Jack merupakan ketua geng Mafia terbesar di Canada Dan CEO perusahan besar Sandreas di dunia dengan kekayaan tak terhitung miliknya. Ia memiliki dua anak kembar yaitu Kenzo Dan Bella.
Sedangkan Caca hanyalah gadis berjilbab yang tinggal di Canada sebagai mahasiswi beasiswa dari negaranya. Caca hanyalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang sederhana.
Pertemuan pertama Caca dengan Kenzo adalah awal cerita ini dimulai kembali. Keluarga kecil ini berubah ketika mereka sudah mengenal sosok Caca Yang pertama Kali berjumpa dengan Kenzo lewat kejadian penculikan.
Satu persatu teka-teki petunjuk masa lalu Jack terbongkar. Dan semuanya ada hubungannya dengan Caca. Pertemuan mereka merupakan takdir masa lalu yang belum selesai.
Kenzo dan Bella yang sangat menginginkan sosok seorang Ibu menemukannya pada diri Caca. Mereka menjodohkan Jack dengan Caca dan tanpa sadar Jack sudah mencintai Caca.
Bagimanakah kisahnya? Jangan lupa untuk ikutin terus kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wichan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Tembakan
***Flashback On***
Pada malam kejadian Jack tertembak oleh musuhnya ialah pada pukul 8 malam. Jack baru sampai di mansion dan bergegas ingin membersihkan diri. Namun Jack menerima pangilan yang mengaku sebagai salah satu anggota dari markasnya. Setelah menerima panggilan itu Jack pun segera menuju ke markas dengan terburu-buru tanpa pengawal dan supir.
“Hallo tuan Jack?” ucap penelphone.
“Siapa?” tanya Jack dengan singkat karena nomor tidak dikenal itu.
“Saya bawahan tuan Billy, saya memiliki informasi tentang kejadian kebakaran yang terjadi 6tahun lalu di Italia, tuan segera ke markas untuk mengetahui detailnya,” ucap sang penelpon.
“......” tanpa menjawab Jack langsung menutup telepon ya dan mengambil kunci mobil sportnya untuk menuju ke markas.
Jack yang tidak berfikir secara jernih langsung mengambil tindakkan untuk pergi sesegera mungkin ke markas dragon black . Seharusnya jika Jack bisa berfikir dengan jernih yang orang menghubungi dirinya patut untuk di curigai. Karena biasanya Billy tidak pernah menyuruh mafioso lain menghubungin Jack kecuali si Robert yang telah di akui oleh Jack.
Dengan cepat Jack kembali memakai Jasnya yang sudah ia buka dan mengambil sebuah kunci mobil yang berada di meja samping tempat tidurnya. Jack segera keluar dari mansion menuju bagasi mobil untuk segera menuju ke markas dragon black. Kemudian mengemudi mobil sportnya sendiri tanpa di temani oleh Riki yang biasa menjadi
supir pribadi sekaligus pengawal pribadinya.
Jack pun sudah keluar dari mansionnya menuju ke markas dragon black . Setelah menjauh dari mansion sekitar 5Km ternyata sudah ada 2 mobil yang mengikutinya semenjak keluar dari mansion. Jack pun mengetahui ketika sudah 10Km meninggalkan mansionnya. Mobil itu mulai menyerang ketika dijalanan yang sunyi yang di selimuti dengan pepohonan hutan sekitar.
“Siapa mereka sepertinya dari tadi sedang mengikuti ku,” ucap Jack dalam hati.
“Dor.....dor...dor, 🔫🔫🔫” suara tembakan mulai terdengar dan sudah mengenai kaca mobil belakang Jack namun tidak terkena Jack.
Jack melajukan terus mobilnya sambil mengelakkan segala tembakan itu. Jack pun mengambil Pistol yang berada di saku jas dan kembali menargetkan mereka dengan mengerem mobil. Menembak mobil pertama hingga terkena orang yang di samping pengemudi tepat pada kepalanya.
“Citttttttttttttttt........ ” ( kira-kira gitulah suara rem mobil wkwkwkkwkwk)
“Dor.......🔫” satu tembakan dari pistol Jack yang menargetkan pengemudi di dekatnya.
Lalu menembak pengemudinya tepat di kepalanya yang membawa mobil itu hingga membuat lepas kendali kemudian mobil itu menabrak pohon dengan sangat kuat lalu meledak.
”Booooom!!! 🔥🔥🔥🔥” suara ledakan mobil tersebut
Sementara mobil yang satu lagi sudah menembaki Jack hingga Jack terkena di bahu kanannya sekali tembakan.
“Au,...............sial!!!! ” ucap Jack ketika terkena tembakan di bahu kanan.
Dan ternyata yang ada di dalam mobil kedua ini tidak banyak seperti mobil yang sudah meledak itu. Hanya ada 2 orang yang berada di mobil itu. Dengan cepatnya Jack membalas tembakan mereka.
“Brengsek!!!” ucap Jack dengan kesal
“Dor.....🔫, ” suara tembakan dari mobil yang terus mengejar Jack hingga mengenai kembali bahu kanan Jack.
