cerita ini hanya fiktif belaka,jika ada kesamaan nama,tokoh , ataupun tempat ini tidak disengaja,,
karya sendiri
hasil sendiri
no jiplakk..
selamat membaca semoga suka
bella ayuna darmawan cantik ,body aduhay , perfecto. tapi siapa sangka pejalanan cintanya tak semulus wajahnya. Dia harus memutuskan hubungannya dengan kekasihnya karena suatu hal.
Bara regga alexander lelaki tampan, mapan, tubuh atletis. CEO muda di perusahaan BR group.
bagaimana kisahnya?? mari kita simak 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyas Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
" Bagaimana bisa kamu ada di sini ? " tanya Bella waspada karena dia masih menggunakan jubah mandinya dan tidak memakai apapun.
" Dari mana itu tidak penting. Kenapa tidak mengangkat telpon ku ?" tanya Barra berjalan semakin mendekat ke arah Bella. Bella semakin mundur kala Barra semakin mendekat ke arahnya.
" Aku belum sempat melihat ponselku dari tadi. A.. aku baru bangun tidur lalu membersihkan tubuhku. Jadi aku belum sempat melihat ponselku " jelas Bella dengan tergagap karena takut jika Barra melakukan suatu hal yang di inginkan upss hal yang tak di inginkan. Barra melihat tingkah Bella tersenyum lucu. Karena Bella seperti orang yang waspada saat melihatnya.
Apa aku seperti pria mesum sehingga dia begitu ketakutan . batin Barra sambil tersenyum yang entah apa artinya.
Barra berjalan mendekat dan semakin mendekat. Dia hanya ingin mengerjai kekasihnya itu yang merasa ketakutan melihat dirinya. Barra belum menyadari jika Bella saat ini hanya memakai jubah mandinya yang mengakibatkan Bella merasa malu juga waspada kalau Barra macam macam . Apalagi disini Villa pribadi Barra dan juga Bella. Mereka membeli Villa itu saat mereka kuliah. Keduanya membeli Villa untuk masa depan mereka tapi naas hubungan mereka malah kandas di tengah laut 😂 .
" Sayang stop jangan mendekat " Bella memberi peringatan kepada Barra.
" Kenapa ?" tanya Barra yang sambil menautkan alisnya heran dengan Bella. " Kenapa aku tidak boleh mendekat? Apa ada yang kamu sembunyikan ?" tanya Barra lagi. Ya yang di sembunyikan itu sesuatu yang sangat menggiurkan Barra. ckckck
" Tidak ada " tegas Bella sambil melambaikan kedua tangannya seperti orang sedang say bye. Bella berjalan mundur hingga dia terjatuh di atas ranjangnya dan jubah yang di kenakan Bella sedikit menyingkap. Barra yang melihat pemandangan di depannya baru menyadari kenapa Bella begitu panik saat dirinya datang. Barra menelan silvanya dengan kasar, yang tadinya Barra hanya ingin mengerjai Bella malah dirinya sendiri yang masuk dalam permainannya.
" Sayang apa kamu sengaja? " tanya Barra dengan suara yang mulai berat. Barra berjalan mendekati Bella sambil melepaskan jas mehongnya lalu melemparnya ke sembarang arah. Dasi Barra pun juga ikut dilepas lalu di lemparnya entah kemana. Kayak kucing di kasih ikan asin ya Bar.
" Tidak makanya kamu keluar dulu. Aku baru saja memesan pakaian di emm....
Belum selesai Bella melanjutkan ucapannya Barra sudah berada di atas tubuh Bella lalu ******* bibir Bella dengan sedikit kasar. Ya bagaimanapun Barra adalah lelaki normal. Bella yang mendapat serangan tiba tiba terkejut dengan perlakuan Barra. Bella masih diam belum membalas ciuman Barra karena kaget dengan ciuman Barra yang tiba tiba. Barra semakin rakus mencium bibi* Bella secara bergantian. Merasa tidak ada balasan dari Bella , Barra menghentikan ciumannya sejenak.
" Balas sayang " ucap Barra lalu kembali mencium bibir Bella. Barra lalu menuntun tangan Bella untuk berada di pundaknya. Bella mulai sadar dengan apa yang terjadi , Bella ikut membalas ciuman Barra tak kalah agresif. Keduanya berciuman penuh dengan naf**. Tangan Barra yang tadinya diam kini sudah mencari benda bulat kenyal milik Bella di balik jubahnya. Barra ingin melepaskan tali pengait jubah Bella. Namun tangan Bella menahannya. Barra menatap mata Bella seakan bertanya Kenapa.
" Aku malu aku tidak memakai apapun " ucap Bella saat Barra melepaskan ciumannya. Bella mengalihkan pandangannya karena malu saat berucap
" Aku tidak akan berbuat lebih " setelah mengatakan itu Barra mencium Bella lagi. Kemeja Barra dua kancing atasnya sudah terbuka dan juga kancing yang berada di pergelangan tangannya. Ribet ya Bar? 🤔😁. Ciuman Barra semakin rakus , sebenarnya Barra tidak bisa menahan tapi berusaha untuk tidak berbuat lebih.
