NovelToon NovelToon
SANJANA I LOVE YOU

SANJANA I LOVE YOU

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Tamat
Popularitas:67.3k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Kisah Cinta sederhana lelaki biasa yang mencintai gadis india pada pandangan pertama. sedalam apa kisahnya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Waduh..

Pria lajang itu masih senyum senyum sendiri sepanjang perjalanan. Bahkan dia nampak tak peduli dengan pandangan orang yang memandangnya heran. Sambil menenteng barang yang habis dibelinya sesekali dia bergumam.

"Kok bisa bisanya aku membeli barang perempuan, haduhh.." tapi tak urung jua, senyumnya tetap terkembang.

Bahkan senyum itu tak juga surut saat dia kembali menapaki kios miliknya. Dan dia juga nampak acuh dengan pandangan mata yang menatap dirinya heran. Dia tak segera ke lantai atas, dia menaruh bungkusan plastik berisi baju dan keperluan wanita lainnya di bawah bawah meja kasir.

"Apa Sanjana sudah turun.?" Tanya Mithun pada Mikki yang nampak sedang menghitung catatan.

"Belum, malu mungkin banyak orang.." Jawab Mikki.

"Ini kan sudah sore, apa dia nggak mandi.?" Tanya Mithun lagi.

"Ya nggak tahu, apa perlu aku panggikan.?" Tawar Mikki.

"Eitss nggak perlu, biar aku saja, oh iya aku juga kasih tahu, selama ada Sanjana, kalian dilarang naik ke lantai atas.. oke.?"

"Loh kok gitu.? nanti kita kalau mau istirahat dimana.? " Protes Mizan.

"Iya nih aneh aneh saja, lagian Sanjana di kamar bukan diluar.?" Sambung Mikki.

"Tetap tidak bisa. hanya aku yang boleh ke atas. mengerti, soal istirahat nanti kita atur tempat lagi.."

Mhun pun seger beranjaak ke atas untuk menengok keadaaanya.

"Gimana Mithun nggak cepet kaya, jam segini saja sudah mencapai angka dua juta penjualannya.." ujar Mikki merasa takjub begitu selesai menghitung hasil catatannya.

"Aku juga waktu pertama ikut Mithun heran Mik, tapi itu dua juta termaasuk sepi loh Mik, biasanya nyampai tiga juta. ini yang beli online agak berkurang banyak hari ini.."

"Hebat yah, rejeki tu anak lagi mudah. rejeki duit, rejeki cewek juga.."

"Hhahha kenapa.? kamu iri.?"

"Yaa iri pasti lah Zan, siapa sih yang nggak iri lihat orang sukses. tapi kalau untuk Mithun sih aku ikut seneng, dia layak mendapatkan ini semua. dari dulu emang dia sangat pekerja keras kan.."

"Ditambah lagii sekarang ada cewek cantik, tambah lengkap deh hidup dia.."

"Iya Zan, doain aja semoga mereka ada jalan untuk dekat selamanya."

Sedangkan dilantai atas, Mithun tak mendengar suara apapun. Keadaan nampak sunyi. suara televisi pun tidk ada. tapi pintu kamar terbuka sedikit. perlahan di membuka pintu itu dan matanya menangkap sesosok tubuh perempuan sedang terpejam dengan nafas berhembus secara teratur. Aeketika senyum Mithun tersungging sempurna. Dia pun berjongkok memperhatikan wajah yang sedang terlelap itu. Senyumnya kembali merekah. Entah dapat keberanian darimana, tangannya terulur ke wajah Sanjana dan dia memindahkan dengan pelan helaian rambut yang menutupi wajah cantik itu.

"Udah sore, kenapa malah tidur sih.? Hmmm." Gumamnya pelan takut suaranya menggangu tidur gadis itu. Matanya benar benar seperti tak mau lepas dan berpaling.

