NovelToon NovelToon
Pengkhianatan Cinta Aminah

Pengkhianatan Cinta Aminah

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Aminah tidak pernah menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak konglomerat tapi tidak pernah mencintai nya sedikitpun bahkan dia pun juga tidak pernah mencintai pria itu.

Saat dirinya tahu bahwa calon suami konglomerat nya itu berselingkuh dengan seorang artis terkenal, dia hanya bisa menahan gejolak hati nya yang tersakiti.

Aminah sadar bahwa dia tidak pernah mencintai calon suaminya tetapi rasa sakit karena pengkhianatan cinta sang calon suami konglomerat nya membuatnya menjadi berani dan mengambil sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.

Takdir cinta Aminah terjadi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aminah menerima

Aminah masih bergeming di atas tempat tidur ketika Shaheer Sheikh pergi.

Kedua tangan Aminah bergetar keras saat mendengar ucapan Shaheer Sheikh.

Hatinya hancur meski dia tahu itu tidak perlu.

Namun, tetap hatinya terasa sakit kala mendengarnya.

Aminah tidak menangis dan mungkin dia tidak akan pernah menangis sesal lagi karena dia kini tahu alasan pria tampan itu melamarnya.

Bukan karena cinta tetapi karena hal lain yang mungkin lebih utama daripada perasaan Aminah.

Tubuh Aminah berguncang hebat.

Kedua tangannya mengepal kuat sehingga kukunya membekas di telapak tangannya.

Aminah tidak mampu menangis tetapi hatinya tetap terluka.

BRAK...

Terdengar pintu kamar terbuka lebar.

Ibu berhambur masuk ke dalam ruangan langsung mendekati tempat tidur dimana Aminah duduk.

"Aminah ! Sayangku !", panggil ibu panik.

Aminah menoleh ke arah ibunya.

Roman mukanya terlihat pucat dan dingin, bibir Aminah terluka karena dia menggigitnya barusan.

"Oh Aminah sayang...", ucap ibu.

Ibu membelai kepala Aminah dan menatapnya dengan serius.

"Aku baik-baik saja, mathair", ucap Aminah.

"Minumlah sayang !", kata ibu.

Ibu mengambil gelas dari atas meja lalu mengisinya dengan air yang ada di dalam teko gelas.

Memberikannya kepada Aminah.

"Syukurlah, kamu sadar Aminah", ucap Jannah Sheikh lega.

Aminah hanya diam sambil meminum air di gelas yang ibu berikan.

Berusaha menyembunyikan gejolak hatinya yang penuh luka.

"Ambilkan Aminah makanan, Raaida !", perintah Jannah Sheikh.

"Baik, nyonya Jannah", sahut Raaida.

Perempuan berpakaian sharara itu lalu pergi dari kamar ke dapur rumah, mengambil makanan untuk Aminah.

"Apa dia baik-baik saja ?", tanya Jannah Sheikh.

"Tampaknya dia baik-baik saja tetapi aku sendiri tidak tahu pasti keadaannya", sahut ibu.

"Sebentar lagi dokter akan datang ke rumah supaya memeriksa kondisi Aminah", ucap Jannah Sheikh.

"Tidak apa-apa mathair, aku baik-baik saja. Mathair, sebaiknya kita segera kembali ke hotel, aku ingin beristirahat", kata Aminah.

"Baiklah, nak... Kita kembali ke hotel sekarang", sahut ibu.

Aminah beranjak dari tempat tidur dan turun.

"Apa dia sudah sadar ?", tanya seorang pria dari luar kamar.

Jannah Sheikh mengalihkan pandangannya ke arah luar ruangan kamar.

"Sudah, baba, dia sudah sadar", sahut Jannah Sheikh.

"Syukurlah...", ucap suara pria dari luar kamar.

"Kalian akan pergi sekarang ?", tanya Jannah Sheikh.

"Iya, kami akan kembali ke hotel sekarang karena urusan tentang pertunangan Aminah dan Shaheer Sheikh sudah kita bicarakan", jawab ibu.

"Haruskah secepat itu padahal masih banyak yang ingin kami bicarakan perihal pertunangan mereka", ucap Jannah Sheikh.

"Aku tahu itu tapi aku mohon maaf, Jannah... Kami terpaksa kembali ke hotel mungkin kita bicarakan lagi esok hari saja", jawab ibu.

"Besok ? Baiklah, kita akan bicarakan hal pertunangan mereka besok. Dan aku akan menunggu kedatangan kalian", sahut Jannah Sheikh.

