NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:52.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke rumah orang tua Nara

"Kamu bawa baju ganti?" senyum Nara melebar ketika melihat Jayandru mengeluarkan dua buah paper bag yang dilihat Nara tadi berada di jok belakang mobil.

"Iya. Tadi aku minta Onel yang beli. Aku hanya kirim foto aja," kekeh Jayandru pelan.

"Onel nurut banget sama kamu." Nara juga tertawa pelan.

"Mau aja disuruh suruh terus," sambung Nara lagi.

"Dia takut dipecat," timpal Jayandru di sela kekehannya sambil mengulurkan kedua paper bag itu pada Nara

"Sepertinya begitu." Nara menerimanya. Kemudian Jayandru membuka bagasi mobil dan menge(uarkan kotak kotak yang berisi kerupuk.

Mereka berjalan pelan sambil memperdengarkan tawa, memasuki rumah Nara.

Mama dan Papa Nara yang baru pulang kerja tertawa bahagia menyambut kedatangan anak dan mantunya.

"Beneran dibawa, ya." Mama Nara-Syaila makin tertawa saat menerimanya. Pembantu lama- mbok Iyem datang dan bantu membawakan kotak kotak itu ke ruang keluarga.

"Mbok Iyem masak sop ayam kampung. Kalian pasti belum makam, kan," tawar Syaila.

"Belum, ma. Mbok Iyem tau aja kalo Dru mau datang." Sop ayam kampung Mbok Iyem sudah menjadi makanan favorit Jayandru sejak jadi mantu mama dan papanya.

"Nanti aku kasih mbok Iyem bonus," tawa Jayandru senang

"Cek rekening mbok," tukas Nara kemudian tergelak.

"Ngga usah, mas, mbak," tolak mbok Iyem malu malu.

Jayandru tergelak

"Sudah saya transfer mbok."

"Mas Jayadru, terimakasih, ya. Mbak Nara, terimakasih."

"Sama sama, mbok."

Tawa kembali terdengar berderai.

Mereka sekeluarga berjalan ke ruang makan menikmati sop ayam kampung mbok Iyem, sambal korek, tempe goreng dan perkedel kentang.

"Sop ayam Mbok Iyem, enak banget," puji Nara. Dia yang menukarkan sop ini hingga Jayandru selalu ketagihan.

"Memang enak," sahut mamanya ikutan memuji masakan art yang sudah lama ikut dengannya . Sejak Nara umur satu tahun. Suami Mbok Iyem jadi supir papa hingga sekarang. Anak anaknya udah disekolahin dan jadi pegawai. Tapi Mbok Iyem dan suaminya tetap mau ikut dengan keluarga Nara hingga sekarang.

Suasana hangat ini yang tidak didapat Nara di rumah Jayandru. Beramah tamah dengan art, haram hukumnya di sana. Karena itu Jayandru juga selalu senang kalo Nara mengajaknya pulang ke rumah mama dan papanya.

"Ma, pa, makasih, ya, minta Nara nyusul Dru kemarin," ucap Jayandru ketika makan menjelang malam mereka hampir selesai.

Mama dan Papa Nara tergelak.

"Sering aja Nara kalo lagi libur ikut kamu. Anggap bulan madu kesekian," tawa Mama Nara-Syaila berderai.

"iya. Dari pada selalu ke sini gangguin Mbok Iyem," sambung Papa Nara-Satya Legawa dalan derai tawanya..

"Iya, pa. Kami juga punya waktu berdua." Jayandru menatap Nara lembut. Tawanya juga terdengar pelan. Nara juga balas menatapnya.

Setelah selesai makan menjelang malam itu, Jayandru menemani papa mertuanya maen catur sambil ngobrol soal politik.

Mama mengikuti Nara ke kamarnya sambil meletakkan paper bagnya ke atas meja.

"Udah janjian malam ini, mam, sama dokter Adiba." Nara langsung memberi tau ketika mamanya sudah duduk di samping dirinya.

Mamanya mengangguk dan tersenyum lembut.

"Dru nau?"

Nara balas tersenyum

"Dru yang daftar, mam. Dru juga ngga memaksa harus secepatnya punya anak," jelas Nara dengan senyum terkembang manis di bibirnya.

"Kalo maminya Dru?" tanya Syaila pelan.

Nara terdiam. Dia merasa sedih tiba tiba. Selama ini dia berusaha kuat. Tapi kalo sudah pembicaraan tentang mertuanya, hatinya jadi lemah. Belum lagi memikirkan Monica dan apa yang sudah dia lakukan dengan Jayandru. Semuanya terasa berat karena harus menyimpannya sendiri.

Nara menyandarkan kepalanya di lengan mamanya. Syaila mengusap lembut puncak kepala putrinya.

Hatinya sakit melihat putrinya nampak sangat terluka.

"Kapan pun kamu mau cerita, mama akan selalu punya waktu untuk mendengarkan," ucap Syaila lembut.

Nara hanya menganggukkan kepalanya. Dia makin menempelkan wajahnya di lengan mamanya. Sent uhan itu cukup menenagkannya

Mamanya bisa memberikan ketenangan dan kekuatan buat dirinya.

"Ma, apakah seorang istri wajib melahirkan anak?" Nara ngga tahan juga untuk mengungkapkan sedikit ganjalan dalam hatinya.

