Hasrat Cinta Adrian (Balas Dendam Pria Patah Hati)

BUAT YANG BELUM CUKUP UMUR TOLONG SKIPP AJA YAAAHH🙈

Handuk itu memang seharusnya hanya berfungsi untuk mengeringkan rambut, tapi karena Alexa tidak mendapati yang lain ia pikir tidak apa-apa menggunakan handuk itu saja, toh juga di kamar tidak ada siapapun.

Namun siapa sangka, ternyata di sana ada Adrian yang bahkan hampir berpenampilan polos sempurna.

"Alexa, jangan menguji ku seperti ini!" Kata Adrian sembari berjalan mendekat dengan suara tertahan menahan gairah.

Alexa yang menyadari hal ini langsung panik antara takut dan malu saat melihat Adrian mendekat kearah nya.

"Kenapa kamu disini??" Hanya kata itu yang tiba-tiba muncul dalam benak Alexa. Ia sungguh tidak bisa berfikir jernih, apalagi saat melihat mata Adrian mulai menggelap, jelas sekali saat ini ia sedang terpancing gairah.

"Adrian, jangan lakukan itu pada ku." Alexa berkata lirih sedikit menggigit bibir bawah nya, dan Adrian tidak mendengar apa yang dikatakan Alexa.

Ia hanya melihat Alexa yang begitu sexxi apalagi saat melihat wanita di hadapan nya menggigit bibir bawah nya membuat ia semakin ingin memangsa nya.

Adrian terus berjalan mendekat hingga tubuh nya berada tepat di depan Alexa, "Jangan di gigit, biar aku saja yang menggigit nya." Kata Adrian dengan suara parau dan mata nya mulai menggelap.

Alexa semakin malu di buat nya, namun belum sempat ia menjawab perkataan Adrian, bibir nya sudah lebih dulu di bungkam oleh bibir tebal Adrian, ia sangat menikmati bibir sensuall milik Alexa yang sejak tadi menggoda iman nya apalagi saat melihat Alexa menggigit bibir nya sendiri.

Satu tangan Adrian ia gunakan untuk menahan pinggul Alexa sedangkan satu tangan nya lagi terus bergerak mengelus punggung Alexa yang hanya terbungkus handuk mini hingga dengan mudah nya tangan itu bisa menyusup masuk ke area inti Alexa.

Alexa yang mulai hanyut dengan permainan Adrian, ia mulai membalas permainan lidah itu bahkan tangan nya ikut mencengkeram pinggang Adrian dengan kuat.

"Mmmhhh ...," lenguuh Alexa tapi bibir nya masih bertaut dengan bibir laki-laki yang saat ini memasukkan satu jari nya ke dalam inti Alexa, Adrian tersenyum dan semakin bersemangat saat melihat wajah frustasi Alexa dan seperti sangat menikmati permainan nya.

Dengan satu tarikan saja handuk yang di kenakan Alexa sudah teronggok ke lantai, sedangkan sarung bantal yang menutupi area inti Adrian sudah terjatuh entah sejak kapan, mereka berdua tidak menyadari nya.

Saat menyadari Alexa mulai kehabisan nafas Adrian mulai menurunkan ciuman nya menuju leher jenjang Alexa, Alexa semakin di buat hanyut oleh permainan nya hingga tidak mengingat perkataan nya pada Adrian semalam.

Tangan Adrian beralih bermain pada dua buah pir jumbo yang terlihat sangat menantang, ia mereemas nya dengan penuh gairah hingga membuat nya semakin panas dan menginginkan penyatuan.

Namun hal itu justru membuat Alexa tersadar, ia membuka mata nya kemudian mendorong tubuh Adrian hingga mundur beberapa langkah.

"Apa yang kamu lakukan??" Pekik Alexa dengan wajah memerah antara malu dan marah pada Adrian.

Tentu saja ia malu karena ia sudah terhanyut dalam permainan Adrian hingga sejauh ini, dan marah karena Adrian justru semakin memancing nya hingga ia pun terhanyut dan menginginkan lebih.

"Aduh sayang, kenapa kamu mendorong ku?" Kata Adrian yang masih belum menyadari kalau Alexa saat ini sedang marah, sebab yang ia tahu Alexa juga sangat menikmati permainan nya.

"Kenapa kamu lakukan ini pada ku Adrian?? bukan kah semalam kamu sudah berjanji pada ku??" Cecar Alexa dengan menggebu-gebu, wajah nya memerah antara sedih, menyesal, malu dan marah.

"Memang nya apa salah ku sayang? bukan kah kamu juga menikmati nya dan menginginkan lebih?" Kata Adrian dengan senyum messum nya tanpa memikirkan betapa malu nya Alexa saat ini.

Alexa yang diingatkan seperti itu hanya tertunduk malu dengan wajah memerah dan mata berkaca-kaca, ia tak mengelak kalau permainan Adrian memang lah begitu memabukkan dan membuat nya terhanyut, apalagi Alexa juga wanita dewasa normal tentu ada dorongan untuk melakukan hal itu.

Tapi ia tetap ingin berusaha menjaga batasan, ia tidak ingin menjadi muraahan seperti dulu yang mampu terbuai oleh bujuk rayu Adrian dengan kata-kata manis nya hingga ia menyerahkan keperawanaan nya pada laki-laki itu.

Namun pada akhirnya Adrian meninggalkan diri nya seperti seorang sampah, dan ia tak ingin terjadi untuk kesekian kali nya, selalu di permainkan oleh makhluk bernama laki-laki yang hanya menginginkan tubuh nya sementara kemudian menghempaskan begitu saja saat ia sudah mendapat mainan baru yang lebih menarik dari nya.

...💙💙💙...

...**TBC...

SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI 1443 H.

SAYA PRIBADI MENGUCAPKAN TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN 🙏

SEMOGA DI HARI KEMENANGAN INI KITA SEMUA MENDAPATKAN BERKAH NYA💙

TETAP BERSATU DEMI INDONESIA MAJU❤️**