NovelToon NovelToon
Sayangi Aku, Ibu Mertua!

Sayangi Aku, Ibu Mertua!

Status: tamat
Genre:Angst / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:46.2k
Nilai: 5
Nama Author: LichaLika

Bagaimana perasaanmu jika mendapatkan mertua yang baik? Pasti senang dong. Tapi hal berbeda ditunjukkan oleh seorang wanita bernama Marissa, ia justru tidak bersyukur memiliki mertua yang baik.

Hingga suatu hari, Marissa mengalami kejadian yang di luar nalar, ia akhirnya menjadi menantu yang tertindas dan memiliki Mertua yang jahat. Lantas, kejadian apa yang menyebabkan Marissa mengalami hal seperti itu?

Mampukan Marissa menghadapi kekejaman sang mertua yang selalu menyakitinya? Dan apakah Marissa berhasil lari dari hal yang membuat hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat?


Novel ini mengikuti event Air mata pernikahan. Mohon dukungannya 🙏❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Marissa

"Iya, Ma. Marissa akan pulang, doakan Marissa agar mendapatkan maaf dari Ibu," Marissa berkata sembari berkaca-kaca. Sebagai seorang ibu, tentu saja sang Mama akan mendoakan yang terbaik untuk anaknya.

"Tentu saja Mama akan mendoakan kebaikan untukmu. Tapi, ada satu hal yang belum kamu ketahui," seru sang Mama yang membuat Marissa terkejut dan khawatir.

"Ada apa, Ma?" tanyanya sambil menatap wajah sang Mama lekat-lekat. Sang Mama menundukkan wajahnya dan mengambil nafas dalam-dalam. Setelah itu Mama pun berkata, "Kabar terakhir yang ibu dengar, Bu Narsih sedang sakit, ada teman ibu yang bilang, jika pernah melihat Bram di rumah sakit mengantarkan ibunya check up, tapi ini belum tahu pasti, karena suamimu belum datang ke sini sejak mu di rumah ini," ucap sang Mama.

"Apa, Ma? Ibu sakit? Astaghfirullah, aku harus segera pulang ke rumah, aku akan merawat Ibu selagi aku masih punya kesempatan untuk menebus semua kesalahanku pada ibu, aku ingin menjadi menantu yang baik," seru Marissa sambil mengusap air matanya.

"Ya sudah, sekarang pulanglah! Suamimu pasti sudah menunggumu, dan Mama mohon kamu tidak usah pergi-pergi lagi dari rumah suamimu, jika ada masalah, kamu selesaikan dulu berdua, jangan pulang-pulang dengan membawa masalah rumah tangga, bukannya Mama tidak suka melihatmu datang, tapi kamu sudah dewasa, Rissa! Kamu tahu bagaimana baik dan buruknya suamimu, bagaimana keluarganya, apalagi ibunya, wanita yang sudah melahirkan suamimu, kamu harus ingat itu, kamu harus menghormati ibu mertuamu sama halnya kamu menghormati Mama," Sang Mama menasihati putrinya, Marissa menundukkan wajahnya dan terlihat menangis sesenggukan.

"Iya, Ma! Rissa mengerti sekarang, dan sekarang Marissa akan pulang ke rumah."

Marissa pun segera mengemasi barang-barangnya, seperti baju dan lainnya.

Sedangkan di tempat lain, kondisi kesehatan Bu Narsih semakin memburuk, Bu Narsih semakin susah untuk bernafas, dokter memasang alat bantu pernapasan supaya Bu Narsih bisa bernafas dengan nyaman.

Bram terlihat begitu setia menemani sang ibu, ia pun terlihat mengaji di samping ibunya bertujuan supaya Allah mengangkat penyakit sang ibunda yang sudah berada pada stadium akhir itu. Meskipun tak bisa dipungkiri jika dirinya ingin menangis melihat kondisi sang Mama yang terlihat menderita.

Sesekali Bram melihat air mata yang mengalir di sudut mata ibunya, sungguh pemandangan yang memilukan hati, Bram mengusap air mata Bu Narsih sambil mencium kening sang ibu.