"Kenapa hanya dengan memandangmu aku begitu merasa tenang dan bahagia Sanjana.? Ada apa denganku.? Kenapa setiap kamu bersuara hatiku bergetar.? kenapa saat kamu bersama pria lain aku merasa tak rela.? Bahkan itu Mizan dan Mikki. Kenapa aku hanya ingin, kamu memandangku seorang.? Maaf ya, pernah membuatmu menangis, aku jahat yah waktu itu.? maaf, aku cuma bingung aja, kenapa kamu mengusik hatiku tiba tiba. Saat kamu memelukku dulu, aku nggak tahu apa yang terjadi sama hatiku saat itu. Namun saat kamu pergi, aku merasa tak rela dan ingin mencegahmu. Tapi aku gengsi mengakui perasaanku. Maaf ya.? Selama kamu disini, aku akan janji untuk selalu membahagiakanmu. Meski aku tahu...." Gumaman Mithun terhenti, dadanya bergemuruh, tiba tiba hatinya merasa sakit.

"Meski aku tahu, suatu saat kita akan berpisah. kamu bahkan mungkin akan kembali ke negaramu dan menyetujui perjodohan ayahmu." Ucapan Mithun terhenti. Dia menatap Nanar ke wajah yang masih terlelap didepannya. Senyumnya terasa pahit saat mengatakan isi hati terdalamnya.

Untuk sejenak dia terdiam. Dia menghela nafasnya dan berusaha menenangkan gemuruh di hatinya. Dan setelah sedikit tenang, tangannya kembali terulur dan kali ini dia menepuk bahunya.

"Na, bangun hei, hampir petang ini.." Ucapnya lembut.

"Eeuugghhh.." Sanjana melenguh, matanya perlahan terbuka.

"Bhai.?" Panggilnya pelan.

"Hmmm.." Mendengar ada sahutan, mata Sanjana seketika terbuka lebar. Dia kaget melihat Mithun sudah ada di hadapannya. Sanjana langsung menutup wajahnya. Mithun tercenung sejenak, kemudian langsung terkekeh.

"Bhai ngapain disitu.?" Tanya Sanjana.

"Kenapa kamu menutup muka.?" Bukannya menjawab tapi Mithun malah bertanya seraya terkekeh.

"Keluar dulu Bhai, aku malu.."

"Malu sama siapa.?"

"Ahhh Bhai, keluar..!"

"Iya iya, orang aku udah lihat juga.."

"Keluar ih.."

"Iya inih keluar.." Mithun mengalah, dia berdiri dan beranjak. Tapi senyumnya tak lepas begitu saja dari bibirnya. Dia begitu merasa gemas dengan sikap Sanjana.

"Pintunya tutup..!!" Perintah Sanjana dengan wajah masih tertutup.

"Iya.. " Jawab Mithun. Namin matanya tek lepas memandang tingkah gadis itu.

"Jangan lihat kesini Bhai.." Pinta Sanjana yang mengintip dari celah jari jarinya.

"Siapa yang lihat.?"

"Jangan bohong, aku tahu kamu lagi hadap sini.." Seketika Mithun terkekeh.

"Aku tunggu diluar ya, udah sore, mandi, aku udah beli tuh pesanan kamu.."

"Ya ngomongnya nanti, kamu keluar dulu,,,"

"iya iyaa,.." Mithun akhirnya Sampai dibatas kamar. dia meraih gagang pintu dan menutupnya.

Sanjana perlahan membuka tangannya. dia bangkit dan duduk lalu membereskan keadaannya yang berantakan habis tertidur.

"Gila, malu banget aku, ngapain orang tidur dilihatin.." Gumamnya,

Beberapa saat kemudian, dia sudah merasa rapi dan hendak berdiri namun tiba ttiba..

"Aakhh..!!!"

Mithun yang mendengar teriakan kesakitan dari dalam sontak saja membuka pintu.

"Kenapa Na.? ada yang sakit.?" Tanyanya panik.

"Nggak bisa berdiri Bhai, kesemutan.."

"Ya ampun, kirain ada apa.." dan Sanjana hanya tersenyum.

"Ayo turun, mandi,"

"Jam berapa sekarang Bhai,?"

"Hampir jam enam sore. kenapa.?"

"Malu, di bawah banyak orang yah.?"