Ach siht !! Sabar ya john kita akan bertemu sangkarmu kalau sudah saatnya. umpat Barra dalam hati karena si ono sudah meronta ingin keluar dari dalam persembunyiannya selama 26 tahun.
emmmhh..
Lenguhan Bella terdengar saat tangan kiri Barra mulai bermain di moci Bella sedangkan tangan kanan Barra di jadikan tumpuan. Barra terus mencium bibir mungil Bella dengan rakus. Bella juga membalas ciuman itu tak kalah rakus. Barra mulai turun mencium leher jenjang Bella yang wangi khas strawberry . Barra semakin mengeksplor ciumannya di sana. Tanpa sadar Barra membuat beberapa tanda merah di leher Bella.
" Jangan digigit terus.. emmh " ucap Bella seraya menahan desahannya untuk tidak keluar jika iya mungkin Barra tidak bisa menahannya lagi. Barra seolah tak mendengar ucapan Bella , dia terus mencium leher Bella lalu turun kebawah hingga sampailah di pegunungan himalaya milik Bella. Hingga tanpa sadar jubah Bella sudah entah kemana. Barra pun sempat tertegun melihat tubuh indah Bella. Hingga si ono sudah tidak tahan lagi. Kemeja Barra pun juga sudah entah kemana. Bella yang di tatap oleh Barra dengan penuh hasrat itupun merasa malu dan hendak menutupinya. Tapi Barra menahannya. Kesempatan tidak datang dua kali ya kan Bar.😁
" Jangan biarkan saja " ucap Barra dengan suara paraunya menahan hasrat yang sudah di ubun ubun
" Tapi aku malu " sahut Bella tanpa menatap Barra yang masih berada di atasnya sambil menatap tubuhnya dengan intens. Pandangan yang indah bukan.
Barra lalu kembali mencium Bella dengan rakus lebih dari yang tadi. Seakan ingin melahap Bella hidup hidup. Bella yang mendapatkan serangan Barra yang brutal itu sampai kewalahan untuk mengimbanginya.
Apa dia akan melakukannya sekarang . pikir Bella dalam hati
Barra kembali mengeksplor tubuh Bella dengan ciumannya. Kini Barra sudah berada di antara gunung kembar Bella dan melahap keduanya secara bergantian.
" Sayanghh... Jangan seperti inihh.. " ucap Bella desahannya. Bella merasakan sensasi yang berbeda dari ciuman Barra yang tadi , yang sekarang Barra seperti sudah akan kehilangan kendalinya.
Hingga akhirnya
*Tok tok tok
" permisi nona ini pesanan anda sudah sampai " ucap pelayan Villa tersebut yang tidak mengetahui jika Barra juga berada di dalam*.
" Sayang sudah hentikan . Ada yang datang " ucap Bella yang berusaha menahan Barra untuk tetap melakukan aktifitasnya.Barra pun mendongakkan kepalanya menatap Bella dengan sayu karena menahan hasratnya.
" Tanggung sayang biarin saja " jawab Barra lalu akan mencium Bella lagi.
" Stop sayang.. Jangan kayak gini nanti kamu yang bingung sendiri " jelas Bella karena kasihan dengan Barra jika tak tersalurkan pasti tersiksa.
" Baiklah. Biar aku yang membuka pintunya " ucap Barra lali bangkit dari atas tubuh Bella dan menyelimuti tubuh Bella.
" Sayang tunggu " teriak Bella karena Barra tidak memakai baju. Yang benar saja pelayan Villa disini masih terbilang muda meski usianya sekitar 36 tahun. Bagaimana jika dia melihat perut kotak kotak Barra itu. Barra yang di panggil lalu menoleh ke arah Bella.
" Kenapa?" tanya Barra yang tak mengerti
" Apa kamu mau pamer ? Pakai baju kamu dulu baru membukakan pintu ! " tegas Bella
" Baiklah nyonya yang posesif , tubuhku memang bagus sayang apa kamu tergoda ?" ucap Barra seraya menaik turun kan alisnya Setelah memakai bajunya Barra lalu membukakan pintu.
" yang benar saya " ucap Bella dengan senyum yang entah apa itu.
" Kenapa ?" tanya Barra kepada pelayan itu setelah membukakan pintu.
" Anu.. itu.. Tuan ini pesanan Nona Bella sudah datang " ucap Pelayan itu yang terkejut melihat Barra yang keluar dari kamar Bella. Apalagi melihat penampilan Barra yang acak acakkan pasti pikiran pelayan itu sudah traveling kemana mana. " Kalau begitu saya permisi Tuan " tambahnya lagi seraya menyerahkan paper bag yang berisi pakaian itu. Barra tak menjawabnya lalu menutup pintu begitu saja setelah pelayan itu berlalu.
" Mengganggu saja " gerutu Barra
" Sayang sayang kamu di mana? " teriak Barra karena tidak mendapati Bella di sana.
kemana Bella ?? yuk ikuti terus ya
jangan lupa tinggalkan jejak ya . Karena like komen fav teman teman semua sangat berarti untukku 😍
matur nuwun .
ko beda bab malah abis mandi...