Legenda Pendekar Jenius

"Ibu apa yang ingin ibu katakan kepada Meimei?" Tanya Bing Mei kepada ibunya yang sudah tau maksud dan tujuan ibunya pasti ada suatu hal yang ingin disampaikan kepada Bing Mei.

"Mengenai pertunangan yang dikatakan oleh tuan Lin Chu 3 tahun lalu, apakah kamu mengingatnya?" Tanya Bing Yun kepada Bing Mei.

"Ohh paman itu? Yang katanya punya keponakan seumuran dengan Meimei dan mengajukan untuk menunangkanku dengan keponakannya itu?" Ucap Bing Mei yang tidak pernah lupa moment tersebut.

"Iya nak, sebenarnya sekte kita juga harus ditingkatkan kekuatannya dengan menjalin hubungan dengan klan Lin," ucap Bing Yun yang murung tidak tega melihat anaknya masuk dalam masalah sekte, dimana memang sekte es phoenix tidak boleh berdiam diri terus saat melihat pewarisnya masih dalam proses meningkatkan kekuatannya yang pastinya banyak musuh yang akan berusaha untuk menggagalkan dan menghentikan Bing Mei dalam prosesnya dan itu yang ditakutkan oleh Bing Yun.

"Ibu aku mengerti dengan maksud ibu ini untuk keselamatanku dan keselamatan sekte kita kan?" Ucap Bing Mei yang langsung menangkap tujuan ibunya.

"Maafkan ibu nak.. ibu juga sudah tua dan ibu tidak bisa terus menerus menjagamu, apabila ibu sudah mati.."

"Cukup ibu! Meimei tidak mau mendengar itu, Meimei sayang sama ibu, dan apapun itu Meimei akan melakukannya demi ibu," ucap Bing Mei tidak mau melihat ibunya mengatakan hal yang tidak disukai oleh Bing Mei.

"Baiklah nak, ibu tadi mendaptkan pesan dari tuan Lin Chu," didalam pesan itu Bing Yun mengatakan kepada Bing Mei bahwa Lin Chu memberi kbar bahwa tuan muda Lin Chen sangat jenius dan merupkan aset berharga bagi klan Lin, Lin Chu menceritakan tentang kekuatan Lin Chen saat ini setara dengan pendekar tingkat 2.

Awalnya Bing Yun terkejut karena yang paling mengejutkan itu adalah bahwa Lin Chen tidak menggunakan seni bela diri apapun melainkan hanya teknik pedang biasa yang dia lakukan.

Bing Mei yang mendengar cerita ibunya begitu antusias dan semangat karena sosok yang diceritakan itu membuat Bing Mei sangat penasaran.

"Ibu, apakah tuan muda Lin Chen itu lebih hebat daripada Meimei?" Tanya Bing Mei kepada ibunya.

"Nak, tuan muda Lin Chen merupakan jenius yang terlahir 1000 tahun sekali di dunia ini, bahkan ibu sangat terkejut mendengar pesan dari tuan Lin Chu," ucap Bing Yun kepda Bing Mei.

"Ibu seperti apa tuan muda Lin Chen itu?" Tanya Bing Mei kepda ibunya.

"Dia memiliki tubuh seperti anak 7 tahun tapi dia seumuran denganmu, dan dia memiliki wajah yang sangat tampan nak," ucap Bing Yun menjelaskan.

"Ibu! Jika memang tuan muda Lin Chen seperti yang ibu katakan, maka aku akan bersedia menjadi tunangannya!" Ucap Bing Mei begitu semangat dan mengepalkan kedua tangannya.

"Huff aku tau kamu pasti tidak mau.. Apa?!"

"Apa aku tidak salah dengar nak?!"

"Ka.. kamu mau menjadi tunangan dari tuan muda Lin?!" Ucap Bing Yun yang sangat terkejut mendengar perkataan dari Bing Mei.

"Iya ibu, Meimei bersedia, asalkan bisa menjaga Meimei dan lebih kuat dari Meimei, aku akan bersedia menjadi pasangannya bu!" Ucap Bing Mei yang terlalu jujur dan tidak seperti wanita lain.

