NovelToon NovelToon
Suami Kontrak Aqila

Suami Kontrak Aqila

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: mul

" Daddy aku masih muda dan masih ingin menikmati hidup , kenapa harus menikah ?" ucap Aqila dengan tidak terima ketika Daddy meminta dia menikah .

" Aqila umur kamu udah 25 tahun jadi memang sudah seharusnya menikah , sudah cukup kamu foya-foya dan membuang waktu selama ini dan Daddy ingin kamu memberikan seorang cucu sebagai pewaris " tegas Daddy .

" Pewaris apa lagi Daddy, aku sudah memenuhi keinginan Daddy untuk menjadi presiden direktur di perusahaan keluarga lalu apa lagi masalah nya?" pertanyaan Aqila yang benar-benar tidak ingin menikah dan kalaupun menikah dia belum punya laki-laki yang tepat untuk dijadikan suami ideal baginya .

" Pokoknya Daddy nggak mau tau , kalau memang kamu tidak mau Daddy jodohkan cari calon suami sendiri dalam rentang waktu 1 Minggu ini jika tidak kamu akan Daddy nikahkan dengan Brian " pernyataan Daddy .

" What, Daddy aku nggak menyukai pria itu " tegas Aqila menolak tegas .

" Maka dari itu cari cepat calon suami " ucap Daddy pada Aqila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Aqila julit

"Kayaknya Om Vincent beneran lelah " batin Aqila menatap Vincent yang sudah tertidur pulas dalam hitungan menit .

" Huhhhh" Aqila menarik nafas panjang karena tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang selain menurut karena kalau melawan ancaman Vincent sangatlah nyata .

" Hiksss, Daddy takut " rintih Aqila yang sungguh tidak tau kalau Vincent adalah mafia yang menyamar namun Daddy mengenali tapi sialnya Aqila malah tidak percaya .

Lama menangis dalam diam akhirnya Aqila ikut tertidur dalam pelukan hangat Vincent karena mencoba kabur juga percuma .

1 jam kemudian.

Vincent yang baru membuka mata langsung tersenyum menatap wajah damai Aqila yang masih tertidur nyenyak.

Muachhh.

" Istirahat lah " Vincent turun dari ranjang lalu masuk keruang kerjanya untuk menghubungi Daddy dan mengatakan beberapa hal .

" Bagaimana cara aku menjelaskan pada Aqila" ucap Vincent setelah menutup telfon mengelus pelipis nya .

Vincent mengambil sebotol wine didalam lemari khusus lalu meminumnya beberapa teguk untuk menghilangkan rasa jenuh dan perasaan nya yang campur aduk .

" Apa itu " Vincent langsung berlari mendengar suara pecahan kaca didalam kamar .

" Ma,maaf Om aku, aku ,,,haus " ketakutan Aqila yang tidak sengaja memecahkan gelas berisi air yang belum jadi dia minum karena tangan nya gemetaran.

" Girls kalau haus minum lah kenapa takut begini " ucap Vincent duduk di tepi ranjang dekat Aqila lalu memanggil pelayan nya untuk mengantar air dan memberikan pecahan beling .

" Minumlah" Vincent membantu Aqila minum agar kejadian yang sama tidak terulang .

Setelah minum Aqila duduk bersandar ke kepala ranjang menunduk takut memeluk lututnya.

" Aqila , sebelumnya aku minta maaf telah berbohong pada kamu selama ini tentang identitas ku " Vincent meminta maaf ketika mereka tinggal berdua didalam kamar .

" Sekali lagi maafkan aku " ucap Vincent memegang tangan Aqila namun langsung ditepis nya .

" Terus tujuan Om melakukan semua ini apa ? Om punya dendam sama keluarga aku ?" kata Aqila justru menakutkan hal itu .

" Tidak sama sekali Aqila , ketika pertama kali kita bertemu aku sedang melarikan diri dari perang dan musuhku tanpa membawa apapun hingga aku kehilangan kontak dengan semua staf ku " pernyataan Vincent mengatakan dengan jujur .