"Kalau jam segini mah udah agak sepi, ayo turun, mandi terus nyari makan.."

"Nggak masak lagi.?"

"Masak apa.? kamu pengin dimasakin.?" Sanjana mengangguk "baik lah, kamu pengin masakan apa.?"

"Apa aja, asal kamu yang masak.."

"Okeh, yuk turun.." Mithun pun membantu Sanjana berdiri dan dia juga membantu gadis itu melangkah.

"Gimana setelah diobatin pake obat tadi.? masih sakit.?"

"Agak mendingan.."

"Ya udah nanti mau tidur di pakai lagi, mau di pijitin lagi.."

"Hhehe nggak usah.."

Dengan perlahan Nithun membantu Sanjana menuruni anak tangga. Tanpa mereke sadari ada banyak pasang mata menatap ke arah mereka.

Hingga mereka sampai dilantai dasar. Baru mereka sadar, orang orang yang kenal mereka berdua sedang menatap ke arahnya dengan penuh tanya.

"Emak.? Abah.? bang Govin.?"

Dan Mithun semakin membulatkan matanya saat dia melihat bungkusan plastik yang dia bawa dari pasar sudah berpindah di atas meja tempat orang tuanya berada.

"Astaga, itu.."

@!@@@@

1
Ta..h
aku nangis duh jadi baperrr.
Ta..h
aku malah ngakak sama keluarga nya mithun 😂😂😂😂.
ke bayang malu y tun.
Ta..h
😂😂😂😂 ngakak wadah rahasia nya ada di meja emak.
Ta..h
aduh cup cup ya
Ta..h
wadduh ini sih emang jodoh ntun 😅😅.
Ta..h
ngakak gustiii si mitun di samain ama lubang toilet 😂😂😂.
asyik di kawinin baru mau y 🤩🤩.
Ta..h
ada emk abah di kawinin kamu tun 😅😅.
Ta..h
cie cieee mitun 🤩🤩🤩.
Ta..h
anget tun di peluk cewek cantik 🤩🤩.
Ta..h
udah ngayal aja si mitun 😂😂😂 novel udah tamat tapi aku suka.
Ta..h
knp g sanjay Dut kk othor 🤩🤩🤩.
hadeuh mitun itu si emak saking cinta nya sama pilm india ya ampe nama anak di namain nama india udah gitu nama2 para eyang2 yang tampan pada masa nya Sekarang udah tua ya.
kalau ajay mungkin agak keren ya 🤩🤩🤩.
sekian lama g baca karya si kk skrng aku ke sini lagi kangen karya nya.
Puji Rahayu
eehhh...ad author senior nich..mampir ...
ikut tersanjung jg nih inyong e...😃😃😃
sukses yak bwt author2 kesayangan inyong...😉
lope yu pulll sadayana...👄👄👄
Puji Rahayu
kangen kluntang2e kuwi lho....😃😃😃
Puji Rahayu
crito apik koyo ngene kok yg nge like sitik polll....😲
mbok dukung authore to yo ..
sak akeh2 e...
ben authore cemungut...💪
Puji Rahayu
terkenal bgt nih rmh skt lekas sembuh...
d karya mana..aja..pst ada...😄😄😄
jgn2 yg nolongin si govinda ayah siva.
smoga wae...emg jodoh mitun.
Puji Rahayu
sanjana ....i lope yuuu....
lgsg ke igt tek...hritik roshan n kareena kapoor....😉😃😃😃
Puji Rahayu
kawen...kaweennn.....
yeeeyyy......👏👏👏
critane koyo si jiwo menikahi yg bukan dr negara sendiri ujung2nya...😊
Puji Rahayu
mithun???tua amat nm nya thor..
yo wess lah..sak karep pe author waelah..
nyong gari menikmati karya2 author gk usah protes..😆😆😆
Anggit Juliadi
diawal cerita bingung sama karakter mithun ... kok bisa dia menolak sanjana tinggal sama dia atau emaknya .... tapi sampai sekarang ceritanya asyik hehe
Rosmawati/jnr
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!