NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Ayah Sahabatku

Istri Kontrak Ayah Sahabatku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: juleha2606

Alisa dan Liana sudah berteman sedari kecil, persahabatan mereka masih berlanjut sampai mereka SMA. Alisa sangat mengenal dekat keluarga dari Liana terutama Diana, bundanya Liana.

Suatu hari. "Saya penyakitan, dan saya sudah tidak bisa melayani kamu lagi, sebagai seorang istri. Saya tidak mampu lagi mengemban tanggung jawab saya," ungkap Diana dengan lirih yang di tujukan pada sang suami.

"Jangan bilang begitu sayang, kamu istri dan satu-satunya untuk selamanya," akunya Hadi Dirgantara. Mengelus dan mencium punggung tangan sang istri yang terduduk di kursi rodanya.

"Tidak, kamu harus menemukan seorang wanita yang dapat melayani mu lahir maupun batin," ucap Diana lagi.

Mau tau kisah selanjutnya? ikuti terus kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juleha2606, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belanja

^^^Hadi: "Datang ke jalan xx?"^^^

^^^Alisa: "Untuk apa?"^^^

^^^Hadi: "Datang saja? saya tunggu!"^^^

Sambungan telepon pun terputus begitu saja.

"Apaan sih? main perintah saja! tidak tahu apa? orang mau mencari bekerja." Gerutu Alisa.

Namun tak ayal. Alisa pun bersiap-siap untuk pergi juga, kemudian Alisa mengunci pintu dan menyimpan kunci di tempat biasa.

Berjalan dengan cepat ke jalan raya untuk menunggu angkutan umum. Dan dia melamun setelah berada duduk di dalam mobil.

"Apa ya? yang om Hadi bicarakan? perjanjian apa lagi?" gumamnya dalam hati.

Kemudian, tidak terasa mobil angkutan umum tersebut menepi. Dan Alisa langsung turun sambil celingukan sambil memegangi tali tas kecil nya.

Bibir Alisa tersenyum ketika melihat mobil Hadi berada di dekat cafe namun belum juga Alisa masuk ke cafe tersebut. Sudah terlihat Hadi muncul dari balik pintu.

"Lama sekali, di tunggu sedari tadi juga?" ucap Hadi sambil menghampiri dan mendekati mobilnya.

Alisa tertegun, dan menatap tanpa ekspresi ke arah Hadi. “Emangnya saya naik pesawat atau jin yang bisa ting, dengan sekejap menghilang dan berpindah tempat? Aneh, kan saya harus jalan dulu dan mencari angkutan umum.”

Hadi membuka kan pintu mobilnya dan menyuruh Alisa untuk masuk. “Masuk? Kita bicara sambil mengobrol.”

Alisa tidak segera menuruti perintah Hadi, melainkan terdiam sambil menatap ke arah Hadi.

“Masuk? dengar saya tidak?” lagi-lagi Hadi menyuruh Alisa untuk masuk ke dalam mobilnya.

Alisa mendelik dan segera masuk dan duduk di samping kemudi. “Mau bicara apa sih?”

Hadi mengitari mobil nya dan lalu duduk di belakang kemudi, serta dengan cepat malaju dengan cepat yang entah mau kemana?

“Mau ngomongin apa sih? tadi Lian sudah datang ke rumah, membawa berita kalau tante dan om mau datang ke rumah. Tetapi sekarang dia sendiri ngajak ketemuan, gimana sih? Apa nanti sorenya gak jadi apa?” gerutu Alisa yang yang belum mengerti maksud dari Hadi itu.

Hadi menoleh sebentar lalu kembali mengalihkan pandangannya ke depan. “Punya baju gak buat acara nanti sore?”

Alisa merubah posisi duduknya sedikit menghadap ke arah Hadi. “Baju, ada. Bekas perpisahan sekolah kemarin.”

Kepala Hadi menoleh dan menatap heran. “Baju bekas perpisahan? Kebaya, kain atau gaun?”

"Em ... kebaya, emangnya kenapa?” Alisa menatap heran kepada Hadi.”

