aku keluarkan Alatku untuk mencari barang yang bisa aku jual.
Selang sejam kemudian,Aku menemukan semuah kotak kayu kecil,cepat - cepat aku ambil,lalu ku masukkan dalam kantong celana.
Jam 3 sore,aku sudahi aktifitasku. Lalu berjalan ke arah gubuk tempat tinggal.
Tak lama kemudian ,Aku telah sampai di temoat tinggalku,Lalu menaruh keranjang,kemudian pergi kebelakang lalu mandi. Setelah itu aku masuk kedalam.
Kulihat di meja makan masih ada sisa nasi yang aku makan tadi pagi,lalu aku makan nasi yang sisa tadi pagi. Ini kulakukan untuk menghemat pengeluaran.Uang tabungan selalu aku simpan di dalam kaleng,lalu aku kubur,agar aman dari pencuri dan preman. Kadang Preman mendatangiku untuk meminta Uang, ya ku bilang saja aku tak punya uang,kalau tak percaya geledah saja. Mereka pun menggeledahnya dan tak menemukan apa - apa. Setiap kali mereka datang selalu tak berhasil menemukan uang yang aku simpan,hingga akhirnya mereka kapok tak memalakku aku lagi.
Aku berbaring di kasur bekas.
"Ini kotak apa ya..
Ku coba membuka tapi tak bisa - bisa.
Kutaruh saja di kaki meja,Ku ambil batu di bawah kaki meja lalu kutukar kotak kayu itu.
***
Malam harinya.
Aku melakukan aktifitasku seperti biasa,yaitu membaca buku pengetahuan yang ku pinjam di rumah singgah ayo membaca.
Tiba - tiba datang 6 preman. Mereka maauk dalam gubukku.
"Mana Uangmu...Cepat serahkan..." ucap Preman A.
"Silahkan kalian cari sendiri...Sebab aku punya uang..." ucap Bejo.
"Dasar miskin.... Kulihat tiap pagi kamu selalu beli nasi tempat Mpok ijah..." ucap Preman B.
"Aku Ngutang...." ucap Bejo alasan.
Preman A lantas memukul pipi Bejo.
Buuugghh...... Bejo tersungkur didekat kaki meja yang terdapat kotak kecil buat penyangga meja.
Bibirnya mengeluarkan darah,darah itu mengalir lalu menetes tepat di kotak kecil tersebut. Darah yang menempel di serap oleh kotak kayu tersebut.
"Ayoo kita pergi Lan..." ucap Preman C.
"Engko Sek Su.....
"Ingat....Besok kita akan kesini lagi...Jika tidak ada duit maka aku akan merobohkan pondokanmu..." ucap Preman A mengancam Bejo.
Preman A lantas mengangkat meja di dekat Bejo. Lalu di bawa keluar kemudian di banting
Braaakkk.....
Para preman lalu pergi meninggalkan gubuk Bejo.
Bejo kemudian duduk.
"Aauuu.....Sakiit....Juaancook.. tenan ogg....
"Seandainya aku punya kekuatan super... Pasti aku balas dia...." ucap Bejo.
Ketika Bejo ingin berdiri,pandangan Bejo ke arah kotak kayu tersebut.
"Loh.... Kok terbuka... Tadi aku buka susah pakai banget..." ucap Bejo.
Bejo lantas membuka kotak kayu tersebut.
Nampak sebuah Cincin bermahkotakan batu Biru tua. Seperti cincin batu akik pada umumnya.
"Oalah ...Cincin akik to isine...Tak kiro cincin berlian Rek.." ucap Bejo.
Bejo kemudian memakai cincin tersebut.Setelah di pakai,Bejo tiba - tiba ambruk tak sadarkan diri.
---***---
Bejo di ruangan serba putih.
"Aku di mana ini?....
"Apakah aku sudah mati....
Bejo celingukan kesana kemari.
"HAALLOOOOOOOO.........
Tiba - tiba muncul seorang kakek - kakek memegang tongkat di depan Bejo.
"Bajindul ,Setan, Demit... Waaasssuuuu...." umpat Bejo sambil mengusap - ngusap dadanya karena terkejut.
Tuuk.... Kepala Bejo di pukul pelan.
"Aku iki menungso Le...Uduk Demit..." ucap Kakek.(Aku ini manusia Le...Bukan hantu)
"Maaf mbaah...Bejo kaget...Jadi spontan ngucapinnya.." ucap Bejo.
"Yo... Sekarang kamu adalah penerusku. Jaga dan jangan sampai hilang cincin yang kamu pakai.... " ucap Kakek.
"Penerus Apa ...Mbah?" ucap Bejo.
"Penerus kekuatanku... Cukup ucapkan apa keinginanmu,pasti terkabul,lalu kecup cincin di jarimu. Contoh pengen kuat.... Nanti kamu jadi kuat,dan bila ingin uang,dirimu harus berusaha,sebab cincin itu tak bisa mengeluarkan uang. Dan Cincin itu bisa menghipnotis,bisa membuatmu tak terlihat.Kecuali menghidupkan orang mati,itu tak bisa. Gunakan Cincin itu secara Bijak.Jangan beri tahu pada siapapun." ucap Kakek.
---***---
Pagi jam 05.00
Bejo membuka matanya.
"Hem....Tadi itu mimpi apa kenyataan ya...
Nampak Bejo berpikir.
"Ku coba sajalah....
"Aku ingin tubuhku kuat bisa memukul benda apa saja ,kebal racun,kebal senjata,bisa mengangkat beban sepuluh juta Ton,." ucap Bejo lalu mencium cincin akiknya.
