NovelToon NovelToon
Putra Rahasia Sang Aktor

Putra Rahasia Sang Aktor

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Anak Genius / Romansa
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Quenni Lisa

Menikahi Pria terpopuler dan Pewaris DW Entertainment adalah hal paling tidak masuk akal yang pernah terjadi di hidupnya. Hanya karena sebuah pertolongan yang memang hampir merenggut nyawanya yang tak berharga ini.

Namun kesalahpahaman terus terjadi di antara mereka, sehingga seminggu setelah pernikahannya, Annalia Selvana di ceraikan oleh Suaminya yang ia sangat cintai, Lucian Elscant Dewata. Bukan hanya di benci Lucian, ia bahkan di tuduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap kekasih masa lalunya oleh keluarga Dewata yang membenci dirinya.

Ia pikir penderitaannya sudah cukup sampai disitu, namun takdir berkata lain. Saat dirinya berada diambang keputusasaan, sebuah janin hadir di dalam perutnya.

Cedric Luciano, Putranya dari lelaki yang ia cintai sekaligus lelaki yang menorehkan luka yang mendalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quenni Lisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 - Pelaku sebenarnya

Suasana kelas nampak hening. Anna berusaha untuk tidak mempercayai Tia. Namun, ia tetap merasa resah.

"Ya sudahlah. Aku cari Tuan Lucian saja. Sekalian mengucapkan selamat," gumam Anna. Ia beranjak dari duduknya. Ia berjalan menelusuri lorong kelas. Dan, bertemu teman satu tim Lucian.

"Eh, Dion!" teriak Anna.

Dion menoleh dan tersenyum. "Ya, kenapa, Na?" tanya Dion.

"Emmm... Lu-Lucian dimana ya?" tanya Anna, sedikit gugup.

"Oh, Lucian. Tadi sih, katanya mau ke gudang belakang," jawab Dion, membuat Anna terkejut.

"Apa! Gudang belakang? Ah, ma-makasih, Dion!" pekik Anna, ia langsung berlari menuju gudang belakang.

'Tuan pasti marah. Duh, aku pikir Tia hanya ingin mengerjaiku saja,' batin Anna, panik. Ia berlari sekuat tenaga, menuju gudang belakang. Namun, langkah kakinya perlahan memelan. Saat matanya menangkap gumpalan asap tebal dari gudang.

"Tu-Tuan!" pekik Anna. Ia mempercepat langkahnya.

Brush!

Syung!

Anna menatap tak percaya. Kobaran api menyelimuti seisi gudang. Matanya celingak-celinguk mencari sosok Lucian. Namun, nihil.

"To-tolong!"

Deg!

Anna terdiam, jantungnya seolah berhenti berdetak mendengar suara yang jelas sangat ia kenali siapa itu. Namun, sebelum ia berlari. Ia melihat sosok Mona dan Tia, yang terlihat ketakutan di balik gudang.

BRAK!

Anna tak lagi memikirkan keselamatannya, ia hanya merasa tak percaya. Berarti ia yang seharusnya berada di kondisi Lucian, jika saja ia berpura-pura mempercayai perkataan Tia.

"Tu-Tuan! Uhuk... Uhuk... Tuan!" pekik Anna, matanya menangkap sosok Lucian yang terkapar di lantai, karena terlalu banyak menghirup asap.

Anna mencoba mendekati Lucian. Tubuhnya terasa sangat amat panas. Namun, keinginannya untuk menyelamat Lucian sangatlah besar.

Krek!

Anna sontak mendongak. Ia terkejut melihat tiang kayu penyangga, akan terjatuh tepat menimpa Lucian.

Syung!

Saat kayu itu, hampir menjatuhi Lucian. Anna dengan sigap menghalanginya, hingga tangannya terluka.

"Arghhh!" teriakannya terdengar sangat menyakitkan. Mona dan Tia menyaksikan kejadian itu dengan keringat dingin. Mereka benar-benar tak berharap semua ini terjadi hingga seperti ini.

"A-apa yang harus kita lakukan!"

Karena takut terjadi sesuatu pada Lucian. Mona berlari mencoba masuk ke dalam, namun kakinya kaku. Rasa takut menyelimuti dirinya, saat melihat kobaran api itu.

"Lucian!" Mona memasuki gudang dengan cemas, ia sangat ketakutan. Tapi ia lebih takut jika ketahuan dirinya lah yang membuat kekacauan ini. Dan, jika sampai kasus ini di selidiki keluarga Lucian pasti akan membuatnya bangkrut.

'Aku harus berada disini. Jadi, aku akan menyalahkan Anna atas semua ini. Dan, menjadi korban,' batin Mona.

Anna sekuat tenaga menahan tubuh Lucian. Bahkan disaat tubuhnya terasa sangat sakit. Rasa terbakar di tangan kanannya membuatnya hampir kehilangan kesadaran.

Lucian merasakan pelukan seseorang. Ia bahkan melihat seorang gadis menyelamatkan dirinya dengan berani. Lucian berusaha membuka matanya, ia benar-benar ingin tahu siapa gadis itu. Ia merasa ia mengenalinya..

'Anna...'

Namun, ia terkejut melihat Mona dengan nekat masuk. Padahal Anna tahu, jika semua ini perbuatan Mona.

Raven yang baru sampai sangatlah terkejut. Ia melihat sekelilingnya yang telah terbakar. Lalu, memanggil banyak orang untuk membantu memadamkan api.

"Raven! Tolong! Tolong! Di-dalam ada Mona, Lucian dan Anna!" teriak Tia, yang sangat ketakutan.

"APA!"

Tanpa ragu, lelaki itu memasuki kobaran api. Ia melihat situasi di dalam. Hatinya berdenyut nyeri. Saat Anna memeluk Lucian dengan erat, bahkan disaat tangannya terlihat terluka parah. Namun, Mona tampak sangat kesal dan merebut Lucian dari Anna.

"Lepas! Gadis udik!" bentak Mona.

Anna yang tak bisa mempertahankan tubuhnya lagi. Langsung terjatuh pingsan karena rasa sakit di tangan kanannya. Namun, ia bersyukur bahwa Lucian bisa selamat. Ia tak akan tinggal diam, karena ia mengetahui siapa pelaku sebenarnya.

'Sakit...'

"Anna!"

1
tia
lanjut thor
alyssa bunga: oheyy
total 1 replies
tia
dikit amat thor
alyssa bunga: oh kurang panjang, oklah nanti di panjangin makasih😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!