“Au......Sial!!!!!!! peluru ku tinggal 2 harus segera aku selesaikan” ucap Jack
Melihat isi peluru pada pistol Jack tinggal 2 maka Jack menyusun rencana agar menembak tepat sasaran. Jangan sampai dirinya kalah dari mereka.
“Dor....🔫, ” Jack mengerem mobil sehingga tembakan tidak mengenainya kemudian melaju cepat kembali
“Dor....🔫, ” tembak Jack pada seseorang yang di samping pengemudi mobil kedua yang mengenai tangannya sehingga senjata yang di pakainya terjatuh di jalanan.
Ia meringis kesakitan sehingga Jack melayangkan kembali tembakan peluru terakhir di pistolnya ke arah pengemudi tepat pada kepalanya.
“Dor...🔫,” tembakan peluru terakhir Jack yang mengenai kepala sang pengemudi
Sehingga mobil terguling-guling di jalanan. Ketika mobil itu terguling ternyata ada seseorang yang keluar dari mobil itu. Dengan cepatnya Jack menembak kakinya dan membuat orang itu tidak sadarkan diri dengan luka di kepala, bahu akibat kecelakaan mobil itu beserta tembakan tangan yang dilakukan Jack sebelumnya. Jack pun segera menghubungi Robert yang sebagai kaki tangan Billy itu untuk segera datang membereskan kejadian malam itu dan mengambil seseorang yang sudah di
ikatnya di pohon.
“Tuuttttttttttttttttt......................” suara panggilan telepon tersambung.
“Iya tuan?.” ucap Robert.
“Robert cepat kau datang di lokasi yang sudah ku kirim kan, bereskan semua dan bawa seseorang yang sudah ku ikat di pohon ini ke markas, obati dia jangan sampai dia mati karena saat ini dia sedang tidak sadarkan diri.” Perintah Jack.
“Iya tuan, apa yang sebenarnya terjadi tuan?.” tanya Robert.
“Aku tidak ada waktu untuk menjelaskan. Datang segera!!!!!!.” perintah Jack pada Robert.
“Baik tuan.” jawab Robert.
Jack pun meninggalkan tempat kejadian menuju kerumah sakit untuk bertemu Max untuk mengobati lukanya. Jack pun ingin menghubungi Max terlebih dahulu namun dia
lebih memilih segera mungkin untuk menjumpai Max saja.
“Sial, gegara tembakan yang mengenai bahu ku ini banyak darah yang keluar.” Ucap Jack sambil mengemudi mobilnya dengan sangat cepat.
***Di Perpustakaan Kampus A tempat Caca bekerja***
Pukul 10 malam yang menunjukkan Caca sudah selesai bekerja di perpustakaan untuk shelfing buku. Caca pun segera bersiap-siap pergi keluar dari perpustakaan menuju ke
parkiran sepeda. Setelah sampai di parkiran Caca pun segera menggoes sepedanya
untuk pulang ke rumah kontraknya.
“Buku-buku hari ini terlalu banyak sehingga membutuhkan waktu. Biasanya aku sudah sampai rumah dan istrahat di kasur kesayangan ku,” Gumam Caca dalam hati ketika menggoes sepedannya.
Sekitar 20menit Robert pun sampai di lokasi dan melaksanakan perintah Jack, namun Jack sudah tidak berada di sana saat Robert sudah sampai. Jack pergi duluan menuju kerumah sakit untuk bertemu Max agar mengeluarkan peluru yang sudah tertancap dalam di bahunya. Namun ketika sampai di kota Jack sudah mulai kehilangan kesadaran
karena terlalu banyak mengeluarkan darah sehingga ia mengeremkan mobilnya yang
hampir saja menabrak seseorang.
“Aaaaaaaaaa..........!!!!” teriak Caca yang hampir tertabrak mobil itu.
“sttttttttttttttttttttttt, hampir saja,” Jack mengerem mobilnya sekuat tenaga dan Jack pun keluar dari mobil untuk melihat apakah orang itu baik-baik saja.
“Au.... Lo gilak ya, mengemudi gak pakai mata,” teriak Caca dengan kondisi yang sudah jatuh ke tanah beserta sepedanya.
“Kau baik-baik sajakan, ini uang kopensasi atas kejadian ini,” Jack mengeluarkan beberapa lembar uang dollar dari dompetnya dan memberikannya kepada Caca.
“Seharusnya loh minta maaf bukan malah mengeluarkan uang.............,” Caca yang berusaha berdiri dan mulai memandang Jack dan terkejut dengan kondisi Jack.
***Jangan lupa dukung penulis dengan memberikan Bintang 5, Like, Koment dan Vote.
Jika Ada kesamaan tempat, nama dan kejadian hal tersebut Tanpa sengaja Author. Dan maaf kalau ada typo.
Salam Literasi dan Salam Pembaca dari W
Jangan lupa senyum hari ini*** 😊
apa di Kanada ada Tupperware ?🤣🤣