NovelToon NovelToon
Lala Putri Yang Terlupakan

Lala Putri Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Lanjutan dari novel yang berjudul Cinta yang terluka.


"Om, om baik, aku ceneng deh kalo baleng cama om," ucap Lala gadis kecil yang imut,manis dan cerdas itu.



"Iya, om juga seneng kalo bisa ketemu sama Lala tiap hari," kata Antonio yang sudah balik dari Australia sejak tiga tahun yang lalu sejak perceraian dirinya dengan Laras yang membuat dia sangat shock dan patah semangat untuk melanjutkan hidupnya.


"Om baik, kata mama ...papa nya aku itu pelgi jauh.....cekali tapi campai cekalang papa gak datang-datang aku Lindu cama papa...," ucap Lala yang lucu dan cadel itu.


Entah mengapa Antonio selalu merasakan kehangatan dan kebahagiaan saat dia bersama Lala.


Antonio tidak mengerti dengan perasaannya sendiri yang selalu ingin bertemu dengan Lala si bocah perempuan kecil yang selalu membuat hatinya bahagia.


Siapakah Lala.....yuk baca di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20

Di dalam ruang kerjanya sana terlihat Antonio sedang termangu duduk di kursi kerjanya dengan pandangan kosong.

"Aku harus segera mencari tahu siapa sebenarnya Laras dan ada hubungan apa antara aku dengan dia dulu, atau aku tanyakan pada Arin sahabat Laras itu," Antonio bermonolog.

Lalu dengan cepat Antonio meraih kunci kontak mobilnya yang dia letakkan di atas meja kerjanya itu.

Kemudian dia berjalan keluar dari ruang kantornya dan bergegas menuju ke parkiran mobil.

Antonio masuk ke dalam mobilnya dan sejenak dia termenung sebelum menjalankan mobilnya itu.

"Aku harus temui Arin di tempat kerjanya," ujar Antonio yang kemudian mengemudikan mobilnya menuju ke kantor Arin.

Tak lama kemudian mobil yang di kemudikan Antonio sudah tiba di kantor tempat Arin bekerja.

Antonio turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke kantor Arin.

"Maaf pak, bapak mau ketemu siapa?" tanya seorang satpam pada Antonio dengan ramah.

"Oh ya, saya mau ketemu dengan Arin," ucap Antonio pada pak satpam itu.

"Baik saya akan panggilkan, silahkan bapak tunggu di loby sebelah sana," satpam itu menunjuk ke sebuah sofa yang terletak di bawah pilar sebuah ruangan.

"Baik, terimakasih," lalu Antonio pun berjalan ke arah sofa yang di tunjukkan satpam tadi.

Antonio kemudian duduk di sofa loby kantor tersebut sambil menunggu Arin yang masih di panggilkan satpam tadi.

Satpam yang memanggil Arin itu sudah sampai di depan ruangannya Arin, kemudian pak satpam mengetuk pintu ruangan tersebut.

"Permisi mbak Arin," ucap pak satpam setelah masuk ke dalam ruangan Arin.

Arin yang sedang mengerjakan sesuatu di komputernya itu menoleh pada pak satpam itu sambil berkata ," iya pak," ucap Arin.

"Ada yang nyarik mbak Arin di luar."

"Siapa pak?" tanya Arin mengerutkan kedua alisnya.

"Waduh, saya lupa nanya tadi mbk," ucap pak satpam itu sambil menepuk keningnya sendiri.

"Ya udah saya ke sana pak," Arin bangkit dari duduknya.

"Iya mbk, saya permisi," pak satpam itu melangkah hendak meninggalkan ruangan Arin.

"Siapa ya yang datang? kok gak ngasih kabar ke aku dulu kalau mau ke kantor," Arin masih terheran-heran.

Kemudian Arin melangkah keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ke loby tempat Antonio menunggu di sana.

Setelah agak dekat dengan loby tiba-tiba saja mata Arin membulat ketika melihat siapa yang duduk di kursi sofa ruang loby itu.

"Itu kan si mas CEO ganteng atau pak Antonio, tapi ...kenapa tiba-tiba dia datang ke kantor aku dan ingin ketemu sama aku ya?"

Arin mengerutkan kedua alisnya sambil terus menatap ke arah Antonio yang sedang duduk di sofa itu sambil melihat handphone nya.

Perlahan Arin mulai mendekat ke arah Antonio yang sedang duduk itu.

"Mas CEO ganteng eh...pak Antonio ngapain kamu kesini cari aku?" tanya Arin pada Antonio setelah dia berada di hadapan Antonio.

Antonio mendongakkan kepalanya melihat Arin yang sudah berdiri di hadapannya itu.

"Emmm...iya Rin aku kesini mau ketemu kamu karena ada sesuatu yang penting yang harus aku ketahui dan sepertinya kamu tahu akan hal itu," ucap Antonio pada Arin setelah Arin duduk juga di sofa tersebut.

