damar aby sugito atau lebih sering di panggil sugi, seorang pemuda yang memiliki sebuah toko boneka, namun boneka yang di jualnya juga bukan boneka-boneka biasa melainkan boneka hidup yang melindungi tuannya, selain bukan bonekanya saja yang unik, sugi sendiri juga memiliki kekuatan yang tiada tanding. namun ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya itu sakti dan sugi juga tidak menyadari bahwa boneka-boneka yang di jualnya itu hidup. di season 2 kali ini akan terungkap bagaimana sugi bisa memiliki boneka-boneka hidup itu, dan bagaimana sugi bisa mendapat kekuatan tiada tanding, serta siapa yang telah membuat sugi tidak bisa menyadari kesaktiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"tolong hukum saya!"
Dari kejauhan wanita itu bisa melihat siapa pria udik yang di maksud. Memang dari segi pakaian, orang udik itu tampak sangat mencolok. Bagaimana tidak? Semua orang memakai pakaian mewah nan glamor, hanya pria udik itu yang memakai pakaian biasa.
Namun ketika wanita itu mengamati wajah pria udik yang di maksud, wanita itu tidak akan pernah lupa akan wajah itu!
Itu adalah wajah milik tuan tidak terkalahkan yang melenyapkan keluarga mahendrawan dan keluarga agung. Tuan yang sama yang telah membebaskan dirinya dari kutukan petapa tua yang sangat mengerikan, di mana setiap pria yang mendekat akan kejang kejang kemudian mati.
Ya, kalian tidak salah baca, wanita itu adalah ayu suciati, putri dari tuan herlambang, yang sebenarnya ayu suciati ini adalah seorang broker informasi dunia bawah tanah.
Restoran ini juga bukan sekedar restoran biasa, melainkan restoran ini juga sebenranya markas untuk menyimpan informasi.
Sedangkan untuk para anak buah ayu, mereka tidak mengenal sugi karena para ank buah ayu ini di tugaskan di restoran ini dan tidak mengenal jelas bagaimana rupa dari tuan tidak terkalahkan yang menyelamatkan nona mereka dari kutukan, oleh karena itu para anak buah ayu tidak ada yang mengenali sugi.
Bagaimana mungkin ayu tidak membeku, ketika tuan tidak terkalahkan lah yang di maksud sebagai pria udik, ayu ketakutan bagaimana kalau tuan tuan tidak terkalahkan ini tahu bahwa dirinya menganggapnya sebagai pria udik? Sudah tidak menyambutnya dengan benar, malah mengira tuan itu sebagai pria udik.
Ayu benar benar berkeringat deras pada saat ini, dia benar benar takut mati. Dia benar benar takut kalau tuan tidak terkalahkan ini membunuhnya dan merobohkan restoran ini.
Dengan kaki yang begitu berat ayu melangkahkan kakinya.
"Loh... loh...." sugi langsung melotot kaget, ketika mendapati bahwa pemilik restoran ini adalah ayu putri tuan herlambang.
"Haha! Mati kamu! Pemilik restoran tiba, siap siap di usir kamu brengsek!"
"Kamu harus tahu, pemilik restoran ini adalah salah satu tokoh dunia bawah tanah! Aku akan memohon untuk kamu di habisi!"
"Mampus kamu orang udik, sebentar lagi kamu akan sengsara!"
Juanda, lucas, dan kelvin benar benar bersemangat ketika pemilik restoran ini datang. Kali ini mereka akan berada di atas dan menghajar pria udik itu.
Sementara sugi menghirup nafas lega, "untung saja aku tidak jadi memukuli dia di tempat terpencil kemarin..." batin sugi.
Siapa sangka, pemandangan berikutnya benar benar tidak terduga. Benar benar berbeda dengan apa yang di harapkan oleh mereka bertiga.
Pemilik restoran ini malah menghampiri sugi dan langsung membungkuk sembilan puluh derajat di hadapan sugi.
Ayu membungkuk sambil berkeringat deras membasahi tubuhnya, dan karena dia membungkuk sembilan puluh derajat di hadapan sugi, membuat kedua aset kebanggaannya terlihat begitu jelas dari pandangan sugi.
Bahkan sugi sendiri juga harus berkeringat deras, berusaha sekuat mungkin untuk tidak melihat aset milik ayu ini.
"Se--- selamat datang di tempat ini pa--pak sugi, maafkan saya karena tidak mengetahui kehadiran anda, tolong hukum saya!" Ucap ayu dengan gemetaran.
