NovelToon NovelToon
Me And Mafia

Me And Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Ibu Pengganti
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Idatul_munar

Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Anak Kandung

Tiga bulan sudah arabella tinggal di kediaman mogan.

Wanita tersebut sudah di berikan kebebasan oleh mogan.

Tentu bukan kebebasan untuk ke kembali negara asalnya.

Arabella tetap menjadi istri dan ibu untuk putranya saat ini.

Kehidupan wanita itu saat ini hanya di sibukkan dengan balita kesayangan itu.

Namun saat berjalan ke arah dapur Ara tidak sengaja berpapasan dengan Turi pengasuh balita kesayangan itu.

Tak segan segan turi menampakkan tidak sukanya terhadap arabella.

Namun Ara tetap acuh dia tidak peduli, toh dirinya tidak rugi sama sekali.

Di meja makan sudah ada Mogan sedang sarapan sendiri.

Elif! Ara tidak tau apa gadis itu sudah sarapan atau belum.

“Maaf tuan! Non Elif sepertinya demam lagi,”

“Apa! Kenapa dia bisa demam?”

Tidak hanya mogan saja tentu Ara juga terkejut Anak remaja itu tiba tiba sakit.

“Non Elif kemarin ikut berenang, sepertinya tipesnya kembuh tuan!”

Arabella baru saja mengambil piring berencana ikut sarapan namun di urungkan.

“Biar saya saja yang lihat,”

Ujar ara pada mogan yang sedang sarapan.

“Bi Ratih tolong buatkan saya bubur ayam tampa micin ya,”

Lanjut ara kembali lalu di anggukan oleh wanita setengah paru baya tersebut.

Sampai di kamar Elif, rupanya benar remaja itu sedang demam.

Bibirnya kering, keringat membasahi tubuhnya membuat arabella cepat cepat mengompres dahi gadis tersebut.

“Daaddy!”

Gumam gadis itu dengan mata terpenjam masih terdengar oleh arabella.

“Tenanglah, daddy sedang sarapan!”

Ara mengusap pelan rambut gadis tersebut.

Elif merasa sedikit tenang, tubuhnya begitu lemas.

gadis itu sebenarnya tidak bisa lama lama berenang karena tubuhnya memiliki riwayat penyakit tipes sadari kecil.

Tak lama datanglah mogan dengan bi Ratih membawa nampan berisi bubur ayam.

“Ini nyonya,”

Bi Ratih meletak bubur tersebut di atas nakas lalu kembali keluar dari kamar tersebut.

Ara melirik ke arah mogan.”Kau tidak membawanya ke rumah sakit?”

“Tidak perlu, sebentar lagi dokter datang mengeceknya,”

Mogan melirik ke arah Elif yang mulai membuka matanya, karena menyadari keberadaan diriNya.

“Kenapa kau begitu bandel, apa ingin daddy hukum Elifa,”

Tentu mogan marah karena gadis itu tidak menjaga kesehatan tubuhnya.

“Daddy jahat! Elif benci daddy, kenapa bukan Elif anak kandung daddy hiks hiks?”

Air matanya liris keluar dari pelupuk remaja tersebut, luka begitu dalam di hatinya.

Bukan dia tidak selama ini. Ibunya mogan sering mengatakan dirinya bukanlah dari keluarga tersebut.

“Kenapa kau ingin daddy mengantarmu ke orang tua kandungmu? Ayo bangun biar daddy antar,”

Bohong! Jika Elif tidak takut mogan benar benar mengantarkan dirinya ke orang tua yang tidak pernah menganggapnya dirinya.

“Daaadyy hiks!”

“Kau gila ya, dia lagi sakit,”

Arabella menahan tangan mogan saat pria itu ingin membawa paksa gadis remaja tersebut.

Sebenarnya itu hanya akalan mogan saja supaya gadis remaja itu menurut.

“Kau jangan ikut campur, Biarkan saja!”

Benar saja Elif kembali berbaring lalu mengambil selimut menutupi seluruh tubuhnya.”Aku tidak mau daddy!”

Mogan membuang nafasnya lalu ia meninggalkan tempat tersebut.

Arabella mengambil bubur.”kau harus makan sedikit,”

Namun sama sekali tidak di hiraukan oleh remaja tersebut.

