NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22

Dua hari sudah Sarah berada di rumah sakit. selama 2 hari juga Alan pulang pergi ke rumah sakit tanpa diketahui oleh Sarah. Alan menunggu Sarah di luar ruangan. Ia selalu membawakan makanan atau buah-buahan yang di titipkan ke keluarga nya Sarah tanpa diketahui oleh Sarah.

Hari ini ibu Kania dan Pak Edy menjenguk Sarah. Sarah terkejut melihat kedatangan mereka. Di dalam ruangan tersebut ada Tante nya bersama Dea. Mereka pun saling berkenalan.

" gimana keadaan nya? "

" sudah mendingan Bu, terimakasih sudah repot - repot datang ke sini "

" repot apa nya sih kalau sama calon mantu "

Sarah membulat kan matanya, ia pun tersenyum canggung. Orang tua Alan tidak mengetahui kerenggangan hubungan Sarah dan Alan.

" Lila gimana kabar nya? "

" baik, kamu kenapa sekarang jarang main kerumah?"

" dia kerja Bu, dia lagi sibuk sama proyek perumahan kita" pak Edy yang menjawab pertanyaan istri nya

" bapak sih ngasih Proyek nya besar banget !"

" loh gimana sih ibu ini, ngapain ngambil proyek kecil kalau ada yang besar"

Tante nya Sarah dan Dea pun tertawa melihat perdebatan kecil orang tua nya Alan.

" sudah 2 hari ini Alan uring-uringan, dan jarang dirumah, paling cuma mandi ganti baju terus pergi lagi, saya jadi penasaran dia kenapa dan pergi kemana, saya tanya dia dan dia bilang kamu dirumah sakit, maka nya baru hari ini kamu menjenguk mu"

Sarah nampak bingung, karena selama 2 hari ia berada di rumah sakit ia tidak pernah melihat Alan datang menjenguknya. Namun di depan orang tua nya Alan, Sarah hanya tersenyum tidak bicara kalau Alan tidak berada di rumah sakit.

Setengah jam mereka menjenguk Sarah, orang tua Alan pun pamit untuk pulang, karena mereka ada keperluan.

" kami pulang dulu ya, semoga cepat sembuh, biar bisa main ke rumah lagi, Lila sudah kangen kamu "

Sarah tersenyum " iya, nanti kalau sudah sembuh, dan sudah ngga sibuk saya mampir main ke rumah "

" bener ya, ibu tunggu "

Sarah mengangguk kan kepala nya

" udah kamu istirahat, saya pamit dulu ya Bu" ibu Kania pun berpamitan dengan Tante nya Sarah.

" iya Bu, terimakasih banyak sudah jenguk Sarah" tantenya pun mengantar ibu Kania dan pak Edy sampai luar ruangan.

Mereka pun akhirnya pergi. Sarah masih memikirkan ucapan ibu Kania soal Alan. Kemana Alan pergi selama dua hari ini.

" 2 hari ini Alan menjaga mu di luar, dia takut di usir sama kamu" ucap Dea pelan.

Sarah mengerutkan alisnya.

" beneran?"

Dea mengangguk "Dia sampai tidur di kursi ruang tunggu semalaman, pagi dia baru pulang, dan kesini lagi selepas dia pulang kerja, Nio sudah melarang nya, tapi dia ngga mau, dia takut kamu kenapa-kenapa lagi dan ngga ada orang yang temani kamu"

Sarah merasa kasihan pada Alan, hati nya pun mulai melunak.

" selesai kan masalah kalian jangan sampai berlarut-larut, karena itu bisa menghilangkan perasaan kalian secara perlahan "

Dea dan tantenya pun pamit pulang

"sebentar lagi Alan datang, bicaralah pada nya" bisik Dea pada Sarah

Sarah melihat Dea dan mengangguk. Usai mereka pergi, Sarah mencoba berdiri sendiri dan belajar berjalan. Perut nya masih terasa nyeri tapi dia menahan nya, ia terus belajar berjalan di dalam kamar.