Di saat yang bersamaan, Marissa sudah bersiap untuk kembali ke rumah suaminya, Marissa diantar oleh sang Mama, dan akan meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh Marissa.

Perjalanan menuju ke rumah sang suami membutuhkan waktu sekitar satu jam, cukup lama memang karena rumah sang suami berada di luar kota dari rumah sang Mama.

Setelah satu jam berlalu, akhirnya Marissa dan sang Mama tiba di rumah Bram, tapi kondisi rumah Bram terlihat sepi dan sepertinya tidak ada orang, Marissa pun berusaha untuk mengetuk pintu rumah sang suami dan sesekali mengintip jendela untuk memastikan supaya Bram tahu jika dirinya datang.

Sayangnya, setelah beberapa kali Marissa memencet bel, tidak ada reaksi apapun dari dalam rumah. Marissa dan sang Mama saling menatap, dimana sebenarnya Bram berada.

Hingga akhirnya seorang tetangga Bram kebetulan lewat di depan rumah itu, wanita itu melihat Marissa yang sedang mengetuk pintu rumah Bram tersebut.

"Bu Marissa? Ini beneran Bu Marissa? Ya ampun kemana saja Bu Rissa? Kami semua terkejut loh saat mendengar jika Bu Marissa pulang ke rumah orang tuanya, takut aja kalau Ibu sedang bertengkar dengan pak Bram," seru tetangga tersebut yang masih mengenali Marissa.

"Eh Bu Siti, iya Bu! Saya sudah pulang. Kami tidak bertengkar kok, saya hanya kangen banget sama Mama, jadinya saya nginep di rumah Mama, dan Mas Bram sudah mengizinkannya, dan kami pun tetap berkomunikasi seperti biasa, saya dan ibu juga baik-baik saja kok," balas Marissa yang sengaja menutupi rahasia rumah tangganya. Ia tidak ingin para tetangga mengetahui tentang aib keluarganya.

"Oh begitu! Soalnya sih yang saya dengar, Bu Marissa itu pergi dari rumah gara-gara Bu Marissa nggak suka ada ibu mertua yang ikut tinggal di rumah, gitu gosipnya, Bu!" sahut Bu Siti.

Marissa pun hanya tersenyum dan setelah itu ia menanyakan kepada tetangganya itu tentang keberadaan Bram Suaminya.

"Em ... maaf Bu Siti! Apa Bu Siti tahu dimana suami saya pergi?" tanya Marissa.

"Loh Bu Marissa nggak tahu, ya? Katanya masih berkomunikasi dengan baik dengan ibu mertua, masa ibu mertua dirawat di rumah sakit malah nggak tahu, gimana sih!" ucap Bu Siti heran.

Sang Mama pun berusaha untuk membantu sang anak menjawab pertanyaan tetangganya yang kepo itu, "Hmm begini ya, Bu. Anak saya ini baru saja pulang dari luar kota untuk mengurus bisnis keluarga dan juga bisnis suaminya, jadi selain dia tinggal di rumah saya, Rissa itu juga bekerja, jadi waktu untuk menghubungi suaminya di rumah itu semakin sulit, dan Bram pun memakluminya." Ungkap sang Mama. Untuk sejenak sang tetangga diam dan akhirnya Bu Siti bercerita jika Bu Narsih sakit dan sekitar tiga hari Bu Narsih dirawat.

"Apa, Bu? Ibu mertua saya dirawat di rumah sakit?" Marissa pun semakin panik mendengar kenyataan jika sang ibu mertua sedang berjuang melawan penyakitnya.

Hari itu juga Marissa langsung datang ke rumah sakit dimana sang mertua dirawat secara insentif.

...BERSAMBUNG ...