Bubur kembali di letakkan ke atas nakas.

Dokter datang untuk memeriksa Elif dan juga memberikan beberapa obat.

Sedangkan mogan sudah pergi ke kantornya.

Namun sebelum ke kantor morgan sempat mampir ke markasnya untuk mengecek zona hitamnya.

Sebagian seorang mafia tentu pria itu memiliki beberapa bisnis termaksud penjualan barang barang seperti peluru.

“Bos,, Lian Xander ingin menjumpai kita,”

“Atur saja di club xxx nanti malam,”

“Baik bos,”

Di tempat lain,,

Hari ini sherly berencana ingin bermain ke rumah kakaknya.

Berteman dengan kakak iparnya sepertinya tidak terlalu buruk.

Dirumah juga ia begitu sangan membosankan.

Sebelum itu dia sudah memberi tahu suaminya jika rumah kakaknya.

Sampai di rumah mogan sherly melihat kakak iparnya sedang bermain dengan keponakan kecilnya itu.

Tawa senang terdengar dari arabella sedang bermain dengan bayi balita tersebut yang baru saja menampakkan dua giginya.

“Heum,,”

Ara menoleh ke arah deheman yang barusan ia dengar.

Terdapat wanita cantik berdiri tersenyum menatapnya.

“Kau!!”

“Hai kakak ipar, boleh aku bergabung,”

Ara meletakkan Elif ke dalam stroller bayi.r

“Silahkan! Duduklah,”

Sherly menduduki dirinya bergabung dengan Arabella.

Tentu saja Ara senang memiliki teman ngobrol.

“Hai Alif, Antty datang loh,” sapa sherly pada balita tersebut.

Sherly jarang menjenguki keponakannya itu.

Benar! Dirinya memiliki rasa kasian pada bocah tersebut.

Sherly melihat arabella sepertinya wanita itu begitu menyayangi keponakannya itu.

“Kakak ipar, kau begitu betah di sini?”

Tanya sherly tentu untuk mencari topik obrolan.

“Tidak juga,”jawab Ara singkat.

Dimananya betah, jika tidak ada balita kesayangan itu pasti terjungka balik kebosanan dirinya.

“Apa aku boleh bertanya?”tanya arabella .

“Tentu saja kak,”

“Sejak kapan kau sudah mengenal Andrian, sebelum menikah dengannya?”

Bukan maksud apa- apa, Arabella hanya penasaran saja toh dia sudah melupakan Andrian dari jauh hari.

“Kami berjumpa saat aku masih kuliah,”

Sherly menceritakan saat saat dirinya berjumpa dengan Andrian.

Sehari setelah putus dengan mantan pacarnya, pria begitu ia cintai.

Andrian datang mengobati lukanya dan membantunya melupakan mantannya.

“Apa kamu tidak membenci Andrian?”

Tentu arabella bertanya seperti karena penasaran.

“Aku tidak bisa membenci mas Andrian, karena aku sangat mencintainya dan aku tau mas Andrian itu baik mungkin caranya saja yang salah,”

Arabella hanya mengangguk saja, dia tidak berniat ikut campur urusan rumah tangga mereka.

“Kau tidak berniat menjenguk keponakan pertamamu?”tanya Ara mencairkan suasana

“Elif? Di mana dia?”

“Anak itu sedang sakit, kemarin banyak berenang makanya tipesnya kembuh,”

Sherly sontak saja, ia tau memang Elif memiliki penyakit tipes sedari kecil.

“Terus dimana dia sekarang?”tanyanya berniat ingin menjenguk remaja tersebut.

“Di kamarnya,”

“Kenapa tidak di bawa ke rumah sakit,”

“Tidak tau kakakmu punya dokter pribadi,”

“kalau begitu aku jenguk sebentar,”

Sherly pun langsung meninggal kan tempat tersebut.

Benar saja keponakan pertamanya memang sedang kurang sehat.

gadis kecil itu sedang di suapin bubur oleh bi Ratih pengasuh sedari kecilnya.

Bersambung

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Asyik banget nih bacanya, authornya keren abis!
Alphonse Elric
Gak pernah kepikiran plot twist-nya seunik ini! 🤯
Idatul_munar
Selamat membaca novel pertamaku maaf jika banyak typo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!