“Ha? masa nanti sore kau memakai baju bekas perpisahan? kita beli dulu ke butik.” Hadi menepikan mobilnya di depan sebuah butik.

“Ya gimana lagi? orang gak punya lagi.” balasnya Alisa sambil celingukan melihat sebuah butik yang tampaknya terkenal.

“Turun? saya mau ke tukang parkir dulu.” Hadi turun duluan dan menghampiri salah seorang tukang parkir.

Alisa pun keluar dari mobilnya Hadi dan mengarahkan pandangan nya ke dalam butik yang tadi Hadi tunjuk.

Alisa pun tidak berani masuk duluan sebelum hadi sendiri belum masuk juga. dia berdiri di dekat pintu. Beberapa saat kemudian Hadi menghampiri dan mengajak Alisa masuk.

“Saya perlu kebaya untuk lamaran, yang sudah jadi dan akan di pake nanti sore.” Ucap Hadi pada salah seorang penjaga butiknya.

Si mbak penjaga butik pun mengangguk dengan ramahnya, lantas mengajak Alisa untuk memilih beberapa pakaian yang pas dipakai disaat lamaran, dan menyuruh Alisa untuk mencobanya.

Ada beberapa gaun dan kebaya yang Alisa coba serta menunjukannya kepada Hadi. Kalau Hadi bilang nggak. Ya ganti lagi.

“Harus yang kaya gimana sih? ini bukan dan itu lain, aneh! Ribet amat sih jadi orang!” gumamnya Alisa dengan wajah yang di tekuk.

“Jangan di tekuk begitu wajahnya bagai tidak ikhlas saja, yang senyum ... wajahnya dibuat happy. Tidak boleh macam itu,kurang baik. Apalagi untuk hari yang istimewa  buat kita.” Kata Hadi sambil menyibukkan tangannya dengan tabletnya.

Alisa mencibirkan bibirnya merasa kesal. Hingga akhirnya Alisa mengenakan kebaya yang berwarna putih tulang dan Hadi pun merasa kalau kebaya yang kini melekat di tubuh Alisa itu cocok buat acara nanti sore.

Hadi mengangkat tangannya membentuk oke dan berarti itu pakaian yang di pilih beserta selop dan aksesoris rambutnya juga.

“Em ... tolong pilihkan beberapa stel pakaian formal dan dan pakaian santai juga, ibaratnya di pakai formal bisa dan santai juga bisa.” Hadi menoleh pada si mbak penjaga butik tersebut.

“Untuk siapa?” Alisa menatap penasaran ke arah Hadi yang tampak serius bicara dengan penjaga butik.

“Ukuran dia dan pas buat dia juga, supaya lebih terlihat rapi.” Hadi menunjuk ke arah Alisa.

“Ha? Buat aku? gak salah, kaya mau kerja kantoran saja baju formal.” Gumamnya Alisa sambil mengikuti langkah si penjaga butik.

Ada beberapa baju yang Alisa pilih, dan Hadi rasa gagal dan tidak cocok buat Alisa dan mengharuskan Alisa menggantinya dangan baju-baju yang sekiranya Hadi sendiri merasa cocok. Misalnya alisa memilih rok yang selutut, Hadi suruh ganti dengan rok span panjang biarpun belahannya agak tinggi sedikit di belakang.

Lisa memilih baju kemeja yang pas di badan, agak ketat, Hadi pilihkan dengan yang longgar, agar lebih terkesan sopan.

“Kan ketutup blazer biar pun pas di badan juga?” keluh Alisa sambil memegangi kemeja pilihannya.

“Saya bilang tidak, tetap tidak. Dan kau itu akan bekerja sama saya jadi saya yang tentunya akan bertanggung jawab atas semuanya.” Protes Hadi seraya mengambil kemeja dari tangan Alisa.

“Emangnya aku mau kerja apa sih? paling-paling banter juga jadi cleaning service.” Kata Alisa.

