NovelToon NovelToon
Ketika Istri Tak Lagi Menarik

Ketika Istri Tak Lagi Menarik

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Keluarga / Tamat
Popularitas:155k
Nilai: 5
Nama Author: Wind Rahma

Jika mencapai pernikahan saja sudah bisa dikatakan sebagai akhir yang sempurna. Maka tidak akan ada istilah mempertahankan pernikahan lebih sulit dari memulainya.

Mikaya pikir ketika dia sudah menjadi istri Andovi, memiliki buah hati pertama mereka yang lucu dan memperoleh cinta sepenuhnya dari laki-laki itu sudah menjadi akhir yang bahagia. Nyatanya, banyak sekali rahasia yang Andovi simpan darinya, yang laki-laki itu tidak mau istrinya tahu.

Bagaimanakah kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian

Akhir-akhir ini Andovi jadi posesif sama Mikaya, ia meminta agar istrinya cuek pada siapapun pria yang di temui nya. Mikaya pun mengiyakan saja.

Meski demikian, Andovi juga kian hari kian dekat dengan Mira. Semenjak membelikan parfum dengan harga yang mehong dan Mira cukup antusias menerima pemberian darinya, ia jadi banyak membelikan barang-barang untuk wanita itu. Tentu saja Mira senang, tapi sesekali ia merasa segan.

"Kamu mau aku belikan apa lagi hari ini?" tanya pria itu saat mereka sedang makan siang bersama di sebuah restoran yang sering mereka kunjungi.

Mira menggeleng. "Maaf, pak. Tapi saya jadi gak enak sama bapak kalau di beliin barang melulu. Bagaimana perasaan bu Mikaya kalau tahu pak Andovi sering memberikan barang-barang untuk saya?"

Andovi kemudian meraih tangan Mira dan sedikit menggenggamnya. Reaksi Mira tampak syok mendapati hal itu.

"Kamu gak usah khawatir, Mikaya gak bakal marah selama dia gak tahu. Lagian aku belikan barang-barang buat kamu sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kamu."

Perlahan Mira menarik tangannya dari genggaman tangan bosnya. Entah mengapa ia merasa jika bosnya merasa berubah, lebih ke perhatian lebih dari sekedar bos padanya.

"Iya, pak. Saya terima kasih sekali, tapi saya rasa bapak ini mulai berlebihan. Saya gak mau kalau tiba-tiba bu Mikaya tahu kalau bapak ini sering ngasih saya barang-barang berharga. Dan saya tidak mau terlibat lagi ke dalam masalah rumah tangga bapak."

"Udah, santai aja. Aman, kok."

Meski demikian, Mira tetap saja merasa tidak enak. Rupanya ia memang harus sedikit menjaga jarak dengan bosnya itu. Di sisi lain ia memang senang di belikan barang ini itu, tapi di sisi lain ia juga sadar diri sadar posisi. Terlebih istri bosnya itu cemburu dengannya. Padahal selama ini ia merasa jika kedekatannya dengan pria itu tidak lebih dari seorang sekretaris dengan bosnya.

Tiga hari berikutnya, Andovi dan Mira ada urusan di luar kota. Berbagai alasan Andovi berikan pada istrinya supaya Mikaya bisa mengerti dengan keadaan. Dan ia merasa lega ketika Mikaya memberinya izin karena ia berkata akan pergi sendiri tanpa Mira.

Andovi dan Mira menginap di sebuah apartemen dengan unit yang terdapat dua kamar di dalamnya. Sehingga mereka bisa satu unit dengan kamar masing-masing.

Di malam pertama dan kedua, Andovi masih bersikap sewajarnya. Akan tetapi di malam ketiga, malam terakhir mereka menginal di apartemen tersebut, Andovi tidak sengaja melihat Mira tengah berdiri di kamarnya dengan dress sebatas paha dan tali kecil di masing-masing bahu dan menghadap ke belakang. Mira tampak sedang menerima telepon seseorang.

Andovi berjalan mendekat ke arah pintu kamar yang sedikit terbuka tersebut dan tidak sengaja mendengar pembicaraan Mira dengan si penelepon.

"Aku besok sore pulang kok, ma. Mama mau aku oleh-oleh apa?"

Rupanya Mira sedang telepon dengan orang tuanya, Mira sepertinya anak yang cukup berbakti terhadap orang tuanya.

"Iya, ma. Bye .."

Mira mengakhiri teleponnya dan membalikan badan, tiba-tiba wanita itu terkejut melihat keberadaan Andovi yang sudah berdiri dengan jarak satu meter darinya.

