Satu malam yang dia habiskan bersama seorang pria yang baru dikenalnya setelah dia memergoki tunangannya berselingkuh.
Setelah kejadian itu, dia mempunyai dua anak kembar yang lucu bernama Langit dan Bulan. Bertahun tahun hidupnya tenang dan bahagia bersama anak anaknya hingga datanglah Zen Abraham Malik ayah biologis dari si kembar.
Lovely sangat takut jika rahasia yang dia pendam diketahui oleh CEO atau bosnya sendiri Zen. Zen yang tahu pasti akan mengambil anak dari tangannya. Apa yang tidak bisa dilakukan dengan kekuasaan dan uang ditangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22 SETIA
Rudy menggenggam erat tangan Lovely, mereka berjalan beriringan memasuki sebuah restoran. Ini adalah waktu makan siang dan dia ingin mengajak Lovely untuk makan bersamanya.
Setelah makan selesai Rudy mulai merasa gugup. Lovelypun turut merasakan kegugupan Rudy, dia mengambil tissu dan mengelap dahi Rudy yang penuh keringat.
"Love mungkin ini terlalu cepat untukmu tapi kita telah lama berteman dan saling mengenal, kurasa aku ingin membawanya kehubungan yang lebih serius. Aku akan menerima anakmu sebagai anakku. Love i love you, will you marry me?" kata Rudy tanpa disangka sangka oleh Lovely, Lovely melihat Rudy mengambil kotak kecil berwarna merah, dibukanya, terlihat sebuah cincin berlian cantik dihadapannya.
Belum sempat Lovely menjawab sebuah suara datang memanggil.
"Mommie..." teriak Si Kembar. Di belakang mereka nampak Zen bersama Mbok Nah.
Pria itu tersenyum licik ke arah Rudy, dia datang di saat yang tepat. Dia melemparkan pandangannya ke arah lain. Nampak dua orang pria berjaket hitam sedang makan. Mereka menganggukkan kepalanya ketika Zen melihat ke arah mereka. Mereka adalah orang suruhan Zen yang bertugas untuk menjaga Lovely dan anak anaknya, mereka yang memberitahu bahwa Lovely dan Rudy makan siang di tempat ini. Dan Zen segera mengacaukan acara kencan dua pasangan ini. Berbagi panggilan ayah dengan lelaki lain.
"Kalian di sini..." tanya Lovely terkejut melihat kehadiran malaikat kecilnya. "Sini anak mommie.." kedua anak Lovely langsung memeluk Mommie mereka.
" Bagaimana bisa kau membawa anak anak kemari di waktu yang tepat pula. Aku tahu kau masih saja menyuruh orang untuk menguntitku khan?"
"Aku sungguh tidak sengaja Love, maaf jika mengganggu kencan kalian, aku hanya ingin mampir kemari karena pemilik restauran ini sendiri adalah aku."
"Yah... baguslah setidaknya Si Kembar tahu kalau ayahnya kaya dan akan mewarisi kekayaannya."
Rudy masih terdiam dengan tangan yang masih menggenggam erat kotak cincin itu, rencananya telah gagal total. Lovely seperti mengerti tentang keadaan perasaan Rudy yang tidak sedang baik.
"Rudy aku akan memberikan jawabanku jika kita mempunyai waktu lebih."
Zen melengos kesal. Dia beralih pada anak anaknya. " Kalian mau makan apa sayang, daddy akan memesankannya untuk kalian."
"Aku mau makan ayam... ayam apa saja." Teriak Bulan girang.
"Mommie makan apa tadi.. "Tanya Langit melihat piring milik ibunya.
"Mommie makan tomyang sayang, itu pedas kalian tidak akan suka."
"Angit nda mau pedas.. hah... idah angit nanti sakit."
"Aku pulang dahulu love, Bulan langit om oulang dahulu ya...?"
"Kau meninggalkanku Rud bukankah tadi kita berangkat kesini bersama."
"Aku tidak mau mengganggu momen kalian. Terutama untuk Zen dia baru pertama kali melakukan ini, jika aku sudah bertahun tahun bersama kalian. Nanti aku akan datang ke rumahmu jika kau masih disana." Kata Rudy melirik ke arah Zen. Zen menatap mata Rudy tajam.
"Aku akan menunggumu di rumah." Jawaban Lovely membuat hati Zen menjadi panas seketika. Tapi yang dikatakan Rudy ada benarnya bahwa dia yang selama ini bersama Lovely dan anak anak. Seberapa pentingkah Rudy bagi Lovely?
Mbok Nah asik makan dengan anak anak. Sedang Zen makan sambil memandang Lovely yang sedang sabar menyuapi anak anak mereka.
Apakah jika dia menikahi Lovely adalah pilihan yang tepat ataukah hanya karena egonya saja? pikiran itu selalu terngiang di kepala Zen. Dia kan menemukan jawabannya jika Lovely mempunyai lawan yang seimbang.Sehingga dia bisa yakin akan perasaannya. Zen bukan orang yang mudah berhubungan dengan sembarang wanita. Dia adalah tipe lelaki setia, dia hanya ingin menikah satu kali hingga maut yang memisahkan dia dan pasangannya.
ceritanya bagus, keren banget 👍
semoga sukses selalu