“Kau akan bekerja dengan ku. Menjadi sekertaris dan asisten pribadi saya.” Kata Hadi sambil menutup tabletnya.

“Apa, aku akan bekerja dengan om?” Alisa mengernyitkan keningnya merasa heran.

“Iya kau akan berkerja dengan ku, menjadi asisten pribadi ku, setiap waktu akan bersama ku. Dari pada kau tidak punya pekerjaan dan ... ya sekiranya kau ingin punya pekerjaan sih. Kalau nggak mau juga tidak apa-apa sih.” Hadi menatap tajam ke arah Alisa yang menjadi salah tingkah.

“Tapi aku ini tidak punya skill apa pun. Orang cuma tamatan sederajat,” ungkap Alisa kembali.

“Yang penting kamu mau belajar. Dan itu gampang saja, yang penting kau mau bekerja, nanti juga kalau soal skill akan kamu miliki.” Hadi membayar semua belanjaan Alisa.

“Berarti kau siap mengajari ku. Dan harus sabar ya? karena aku orang nya lemot juga alias susah bisa. He he he ...” Alisa menunjukan giginya yang putih bersih.

“Gampang. Siap dimarahi saja kalau memang lemot ha ha ha ... yang penting intinya mau belajar, bisa komputer juga bukan?”selidik Hadi lagi.

“Em, bisa dikit-dikit. Itupun kalau gak lupa lagi, hi hi hi ...” lagi-lagi Alisa tersenyum garing.

“Ya sudah, mau ku antar pulang? istirahat! buat acara nanti, dan jangan lupa dandan yang cantik.” Kemudian Hadi memberikan sejumlah uang untuk Alisa ke salon ....

.

...Bersambung!...

1
Rika
Luar biasa
Yenisia Afila
iya mengabaikan kewajiban buat org laon dos besar yg di tanggungnya sebagai suami, ayah dan anak yg ibunya meninggal
Yenisia Afila
lako2 egois wanita bodoh cocok
Yenisia Afila
gatel bgt jado cewek maksa
Yenisia Afila
dia wanita bodoh tidaj mau lapor biar tidaka da lg korbannya
linda
bagus
Aghitsna Agis
aneh kan hadi seorang ceo biasanya ada salah satu asisten yg gesit dan yg bisa diandalkan.untuk.mencari informasi biasanya tidak lama.dpt infonya dan banyak bodyguard biasanya, ini kaya bukan seorang ceo tidak punya ketagasan dan tdk cpt tanggap kadang kalau seorang ceo suka munvul sisi gelapnya atau arogantnya
Aghitsna Agis
unting alisa kuat dan bisa menghandelnya jd walaupun hadi tidak ada perusahaan tetap tegak dan orang2 mau mencelakainya pasti jengkel
Aghitsna Agis
dosa besar itu hadi mementingkan orang lain ketimbang keluarga srndiri ditinggalkan tanpa kabar berita sampai ibunya meninggalpun mengabaikan aneeh lindungi tinggal lindungi tapi nge usah sampai ngorbani kel. besarmu untuk alisa tidak ninggalin udah tah8 satu rumah dgn bukan muhrimnya
Aghitsna Agis
hadi ego masa lama banget sampai ibunya meminggal.nga muncul.itu sufah keyrelaluan srpelik apapin masalahnya
Aghitsna Agis
apa hadi amnesia
Aghitsna Agis
kayanya siti suruhan diana
Aghitsna Agis
iya kalau liana cerai sm rahman ibunya nga bisa minta berlian sm seoaru brandid
Aghitsna Agis
iru haanya ingin balas drndam aja karena diputusin alisa jadi deketin.liana
Sri Utami Sedyowadi
ko tumben blm up ka.
di tunggu up nya.
up nya yg banyak dong ka
Siti Muslimah
Amin tetap semangat thor.
Aghitsna Agis
pasang cctv apa susahnya
holipah
jangan ada kata penjebakan bt hadi Thor hadi kn lugu 😂😂😂
Kurniaty
Semoga mereka selamat sampai tujuan dan kembali ke rumah tentunya
November
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!