NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Semua karena dia, wanita cantikku. Jadi apa kamu masih terus tidak tahu diri berada disini."

🍁🍁🍁

Laras memperhatikan penampilan Melia, memang cantik dan manis. Tapi masih jauh jika dibandingkan dengan dirinya, segala kemewahan melekat di tubuh Laras membuat dirinya terlihat jauh lebih modis jika disandingkan dengan Melia yang tak ada apa-apanya.

Kevin menghela napas, seharusnya ia berhasil membuat Laras kesal dan segera pergi. Tak disangka, wanita itu justru tersenyum dan mendekat tanpa menghiraukan keberadaan Melia di sisinya.

"Mendekatlah," bisik Kevin kepada Melia, agar wanita itu mengerti bahwa saat ini Kevin sangat membutuhkan kerja samanya.

"Kevin," panggil Laras dengan seulas senyum, suaranya melembut dan ia mendekat. Melirik sekilas ke arah Melia, sementara Kevin mengeratkan pelukan di pinggang ramping milik Melia. Memeluknya begitu posesif di depan Laras agar wanita itu segera enyah.

Alan berjalan bolak-balik di depan ruangan CEO bertuliskan Kevin Reyhan Louis. Ia merasa bersalah membiarkan Laras masuk. Wanita itu memang keras kepala dan nekad padahal Alan sempat menegur bahwa kehadirannya hanya akan berbuah kebecian bagi Kevin. Hya, mau seperti apa sosok Laras memang tak ada artinya di mata Kevin. Alan sangat tahu, perihal itu tentu ia memegang rahasia besar Laras. Foto-foto yang tentu Kevin sendiri sudah tahu. Alan bagaikan boom atom yang siap Kevin ledakkan kapanpun ia mau.

Alan berusaha menguping, sayang sekali ruangan CEO kedap suara membuat ia tak menemukan hasil apapun.

"Seingatku, calon nyonya CEO itu belum pulang, apa mereka bertengkar di dalam?" batin Alan penasaran namun juga takut. Takut akan amukan Kevin tentunya.

"Bisa-bisanya aku membuat pengganggu itu masuk dan merusak mood Kevin, habislah sudah." Merasa sia-sia, Alan pun memutuskan kembali ke ruangannya meski pikirannya saat ini berkecamuk.

"Kevin, siapa dia?" tanya Laras dengan suara yang dilembutkan, sementara Melia merasa jikalau gadis di hadapannya ini sedang mode bersandiwara.

"Bukankah aku sudah mengatakannya tadi?" tanya Kevin mengeratkan rengkuhannya posesif bahkan dengan senyum melebar ia mencium pipi Melia di hadapan Laras.

Laras mengepalkan tangan, emosinya meletup seketika darahnya mendidih. Bukankah ia lebih dari segalanya dibanding wanita tersebut? Bahkan penampilannya sangat jauh di bawahnya.

"Kev, siapa wanita ini. Kenapa kamu memperlakukannya begitu, Kevin aku mencintaimu, tidak seharusnya ada dia diantara kita." Laras berusaha merendahkan nada bicaranya, ia tak ingin membuat Kevin tambah murka dan tak mau mendengarnya lagi.

Padahal jelas sekali, jikalau sedari tadi Kevin sama sekali tak mengharap kehadiran Laras.

"Sepertinya aku harus membantu Kevin jauh dari wanita ular ini, benar-benar tidak tau diri dan malu. Jelas-jelas sedari tadi Kevin sama sekali tak menggubrisnya. Mungkin jika itu aku, lebih baik aku pulang dan menutup wajahku karena malu. Benar-benar menyedihkan sekali menjadi dirinya." Batin Melia yang sepertinya ia punya ide agar wanita tersebut segera enyah dari ruangan ini.

🍁🍁🍁

"Apa yang harus aku lakukan," bisik Melia. Kevin menyeringai, sorot matanya memberi kode untuk ikuti saja setiap sandiwaranya.

"Kau begitu ingin tau siapapun yang ada di dekatku? bukankah aku sudah mengatakannya tadi?" tanya Kevin dengan raut wajah datarnya.

"Bukankah lebih baik jika kau memperkenalkan dia padaku, Kev."

"Oh, ya. Kalau begitu kenalkan wanita cantik ini adalah tunanganku, yang artinya sebentar lagi akan menjadi istriku, menjadi nyonya Kevin Reyhan," ucap Kevin dengan penuh tekanan.