1
Dyah Oktina
ending nya gini aja thor... 😔
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭
Dyah Oktina
kerasa ya marisa.... emang mau banyak bersyukur itu sulit.. tp ya belajar u menghargai orang tua
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
𝚖𝚗𝚍𝚐 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒𝚕𝚊𝚑..𝚔𝚖 𝚖𝚕𝚔𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊𝚊𝚗 𝚛𝚖𝚑 𝚍 𝚝4 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚍𝚙𝚝 𝚐𝚊𝚓𝚒 𝚕𝚑𝚘..𝚍𝚜𝚝𝚞 𝚞𝚍𝚑 𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚙𝚎𝚕𝚒𝚝 𝚐 𝚗𝚏𝚔𝚊𝚑𝚒 𝚖𝚕𝚑 𝚖𝚋𝚊𝚋𝚞𝚔𝚎 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚞 𝚒𝚋𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊2𝚗𝚢𝚊..𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚛𝚖.𝚜𝚜𝚘𝚛𝚐 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚐 𝚜𝚊𝚑 𝚝𝚔𝚞𝚝 𝚐 𝚖𝚔𝚗
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
𝚜𝚔𝚙 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚢𝚐 𝚔𝚢 𝚐𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚕𝚑 𝚋𝚔𝚗 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚖𝚔𝚗 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕🤨 𝚙𝚍𝚑𝚕 𝚒𝚋𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚗𝚢𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚛 𝚖𝚕𝚑 𝚍𝚒𝚋𝚒𝚊𝚛𝚒𝚗 𝚗𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚔𝚗 𝚐 𝚖𝚐𝚔𝚗 𝚖𝚊𝚛𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚔𝚛 𝚖𝚎𝚛𝚝𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚜𝚞𝚝 𝚊𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚎 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚐 𝚙𝚍𝚕𝚒 𝚊𝚖𝚊 𝚍𝚒𝚊
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚢? 𝚔𝚕 𝚍𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚋𝚞 𝚎 𝚋𝚊𝚒𝚔. 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚋𝚊𝚐𝚞𝚜 𝚔𝚕 𝚖𝚊𝚞 𝚔𝚜𝚑 𝚘𝚛𝚐𝚝𝚞𝚊 𝚝𝚙 𝚢 𝚔𝚕 𝚋𝚜 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒.. 𝙽𝚘𝚝𝚎 𝚐 𝚕𝚊𝚕𝚊𝚒 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚋𝚑𝚠𝚊 𝚗𝚊𝚏𝚔𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚌𝚞𝚔𝚞𝚙. 𝚓𝚐𝚗 𝚔𝚛𝚗 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚋𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚜𝚒𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚕𝚊𝚗𝚝𝚊𝚜 𝚖𝚛𝚜𝚊 𝚐 𝚙𝚎𝚛𝚕𝚞 𝚍𝚙𝚝 𝚑𝚊𝚔 𝚗𝚊𝚏𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚛 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊
Bangun T.S
lah tamat, berasa gantung
Bangun T.S
ini beneran tamat atau tipu-tipu thor ???
Siti Komariah
menyesal tiada guna bung..
eh tp kok udh tamat kak,,ini bnrn tamat ceritanya?
Siti Komariah
waahh ini mah anwar yg sama ama yg di dlm buku,,ternyata marissa bnrn dpt anwar di dunia nyatanya yg msh ngumpet di ketek emak..esmosi aq tuh 😤
🌺aNNa baiTi khaRomaH🌺
selamat y pak Anwar...selamat jd duda maksudnya...sampai kapan kamu akan sembunyi di balik ketiak mama🤔🤔🤔🤔🤔 kata masih cinta, tapi sikap zonk...mung tak guyu nuw🤣🤣🤣🤣🤣
🌺aNNa baiTi khaRomaH🌺
ceritanya menggugah emosi ku...boleh g sih aku ikut kedalam cerita ini, ingin ku beri pelajaran ke ibu semanggi CS🤣🤣🤣🤣🤣
LichaLika: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Sari Kumala
lanjut ka
Bangun T.S
kok udah dikasih lebel tamat nya thor .?
Nofita Sari
lho dh tamat aj kk
Siti Zuriah
rasain lo anwar akhir nya d gugat cerai jg sm marissa mkn tuh kesedihan km yg slalu nurut apa kata ibu tiri mu yg laknat itu
Siti Zuriah
bagus marissa lebih baik km cerai dr anwar dr pd kehidupan km dan anak mu tersiksa lebih baik km menjadi janda dr pd hrs bertahan hidup sm anwar dan mertua tiri yg jahat itu
Siti Zuriah: makasih mba kusniasri 🙏
total 2 replies
aii
jadi single parent aja ....
Maria Kibtiyah
bagus marisa cerai aj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!