Bejo mengambil uang di bawah ember yang di bungkus plastik. Uang itu buat beli sarapan dan beli air. Bejo mengambil 12ribu. 10 ribu buat beli makan,2 ribu buat beli air. Biasanya bejo hanya menngambil 11 ribu saja,berhubung ingin membuktikan mimpi yang di alaminya semalam maka ia mengambil 12 ribu.
Bejo lantas pergi kebelakang mengambil 2 ember besar untuk mengambil air di tempat pak Amat seperti biasa dirinya membeli air. 1 Ember besar Bejo harus mengeluarkan uang 1000 Rupiah.
Bejo berjalan ke rumah Pak Amat yang jaraknya 50 meter dari gubuk Bejo.
Tak lama kemudian Bejo sampai. di keran air nampak pak Amat duduk di samping keran Air. Berhubung masih subuh,maka keadaan masih sepi,tak ada antrian,jika lewat jam 6 akan ramai orang mengantri.
"Pak...Tumbas banyu 2 ember full..." ucap Bejo.
Sambil memberikan uang 2 ribu.
"Kamu bisa bawakah Jo..." ucap Pak Amat.
"Kuat pak...Kalau gak kuat ya satu - satu.." ucap Bejo.
Pak Amat lantas mengisi ember Bejo full.
Setelah itu Bejo mengangkat ember itu perlahan.
"EH....!!!??? Bejo terkejut. Karena tak merasakan berat saat mengangkat 2 ember sekaligus.
"Wuuiiihh....Seperti gatot kaca saja kamu Jo..." ucap Pak Amat.
"Ini berkat latihan Pak..." ucap Bejo.
Lalu Bejo berjalan ke arah Gubuknya.
Tak lama kemudian Bejo sampai,lalu Bejo mandi. Setelah itu Bejo mengganti pakaiannya.
"Hadi....Hadiiii" Suara teriakan dari luar gubuknya.
"Seperti suara Somad..." gumam Bejo.
Bejo lantas keluar dari gubuknya.
"Ooo....Kamu Mad...Tumben pagi - pagi kamu kesini." ucap Bejo.
"Aku lagi perlu sama kamu ...Aku butuh uang...
"Ini aku punya Hp.. " ucap Somad sambil menunjukkan aebuah Hp pada Bejo.
Bejo melihat HP tersebut.
"Ini aku jual 3 juta saja...Aku belinya 5 juta...Baru 4 bulan aku pakai..." ucap Somad.
"Aku gak punya uang sebanyak itu Broo..." ucap Bejo.
"Tolonglah.... Adikku butuh biaya.. Masuk sekolah.." ucap Somad.
"Aku adanya 1 juta saja..." ucap Bejo.
Nampak Somad berpikir....
"Ya Udah Jo...Gak apa - apa... Soalnya aku butuh banget..."ucap Somad.
"Bentar aku ambil dulu.." ucap Bejo.
Bejo lantas masuk dalam gubuknya,menggeser kasur bekasnya. Nampak ada papan,lalu papan itu di ambil. Setelah di ambil nampak ada tali,lalu tali itu di tarik. Keluar lah kaleng berbungkus plastik di dalam tanah. Kemudian Bejo membuka kaleng tersebut,lalu mengambil uang 1 juta tabungan yang selama ini ia kumpulkan.Kemudian ia berjalan kedepan.
"Mana HPmu tadi Mad?"ucap Bejo.
"Ini...." ucap Somad sambil memberikan HPnya.
Nampak Bejo memerika fisik Hp Somad.
Somad lantas memberi tahu cara bukanya,dan pakainya.
Selang 15 menit.
"Ini uangnya...." ucap Bejo sambil menyerahkan uangnya.
Somad menerima uang tersebut lalu menghitungnya.
"Ini kotak nya Jo...Di dalamnya ada charger dan kartu garansinya...Makasih ya..." ucap Somad.
"Iya....Sama - sama" ucap Bejo.
Bejo memasukkan Hpnya ke dalam kantong celana,kemudian berjalan ke arah warung mpok Ijah.
Tak lama kemudian ia sampai.
"Mpook... Beli nasi seperti biasa ya..." ucap Bejo.
"Iya Jo..." ucap Mpok Ijah.
Tak lama kemudian pesanan Bejo sudah selesai,lalu Bejo membayarnya. Setelah itu Bejo berjalan ke arah pulang.
Tak lama kemudian Bejo sampai Di gubugnya,kemudian ia Sarapan. Bejo memakan separo saja. Sisanya nanti sore setelah ia pulang dari TPA.
Bejo sudah selesai sarapan,kemudian mengambil Hpnya,lalu mengotak atik hp tersebut.
Bejo membuka Apk Novel Toon.
"Wuuiihh.... Banyak juga bacaan di sini..." ucap Bejo.
Bejo lantas memilih cerita bergenre kultivator.
Bejo membaca 3 bab saja Sebab ia harus datang kerumah singgah. Bejo merapikan lagi tempat tidurnya. Lalu menyimpan Hpnya di celana pendek,kemudian Bejo memakai celana panjang.
Setelah itu Bejo keluar dari gubugnya,ia berjalan ke arah rumah singgah ayo membaca.
Tak lama kemudian Bejo sampai di rumah baca,ia memgambil buku biologi tentang tumbuhan herbal .
Lagi asik - asik baca,Tiba - tiba Me Mei datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Karebet
👍👍👍
2023-09-12
0
Arjuna Wera
aku mampir kang ali semangat n sehat sllu kang ali trus lh berkarya saya suka
2023-03-18
0
Ken arok
ko hadiii
2022-10-15
0