NovelToon NovelToon
Istri kecilku

Istri kecilku

Status: sedang berlangsung
Genre:berondong / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kumpulan Cerita Horror / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: nurliana

Seorang laki-laki tampan dan kaya yang tidak diketahui apa pekerjaannya dan status nya di masa lalu itu tiba-tiba pulang ke rumah dan mengubah hidupnya dia memperbaiki diri dan melanjutkan hidup nya sebagai seorang CEO di perusahaan milik ayah nya
Pernikahan yang sangat di inginkan pihak keluarga nya, membuat sang ibu harus memilihkan menantu untuk anak nya itu, namun calon menantu yang dipilih masih di bawah umur untuk membangun sebuah rumah tanggan dengan laki-laki yang kurang jelas itu.
yuk baca kelanjutannya biar gak penasaran sama cerita nya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

flashback part 2

Setelah kejadian dimana pada saat Bagas melaksanakan tugas nya, queen mencium bibir Bagas. Bagas mulai merasa bahwa dia juga memiliki perasaan kepada queen namun ini bukan waktu yang tepat untuk mereka saling bercinta karena ada misi yang harus mereka selesaikan

Karen masuk ke ruangan yang biasanya menjadi tempat mereka berkumpul, disana hanya ada Bagas karena queen sedang keluar " jadi kita akan kembali ke tanah air dan membantai satu kampung? " tanya Karen ke Bagas yang terlihat sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa

Bagas memperbaiki posisi nya, sekarang dia duduk menghadap karen yang berada tepat di hadapannya " iya, queen bilang dia mau balas dendam ke semua orang desa karena udah membuat orangtuanya meninggal, tapi aku ga mau ikut karena, itu adalah tanah air dan aku takut orangtuaku tau keberadaan ku " cemas karena selama ini Bagas tidak ada mengubungi keluarga nya, jika dia kembali dan mereka mengenali nya akan sulit baginya untuk kembali ke tempat dia sekarang

Karen menatap Bagas yang sedang menunduk dia merasa cemas " sudahlah, queen akan mengatasi semuanya, kita akan tetapi bersama Disni, di negara orang " mendekati Bagas dan menepuk pundak nya

Suara pintu terbuka, Queen masuk dan melihat mereka berdua sudah ada di sana, dai membentang sebuah peta yang terlihat sangat besar bahkan peta itu memenuhi meja yang biasanya digunakan untuk makan oleh mereka " sini " ucap queen kepada Bagas dan karen agar mereka kumpul di satu titik

Bagas menatap queen, mata nya berbinar. Bagas tidak hanya menatap wajah nya tetapi bola mata Bagas perlahan turun menatap bibir queen yang berwarna merah muda itu " aku menyukai nya tetapi kapan aku harus mengatakannya? " batin Bagas saat melihat queen sedang menjelaskan arah peta itu

Karen menatap peta nya, Karen adalah tipe orang yang serius akan pekerjaan bahkan jika ada hal penting dia akan mencatat nya " baiklah, kita akan membantai mereka hanya dalam satu malam? tetapi itu tidak masuk logika, karena hanya ada aku dan Bagas. Sementara mereka satu kampung " cukup shock mendengar bahwa dia dan Bagas akan membantai semua warga kampung

Queen menatap karen " kalian pasti bisa, karena aku sudah meminta beberapa orang memasang bom di setiap sudut tempat rumah warga di sana, kalian hanya tinggal membantai kepada desa dan keluarga nya karena mereka adalah tujuan utama ku " menatap Bagas dan karena secara bergantian

Bagas masih menatap queen dengan pikiran nya, dia masih berfikir bagaimana cara mereka menikah. Bagas tidak mau mereka pacaran karena Bagas takut kehilangan " aku tidak tau " ucap Bagas pasrah padahal semua orang sedang membicarakan rencana untuk besok tetapi dia masih saja bergelut dengan pikirannya

Karen menatap Bagas heran " ada apa? Kau masih tidak paham? memang ini sangat sulit tetapi kita hanya membunuh kepala desa dan keluarga nya saja yang lain sudah di atasi queen " duduk sambil menatap buku catatannya