Arin menatap Antonio sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Kamu mau tanya apa pak Antonio?" ucap Arin.

"Aku mau tanya soal Laras sahabat kamu."

Arin sedikit tersentak mendengar perkataan Antonio barusan dan membuat dia bergumam dalam hatinya ," jangan-jangan Antonio mau tanya soal hubungan dia dengan Laras," Arin menatap Antonio lalu dia berkata padanya.

"Memangnya kamu mau tanya apa soal Laras?" tanya Arin pada Antonio.

"Rin asal kamu tahu tiga tahun yang lalu aku pergi ke Australia dan sewaktu tinggal di sana aku pernah mengalami kecelakaan tragis yang hampir merenggut nyawa aku tapi untungnya aku masih di selamatkan dengan cara melakukan operasi otak dan efek dari operasi otak itu akhirnya membuat sebagian memori aku hilang dan akhirnya memori tentang masa lalu aku juga hilang dan sampai detik ini aku masih belum bisa mengingat masa lalu aku itu seperti apa.

Semenjak aku bertemu dengan Laras aku merasakan ada sesuatu yang cukup kuat di antara kami berdua dan aku juga tidak bisa memungkiri hatiku yang selalu merasakan adanya kedamaian dan ketenangan saat aku bertemu dengan Laras dan Lala.

Aku merasa adanya ikatan yang sangat kuat di antara aku dan Laras tapi sampai sejauh ini aku masih tidak tahu perasaan apa yang sebenarnya aku punya untuk Laras dan Lala dan hatiku juga mengatakan kalau Laras dan Lala adalah orang-orang yang sangat penting dalam hidupku di masa lalu aku dulu, dan sekarang aku minta tolong sama kamu karena kamu adalah sahabatnya Laras tolong katakan dengan jujur pada aku siapa Laras sebenarnya dan ada hubungan apa di antara kami di masa lalu.

Aku benar-benar minta tolong sama kamu Rin tolong katakan yang sebenarnya pada aku," ujar Antonio sangat berharap Arin mau jujur padanya.

Arin menatap Antonio sambil menghela nafas panjang dan bergumam dalam hatinya.

"Kasihan juga sebenarnya melihat Antonio seperti ini, dia sangat ingin sekali mengetahui tentang Laras dan Lala. Tapi Laras sudah berpesan pada aku agar jangan memberi tahu

Antonio tentang hubungan mereka di masa lalu karena Laras takut kesehatan mental Antonio akan terganggu lagi kalau dia ingat masa lalunya yang sangat membuat hatinya terpukul itu."

Antonio menatap Arin yang masih diam itu lalu dia bertanya pada Arin.

"Rin, kenapa kamu diam saja, tolong ceritakan pada aku yang sebenarnya," Antonio sedikit memaksa Arin.

"Emmm....begini pak Antonio, aku memang dekat dan bersahabat baik dengan Laras tapi kalau untuk hal itu aku juga tidak tahu menahu," ucap Arin sambil menipiskan bibirnya.

"Aku tahu kamu pasti berbohong kan Rin, tidak mungkin kamu tidak tahu apalagi kalian bersahabat baik sudah cukup lama, atau mungkin Laras melarang kamu untuk menceritakan ini semua pada aku, iya kan Rin?" Antonio menatap Arin lekat-lekat.

"Ya Tuhan...kenapa juga dia tahu kalau aku berbohong padanya," ucap Arin dalam hatinya.

"Rin, kenapa kamu diam?" tanya Antonio.

"Emmm...aku tidak bohong kok, aku berkata yang sejujurnya aku tidak tahu apa-apa soal itu. Jadi jangan paksa aku," ucap Arin pada Antonio.

Antonio menghela nafas panjang karena Arin kekeh tidak mau memberi tahunya tentang Laras.

Tiba-tiba Antonio mengeluarkan selembar cek dan menuliskan nominal sejumlah lima puluh juta rupiah di kertas cek tersebut lalu dia menyodorkan cek itu pada Arin.

"Cek ini buat kamu, tapi tolong kasih tahu aku siapa Laras sebenarnya," kata Antonio sembari meletakkan cek itu di atas meja di depan Arin.

Arin mendelik melihat nominal yang tertera di kertas cek itu dan dia bergumam dalam hatinya, "ini sih gila, Antonio sampai berani ngasih cek sebesar itu hanya demi mendapatkan info tentang Laras, berarti dia tidak main-main untuk tahu siapa Laras itu dan mungkin karena di hatinya hanya cinta sama Laras meski dulu dia pernah berbuat salah dengan Mira, aduh...bagaimana ini....lima puluh juta itu gede banget, aku bisa shoping semauku," Arin menjadi dilema karena besarnya uang yang di tawarkan Antonio padanya.

1
Lady Ve
Semangat ya kawan💕.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!