Tante Fany yang baru satu tahun diceraikan oleh suaminya, karena ketahuan kalau suaminya mempunyai wanita simpanan. berselingkuh dengan rekan kerja sekantor
ikuti kisahnya dalam cerita "Gairah Tante Kos"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Slawi media, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*23* Kejar-kejaran
Setelah mereka berdua menikmati indahnya sunset, Evan lalu mengajak Tante Fany untuk pulang, mereka mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, tak lama kemudian akhirnya mereka berdua sampai, setelah memarkirkan mobilnya lalu mereka masuk kedalam.
Lelahnya seharian berada di pantai, mereka berdua masuk kedalam kamar, membaringkan tubuhnya untuk istirahat, mereka berdua terlelap tidur sambil berpelukan.
Esok harinya seperti biasanya Evan berpamitan untuk berangkat ke kampus dengan mengendarai sepeda motornya, setelah sampai di kampus, Evan bergegas masuk kedalam kelas dan menyapa teman-temannya, tak lama kemudian Pak Dosen pun masuk dan memulai pelajaran, Evan dan teman-teman dengan fokus mengikuti pelajaran tersebut, lalu Pak Dosen memberikan tugas kepada semua mahasiswa dan mahasiswi untuk mencari bahan materi tentang sejarah yang berada di wilayah kota tersebut.
Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok beranggota empat orang, lalu Evan memilih anggotanya (Evan, Fitri, Zaky dan Lala) mereka berempat merundingkan dan memilih tempat untuk penelitian tentang sejarah, setelah mereka semua menyusun apa saja yang akan menjadi bahan materi pelajaran sejarah, lalu mereka semua sepakat untuk pergi ke candi yang cukup terkenal di wilayah tersebut.
"Oke kita sepakat besok akan mendatangi tempat tersebut, deal" Evan memberikan semangat kepada mereka semua.
Keesokan harinya mereka berkumpul di rumahnya Fitri, yang baru datang cuma Evan, Lala dan Zaky masih dalam perjalanan menuju ke rumahnya Fitri
"Diminum dulu Van sambil menunggu yang lain datang" Fitri memberikan minuman tersebut kepada Evan
"Makasih Fit" Evan lalu menerima minuman tersebut, "gimana apa kamu sudah siap?" Evan bertanya kepada Fitri sambil minum
"Sudah Van" balas Fitri sambil tersenyum melirik Evan
"Lama banget sih mereka, udah jam segini belum datang" gerutu Evan yang duduk di sampingnya Fitri
"Biasa Van, jam karet, pasti mulur" ucap Fitri sambil menepuk pundak Evan dan tersenyum manis
"Senyum kamu itu loh Fit, membuat jantungku berdebar kencang hehehe" balas Evan sambil cengengesan menggoda
"Emang senyumku kenapa Van?" Fitri pura-pura menanyakan senyuman dirinya
"Sangat manis Fit, melebihi gula hehehe" balas Evan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Gombal, kamu suka gombalin cewek yah?" Fitri berkata sambil tersenyum sendiri dan menepuk pundak milik Evan
"Cuma kamu kok, tapi yang lain pada ngantri" Evan masih terus menggoda Fitri
"Sama aja Van" ucap Fitri sambil mencubit lengannya Evan
"Auwhhh sakit Fit" Evan pura-pura merasakan sakit akibat di cubit oleh Fitri
"Masa gitu aja sakit sih" balas Fitri yang pura-pura tidak tahu
"Kamu mau cobain" lalu Evan hendak mencubit lengannya Fitri, tapi Fitri sudah berlari, Evan mengejarnya
"Sini jangan lari, katanya mau nyoba" ucap Evan sambil mengejar Fitri
"Siapa bilang mau, we, we, we" balas Fitri sambil menjulurkan lidahnya meledek Evan yang masih mengejarnya
Mereka berdua saling kejar-kejaran, lalu Zaky dan Lala datang menghampiri mereka berdua
"Cie, cie, pagi-pagi sudah kejar-kejaran, bikin iri saja" celetuk Lala meledek Fitri yang sedang dikejar oleh Evan
"Tolongin dong La, aku mau di cubit Evan nih" Fitri minta tolong kepada Lala supaya Evan tidak mencubitnya
"Dicubit sama ayang mah gak sakit Fit" Lala masih meledek Fitri yang minta tolong kepadanya
"Zak tolongin aku dong" lalu Fitri minta tolong kepada Zaky
"Gue gak ikut campur Fit" jawab Zaky cuek
*Bersambung*