Queen duduk di samping Bagas, tanggan nya mulai bergerak perlahan memegang tanggan Bagas yang berada di samping nya, Bagas menatap queen dia merasa jantung nya mulai berdetak tak karuan, Bagas membalas dan dia memegang tanggan queen " Karen bisa tolong belikan air, aku lihat galon kita sudah habis " queen menyusun rencana agar Karen bisa keluar dari sana untuk sebentar saja, karena mau bagaimana pun Queen yang lebih dulu menyukai Bagas jadi dia juga harus mendapatkan Bagas

Karen menatap ke arah galon air dan benar sudah ada dua galon yang kosong, Karen menutup bukunya dan berjalan ke arah galon " apakah kedua nya saja yang harus aku isi? " menatap queen

Tanggan queen berjalan ke arah paha Bagas, paha Bagas yang berotot dan juga keras, dia mengelus nya dengan tanggan nya " iya kau bisa isi keduanya " tanggan nya tidak berhenti dia masih saja mengelus paha bagas

Bagas mulai merasa terangsang dan dia meletakan kepadanya di senderan sofa, dia menutup matanya lemas, Karen melihat Bagas sepertinya sakit dari jauh " kau sakit Bagas? " melihat Bagas yang menutup matanya dengan nafas tak karuan

Bagas membuka matanya dan menatap Karen yang berada di belakang nya " tidak hanya saja, aku merasa dingin " ucap nya kepada Karen

Karen mengambil kedua galon tersebut " baiklah, queen aku akan isi galon apakah ada hal lain? " ingin membuka pintu dan keluar dari sana

Queen menatap Bagas " tidak ada "

Mendengar tidak ada yang dibutuhkan lagi, Karen membuka pintu dan pergi. Bagas dengan cepat bangun dari duduk nya dan mengunci pintu, entah apa yang ada di pikiran bagas saat ini, tetapi dia sedang larut dalam perasaan cinta untuk pertama kalinya " kenapa kau melakukan itu? " bertanya tentang perilaku queen sebelum nya

Queen melepaskan heels yang dia pakai, dia berjalan dengan telanjang kaki dan mendekati Bagas perlahan " aku menyukaimu, bukankah kau juga menikmati nya? " mendekati Bagas

Bagas menatap queen dengan jantung yang berdebar tak karuan " aku juga menyukai mu dan aku berencana menikahi mu setelah misi ini selesai "

Queen tersenyum, dia tidak menyangka jika perasaan nya ternyata terbalaskan " kau serius? Kita akan menikah? " masih berjalan mendekati Bagas, karena jarak antar sofa dan pintu cukup jauh

Bagas membuat dirinya bersandar di pintu " iya, setelah semua ini selesai kita akan menikah, tidak peduli dengan orangtua ku karena saat ini yang aku butuhkan hanya dirimu queen " untuk pertama kalinya Bagas menyebut nama queen

Queen tiba di depan Bagas, jarak antar wajah nya dan Bagas hanya sebatas hidung mereka, nafas Bagas yang terengah-engah terdengar jelas oleh queen " kau menyebut nama ku untuk pertama kalinya, aku sangat senang dan aku juga ingin menikah dengan mu " memeluk Bagas

Bagas membalas pelukan Queen " aku harap semua misi berjalan lancar dan kita akan menikah " mengelus pundak Queen

Queen mengusap dada Bagas mengunakan telapak tangannya " lalu kenapa kau mengunci pintu? " melepaskan pelukannya tetapi dia masih meletakan tangganya di pinggang Bagas yang bisa di katakan cukup ramping

Bagas menatap wajah queen dan mengelusnya dengan tanggan nya sendiri " aku pikir kita bisa " mengusap bibir queen dengan jari jempol nya

Mereka melakukan hal yang seharusnya di lakukan oleh pasangan yang sah, bahkan sebelum misi mereka berlangsung mereka sudah melakukan nya. Saat selesai dengan kegiatan bercinta mereka Bagas memberikan kemeja nya untuk di pakai queen " apakah aku harus membeli cincin sekarang? " tersenyum menatap queen

Queen mengancing kemeja nya " tidak perlu, karena aku sudah siapkan semuanya kau tinggal berikan pada ku saja " membuka tas nya dan memberikan kotak cincin nya kepada Bagas

Bagas dengan cepat mengambil cincin tersebut dan memasangkannya di jari queen " i love you " ucap nya setelah selesai memasangnya dan mencium bibir manis queen

1
Lizwaty
/Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!