karya pertama ini sedikit tidak layak untuk di baca, takutnya kalian baca malah jadi pening kepala 😅
"kamu itu hanya istri keduaku, jadi jangan banyak bertingkah"
perasaanku hancur seketika mendengar ucapan suami ku sendiri.
mengapa takdir seolah ingin mempermainkan ku.
apa istri pertama nya tau bahwa suaminya telah menikah lagi, bagaimana perasaan nya kalau tau suaminya telah menikah dengan ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Almahyra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hasil
"jadi gini ceritanya........" Danu menatap langit mencoba merangkai kata-kata untuk menjelaskan pada istrinya.
...flashback...
orang suruhan Danu tidak berani menatap Danu sedikit pun.
"bagaimana?"
"em anu bos itu" lelaki tersebut mengucapkan nya dengan tergagap karena takut pada mata tajam Danu.
"yang jelas" pinta Danu dengan nada dinginnya.
"gagal bos''
Danu berdiri dan menggebrak meja di depannya.
"bagaimana bisa gagal, saya sudah bayar kamu mahal"
"sidang perceraian tadi tidak bisa di sahkan karena hakim minta bukti lebih jelas berupa tes DNA"
Danu mengacak-acak rambutnya prustasi.
"keluar" perintah danu. dengan cepat orang suruhan Danu sudah pergi meninggalkan ruangan nya.
tidak lama pintu kembali di buka tanpa ada yang mengetuknya terlebih dahulu.
"tidak sopan kamu" mata tajam Danu menatap cinta tidak suka.
"mas ko ngomongnya gitu, aku kan ke sini bawa makan siang untuk mu" ucap cinta sambil menggelayut manja di lengan Danu.
"ada perlu apa?'' tanya Danu to the poin.
"hanya ingin memberi solusi untuk sidang perceraian kita" senyum sinis istrinya membuat Danu semakin naik darah.
"apa"
"mudah kita tunda waktu kelanjutan sidang cerai kita, sampai usia kandungan ku memasuki 7 bulan kau boleh mengambil tes DNA dengan syarat"
"apa syaratnya?"
"ini alamat rumah yang aku inginkan, dan jika aku keguguran aku tidak ingin menanggung biaya sepeserpun" cinta mengeluarkan map dan menyimpannya di atas meja.
"pergi"
cinta menatap suaminya dengan senyum terbaiknya.
"selamat makan siang suamiku, aku pergi dulu" bagaikan model di atas catwalk cinta berjalan meninggalkan ruangan Danu dengan senyum riangnya.
Danu mengambil gagang telepon dan memanggil sekertaris nya.
tidak lama terdengar suara ketukan pintu.
"masuk"
"ada yang bisa saya bantu tuan?"
"saya ingin kamu mencari tau soal rumah ini dan tanyakan berapa harganya"
dengan sigap sekertaris Danu mengambil map di atas meja dan permisi keluar.
Danu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang temannya.
"siang Jo apa kabar'' tanya Danu berbasa-basi .
"gua baik, Lo apa kabar?''
"ada sedikit masalah, gua harap Lo bisa ke kantor gua hari ini"
"oke sore nanti gua ke sana"
Danu kembali memasukan ponsel ke dalam jas kerjanya.
setelah makan siang sekertaris nya menyerahkan map rumah yang ia minta.
nb: gambar rumah nya dapet nyomot dari design tetangga.
"seleranya bagus" Danu meneliti rumah yang di inginkan istrinya.
betapa terkejutnya Danu saat melihat harga yang tertera di sana.
"sialan ternyata dia ingin memerasku" seringai Danu sambil menggelengkan kepalanya.
sore itu Jonathan datang ke kantor Danu. jas hitam yang melekat di tubuhnya mampu memikat wanita apalagi senyum yang tercetak jelas di bibirnya membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa jatuh cinta pada pandangan pertama.
Danu meminta pada sekertaris nya untuk membuat kan mereka kopi.
"Jon ambil alih urusan perceraian ku, orang suruhan ku tidak sebanding dengan dirimu, mereka payah" Danu memberikan berkasnya pada Jonathan.
Jonathan membaca isi berkas yang di berikan .
"pintar sekali istri mu itu mengambil keuntungan yang cukup banyak dari perceraian ini"
"lalu?''
"aku ada ide untuk mengelabui nya"
tepat 7 bulan Danu mengantarkan cinta untuk melakukan tes DNA.
beruntung cinta tidak mengalami keguguran pada kehamilan nya. menguntungkan bagi Danu karena ia tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengurusi anak cinta.
siang itu sidang perceraian cinta dan Danu sudah selesai, dan mereka resmi bercerai karena hasil tes DNA tersebut.
saat Danu keluar dari ruangan sidang cinta mengejar nya.
"mana sertifikat rumah yang kau janjikan setelah persidangan selesai"
"sertifikat apa?" Danu masih tetap berjalan dan melirik bingung pada cinta yang sedang mengimbangi jalannya.
dengan cepat cinta menarik lengan Danu.
"lepaskan" Danu menatap tajam pada cinta yang masih memegang tangganya.
"ayo cepat mana sertifikatnya, kau sudah tandatangani perjanjian nya"
dengan sekali hentakan tangan cinta terlepas dari lengan Danu.
"bodoh sekali dirimu tidak mencermati isinya"
mendengar perkataan mantan suaminya dengan cepat cinta mengambil map di tas nya untuk melihat isi perjanjian dengan Danu.
betapa terkejutnya cinta saat membaca kembali perjanjian yang berisi bahwa rumah atas nama dirinya termasuk dalam harta bersama yang artinya saat mereka bercerai rumah tersebut tidak sepenuhnya milik cinta.
Dalam Pasal 35 UU Perkawinan dikenal harta bersama. Dalam pasal tersebut, harta dalam perkawinan (rumah tangga) dibedakan menjadi:
Harta yang diperoleh selama perkawinan yang menjadi “harta bersama”; dan
Harta bawaan masing-masing suami istri, baik harta tersebut diperoleh sebelum menikah atau dalam pernikahan yang diperoleh masing-masing sebagai harta pribadi, contohnya, hadiah atau warisan. Harta pribadi sepenuhnya berada di bawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain.
"plaaak" suara tamparan yang cinta memancing semua orang yang ada di sana. .
cinta melayangkan tamparan tepat di pipi mulus Danu, karena kesabaran nya sudah habis pada mantan suaminya.
Danu tersenyum sinis pada cinta dan menatap tajam ke arahnya.
"akan ku pastikan dirimu tidak akan mendapatkan speserpun dari harta ku''
sekarang mereka menjadi pusat perhatian karena teriakan cinta.
"kurang ajar sekali kau Danu"
Danu berjalan meninggalkan cinta yang masih berapi-api, tidak terima di permainkan oleh mantan suaminya.
"akan ku balas kau'' gumam cinta sambil mengepalkan tangannya.
Jonathan memang sangat rapi dalam mengerjakan pekerjaannya, bahkan kasus perceraian nya pun tidak muncul ke publik.
bahkan niat cinta ingin menemui mantan suaminya pun tidak bisa ia lakukan karena takut akan ancaman yang diberikan Jonathan. waktu 5 bulan itu tidak Jonathan sia-siakan dia gunakan dengan baik untuk mengorek informasi tentang cinta agar mampu membungkam wanita ular itu.
...flashback off...