Ibunya masuk rumah sakit jiwa
Ayahnya sedari dulu tidak pernah mengakuinya
dan kekasihnya malah berpaling pada Kaka tirinya.
Inilah kisah Naina, gadis sejuta luka tapi tetap tersenyum.
ketika usia Naina berusia 12 tahun, ibunya masuk ke dalam rumah sakit jiwa akibat ulah ayahnya, dia juga dibuang ke panti asuhan.
6 tahun berlalu ayahnya memanggilnya, Dia pikir ayahnya memanggilnya untuk meminta maaf tapi ternyata Naina salah.
ayahnya menyuruh dia datang, meminta dia melepaskan Gerald yang tak lain kekasihnya, yang juga sama-sama berasal dari panti asuhan. ayahnya melakukan ini karena ternyata, Kakak tirinya menyukai kekasihnya. yang paling membuat Naina sesak, ternyata kekasihnya juga menyetujui ucapan ayahnya.
Dan pada akhirnya Naina jatuh di luka paling dalam, tapi tanpa Naina sadari balik luka yang dia derita ada kebaha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aura Ayah Carlos
“ingat mulai sekarang jangan lalai tentang apapun, jika tidak , kau akan tahu akibatnya.” Setelah mengatakan itu, Mikail pun langsung bangkit dari duduknya, lelaki paruh baya yang masih terlihat sangat gagah itu keluar dari ruangan putranya, hingga pada akhirnya Carlos menghela nafas lega.
Carlos bangkit dari duduknya, kemudian Lelaki tampan itu langsung berjalan ke arah kursi kerjanya bersiap untuk memulai pekerjaannya.
Ketika akan membuka laptop, Carlos menghentikan sejenak gerakannya, tiba-tiba lelaki itu terpikirkan sesuatu.
Carlos mengutak-atik ponselnya untuk menelepon Gavin. “belikan dia ponsel!” Carlos langsung memberi perintah pada Gavin, setelah Gavin mengangkat panggilan darinya, setelah mengatakan itu tanpa menunggu jawaban Gavin, Carlos langsung menutup panggilan.
Rasanya berat memberikan. Naina ponsel, tapi dia rasa dia butuh berkomunikasi dengan istrinya. Karena memang saat masuk ke dalam kastil, semua pegawai tidak diperbolehkan untuk memegang ponsel di hari kerja terkecuali ketika libur, sedangkan Naina sedari awal bekerja sampai kemarin sama sekali tidak pernah memegang ponselnya lagi karena tentu saja ditahan oleh Carlos.
Ketika masih menekan Naina, Carlos memang sengaja tidak memberikan ponsel pada Naina karena dia takut Naina berhubungan dengan dunia luar, dia masih trauma dengan perselingkuhan Sandra hingga Dia memutuskan untuk tidak mengembalikan ponsel istrinya. Tapi, Sekarang dia rasa dia harus memberi ponsel pada Naina untuk berkomunikasi.
****
“Tuan, Gavin. Ini apa?" Tanya Naina ketika Gavin memberikan paper bag padanya.
"Silahkan buka saja, Nyonya," jawab Gavin, belum hilang keterkejutan Naina masalah paper bag yang diberikan oleh Gavin, Naina kembali dibuat terkejut lagi dengan panggilan Gavin padanya yang menyebutnya nyonya.
“Tu-Tuan, Gavin. Kenapa kau memanggilku seperti itu?” tanya Naina, sungguh dia merasa tidak enak pada Gavin.
“Tidak apa-apa nyonya ini semua perintah Tuan Carlos.” Setelah mengatakan itu, Gavin pun langsung memberikan paper bag ke hadapan Naina hingga Naina pun mengambil paper bag itu tanpa bertanya lagi karena merasa malu pada Gavin, dan setelah Gavin pergi Naina menutup kamarnya.
Tadinya dia ingin pergi ke kamar Shafira untuk memastikan apakah Shafira sudah Sarapan atau belum..Tapi, Naina lebih memilih untuk menunda sejenak niatnya dan memeriksa isi paperbag tersebut.
Setelah mendudukkan diri di sofa, Naina langsung membuka paper bag itu lalu mengeluarkan isinya. Tak lama mata Naina terbelalak ketika melihat isi paperbag itu yang tak lain sebuah ponsel.
Yang membuat Naina terkejut adalah ponsel yang dia pegang saat ini begitu mahal, Tentu saja dia tahu karena dia sering melihat di internet bahwa ponsel yang dia pegang sekarang adalah ponsel termahal di dunia.
Untuk Naina yang sedari dulu di penuhi dengan kekurangan dan di penuhi dengan kegetiran tentu saja dia terkejut dengan barang mahal yang dia terima, bahkan Naina mungkin juga tidak sadar bahwa sekarang ia menjadi istri dari seorang konglomerat.
“Wah!” Naina berdecak kagum ketika mengeluarkan ponsel dari dalam box, tentu saja saat ini mata Naina sudah berbinar. Dulu dia hanya bisa melihat barang-barang mewah seperti ini, lewat televisi tapi sekarang dia bisa mendapatkannya.
Naina langsung menyalakan ponsel miliknya, kemudian dia menyimpan ponselnya ke bawah Lalu setelah itu dia memeriksa kertas panduan yang ada di box tersebut, ketika ponselnya sudah menyala. Tiba-tiba mata Naina terbelalak ketika melihat wallpaper ponsel tersebut yang tak lain adalah foto Carlos.