NovelToon NovelToon
Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Status: tamat
Genre:Berondong / Janda / Cerai / Tamat
Popularitas:840k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di sebut wanita mandul memang sangatlah menyakitkan bagi wanita manapun tak terkecuali Fana. kata mandul hampir setiap hari menjadi santapan sehari-hari bagi wanita cantik itu. suami yang sepantasnya memberi dukungan bahkan seharusnya menjadi tempat untuk mengadu seakan mendukung ibunya, dan itu semakin membuat Fana merasa semakin terpojokkan.


Hingga suatu saat pekerjaannya seolah mendekatkan dirinya dengan seorang pria muda yang merupakan model di agensinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak akan menyerah untuk mendapatkan pujaan hati.

"Fan, kamu nggak mau ngomong apa gitu untuk memberikan apresiasi pada mantan bocil di agensi???." ujar Luki sedikit berkelakar ketika melihat Fana hanya diam saja sejak tadi.

Tidak ingin memancing kecurigaan di mata Luki, Fana pun mengulas senyum. "Selamat Ya, Za, atas pencapaian kamu." bingung harus berkata apa, Fana pun memilih memberi ucapan selamat pada Riza.

"Thank you, mbak." Riza menarik sudut bibirnya ke atas saat kedua manik mata indahnya dipenuhi oleh senyuman Fana, yang terlihat begitu manis di matanya padahal kenyataannya Fana hanya menarik tipis kedua sudut bibirnya.

"Pekerjaan sudah matang, usia pun boleh lah, hanya tinggal mencari kekasih nih, Za." seloroh Luki dengan nada menggoda.

"Untuk calon sih sudah ada sejak dulu, bang, hanya tinggal berusaha sedikit lagi untuk menjadikannya Nyonya Rizaidan Fathariano." jawaban sekaligus pengakuan secara tidak langsung dari Riza berhasil membuat Fana yang kini tengah meneguk tehnya sampai tersedak mendengarnya.

"Uhuk....uhuk....uhuk...." Fana menepuk dadanya untuk meredakan batuk yang tiba-tiba saja menderanya usai mendengar kalimat Riza.

"Are you ok???." tanya Luki memastikan, setelah beberapa kali memberikan tepukan pada punggung Fana.

Fana mengangguk sekilas. "I'm ok." ucapnya setelah merasa sedikit lebih baik.

Di sela obrolan santai ketiganya, tiba-tiba saja Luki mendapat telepon dari istrinya jika buah hati mereka tengah demam dan istrinya meminta Luki segera pulang untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

Sebenarnya Luki merasa tidak tega jika Fana harus kembali ke studio dengan menggunakan taksi online, untungnya di saat genting seperti ini Riza dengan sigap menawarkan diri untuk mengantarkan Fana, hingga akhirnya Luki pun merasa tenang.

Sejujurnya Fana ingin sekali menolak tawaran Riza namun begitu ia tak mungkin sampai melakukannya, karena itu akan terasa janggal terutama bagi Luki, mengingat selama ini mereka semua cukup dekat, tak terkecuali dirinya dan juga Riza.

Sepertinya asisten Andan cukup paham dengan situasi yang tengah terjadi pada tuannya itu, terbukti saat pria itu mempersilahkan Riza untuk mengantarkan Fana, sementara dirinya memilih kembali ke perusahaan dengan menggunakan taksi online.

Suasana di mobil nampak hening, baik Fana maupun Riza tak ada yang bersuara hanya suara deru mesin mobil yang mengisi keheningan, sepertinya keduanya tengah sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Selama mengenal sosok Riza baru kali ini Fana merasa canggung seperti saat ini ketika berada di dekat pria itu, terlebih semalam Riza bukan hanya mengungkapkan perasaannya namun pria itu sampai menge_cup bibirnya.

Beberapa saat kemudian.

"Nggak mau mampir ke tempat lain dulu????." pertanyaan Riza sekaligus memecah keheningan di antara keduanya.

"Apa tidak masalah jika kita mampir sebentar ke minimarket, Aku ingin membeli sesuatu di sana??." Sebenarnya Fana enggan berlama-lama berduaan dengan Riza, akan tetapi wanita itu tidak tega jika ia tidak mampir dulu untuk membelikan titipan Chici, hingga mau tidak mau Fana meminta Riza untuk mampir sebentar ke minimarket.

Riza yang pandangannya fokus menatap jalanan tersebut lantas mengangguk mengiyakan."Baiklah." ucapnya.

