DI LARANG BOM LIKE KARENA BISA MENJATUHKAN RATING KARYA
Dibaca dengan teliti dan komentar dengan baik
Apa jadinya seorang pangeran yang sangat tampan harus terjebak didalam hutan terlarang karena menghindari kejaran para prajurit istana. Namun saat ia dan salah satu pengawalnya dihadang oleh para prajurit dan saat itu mau tidak mau sang pangeran dan juga sang pengawal pun menghadapi para prajurit itu.
Namun siapa sangka saat lengah sang pangeran terluka parah.
Dalam keadaan terluka sang pangeran pun berusaha kabur dan terjatuh didalam sebuah hutan terlarang
Apa yang akan terjadi selanjutnya
Penasaran pantengin terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arkanirfan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
"KARENA MU LAH PUTRAKU PERGI!" teriak Ming Xi
Para dayang yang mendengar itu pun terkejut bukan main, karena kenapa? Untuk pertama kalinya perempuan yang bergelar permaisuri itu berteriak dan lebih terkejut lagi wanita itu teriak pada suaminya sendiri.
Setelah mengatakan itu Ming Xi pun pergi entah kemana sang raja yang melihat itu hendak mengejar namun seseorang menghentikan nya
"Yang mulia, jangan di kejar"
Mendengar itu Furkada menoleh. "Apa yang kau katakan penasehat? Kau tahu istri ku hendak pergi dan kau ingin diam saja? Begitu?"
Sang penasehat menggeleng "Tidak yang mulia, hamba tidak berkata begitu"
"Lalu, kenapa kau menghentikan aku mengejar istri ku haah?' tanya sang raja
Sang penasehat pun menghampiri pria itu sambil berkata "Yang mulia, saya tahu, jika anda sangat mengkhawatirkan yang mulia permaisuri, tapi tolong beri waktu yang mulia permaisuri untuk sendiri dahulu"
"Kang Fa, aku lah yang menyebabkan pangeran Yu Lan pergi, apakah itu benar, apakah itu benar jika aku sudah membuat putraku kecewa dan memilih untuk pergi?" tanya pria itu
Kang Fa terdiam, dia tidak bisa berkata apa pun, karena dia tidak mungkin ikut campur.
Sebenarnya, sewaktu kecil pangeran Yu Lan di asuh oleh istri sang penasehat Wei La seorang wanita bermarga Wei ini sudah 15 tahun tidak di karuniai seorang anak, namun saat kelahiran Mong Yu Lan, Wei La di percaya untuk mengasuh bayi itu.
Saat ini Kang Fa pulang ke rumahnya saat itu sang istri Wei La yang melihat itu pun langsung menghampiri sang suami
"Bagaimana suamiku, apakah pangeran Yu (nama kecil Yu Lan) sudah kembali?"
Mendengar pertanyaan itu Kang Fa menggeleng pelan "Belum istriku, sampai saat ini belum ada kabar"
...Wei La...
Tubuh Wei La pun lemas seketika ""Dimana kamu nak, ibu sangat mengkhawatirkan mu" ucapnya lirih
Sambil menatap sang suami"Dari awal hiks~ aku tidak setuju jika yang mulia yang arogan itu mengambil Yu ku kan, suami ku, tapi. apa haah? Akibat kekerasan kepala mu, dia malah menderita hiks" ucapnya sambil terisak
Kang Fa terdiam, ia membenarkan ucapan istrinya
"Maafkan aku istri ku, aku kira dengan menyerahkan pangeran Yu pada kedua orang tuanya, dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan" ucapnya sambil menunduk menyesal
"Yang di inginkan, suami ku hiks~ aku tahu saat itu kita memang orang yang susah dan saat itu juga sang raja Furkada yang sombong itu menyerahkan anaknya yang baru lahir pada kita, bahkan dia tidak pernah bertanya bagaimana keadaan Yu sama sekali hiks~"
Kang Fa pun mengingat jelas saat 16 tahun lalu yang mana saat itu adalah hari di mana sang pangeran Yu Lan lahir.
🌺Flashback 🌺
saat itu, adalah hari yang paling mengenaskan untuk pangeran Yu Lan di mana sang ayah yaitu raja Furkada tidak menerima kelahiran nya
sang tabib yang membantu sang permaisuri Ming Xi dalam persalinan menyerahkan bayi itu padanya
"Bagaimana, apakah permaisuri melahirkan anak perempuan?" tanya sang raja
Mendengar pertanyaan dari pria itu sang tabib terkejut, karena kenapa, biasanya seorang raja pasti ingin memiliki seorang putra, namun lain hal dari Furkada, ia tetap bersi keras ingin Incaru yang menjadi putra mahkota, padahal seorang yang memiliki gelar putra mahkota, anak itu harus memiliki sebuah tanda lahir sebuah naga di bahunya dan menurut rumor. Jika pangeran Incaru tidak memiliki nya .
Melihat tabib itu terdiam Furkada pun langsung berkata Jangan bilang jika permaisuri melahirkan seorang putra, apa itu benar?" tanyanya bernada tajam
"I- i- itu" ucapannya sang tabib terhenti saat sebuah suara "Suami ku, lihat dia putra kita, dia tampan bukan" tanya sang istri
Sedangkan Furkada menatap bayi itu tajam
"Permaisuri! cepat berikan bayi itu!"
Mendengar nada bicara yang meninggi membuat Ming Xi terkejut "Yang mulia, ada apa, kau..." ucapan Shin Tang terputus karena tiba tiba Furkada merebut bayi itu
"Yang mulia! Kau ingin membawa putra ku kemana?!"
Furkada pun menoleh sambil berkata "Kau tahu bayi ini harus ku lenyap kan;"
JEDER!!
samawa yh❣️
Aku mampir ya kaka, semangat selalu
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