" Selama beberapa hari aku hidup tanpa memiliki apapun bahkan tidak makan dan minum lalu kamu datang memberikan bantuan " Vincent benar-benar merasa berhutang budi pada Aqila .

" Tapi tiba-tiba setelah pergi beberapa saat kamu menawarkan aku sebuah kontrak " sambung Vincent.

" Terus kenapa Om malah menerima nya seolah-olah Om memang orang terbuang yang tidak punya apa-apa " ucap Aqila yang masih teringat jelas seperti apa Vincent saat mereka bertemu pertama kali .

" Karena hanya dengan cara itu aku bisa kembali mendapatkan semuanya" Vincent mengatakan semuanya dengan jujur .

" Okey, Om butuh semua itu tapi mengapa setelah semuanya Om dapatkan kenapa tidak jujur padaku bahkan kita sudah menikah selama 3 bulan ?"kata Aqila yang merasa sakit dengan keadaan dimana dia dibuat nyaman, dibohongi dan jatuh cinta pada saat bersamaan.

" Karena aku tidak mau kehilangan kamu termasuk hangatnya keluarga yang sudah lama tidak aku rasakan" Vincent mengakui nya .

" Semua keluarga kamu tau identitas ku tanpa aku beritahu tapi kamu sama sekali tidak percaya akan hal itu " Vincent memegang tangan Aqila .

" Aku memang tidak percaya bahkan tidak pernah terlintas dipikiran ku Om seorang mafia , bagaimana bisa aku mempercayai pria lembut dan penyayang seperti Om adalah mafia kejam yang tidak punya hati" pernyataan Aqila mengatakan kekecewaan nya .

" Tapi ternyata aku salah , Om adalah seorang pria kejam yang tidak sengaja aku temui disaat sedang bertopeng dibalik sikap lembut penuh kasih sayang " Vincent langsung terdiam mendengar ucapan Aqila .

" Om benar-benar jahat , nggak punya hati nurani bahkan menyekap puluhan orang dibawah rumah megah yang Om tinggali ini " Aqila benar-benar benci dengan orang jahat seperti Vincent bahkan melihat dengan mata kepalanya bagaimana penderitaan orang-orang yang berada di penjara bawah tanah .

" Ada ya orang sekejam Om" Aqila mengusap air matanya membayangkan bagaimana nasib orang-orang yang berada dibawah tanah itu .

" Aqila cukup, kamu cuma melihat mereka di penjara bawah tanah kan tapi tidak tau apa alasan aku mengurung mereka jadi jangan menilai sebelah mata " tegas Vincent yang mulai tersakiti perasaan nya mendengar setiap ucapan yang Aqila lontarkan .

" Om, kita nggak berhak untuk menghakimi orang lain karena belum tentu kita lebih baik dari mereka " pernyataan Aqila memberikan tamparan kata yang sangat mendalam untuk Vincent.

" Iya kita nggak berhak menghakimi orang lain tapi kita punya kewajiban untuk menyelamatkan jiwa orang banyak jika mampu " pernyataan Vincent yang punya alasan kuat .

" Untuk apa kita membebaskan seseorang jika dia menyiksa orang banyak " sambung Vincent yang membuat Aqila tiba-tiba terdiam .

" Aqila , aku tau bagaimana rasa sakitnya kehilangan jadi aku tidak ingin anak-anak diluar sana juga merasakan apa yang aku rasakan maka dari itu aku memberantas berandalan" Vincent mengatakan alasan nya .

" Hummm, " Aqila malah tersenyum kecut mendengar perkataan terakhir Vincent.

" Aqila percayalah padaku " kata Vincent.

" Aku percaya atau tidak untuk apa gunanya " kata Aqila .

" Kamu istriku jadi harus percaya da,"

" Sebentar lagi kita akan bercerai dan Aku akan mengurusnya" Aqila membuat Vincent langsung berlari.

" Sampai kapanpun aku tidak akan mau menceraikan kamu " tegas Vincent lalu segera pergi tidak ingin rasa emosi membuatnya menyakiti Aqila .