Semalaman Riza berpikir, mungkin sudah saatnya Fana mengetahui kebenaran tentang dirinya, dan hal itu di mulai dengan pengakuannya sebagai CEO Galaxy group melalui asisten Adnan hari ini.

Kini mobil Riza telah memasuki area parkiran minimarket.

"Tunggu sebentar, aku tidak akan lama." tutur Fana sebelum turun dari mobil. Bukannya menuruti ucapan Fana, Riza justru ikut turun dari mobilnya dan berjalan di belakang langkah Fana memasuki pintu masuk utama minimarket. Fana yang menyadari hal itu hanya bisa menghela napas dibuatnya.

Jika orang yang tidak mengenal keduanya, pasti akan mengira mereka adalah pasangan kekasih bahkan mungkin pasangan suami istri.

Fana mengambil keranjang belanjaan lalu kemudian melanjutkan langkahnya menuju ke arah rak yang menyediakan beberapa camilan kesukaan Chici. Tanpa di sadari Fana, kini Riza pun mendorong stroller belanjaan.

"Kamu mau belanja juga????." Fana bertanya kala menyadari Riza mendorong sebuah stroller belanjaan. Fana berusaha bersikap tenang didepan Riza seolah ungkapan perasaan Riza semalam tak bermakna apa-apa baginya.

Riza hanya meresponnya dengan menganggukkan kepalanya. Hampir semua jenis camilan serta beberapa jenis minuman bersoda dan juga susu kemasan telah mengisi stroller belanjaan Riza, begitu pun dengan Fana yang telah memasukkan beberapa jenis camilan ke dalam keranjang belanjaan di tangannya.

Bukan hanya itu, kini stroller belanjaan Riza telah di isi oleh bahan makanan dan itu berhasil menciptakan kerutan halus di kening Fana.

"Kamu yakin akan belanja sebanyak ini???." tanya Fana seakan tak percaya.

"Belanjaan kamu banyak sekali sudah seperti belanja kebutuhan rumah tangga saja." komentar Fana saat menyaksikan isi stroller milik Riza.

"Itung-itung lagi belajar menjadi calon suami yang baik." ujar Riza dengan seulas senyum manis di bibirnya dan itu semakin menambah porsi ketampanan di wajahnya.

Kalimat Riza berhasil membuat Fana menyesali kalimatnya tadi.

"Fana." suara bariton milik seorang pria berhasil mengalihkan perhatian Fana dan juga Riza ke sumber suara. Ternyata pemilik suara tersebut adalah Indra, yang kini datang bersama dengan seorang wanita.

"Mas Indra." Fana terdengar berseru dengan nada lirih saat menyadari keberadaan mantan suaminya itu bersama dengan seorang wanita yang tak lain adalah Marisa, wanita yang dinikahi indra saat mereka masih berstatus suami istri yang sah.

Jika dulu Fana akan merasa terluka ketika melihat Indra bersama dengan Marisa, tapi kini perasaan itu sepertinya tak ada lagi semua telah hilang seiring berjalannya waktu.

Kini pandangan Indra tertuju pada sosok pria tampan yang tengah berdiri di samping Fana, seorang pria yang kini juga tengah menatapnya dengan tatapan tak terbaca.

Merasa Jengah berlama-lama dekat dengan mantan suami Fana, Riza lantas berkata.

"Sepertinya semua belanjaan kita sudah lengkap sayang, ayo kita pulang!!." salah satu tangannya mendorong stroller sementara yang satu lagi merangkul pinggang Fana dan mengajak wanita itu untuk segera melanjutkan langkah menuju meja kasir. Entah mengapa Fana diam saja tak berniat menepis tangan Riza yang kini menyentuh pinggang rampingnya.

"Tidak perlu memandang ke arah lain, aku jauh lebih tampan dan enak untuk dipandang!!!." gumam Riza, ketika Fana secara tak sengaja menoleh ke arah berdirinya Indra tadi.

"CK." Fana terdengar mendecakkan lidah mendengarnya, walau kenyataannya apa yang dikatakan Riza memang benar adanya, indra memang tampan namun kenyataannya Rizaidan Fathariano jauh lebih tampan dari mantan suaminya itu.

Setelahnya, Riza pun mengeluarkan black card dari dompetnya kemudian menyerahkannya pada petugas kasir untuk membayar semua belanjaan mereka. Meski awalnya Fana menolak Riza untuk membayarkan barang belanjaannya namun pada akhirnya Fana pun mengalah dan membiarkan pria itu membayarkan belanjaannya.