"Baiklah nak, tahun depan kita akan pergi ke klan Lin secara langsung, maka dari itu dalam waktu satu tahun ini, kamu harus berlatih dengan giat!" Ucap Bing Yun tersenyum lembut kepada anaknya.

"Baik bu, Meimei akan melakukan yang terbaik!" Ucap Bing Mei dengan nada penuh semangat.

Sekarang seluruh tubuh Bing Mei seakan akan berkobar kobar, entah apa yang telah terjadi setelah mendengar tentang Lin Chen membuatnya begitu semangat dalam berlatih dan terus berlatih fokus untuk meningkatkan kekuatannya.

Bing Yun melihat perubahan dari Bing Mei membuatnya merasa khawatir karena anaknya saat ini masih terlalu polos dan terlalu naif akan percintaan.

"Semoga saja tuan muda Lin Chen adalah anak yang baik dan tidak mengecewakan putri kesayanganku," bathin Bing Yun yang tidak mau melihat anaknya disakiti oleh pria.

Disisi lain di kediaman tamu klan Lin..

"Salam pemimpin klan Lin," ucap seorang pria tua hormat dengan kedatangan Lin Hu dan Lin Chen ke ruangan tamu.

"Haha tuan Tang Rui, bagaimana dengan perjalanan anda dari sekte pedang langit, serta bagaimana kabar anda?" Tanya Lin Hu kepada Tang Rui.

"Haha tuan Lin Hu, begitulah perjalanan dari sekte pedang langit pasti banyak hal hal yang terjadi didalam perjalanan namun masih bisa aku atasi sendiri," ucap Tang Rui seorang pria paruh baya yang merupakan wakil pemimpin klan Tang yang hanya seorang diri melalui perjalanan menuju klan Lin.

"Haha baguslah, aku percaya dengan kemampuan anda dari klan Tang ahli dalam menggunakanracun pastinya tidak akan memiliki hambatan di perjalanan," ucap Lin Hu kepada Tang Rui.

"Iya tuan, dan kalau boleh tau siapa anak muda yang tampan ini?" Tanya Tang Rui melihat Min Chen yang diam saja.

"Haha dia adalah putraku nak perkenalkan dirimu ke tuan Tang Rui," ucap Lin Hu menyuruh Lin Chen untuk memperkenalkan dirinya.

"Salam tuan Tang Rui, perkenalkan namaku Lin Chen dan saat ini umurku masih 4 tahun," ucap Lin Chen membuat Tang Rui terkejut karena tidak percaya bahwa Lin Chen saat ini berumur 4 tahun melihat tubuhnya yang seperti anak 7 tahun.

Lin Hu dan Lin Chen hanya diam dan sudah terbiasa melihat keterkejutan seseorang saat melihat dan mengetahui umur asli Lin Chen.

"Tuan Tang Rui, anakku ini.." Lin Hu menceritakan kepada Tang Rui bahwa Lin Chen saat ini sudah berada di tingkat pendekar 1 tapi kekuatannya setara dengan tingkat pendekar tingkat 2.

Tang Rui hanya tersenyum seakan akan ini adalah pembodoha karena menurutnya mana mungkin anak berusia 4 tahun memiliki kekuatan seperti itu.

"Dan juga, besok anakku yang akan menemani anda sampai ke klan anda dengan selamat," ucap Lin Hu membuat Tang Ruu tersenyum namun didalam senyuman itu seperti marah karena diremehkan karena Lin Chen disuruh untuk mengawalnya.

"Haha tidak perlu tuan Lin Hu, aku bisa menjaga diriku sendiri," ucap Tang Rui tersenyum seakan akan tidak mau di remehkan.

"Cih tingkahnya masih sama seperti dulu, dasar pria ini padahal baru di tingkat pendekar tingkat 3 masih saja bersikap sombong di hadapan ayahku!" Bathin Lin Chen yang memang dari dulu suah mengetahui karakter dari Tang Rui ini tidak baik dan sombong dengan kekuatannya apalagi ahli dalam racun.