5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal kekeringan
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sampai mereka tidak bisa tenang karena Badai Pasir di luar Apartemen mereka sangat ganas, dan seperti tidak ada akhirnya.
Pagi hari nya
Diana bangun seperti biasa karena tadi malam dia tidur lebih awal, dia melihat jendela yang sudah terbuka otomatis.
Dia melihat badai pasir sudah tidak ada namun pasir di jalanan menumpuk tinggi, hampir 1 lantai lenyap dengan pasir.
Sesudah Diana melihat ke bawah Apartemen nya, dia berjalan ke kamar mandi ingin mencuci wajahnya tapi saat dia membuka keran air, air tidak kunjung keluar walupun setetes.
"gue udah duga huh!! Untung gue nampung air kemaren" ujar Diana
Diana langsung mencuci wajahnya dengan air yang dia tampung di dalam ember.
Sedangkan di lantai 15 kegaduhan mulai terjadi.
Saat Tika ingin mandi dan masuk ke dalam kamar mandi dia memutarkan keran shower namun air tak kunjung keluar setetes pun, Tika bingung kenapa airnya tidak keluar
"gak keluar?" ucapnya bingung
Tika mencoba membuka semua keran yang ada di kamar mandi namun tetap sama air tidak ada yang keluar.
Tika panik dia langsung memakai bajunya kembali dan keluar dari kamar mandi, saat dia keluar dari kamar mandi di luar sudah ada Ghea dan Siska yang baru bangun tidur juga.
"Kak kamu gak mandi?" tanya Ghea
"airnya gak keluar" jawab panik Tika
"gak keluar gimna?" tanya Siska
"ya gak keluar aku udah buka semua keran air tapi gak ada setetes pun air keluar Tan" jawab Tika
Ghea dan Siska langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mengecek apa benar air tidak mengalir.
Ghea memutar mutar keran air namun tetap sama air tak juga Keluar.
"keluar gak Tante airnya? keran ini gak keluar airnya" ujar Ghea
"di sini juga gak keluar. Tika coba buka keran air buat cuci piring" perintah Siska
"baik Tante" balas Tika
Tika langsung berjalan menuju keran air di Temat cucian piring dan saat keran air di buka ternyata ada air keluar walaupun kecil.
"Ada Tante ada" teriak Tika
"tampung airnya Tika pake wadah" teriak Siska
"iya Tante" balas Tika
Dia langsung mencari wadah untuk menampung air.
Mereka mulai menampung air, dan mereka hanya berhasil menampung 2 ember Air saja dan setelah itu air tak keluar lagi.
"kenapa sih pagi - pagi udah ribut ?" tanya Noni yang baru keluar dari dalam kamar
"mah air gak ada yang ngalir kita cuma bisa nampung segini aja" Jawab Ghea
"hah!! Air gak ngalir, kemarin ngalir kaya biasa ko" ucap Noni
"engga kak, tadi juga kita coba di semua keran di kamar mandi gak keluar. Untungnya ini juga dari keran air di dapur" ucap Siska
"terus gimana kita mandi?" tanya Tika
"ya mau gak mau kita harus hemat" jawab Siska
"ah lagi susah tambah susah" lenguh Noni
Mereka pun mau tak mau harus menghemat air, karena kalau tidak menghemat air mungkin mereka akan mati kehausan.
Tring!! Tring!!
Ponsel Ghea terus berbunyi tanda pesan masuk, saat dia melihat ternyata pesan dari grup Apartemen yang membeludak sampai puluhan.
"gimana ini air ko gak keluar?" tanya pemilik unit Apartemen Green Palace
"di unit kamu Ari gak keluar juga?"
"di unit ku juga sama air gak keluar gimna ini" panik
"apa semua semua unit di Apartemen ini Air gak ada yang keluar?"
"unit Apartemen ku juga air gak keluar"
"aku juga, gimana ini"
Panik semua orang, ternyata satu gedung air tidak ada yang mengalir dan semuanya sekarang kekurangan Air.
"mah ternyata satu gedung Apartemen ini, airnya mati semua. Gak ada yang keluar airnya" ucap Ghea
"apa gara - gara badai pasir kemarin ya" balas Andika
"terus ini gimana pah? Kita cuma punya persediaan air cuma segini" panik Noni
"papah juga gak tau" balas Andika yang sama frustasi dengan situasi sekarang.
"apa kita coba tanya si Diana ya mungkin dia punya banyak Air, kita ambil saja dari dia" ucap Siska
Mereka terdiam dan menganggukkan kepala mereka dengan usulan dari Siska
Sedangkan Diana sekarang, dia sedang ada di ruang Dimensi nya berendam di bathtub dengan air panas dan mawar mengelilinginya, dia tidak berendam di Apartemen nya karena takutnya tetangga mendengar pembuangan air dari Apartemen nya dan mereka berbondong - bondong menyerbu Apartemen nya.
"ah! Nyaman banget"
30 Menit Kemudian
Diana selesai berendam dan dia langsung keluar dari ruang dimensinya, dengan keadaan badan yang sudah segar dan ringan.
"makan apa ya, emmm apa ya" Monolog Diana sambil tertawa dengan tingkah dirinya sendiri.
Dia memutuskan memasak yang simpel saja, ayam goreng sambel tomat dan tidak lupa lalapan yang dia ambil dari rumah kaca neneknya di sana banyak lalapan yang sudah di tanam neneknya dulu.
Diana memasak dengan gembira seperti hari - hari biasanya, dia lupa sekarang sedang terjadi bencana alam namun dia hidup dengan damai karena keberuntungan mendapatkan tato cincin yang dia dapatkan dari rumah kaca neneknya.
30 Menit Kemudian
Masakan dia sudah jadi, dia kalau menyusun makannya di meja makan dan saat dia ingin makan, ada pesan masuk dari Ghea seperti biasa ghea akan memperlihatkan foto kebersamaannya dengan keluarga besarnya dengan tersenyum gembira, namun Diana jarang membalas pesan foto atau vidio dari Ghea.
Ghea terus menerus mengirim foto dan vidio kebersamaan keluarganya agar Diana iri dan meminta dia bergabung dengan nya, dan saat itulah mereka akan membuat Diana kembali patuh kepada mereka, namun malah Diana hanya melihat nya saja dan tidak membalas dengan foto kembali.
Namun Diana tidak memperdulikannya, dia sekarang akan membalas dengan mengirim kan foto dirinya dengan makanan yang di masaknya tadi, sedangkan keluarga Andika makan dengan mie instan atau makan makanan instan.
Tring!!
Pesan masuk ke ponsel Ghea, Ghea langsung melihat balasan dari Diana.
Dia melihat foto Diana yang makan dengan ayam goreng sambal dan lalapan dan banyak lagi dia mengepalkan tangannya dengan erat karena dia iri melihat Diana ternyata damai hidup sendiri.
akhhhhhh!!
"kenapa lagi Ghea?" tanya Andika yang melihat Ghea menjerit
"liat nih pah, kita di sini makan makanan instan dia enak enakan makan makanan fresh" iri Ghea
"pah ayo kita ke unit apartemen nya, masa dia makan - makanan enak sedangkan kita makan sama makanan instan. kita kan orangtuanya. dasar anak durhaka" kesal Noni.
"iya ayo kita ke sana, kalo dia gak buka pintu kita dobrak aja" kesal Siska
"ayo kita sekarang ke sana" ucap Noni
Mereka pun langsung keluar dari apartemen nya, dan masuk ke dalam lift dan menekan tombol 25 untuk ke unit apartemen Diana..
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...