Semua orang yang ada di tempat ini termasuk isna langsung tercengang, bahkan anak buah ayu juga langsung tercengang.
"Tolong hukum saya?"
Baiyuh!
Itu bukanlah ucapan yang enteng untuk di ucapkan oleh seorang nona dari sebuah tempat yang cukup bergengsi di dunia bawah tanah.
Semua anak buah ayu segera menghirup udara dalam dalam. Itu artinya pria yang tampak udik dan biasa biasa saja ini bukanlah orang biasa! Tidak mungkin orang biasa bisa membuat nona penguasa tempat ini tunduk begitu saja seperti anjing terlatih.
Sementara itu, baik juanda, lucas, dan kelvin mengucek ucek mata mereka, dan mencoba membersihkan lubang telinga mereka. Memastikan apa yang mereka lihat dan apa yeng mereka dengan adalah sebuah kenyataan.
Nona pemilik tempat ini membungkuk dan berharap mendapat hukuman? Ini benar benar tidak masuk akal!
Isna juga tidak kalah tercengang dengan para anak buah ayu, ia sendiri tidak menyangka bahwa ayu ini mengenal tuan sugi.
Sugi menelan ludahnya, dia sudah berusaha sangat keras untuk tidak melirik sembarang aset milik wanita depr-- ah nona pemilik restoran mewah ini.
"Nona ayu, tolong berdiri tegak..." ucap sugi, kalau ini di teruskan sugi benar benar tidak bisa menahan matanya.
Dengan patuh ayu berdiri. Sugi benar benar tidak menyangka putri dari tuan herlambang ini malah mengatakan hal semacam itu kepada dirinya.
"Nona, mohon duduk terlebih dahulu..."
Ayu malah langsung duduk di lantai begitu saja. Benar benar mirip seperti anjing yang sangat patuh.
Sugi benar benar tidak menyangka dengan kelakuan putri tuan herlambang ini, dia langsung terperanjat kaget melihat hal ini terjadi.
"Waduh, jangan begitu nona! Mohon duduk di kursi.."
Dengan cepat ayu mengambil kursi dan duduk di samping sugi.
"Tu-- tunggu! Ini tid--" pada saat ini juanda ingin menyela, namun siapa sangka sebuah tekanan mengerikan muncul di tubuhnya, memaksa dia menghentikan ucapannya dan duduk diam.
Baik juanda dan kedua temannya langsung merasakan perasaan horor yang tidak pernah mereka bisa banyangkan pada saat ini.
Ketika mereka mencoba memandangi para pelayan, mata pelayan pelayan di sini berubah menjadi sangat keji dan bengis. Namun hal itu berlangsung hanya beberapa detik saja, sebelum kembali menjadi mata biasa.
Namun dari hal ini membuat juanda menyadari bahwa yang mengeluarkan aura tekanan seperti ini adalah para pelayan pelayan di restoran ini.
Benar saja seorang pelayan wanita mendekat ke arah mejanya juanda, "kalian fikir, kalian bisa bertingkah seenak kalian?" Bisik pelayan itu dengan sangat lirih meski begitu semua orang yang ada di mejanya juanda bisa mendengarnya.
"Kalau kalian tetap kurang ajar, maka tidak hanya kalian yang tinggal nama, namun keluarga kalian.." ucap pelayan itu dengan dingin, kemudian wajah pelayan itu kembali berubah menjadi wajah yabg begitu ramah, "jadi tolong kerja samanya ya," ucapnya dengan penuh senyum.
Hawa ngeri langsung menyelimuti ti juanda, lucas, kelvin, dan 3 model cantik semarang.
"Nona ayu, saya benar benar tidak menyangka, anda adalah pemilik restoran mewah ini."
"Hehe, sebenarnya saya hanya manajer di tempat ini tua-- ahh pak!" Sergah ayu, ia tahu betul tuan sugi ini sedang menjalani kehidupan sebagai manusia biasa, oleh karena itu ia memilih untuk merendah, "bukankah anda bilang anda akan pulang ke rumah, namun mengapa anda di sini pak?"
Sugi tersenyum garing pada saat ini, "aku hanya berniat jalan jalan saja di java mall, dan tidak sengaja bertemu dengan teman yang mengajakku makan di sini, karena dia punya voucher diskon sembilan puluh persen.." ucap sugi sambil melirik isna yang hanya bisa tersenyum.
