Sungguh kesialan bagi gadis yang bernama Lestari karena dia harus menikah dengan gurunya sendiri yang bernama Mattew. Guru killer yang sangat di benci Lestari.
Semua itu berawal saat mereka kepergok bermesraan oleh seorang pria paruh baya di dalam mobil saat hujan deras. Pria paruh baya itu tidak lain adalah Paman Lestari sendiri.
Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Mengingat Mattew juga mempunyai kekasih yang sangat di cintainya, di tambah lagi Lestari masih sekolah. Akhirnya mereka sepakat untuk menyembunyikan pernikahan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si Elang
Lesta tetap kekeuh tidur di paviliun meski suaminya memaksanya untuk pindah kamar.
"Minggir!!" Lesta merebahkan diri di atas tempat tidur sambil meletakkan guling di antara mereka untuk di jadikan pembatas.
Mattew menatap sebal lalu menendang guling itu hingga terjatuh dan teronggok di atas lantai marmer berwarna putih itu.
"Tidak ada batasan di antara kita!" Mattew langsung menarik pinggang Lesta dengan kasar hingga merapat ke tubuhnya.
"Arghhh! Dasar mesum! Jangan mencari kesempatan ya!" pekik Lesta tertahan sambil meronta di pelukan Mattew.
"Mencari kesempatan? Apa yang kamu maksud seperti ini?" Mattew meletakkan salah satu tangannya di salah satu gunung kembar istrinya yang berukuran pas di tangannya, kemudian ia meramassnya dengan gerakan lembut. Tentu saja dia tidak akan melewatkan kesempatan emas ini, karena Lesta adalah istrinya dan dia berhak atas istrinya itu.
"Hei! Apa yang kau ..." suara Lesta tenggelam dalam ciuman hangat dan lembut yang di berikan oleh suaminya. Kedua mata Lesta membola sempurna, apalagi Mattew tidak hanya mencium bibirnya akan tetapi juga memainkan gunung kembarnya secara bergantian. Sebuah rasa yang tidak biasa dan baru pertama kali dia rasakan membuat tubuh Lesta menegang dan jantungnya berdetak sangat cepat. Deru nafas memburu hingga membuat dadanya naik turun tidak beraturan bertanda jika sebuah gairah mulai muncul dan menguasai tubuhnya.
Lesta mulai menikmati cumbuan yang di berikan oleh suaminya.
"Ah ..." Lesta mendessah ketika Mattew memainkan pucuk dadanya. Rasa nikmat dan geli bercampur menjadi satu membuat Lesta menginginkan sesuatu yang lebih dari itu. Akan tetapi dia harus menelan kekecewaan saat Mattew berhenti di tengah jalan.
"Cukup sampai di sini! Kita lanjut lagi kalau kamu sudah siap," ucap Mattew tanpa merasa bersalah sama sekali pada istrinya.
Padahal Lesta sudah menginginkan hal yang lebih akan tetapi suaminya malah menggantung keinginannya itu.
Ah, sial! Lesta mengumpat di dalam hati karena baru tersadar kalau dia telah terbuai dalam permainan erotis suaminya.
"Bobok yuk!" Mattew tersenyum sambil memeluk Lesta dari samping.
"Kok keras?" tanya Lesta saat pahanya merasakan sesuatu yang keras di sela paha suaminya.
"Si Elang pengen masuk sarang," jawab Matteew sambil meraih tangan Lesta lalu memasukkan ke dalam cilini kilirnya.
"Ih!" pekik Lesta sangat terkejut karena lagi-lagi dia menyentuh benda tersebut. Membuatnya merasa geli, ingin menarik tangannya akan tetapi Mattew menahannya.
"Kalau kamu nggak mau kenalan sama si Elang sampai kapan pun kamu akan takut kepadanya. Jadi sekarang pegang dan jinakan dia," bisik Mattew di depan bibir Lesta.
Lesta mengerjapkan kedua matanya berulang kali. Dia bingung harus menuruti suaminya atau tidak, akan tetapi saat mengingat ucapan ibu mertuanya beberapa jam yang lalu membuat Lesta langsung memberanikan diri untuk berkenalan dengan si Elang yang baru bangun dari hibernasinya.
"Caranya bagaimana?" tanya Lesta menahan rasa malu.
"Yess!!!!!" Mattew bersorak di dalam hati saat mendapatkan pertanyaan seperti itu dari istrinya. Tandanya rencananya telah berhasil membuat Lesta penasaran dengan si Elang. Mungkin kalau di dalam kamar itu tidak ada orang mungkin Mattew akan joget sambil koprol berulang kali untuk mengekspresikan kebahagiaannya. 🤣🙈
"Sebentar!" Mattew mengambil ponselnya yang ada di dekat bantal yang dia gunakan, lalu bertanya kepada mbah google.
"Hei, kamu sedang apa?" Lesta penasaran dengan suaminya yang malah memainkan ponsel tanpa menjawab pertanyaannya.
"Sttt!" Mattew menempelkan jari telunjuknya di depan bibir. Mana mungkin dia mengakui kalau dirinya sebenarnya juga tidak mengetahui cara memuaskan si Elang tanpa masuk ke sarangnya.
****
Koplak sama tingkah mereka berdua 🤣🤣🤣 🙈🙈
Tapi ya butuh ungkapan cinta juga.
"I Love You, Sayang."
Susah amat ngomong gitu doang.
Baca ini pas pagi, mana suami udah berangkat kerja lagi
🤭🤣
ngrampungin yg ono kaka Author 🙏👍❤