Usai membayar belanjaan mereka pun meninggalkan supermarket dan kembali melanjutkan perjalanan menuju studio.

Di tengah perjalanan menuju studio tiba-tiba Fana melontarkan kalimat yang tidak dapat disanggah oleh Riza.

"Menduduki posisi sebagai CEO dari perusahaan Galaxy group sekaligus putra dari pemilik perusahaan, pasti tidak sampai membuatmu kekurangan materi, bukan???." Fana mendengar informasi tersebut dari Chici beberapa Minggu yang lalu, jika kedudukan CEO di perusahaan Galaxy group di tempati oleh putra bungsu dari tuan Gala, pemilik perusahaan Galaxy group.

"Jangan bilang selama ini kamu bekerja padaku karena memiliki niat dan tujuan tertentu?????." cecar Fana dengan tatapan menyelidik.

"Jika sudah tahu jawabannya, lalu untuk apa lagi bertanya." dengan tenangnya Riza menjawab demikian.

"Sebelumnya aku sama sekali tidak berminat dengan dunia bisnis terlebih harus bergabung di perusahaan, tapi sepertinya apa yang dikatakan papa benar, pria sejati harus bekerja keras untuk membahagiakan wanitanya, dan itulah yang saat ini aku upayakan agar aku bisa membahagiakanmu jika sudah menjadi istriku kelak." ungkap Riza.

"Kenapa kamu begitu yakin, bagaimana jika aku akan tetap menolaknya?."

"Kau boleh terus menolak ku Nirfana aurelia, tapi satu yang harus kamu tahu, bahwa Aku tidak akan pernah menyerah sampai kamu menjadi milikku." lanjut Riza tanpa keraguan sedikitpun.

1
Kurnaesih
tok tok asalamualaikum Thor mampir
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa..Shaka sih BODOH gak paham dengan setiap kali PENOLAKAN pacarnya untuk di ajak menikah..
Qaisaa Nazarudin
Jangan bilang yg mau tunangan itu pacarnya Shaka dengan lelaki lain..
Qaisaa Nazarudin
Ternyata JODOH MEMANG GAK PERNAH SALAH ALAMAT..
Qaisaa Nazarudin
SUDAH SAATNYA KAMU KELUAR DARI PUSARAN MASA LALU,INGAT SEKARANG KAMU UDAH PUNYA MASA DEPAN UTK KAMU PERHATIKAN..
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Marissa gak jujur aja ttg perlakuan Mertua dan Indra ke dia selama ini..
Qaisaa Nazarudin
Kayaknya Marissa menghindar untuk menjaga MERTUA nya yg sakit..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa...Untuk Pertama kali nya Aku mendukung perbuatan jahat mantunya .😃😃😂😂
Qaisaa Nazarudin
Iya nanti kamu pamer ke Indra dan MANTAN mertua kamu Perut besar kamu itu..Sedang kan Mantan MERTUA kamu pasti lagi on the way kena penyakit Struk tuh ulah mantu baru nya..😂
Qaisaa Nazarudin
Tuhan juga tahu saat yg tepat untuk menitipkan anugerahnya ke Fana,Karena SUAMI dan MERTUANYA baik semua,Makanya tuhan menitipkan kepercayaan itu Untuk kalian..Berbeda saat bersama Indra dulu..
Qaisaa Nazarudin
Yeeezzz akhirnya Fana Hamil..👏👏👍👍🥰🥰💃💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
Ya untuk menghadapi nenek sihir seperti itu,kamu juga harus cosplay jadi nenek sihir..😂😜
Qaisaa Nazarudin
HARUSNYA dari dulu kamu itu bersikap TEGAS dengan ibu ndra..Inu kamu TERLALU JAUH masuk campur dlm RUMAH TANGGA kamu..Belom tentu juga Fana yg mandul, bagai mana kalo Indra yg mandul?? ckkk
Qaisaa Nazarudin
Kenapa?? IRI kamu??!! 🙄🙄🙄
SLina
ayah indra kah?
SLina
giliran shalat g jamaah krn blm halal. giliran berduan n ganti baju didepan kekasih udh halal keknya
SLina
emg ada begitu, cuma krn ibu g suka lalu lansung ditalak? katanya cinta, knp g diperjuangkan. cuma harus lbh tegas sama ibunya kok
SLina
bukan ibu atau pelakor y menjd faktor utama kesakitan istri. tapi suami y labil, tdk tegas dan bahkan berpaling hati adalah penyebabnya
Hasmina Nita
sabar y mb Dana,, indah pd waktunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!