"Baiklah, kami pamit pulang dulu, Jannah", lanjut ibu.

"Iya, berhati-hatilah !", sahut Jannah Sheikh.

Ibu menuntun Aminah saat berjalan keluar kamar tidur tamu.

Tuan Salman Sheikh telah menunggu mereka di depan kamar sambil duduk di salah satu kursi dekat kamar tamu.

Pria tua itu menoleh ke arah Aminah dan Yasmina Kapoor.

"Kalian akan kemana ?", tanya tuan Salman Sheikh.

"Sebelumnya kami mohon maaf, tuan Salman Sheikh... Kami akan pamit untuk kembali ke hotel tempat kami menginap", ucap ibu.

Tuan Salman Sheikh lalu beranjak berdiri. Dan tampak terkejut sekali ketika mendengar perkataan ibu.

"Kembali ke hotel ? Siapa ? Aminah ?", tanya tuan Salman Sheikh.

"Kami berempat akan pulang ke hotel, tuan Salman", sahut ibu.

"Tidak ! Tidak bisa seperti itu !", ucap tuan Salman Sheikh. "Jannah !", sambungnya.

Jannah Sheikh terburu-buru keluar kamar tamu dan berlari kecil mendekat ke arah tuan Salman Sheikh.

"Iya, baba. Ada apa ?", ucap Jannah Sheikh.

"Bagaimana bisa Aminah pulang ? Apakah kamu yang menyuruhnya pergi dari rumah ini ?", tanya tuan Salman Sheikh.

"Oh..., tidak, tidak, baba... Aku tidak menyuruh mereka pergi dari rumah ini..., sungguh !", sahut Jannah Sheikh terkejut.

Tuan Salman Sheikh terdiam lalu memandang ke arah Aminah dan ibunya dengan sangat serius.

"Benarkah yang kamu katakan itu, Jannah ?", ucap tuan Salman Sheikh.

"Iya, baba... Mana aku berani mengusir tamu baba !? Mereka yang ingin pulang...", sahut Jannah Sheikh tertunduk.

"Biarkan Aminah tetap tinggal disini, nyonya Kapoor ! Karena dia sudah aku anggap bagian dari keluarga besar Sheikh", ucap tuan Salman Sheikh.

"Tapi tuan...", sahut ibu.

Ibu memandangi Aminah sedangkan gadis berhijab merah itu sangat terkejut saat mendengar ucapan tuan Salman Sheikh.

"Bukankah Aminah masih belum menikah dengan Shaheer Sheikh ? Bagaimana dia harus tetap tinggal di rumah ini ?", tanya ibu.

"Sudah aku katakan padamu bahwa Aminah adalah bagian keluarga Sheikh dan dia telah kami lamar sebagai calon pendamping hidup Shaheer Sheikh", sahut tuan Salman Sheikh.

"Ya Allah... Apa aku tidak salah dengar ? Bagaimana ini Aminah ?", ucap ibu bingung.

Aminah masih berdiri tertegun tetapi otaknya langsung berpikir cepat akan ucapan tuan Salman Sheikh.

"Terimakasih atas kebaikan kakek dan aku memutuskan untuk menerimanya", sahut Aminah tanpa ragu.

Ibu tersentak kaget lalu menolehkan kepalanya ke Aminah dengan ekspresi kebingungan.

"Nak...", ucap ibu.

"Maafkan aku, mathair..., ini sudah menjadi keputusanku untuk tetap tinggal dan melaksanakan kewajibanku sebagai calon mantu keluarga ini...", sahut Aminah.

Aminah menatap ibunya dengan tatapan teduhnya.

"Dan aku akan tinggal disini, mathair...", lanjut Aminah.

"Ya Allah... Aminah...", ucap ibu pelan.

Aminah hanya tersenyum menatap ibu.

Yasmina Kapoor berkaca-kaca terharu melihat keberanian putrinya, dia tidak kuasa membiarkan putrinya harus menanggung derita itu sendirian.

"Aminah... Tapi itu bukan tanggung jawabmu, sayang... Kamu belum menikah, nak...", ucap ibu.

"Mathair..., percayalah pada keputusanku ! Dan aku tahu harus bersikap seperti apa, aku sudah dewasa, mathair...", sahut Aminah.

"Aminah...", ucap ibu terharu.

Aminah menatap ibunya sendu, dia tahu jika dirinya tidak mampu menutupi hatinya yang terluka.

