NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang CEO

Anak Rahasia Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Identitas Tersembunyi
Popularitas:51.3k
Nilai: 5
Nama Author: Melia Andari

cover diganti NT yah.

Kecelakaan membuat pasangan kekasih bernama Amanda Rabila dan Raka Adhitama berpisah dalam sekejap. Kehadiran ibunda Raka pada saat itu, membuat hubungan mereka pun menjadi bertambah rumit.

"Lima milyar!"

"Ini cek berisi uang lima milyar. Semua ini milikmu, asalkan kau mau pergi dari kehidupan putraku selamanya."
-Hilda-

Amanda pun terpaksa memilih pergi jauh meninggalkan Raka yang sedang terbaring tak sadarkan diri.

Hingga suatu hari, takdir mempertemukan mereka kembali dalam kondisi yang berbeda. Amanda datang bukan lagi sebagai Amanda Rabila, melainkan sebagai Mandasari Celestine, bersama seorang anak lelaki tampan berusia 5 tahun.

Apakah Raka mengenali kekasihnya yang telah lama hilang?
Mampukah Raka mengungkap anak yang selama ini dirahasiakan darinya?

Temukan jawabannya di cerita ini yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melia Andari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Menikah

Tidak! Aku tidak boleh tertangkap oleh Raka. Bagaimana caranya agar aku bisa melepaskan diri?

Disaat Manda sedang bingung memikirkan bagaimana caranya untuk melarikan diri, tiba-tiba ponsel Manda berbunyi. Ia tadi meletakkannya di atas wastafel yang tidak jauh dari Bathtub. Suara ponsel itu pun mengejutkan Raka.

"Ponselmu?" tanya Raka.

"I—iya Tuan."

"Siapa yang menghubungi mu malam-malam begini?"

Raka bangkit dari atas tubuh Manda sejenak untuk mengambil ponsel Manda di wastafel lalu mengangkatnya.

"Halo."

"Halo? Siapa ini? Mama ku kemana?" terdengar suara anak laki-laki dari seberang teleponnya.

Raka pun tercekat. Seketika tubuhnya membeku dan matanya langsung menatap Manda dengan tajam.

"Halo? Mama dimana? Mama..."

Rahang Raka mengeras dengan salah satu tangannya mengepal di sisi tubuhnya.

Jadi Manda telah menikah dan memiliki anak?

Tapi mengapa reaksinya begitu lugu ketika aku berada di atas tubuhnya dan ketika aku menciumnya kala itu?

Seperti wanita yang belum pernah menikah.

Raut kecewa dan marah pun terpancar dari wajah Raka, membuat Manda terperangah. Raka pun memberikan ponsel itu kepada Manda.

"Anakmu!"

Manda tercekat, dengan cepat ia mengambil ponsel itu dan membenarkan posisi duduknya di dalam bathtub.

"Halo, sayangnya mama."

"Iya, mama sedang jalan pulang ya sayang, Rayyan tunggu mama, oke?"

"Anak pinter tidak boleh nangis kan?"

"Baiklah, mama pulang, Rayyan tunggu ya," ucap Manda sambil tersenyum.

Setelah itu, ia pun menutup teleponnya dan menoleh ke arah Raka. Pria itu masih terduduk di hadapan Manda di dalam bathtub.

"Apakah itu anakmu?" tanya Raka.

"Benar Tuan, dia anakku."

"Kau sudah menikah?"

Manda terhenyak, untuk sesaat ia terdiam. Namun beberapa detik berikutnya ia menganggukkan kepala.

"Sudah Tuan."

Raka mengeratkan rahangnya seraya memejamkan mata. Entah mengapa, mendengar kabar bahwa Manda telah menikah dan memiliki anak yang sudah besar membuat dadanya sesak, seolah ada bagian dari dirinya yang hilang sejak lama.

Ia pun bangkit dari Bathtub dan menarik Manda untuk ikut bangkit juga.

"Ganti bajumu yang basah dengan bajuku. Tunggu Dito mengantarkan pakaian yang baru untukmu," ucap Raka dengan suara yang dingin.

"Baik Tuan, apa setelah itu saya boleh pulang?"

"Ya, pulanglah."

"Baik, terima kasih Tuan Raka," sahut Manda lalu pergi meninggalkan kamar mandi.

Raka berdiri di depan wastafel, menatap wajahnya dari pantulan cermin. Ada gejolak dalam dirinya yang tak mampu ia keluarkan. Kemarahan, kekecewaan, rasa bingung dan rindu yang terbungkus menjadi satu. Ia pun memukul tepi wastafel dengan kepalan tangannya.

"Brengsek!"

"Kenapa aku seolah tidak terima seperti ini jika Manda memiliki suami?"

Raka pun mengusap wajahnya dengan kasar. Ia lalu menghubungi Dito untuk membawakan pakaian wanita ke kamarnya. Kemudian ia menyelesaikan mandinya dengan cepat.

Selesai mandi, Raka keluar dari kamar mandi dan mendapati Manda sedang duduk di sofa dekat jendela. Wanita itu sedang menatap jendela kaca dalam diam.

Raka menelan saliva nya, ketika melihat Manda mengenakan kemeja miliknya yang terlihat kebesaran dan hanya menutupi sebagian dari pahanya saja.

Rambutnya yang tergerai bergelombang menambah kesan seksi, meskipun wajahnya tidak berubah.

Kulit Manda yang halus dan mulus itu, membuat hatinya kembali bergejolak.

Sial! kenapa setiap bersamanya aku bisa timbul hasrat seperti ini? Hanya dengan melihatnya berpakaian seperti itu, dia mampu membangunkan gejolak dalam diriku.