" Tuan Vincent apa kau lupa dengan kontrak yang kau tanda tangani " ucap Aqila tersenyum lebar .

" Aqila, aku akan melakukan apapun asal kamu jangan mengakhiri pernikahan ini " ucap Vincent kembali berbalik dan menghampiri Aqila .

" Untuk apa kita mempertahankan pernikahan yang diawali kontrak dan tanpa rasa cinta sedikitpun" kata Aqila .

" Tapi setelah menjalani pernikahan aku mencintaimu " pernyataan Vincent.

" Omong kosong " pernyataan Aqila yang tidak percaya bahkan menatap deretan pelayan Vincent yang hampir ratusan bukan tidak mungkin pria itu pernah meniduri beberapa darinya .

Sebagai wanita karir bukan Aqila tidak tau bagaimana kehidupan para pria pebisnis apalagi mafia .

" Kamu ingin aku membuktikan nya ?" Vincent siap untuk itu .

" Tidak perlu dan aku juga tidak butuh validasi atas itu " pernyataan Aqila saat logikanya membayangkan semua kemungkinan yang terjadi .

Tok

Tok

Aqila menatap Vincent yang tidak kunjung menjawab padahal pintu kamar sudah diketuk sejak tadi .

Vincent berjalan menuju pintu kamar " Selamat sore tuan apa ingin mandi sekarang aku akan membantumu" ucap Irene dengan sopan dan beberapa pelayan dibelakangnya.

" Mandi pijit plus-plus" ledek Aqila yang masih duduk diatas ranjang dengan begitu julit .

" Maaf nona tuan Vincent memang terbiasa apapun selalu dilayani " kata Irene dengan ucapan ngena walaupun disampaikan secara sopan .

" Yaudah sekalian layani hasrat nya " ucap Aqila semakin julit dan berpikir kemana-mana.

" Aqila " tegur Vincent

1
scoRp10
banyak jg blh ko aqila🤭😁 anggap aja rumah sendiri 🤣😂😅🤭😉☺
partini
jangan nanti keterusan dan ketagihan Aqila coba gantian kamu di layani apa Vin marah dan jijik,,cowok ya pelayanya ke salon aja minta di pijit kamu kn dah boleh keluar
Cristella Tella
modus itu vincent
scoRp10
wah wah kak mul ngajak gelut ni y, knp Vincent nya gt🤭😁
Dewi kunti
sebenarnya Aqila tuch cemburu
partini
katanya anti di sentuh bla BLA lah itu mandi aja kaya gitu pakai di pijit segala euekkk 🤮🤮🤮
segalak galaknya suami dari leluhurnya Ampe mommy tuh suami mereka ga ada yg lost control Ampe segitunya Vin kamu mah rada rada no good
scoRp10
yakin rela dan ikhlas aqila, bila itu beneran terjadi 🤭☺
Dewi kunti
Vincent maunya kamu yg mandiin burungnya
Cristella Tella
aqila gk sdar sebenarnya dia jga cinta sama vincet
I Pehh
lanjut ttep semangat y sllu d tnggu upnya
Heni Mulyani
lanjut
Cristella Tella
ayo aqila jngan mau di klahkan sama ulat bulu🤣🤣🤣🤣
Dewi kunti
bikin iren makin panas
ℓʏᾰ ḉṳтḙ💕😂
ayokkkk aqilaaa semangat
partini
pelayan songong nafsua bosnya tapi ga dia nggep kasihan deh
Aditya hp/ bunda Lia
the best kamu Aqila ayoooo ... bakar sampai membara ... 😂
scoRp10
gas keun aqila🤣... tunjukin pesona mu, biar Makin panas tu sipelayan💔🫣... menyala titisan mafia❤️‍🔥🤭😉😅
Heni Mulyani
lanjut
Astrid Fera
harusnya yg mlyani itu pria bkan wanita ksanya JD Vincent itu sprt pemain wanita,,bkan istri kug melyani
partini
cemburu ni teh,, Giman ga cemburu ngmng nya aja gitu bikin orang salah faham
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!