Namun, Aminah harus kuat dan membuktikan bahwa dia layak untuk keluarga Sheikh. Dan dia juga harus membuktikan pada ibunya bahwa dia mampu menerima keputusan keluarga untuk menikah.

Yasmina Kapoor memeluk tubuh putrinya dengan perasaan haru.

Memeluknya lama seakan-akan dia tidak ingin berpisah dari Aminah, putri kesayangannya.

"Jagalah dirimu selama disini, sayang !", ucap ibu.

"Iya, mathair...", sahut Aminah.

Aminah menganggukkan kepalanya seraya tersenyum lembut.

Ibu membelai wajah putrinya dan dia sangat berat untuk berpisah darinya.

Berkali-kali Yasmina Kapoor memeluk erat Aminah dengan eratnya.

"Mathair pergi dulu, besok kami aku akan kembali lagi kesini", lanjut ibu.

"Iya, mathair. Hati-hati dijalan...", sahut Aminah.

Ibu lalu menoleh ke arah tuan Salman Sheikh dan seluruh keluarga besarnya kecuali Shaheer Sheikh yang tidak kelihatan disini.

"Saya mohon pamit, semuanya... Besok saya akan kembali lagi kesini untuk membahas kelanjutan rencana pertunangan Aminah dan Shaheer Sheikh...", ucap ibu.

Ibu menangkupkan kedua telapak tangannya ke arah depan dada.

Dia berpamitan pergi dari rumah keluarga besar Sheikh untuk kembali ke hotel Hyatt Centric Janakpuri New Delhi.

1
Wiwik Indrawati
ya ela htor nanggung mau bunuh diri pakek gorok tangan mending minum sianida atau loncat
Wiwik Indrawati: gimana mau komen kelamaan up date nya, hampi lupa pernah baca cerita ini
Reny Rizky Aryati, SE.: 🍰🍰🍰🍰🍰🍰☕☕☕☕☕👍
total 3 replies
Soraya
batalin aja pertunangan nya Aminah
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Good//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya /Good//Good//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay /Gift//Gift//Gift//Gift//Good//Ok//Pray/
total 2 replies
Soraya
vote untuk mu kak
Reny Rizky Aryati, SE.: /Cake//Pray/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you vote for me /Heart//Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
total 2 replies
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Reny Rizky Aryati, SE.: selamat datang di dunia Aminah, ya ! 👍👍👍🍰🙏 terimakasih sudah mampir kemari /Cake/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay 👋👍🍰
total 2 replies
Wiwik Indrawati
ini aminahnya kemana ya kok g nongol" ,minggat g tahu jalan pulang kah
Reny Rizky Aryati, SE.: lupa jalan utamanya !?
total 1 replies
Wiwik Indrawati
kok udah hamil aja kapan cap cip cupnya apa ada yg terlewatkan saat aku bacanya ya
Reny Rizky Aryati, SE.: 👆 check it out
Reny Rizky Aryati, SE.: check it out
total 2 replies
Wiwik Indrawati
thor jangan lama" dong updatenya
Isma Nayla
ceritanya muter2
Reny Rizky Aryati, SE.: kepusingan
total 1 replies
stumble guy
my lovely...🇧🇳
SugarGenius
Tuh kan bersambung :( aku nungguinnya kaya nunggu doi yang turun dari langit #Ea sehari berasa seribu tahun~
Reny Rizky Aryati, SE.: bagaikan langit di sore hari gak hujan hujan uhuy
total 1 replies
TripleAdorable
kapan lanjutan nya thor
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
total 4 replies
indigosparkle
Aku kepo banget lanjutannya gimana Thor! Plis jangan lama-lama ya!
SquigglyMunchkin
Bagus nih ceritanya! Semoga kedepannya bakal tetep bagus dan terus bikin penasaran ya
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
blouses and houses
lanjuttt thorrr semangat ,jangan lupa jaga kesehatan ,dan jangan lama lama upnya ok
Zizi Suartini
Alurnya gregetan! Aku baru baca aja jadi nagih!
salt sand and smoothies
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
Garang Anggriawan
Apa benar Thor, kelanjutannya Pipip pipip calon mantu *sensor maksudnya wkwk. Hanya Author yang tahu!
TexasTiger
Katanya galau itu obatnya cuma satu thor. Tungguin aja lanjutan cerita author. Kamu segalanya untukku, Thor *uhui
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si ketos bad boy dan Love My Stepbrother 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!