Syaila mengusap puncak kepala putrinya dengsn lembut

"Anak itu bukan hanya masalah istri, tapi suami juga, sayang. Kan, buatnya bareng." Syaila tertawa pelan.

Nara juga tertawa mendengarnya. Tapi agak sumbang nada suara tawanya.

"Iya, sih, ya, mam."

Mamanya seolah dapat merasakan kesesakan yang dipendam putrinya.

Memang dari dulu ganjalan pernikahan putrinya dengan Jayandru adalah maminya.

Syaila sudah meminta Nara memikirkannya sebelum menikah dengan Jayandru. Tapi putrinya sudah terlalu bucin. Jayandru juga saat itu memperlihatkan dengan sangat jelas kalo dia juga mencintai Nara.

*

*

*

Monica sudah dipindahkan dari ICU. Dia menanyakan kamu

Jayandru hanya membaca pesan itu tanpa membuka aplikasi chatnya.

Nggak lama kemudian ponselnya bergetar. Tapi Jayandru mengacuhkannya. Lebih tertarik pada bidak catur yang ada di depannya.

Papa Nara-Satya menatap ponsel.yang bergetar berulang kali.

"Ngga diterima panggilannya?" Satya Legawa sempat melirik nama penelponnya.

Mami Jayandru.

"Biar aja, om."

Satya tersenyum. Jayandru benar benar mengabaikannya. Di wajahnya tidak terlihat terpaksa.

"Kamu sudah mengabari mami kamu kalo ada di sini?" selidik Satya.

"Sudah, kok, pa."

Yang mau mami bicarakan tentang Monica, pa. Nggak penting juga, jawab Jayandru dalam hati dengan kesal.

Maminya sangat keterlaluan. Sudah tau kalo anaknya berada di rumah besannya malah telpon ngga berhenti, untuk membicarakan gadis lain.

Jayandru mencoba menghirup nafas dengan normal di tengah kekesalan hatinya.

Satya merasa yakin ada yang ditutupi Jayandru, juga putrinya.

"Kerjaan kamu ngga terlalu berat, Dru."

Satya mencoba membuat Jayandru merasa enakan lagi, seperti sebelum maminya menerornya dengan getar telpon yang tiada henti.

Karena kegalauannya, beberapa bidak caturnya dalam waktu berdekatan bisa disingkirkan dengan mudah oleh Satya.

"Berat, sih, pa. Aku sampai ngerasa bersalah dengan Nara, karena sering mengabaikannya." Tanpa sadar Jayandru malah curhat.

Satya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Tetap jaga kesehatan. Nara pasti mengerti dengan kesibukan kamu."

"Nara terlalu pengertian, Pa," sesalnya.

"Karena itu aku bersyukur mama dan papa berinisiatif meminta Nara mengunjungi aku," lanjutnya. Senyumnya pun menghangat. Sekarang hubungan mereka sudah kembali mesra.

Satya terkekeh pelan.

"Jangan sampai kesibukan malah memberikan jarak pada hubungan kalian," nasehatnya.

"Iya, pa." Papinya juga sudah mengatakan hal yang sama. Dia saja yang seolah tuli.

Jayandru ngga bisa membayangkan kemarahan mertuanya kalo tau dia sempat membalas perhatian wanita selain putrinya.

"Skak, Dru," kekeh papa mertuanya setelah berhasil menumbangkan rajanya.

1
roosie
so sweet mereka ber2. seneng deh. 😍
Rahmawati
Monica harus terus di awasi, takutnya dia nekat nyelakain nara
anggita
🌹bunga buat nara... wis meteng🤭.
Diyah Saja
si lampir Uda mati juga Alhamdulillah
Diyah Saja
Alhamdulillah mbk nara
roosie
kannn bener nara hamil..up banyakan Thor😅🤣🤣
roosie
jangan-jangan Nara hamil, tp Dru pusing-pusing.
YuWie
hati2 monica masih ada..takutnya dia gelap mata lho..jangan ya, semoga baby nara baik2 saja samle lahiran. jangan dibuat mbulet2 lagi lah
Rahmawati
kasih Monica masuk RSJ Thor, stress gk bisa dapetin jayandru
Dewi kunti
cowok kok istri,typo kakak
Rahma AR: oiya...🤭
total 1 replies
Rahayu Ayu
AQ mah ga yakin mama Adel bahagia di Sana, yg ada qorinnya masih penasaran karna calon mantunya gagal, yg ada malah nyalahin Monica 😂😂
Yana Phung
semoga monica segera kena batunya 🤪🤪🤪
Titi Liana
suka
✨@dian_$💫
plis up nya jangan lama² yaa authoorr gatau sehari berapa kali cek Nara ga muncul²😂 sehat selaluu author kesayangan 🤗
✨@dian_$💫
ahhh..akhirnyaaa😥 aku terharuuu, selamat yaaa🩷
Herman Lim
nah gini kan enak habis mertua Mati anak y muncul dah gitu Monica ga bs apa2 lagi tanpa bukti nya 🤣🤣
Bun cie
karya yg baik ..ttg percintaan perselingkuhn obsesi konflik Rt dan ortu di sampaikan dengan menarik dan gaya bahasa yg baik...
trims ka author sehat sukses selalu🙏💐
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya, trmksh🙏
total 1 replies
Bun cie
smoga badai telah berlalu ya nara ndru..
Rahmawati
akhirnya ujiannya Nara dan ndri bisa di lewati 😍🥰😘
YuWie
semoga lancar ya nara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!