"Pak Andovi?" ucap Mira kaget melihat bos nya ada di kamarnya.

"Maaf kalau aku lancang masak ke kamar kamu. Tadi aku gak sengaja dengar kamu lagi teleponan sama mama kamu, terus pintu kamar kamu juga tadi terbuka."

"Iya, pak. Tadi mama saya, mama cuma memastikan aja gimana kabar aku di sini."

"Oh .."

Pandangan Andovi jatuh pada dada Mira yang menampakkan belahhan buah kembarnya.

"Mm .. Pak Andovi mau saya buatkan kopi?" tawar Mira kemudian.

Andovi langsung mengalihkan pandangannya, lalu mengangguk dan sekaligus itu menjadi alasannya kenapa sampai lancang masuk ke kamar Mira.

"Iya, tadinya saya juga mau minta kamu buatkan kopi. Tapi kamunya lagi teleponan."

"Kalau begitu saya buatkan dulu ya, pak."

Andovi mengangguk lagi.

Mira meletakkan ponselnya di atas nakas lalu berjalan melewati Andovi. Saat wanita itu berjalan melewatinya, Andovi menarik tangan Mira untuk mencegah wanita itu.

Mira terkejut saat kedua mata bosnya menatap dirinya dengan tatapan yang sulit sekali dia artikan. Lalu tanpa aba-aba pria itu melahap bibirnya.

Kedua bola mata Mira membulat sempurna, ia berusaha melepaskan tautan bibirnya.

"Mmmphhh .."

Saat tautan bibirnya terlepas, ia menatap bos nya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Pak!" seru Mira seakan menanyakan kenapa pria itu bisa melakukan hal itu terhadap dirinya.

Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Andovi menarik tengkuk Mira dan kembali melahap bibir mungil itu. Namun, dengan cepat Mira melepaskannya lagi.

"Maaf, pak. Seperti pak Andovi hari dari sini," usir Mira kemudian berjalan ke arah pintu, membuka pintu kamarnya lebar-lebar.

Andovi tersadar dengan apa yang baru saja ia lakukan terhadap wanita itu. Kemudian ia melangkah dari tempat berdirinya, berhenti tepat di samping Mira.

"Lupakan saja apa yang baru saja terjadi di antara kita. Maaf," ucap pria itu kemudian melipir pergi dari sana.

Dengan cepat Mira menutup pintunya rapat dan menguncinya. Ia berdiri menyandar di daun pintu dengan perasaan yang masih terkaget-kaget. Ia masih bingung kenapa bos nya bisa melakukan hal itu padanya.

Sesuai dengan permintaan pria itu barusan, ia harus bisa menghapus ingatannya tentang apa yang barusan terjadi.

_Bersambung_

1
kalea rizuky
lagian neh dr awal. kisah mira jg gatel lo coba ngapain elus2 suami orang kan aneh sok care lagi
Gina Safitri
Luar biasa
Titi Ati
itulah hidup
Puput Nurhayati
Luar biasa
Intan IbunyaAzam
krna setress tu andovi semoga aj sllu begnie hubungn klian
Intan IbunyaAzam
aduh,,,, JD baper aq mah
Intan IbunyaAzam
modalin istrinya pengasuh ank jga ad Lo andovi
Intan IbunyaAzam
suami Gilak,,,
Intan IbunyaAzam
suami GK tw diri,,
Intan IbunyaAzam
qok ditggal anknya mika,, msih kcil lo
Intan IbunyaAzam
cri tw siapa Mira emmm
Neldes Novber
Jangan lupa mampir juga tem, Judulnya Azeela
Intan IbunyaAzam
mampir
Woro Wardani
bagus tapi terlalu singkat
lies
ceritanya menarik
Sri Wahyuni
👍👍👍..itu balasan yang setimpal buat orang yang nggak bisa menjaga hatinya,,
Eka Bundanedinar
tamat jg ada kisah afgari g sih kak
Eka Bundanedinar
syukurlah tunangan mira msih mnerima jd bnr" tulus
Uthie
Intinya dalam rumah tangga selalu ada Ujiannya.. bisa berupa anak, suami/istri, atau dari keluarga lainnya..
dan Ujian bagi seorang laki2 adalah harta dan wanita...

harus banyak ingat dan syukur atas apa yg kita miliki...
Jika ada yg kurang, bukan nya mencari, tapi memperbaiki apa yg ada 👍👍
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Wind Rahma: Terimakasih 🤗🥺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!