NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:158.1k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Hingga sore hari, juragan masih terlelap di ranjang. Ia meraba ruang kosong di sampingnya, tempat Wulan berbaring. Hampa, tak ada siapapun di sana. Juragan membuka mata sempurna, bangkit dari tidur sembari menyibak selimut yang entah siapa yang memasangkannya.

"Wulan!" Juragan beranjak turun, bergegas memakai sandalnya dan berlari keluar.

"Wulan! Wulan!" Ia berteriak begitu lantang hingga suaranya memenuhi seisi bangunan tersebut.

"Juragan!" Panji muncul di hadapannya, menyadarkan juragan dari kegilaan karena sosok Wulan yang tak ia temukan.

"Panji! Kamu lihat Wulan? Dia tidak ada di kamar," tanya juragan padanya.

"Nyai di halaman belakang, Juragan," jawab Panji menunjuk bagian belakang villa yang berbatasan dengan hutan bambu.

Juragan Nata lekas pergi ke halaman belakang, satu yang dia takutkan adalah Wulan pergi meninggalkannya. Laju larinya terhenti saat melihat sosok yang ia cari berdiri di dekat hutan bambu.

Entah apa yang sedang dilihat Wulan di sana, ia tidak terusik sama sekali. Bergerak pun tidak, hanya rambutnya saja yang digerai berkibar tertiup angin sore. Juragan berjalan cepat dengan perasaan yang tak terkendali. Memeluk tubuh itu dari belakang, rasa takut dan gelisah pun raib begitu saja.

"Wulan! Kenapa kamu pergi dari kamar?" tanya juragan dengan perasaan yang membuncah.

Wulan terentak, tercenung dalam diam.

Tidak! Untuk saat ini saya tidak bisa bersentuhan dengan Juragan dulu. Tubuh ini masih lemah tidak bisa melawan sesuatu di dalam tubuh juragan.

Wulan melepaskan lingkaran tangan juragan, kemudian berbalik dan tersenyum. Ada rasa tak enak hati melihat riak sendu di wajah sang juragan.

"Saya tidak bisa bersentuhan dengan Juragan," katanya terus terang.

Juragan diam seribu bahasa. "Baiklah. Saya mengerti," ucap Juragan kemudian tersenyum manis.

"Kenapa berdiri di sini? Ada sesuatu yang menarik?" tanya juragan menatap hutan bambu yang rindang.

Wulan berpaling kembali pada dahan-dahan bambu yang menjuntai menyentuh tanah.

"Seingat saya di dekat bangunan ini ada telaga biru, tapi kenapa tidak ada?" ujar Wulan dengan kebingungan.

Dari puncak gunung Munding dia bisa melihat dengan jelas jika bangunan itu berdekatan dengan telaga biru yang indah.

"Wulan tahu tempat ini?" Juragan balik bertanya seraya mendekat dan berdiri di sisi Wulan.

Wulan menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak. Hanya saja dari puncak gunung sana saya bisa melihat dengan jelas bangunan ini juga telaga birunya. Apa memang tidak ada telaga biru di sini?"

Wulan berbalik menghadap Juragan, menatap bingung pada laki-laki itu.

"Wulan benar. Di sekitar sini memang ada telaga biru, tapi itu juga di balik hutan bambu ini. Kurang lebih dua jam kita harus berjalan melewati hutan bambu ini barulah akan tiba di telaga biru," jawab juragan membuat Wulan tertegun.

Ternyata sejauh itu.

"Kenapa Wulan melihatnya seperti berdekatan? Karena jarak gunung Munding dan bukit ini juga sangat jauh. Itulah mengapa dari puncak sana terlihat berdekatan," lanjut juragan menjelaskan.

Wulan manggut-manggut mengerti, kemudian menghela napas panjang.

"Kenapa? Wulan ingin pergi ke sana?" tanya juragan setelah mengamati wajah Wulan.

"Salah satu keinginan Wulan saat turun gunung adalah mengunjungi tempat ini juga telaga biru. Makanya saat tiba di sini saya tidak bisa menahan perasaan. Bahagia sekali," katanya dengan senyum lebar mengembang. Lesung di pipinya semakin jelas terlihat dan Juragan terpesona olehnya.

"Saya akan mengajak Wulan ke sana, tapi tidak sekarang. Setiap satu tahun sekali saya akan pergi ke sana," ucap Juragan.

"Benarkah?" Wulan nyaris melompat.

"Iya." Juragan menjawab pasti.

"Apa yang Juragan lakukan di sana?" Bertanya antusias.

"Ibu saya dikubur di sana, hanya nyekar ke makam ibu saja." Juragan tersenyum saat melihat reaksi Wulan yang terdiam.

"Benarkah?"

Juragan menganggukkan kepala.

"Kapan?" Wulan bertanya lagi.

"Bulan suro nanti," jawab juragan.

Mereka terdiam, membiarkan hening menguasai.

"Sebenarnya ada yang salah dengan tubuh Juragan?"

Deg!

1
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Zieya🖤: kira² siapa lagi kaki tangannya ya....
total 2 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
Noor hidayati
lanjut thor,tambah upnya
Aisy Hilyah: saya usahakan ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!