Padahal betapa sering Adelina menggodaku dengan pakaian yang lebih seksi dari ini, tapi aku tak pernah menginginkannya.

Kenapa dengan Manda membuatku menginginkan dirinya?

Raka pun berjalan mendekat tanpa mengeluarkan suara. Namun Manda dapat melihatnya dari pantulan kaca jendela. Wanita itu segera menunduk, karena Raka hanya mengenakan handuk saja.

Pria itu berjalan melewatinya dan menuju lemari untuk mengambil pakaiannya. Setelah kemejanya dan celananya terpasang, ia kembali melangkah menuju sofa, tempat Manda sedang duduk seorang diri.

Raka menunduk menyetarakan kepalanya dengan Manda.

"Apa kau ingin menggodaku?" tanya Raka membuat Manda terkejut.

Ia menoleh ke samping dan ternyata kepala Raka telah berada dekat dengannya.

"Maaf Tuan, saya tidak menemukan pakaian lain. Ini yang paling besar dan—"

Raka mencengkram rahang Manda dan membuat wanita itu menatapnya. Pria itu kini telah berdiri di hadapannya.

"Jangan bicara lagi Manda," ucap Raka menatap Manda dengan lekat.

Jantungnya telah berdebar kencang sedari tadi, menahan gejolak di dalam dirinya. Tangannya melepaskan cengkraman itu lalu mengusap lengan Manda dengan ujung jarinya.

"Jika kau memiliki suami, mengapa kau dengan berani masuk ke kamar ku, Manda?"

"Ka—karena kau memintanya."

"Begitu? Lalu, jika aku minta kau melayaniku, apa kau juga akan menurutinya?"

"Tidak."

Raka tersenyum tipis. Ia kembali mengeratkan rahangnya menahan semua gejolak dan rasa kecewa di dalam dirinya.

"Siapa suamimu?"

"Apa?"

"Siapa suamimu, Manda?"

"Maaf Tuan, itu adalah privasi saya."

Raka terdiam. Bersamaan dengan itu bel pintu nya berbunyi dan Raka pun beranjak untuk membukanya.

Dito datang membawa pakaian wanita dan menyerahkannya kepada Raka kemudian pria itu pun pergi lagi dari kamar Tuannya.

"Pakai ini, jangan sampai anak dan suamimu melihatmu mengenakan pakaian yang tidak pantas!" ucap Raka dingin lalu memberikan tote bag di tangannya pada Manda.

Wanita itu pun dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaiannya.

"Sudah Tuan, terima kasih atas pakaiannya."

Raka hanya mengangguk tanpa menjawab. Ia seperti tak rela jika Manda pergi, tapi ia tak bisa menahan wanita itu untuk tetap di sisinya.

"Saya boleh pulang Tuan?"

"Ya, pulanglah."

"Terima kasih, saya permisi dulu."

Setelah kepergian Manda, Raka pun berjalan menuju jendela kamarnya yang terlihat seperti dinding kaca, menatap gedung bertingkat yang berada di luar.

Tangannya sibuk menghubungi seseorang melalui ponselnya.

"Dito, berikan data pribadi Mandasari Calestine. Kirimkan kepadaku besok pagi. Aku tunggu maksimal jam 8 pagi," perintah Raka.

"Baik Tuan," terdengar sahutan dari Dito.

Raka menutup teleponnya dan kembali menatap jendela.

Jika kau tak ingin memberitahuku, maka aku akan cari tahu sendiri siapa suamimu Mandasari Calestine.

1
Anna Annawaliana
Raka kamukan sudah Deket sama Rayyan apa ga kepikiran buat test DNA cuma itu bukti biar Manda tidak bisa berbohong lagi
Anna Annawaliana
aku berharap padamu Bu Arum untuk menceritakan tentang Manda dan Rayyan pada raka
Marya Dina
semoga ibu arum pas ketemu raja cerita semua tapi merahasiakan dr manda.
kasian.
mosok raka gk liat muka rayyan mirip
semoga y thor raka tau kebenaran ntya
Ani Basiati: semoga aj
total 1 replies
zhelfa_alfira
ayo man jujur sama raka
Sunaryati
Raka nalurimu peka kau menyayangi Rayyan, namun otakmu lambat tak segera respon siapa Rayyan. Sana cepat jemput Rayyan dan korek informasi dari Rayyan, anak kecil biasanya jujur
Sunaryati
Kamu apa tak curiga kalau wajah Rayya mirip dengan mu Raka
Sunaryati
Suka
Fitri Anti
suka cerita nya
zhelfa_alfira
gerget sama raka kenapa ngak kasih kesempatan buat manda jelaskan semuanya coba ajak bicara dari hati ke hati...semangat
Anna Annawaliana
Aya Raka paksa Manda untuk jujur ,,Rayyan anakmu
Ani Basiati: hu'um lanjut thor
total 1 replies
Sunaryati
Jangan terlalu lama kesalahpahaman Raka Thoor,, segera ungkap kebenarannya💪💪🙏
Melia Andari: siap kk, nanti menjelang bab2 akhir ya kk biar ada bumbunya 😁.. babnya dikit kok ini 😁
total 1 replies
Sunaryati
Puas
Sunaryati
Semoga lancar
Ani Basiati
lanjut thor
Anna Annawaliana
lama" kesel aku sama Manda ,,,keras kepalah jujur sama raka ,pasti dia akan melindungimu dan Rayyan juga keluargamu
Melia Andari: sabar ya kk 🥹♥️
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
Anna Annawaliana
awas loh Sarah tar jodohmu sama Dito 🤣🤣🤣
Ani Basiati
lanjut thor
Erda Erda
asal jangan raka ada cewek ya lah ..
Erda Erda
🤣mulau bedebar ni jantung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!