Dari depan pintu Alan mengintip Sarah yang sedang mencoba berjalan pelan, ia ingin masuk dan menolong nya tapi ia takut jika Sarah akan menolak nya. Sarah berjalan mengarah pintu, Alan pun pergi namun ternyata langkah nya terhenti oleh panggilan Sarah

" Alan "

Alan pun menoleh pelan dan melihat Sarah. Sarah berjalan tertatih mengarah Alan. Alan tidak tega melihat nya, ia pun dengan cepat menghampiri Sarah dan membopong nya untuk membantunya berjalan.

" kamu mau kemana? " tanya Alan

" mau cari udara segar "

" aku pinjamkan kursi roda?"

" ngga usah, aku mau belajar berjalan biar badan ku gerak "

Alan membawa Sarah ke taman yang ada di rumah sakit tersebut. Mereka duduk di sebuah kursi.

" aku mau softdrink "

"jangan kemana-kemana, tunggu disini "

Dengan sigap Alan membeli kan Sarah softdrink yang di mau Sarah. Dan kembali dengan cepat.

" terimakasih "

Alan duduk di sebelah Sarah. Mereka terlihat canggung.

" aku dengar kamu sudah 2 malam tidur dirumah sakit?" Sarah memulai pembicaraan.

Alan melihat Sarah dan hanya tersenyum menjawab pertanyaan Sarah. Sarah pun menghela nafas, ia merasa kasihan pada Alan.

" malam ini kamu pulang aja, ngga usah tungguin aku "

Kali ini Alan yang menghela nafas.

" aku minta maaf, sudah buat kamu menunggu lama, sudah buat kamu kecewa sama aku"

Sarah menatap Alan. Pria dihadapan nya saat ini benar-benar tidak bisa ia tinggalkan, Sarah mencintainya sudah begitu dalam.

" aku mencintaimu " Sarah tiba-tiba menyatakan perasaan nya pada Alan. Alan membulatkan mata nya, ungkapan perasaan Sarah membuat hati nya merasa haru, karena ia pun juga sangat mencintai Sarah. Mata Alan mulai berkaca-kaca.

Alan mencium bibir Sarah dengan lembut

" aku mencintaimu Sarah " lirih Alan lalu mencium bibir Sarah kembali. Ciuman penuh kerinduan membuat mereka lupa sedang berada di tempat umum. Mereka pun saling berpelukan

Alan dan Sarah akhirnya menurunkan ego mereka.

" gimana dengan Anisha?"

" aku tidak ingin membicarakan dia saat ini, itu akan merusak suasana hati ku"

Sarah tersenyum " tapi dia ibu kandung Lila"

" iya aku tau, tapi untuk saat ini aku tidak ingin membicarakan nya, kita baru saja memperbaiki hubungan kita, jadi please jangan rusak momen ini dengan membahas masalah dia"

Sarah tertawa kecil sembari menatap Alan.

" tolong jangan pernah kamu simpan sendiri masalah mu, tolong anggap aku ada di samping mu! tolong jangan abaikan aku!"

Alan tersenyum mengangguk " aku janji ngga akan gitu lagi"

"ayo masuk, sudah malam" ajak Sarah.

Alan pun membantu Sarah kembali ke kamar nya. Ia menyelimuti Sarah.

" istirahat lah" ucap Alan

Sarah menyuruh Alan untuk tidur disamping nya, dengan senang hati Alan menuruti permintaan Sarah.

Alan berbaring disamping Sarah sembari memeluk nya. ia mengelus rambut Sarah yang panjang agar Sarah cepat tidur.

" i Miss you" lirih Sarah

" i Miss you more" balas Alan sembari mengecup kening Sarah.

Tak lama Kemudian Sarah tertidur, Alan pun menyusul Sarah tidur, ia ketiduran sembari memeluk Sarah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!