Melia tersenyum tipis, sangat tipis nyaris tak terlihat. Dalam hati bersorak karena begitu bangga Kevin menganggap dirinya tunangan di hadapan wanita lain.

"Oh astaga, Mel. Apa kau mulai menyukainya, heh! dia hanya bersandiwara demi membuat wanita itu enyah, jangan berfikir macam-macam apalagi berharap ucapan itu tulus dari mulutnya." batin Melia, berkecamuk seolah setan jahat terus berusaha membuat perasaannya semakin dilema dan tak menentu.

"Oh ayolah, lebih baik aku iyakan saja. Ini ide bagus, paling tidak bisa mengurangi image burukmu di mata Kevin, kesempatan seperti ini mana boleh disia-siakan." Hati Melia berperang, namun akhirnya tindakan impulsifnya adalah menyetujui apapun yang dilakukan Kevin, konyol bukan?

"Em, iya sebenarnya aku adalah tunangan Kevin. Sebagai wanita tidak seharusnya kau bersikap seperti itu terhadap calon suamiku. Oh, ya ngomong-ngomong aku ini kesayangannya..." Melia menjeda ucapannya, melirik ke arah Kevin sekilas yang Melia rasa jika Kevin sama sekali tak keberatan dengan ucapannya. Bahkan laki-laki itu terlihat santai dan semakin mengeratkan pelukan di pinggangnya.

"Kesayangan?" Laras terkejut, ia sangat kesal lalu menatap tajam ke arah Melia.

"Tentu, aku ini wanita kesayangannya, kita saling mencintai dan hm, mungkin sebentar lagi kita akan menikah, bukan begitu Kev?" tanya Melia mengulas senyum Kevin pun membalas senyum Melia dan sejenak mata mereka saling berpandangan dalam.

"Apa katamu? Apa kamu pantas menyebut dirimu kesayangan untuk Kevin. Lihat dirimu baik-baik, jika dibandingkan denganku, kamu tidak ada apa-apanya. Kenapa lantas begitu percaya diri menyebut dirimu kesayangan." Emosi Laras, ia merasa kesal karena wanita itu cukup punya keberanian bersama Kevin.

"Aku yang lebih dulu menyukainya, aku yang lebih dulu mencintainya, bagaimanapun Kevin adalah milikku, tak akan aku biarkan semut kecil mengganggu jalanku." batin Laras menatap tajam Melia.

"Sayang, kenapa dia jahat sekali padaku," rengek Melia, mendekatkan pipinya ke arah Kevin. Lantas dengan lembut dan penuh perasaan Kevin mengusap dan menenangkannya, jantung Melia berpacu cepat. Dadanya berdesir hebat menikmati sentuhan lembut tangan Kevin.

"Kevin adalah milikku, dan selamanya tak akan aku biarkan siapapun merebutnya dariku, kata sayang itu hanya pantas tersemat untukku. Kau hanyalah gadis mur*han, mana pantas bersanding dengan Kevin. Lebih baik berkacalah dan lihat dirimu." Marah Laras, ia benar-benar tidak terima saat Kevin justru memilih gadis kampung di hadapannya saat ini. Meskipun Laras akui, jika Melia memiliki wajah ayu, kulit tak kalah putih dan tentunya bentuk tubuh yang sama menggodanya seperti dia.

"Sayang, apa benar yang wanita itu katakan?" rengek Melia lagi, entah kenapa membuat wanita di hadapan Kevin marah adalah hal yang cukup menyenangkan baginya.

"Cukup, jangan lagi kau ganggu kami. Karena mau kamu berjuang sekeras apapun, aku tidak akan pernah melihatmu, bukankah seharusnya berkaca itu lebih pantas kau lakukan, jangan menghina calon istriku." kecam Kevin dengan amarah.

"Kev, tidak bisa begitu dong. Aku yang lebih dulu mencintaimu, aku yang lebih dulu menyukaimu sejak sepuluh tahun yang lalu!" Laras kesal dan Marah.

"Memangnya kenapa, kata sayang itu aku yang lebih dulu menyematkannya. Kau tidak berhak berkomentar bahkan melarangku melakukannya, apa ada pendapat lain? menurutmu, kenapa aku lebih memilih dia dibandingkan dengan dirimu? coba pikir baik-baik dan segera enyah dari hadapanku." ucap Kevin, wajahnya menggelap, ia tak habis fikir dengan Laras yang sampai saat ini masih tidak begitu tahu malu.

Like, komen, rate dan gift ya sayang🤗🌼

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!