Dosenku Suamiku

"pak aslan!"...

kata anin begitu terkejut.

rendi yang mendengar nama aslan di sebut langsung melompat dari tempat tidurnya,

bukan karena takut aslan mengetahui yang sebenarnya,tapi karena istrinya sedang memakai pakaian tidur yang minim kesukaannya yang masih anin kenakan.

"sayang...masuk lah dulu,"kata rendi singkat pada istrinya.

aslan mematung di luar pintu kamar sambil melongo tidak percaya pada apa yang di lihatnya,

"gila kamu rend...anin kamu permainkan kaya gini...kalau kakekmu tahu...bisa mampus rend...kamu ini tidak kira-kira ya rend...siswi sendiri kamu mainin,"ucap aslan dengan benar benar tidak habis pikir,karena menurutnya rendi bukanlah tipe brengsek selama ini.

sedangkan rendi masih diam menampung kata-kata aslan.

"kamu ngomong apa lan?"tanya rendi balik.

"sejak kapan kamu tahu aku mainin perempuan?"

ucap rendi yang membuat aslan terbengong.

lalu sejenak aslan mengenang...selama ini rendi tidak pernah dekat dengan wanita manapun...apa lagi menjalin hubungan,atau bahkan sampai mempermainkan.

baginya perempuan hanya tahu manja,di manja dan hanya ribet kalau berurusan dengan mereka.

"lalu anin?"tanya aslan pada rendi.

sebelum di jawab oleh rendi,tiba-tiba pintu kamar terbuka,anin keluar dari dalam kamar yang sudah dengan pakaian berbeda dari pakaian yang tadi.anin sudah berpakaian yang pantas ia kenakan untuk keluar kamar.

"kak rend...aku sarapan dulu ya,aku sudah lapar kak...mari pak aslan..."

sapa anin lalu menuruni anak tangga menuju meja makan.

mendahului suami dan juga salah satu dosen di kampusnya.pak aslan.

aslan hanya melongo menatap anin berlalu begitu saja.

"maksudmu menyembunyikannya disini itu apa rend?"

aslan mencoba bertanya lagi...

"aku tidak menyembunyikannya lan...dia nyonya rumah ini,"

kata rendi sambil menepuk pundak aslan dan mengajaknya sarapan bersama.

aslan masih mencoba mencerna kaka-kata rendi,

belum percaya atas apa yang baru di lihatnya dan dengarnya meski dengan mata dan kepalanya sendiri.

sesampainya di meja makan,aslan,anin,dan rendi,duduk bersama untuk sarapan.

"aku bantu bi..."kata anin saat melihat asisten rumah tangga nya menata makanan di meja makan.

"tidak usah nyonya...anda duduk saja...biar kami yang menyiapkannya,"kata bi ana.

lalu anin pun menurut,sebenarnya anin canggung karena dari tadi ia di tatap lekat-lekat oleh pak aslan.

"kamu benar-benar anin bukan?"tanya aslan tiba-tiba.

yang membuat anin terpaksa tersenyum dan mengangguk.

"penjual kopi di kedai dekat universitas A bukan?"

lagi-lagi tanya aslan.

"iya pak...semua itu benar adanya,"ucap anin seketika.

"kau membuat istriku takut lan,"

ucap rendi yang melihat istrinya mulai risih dengan pertanyaan-pertanyaan aslan.

namun...kata-kata rendi masih membuat aslan bingung.

"nyonya rumah?nyonya muda?"

apa maksudnya itu semua....aslan masih benar-benar tidak percaya.

"dia istriku lan,"

ucap rendi tiba-tiba yang membuat aslan tersedak terbatuk-batuk.

"kamu beneran rend?"tanya aslan lagi.masih dengan ke tidak percayaannya.

"jangan main-main rend...bukan gayamu itu..."ucap aslan.

"sejak kapan kamu tahu aku suka main-main? apa lagi untuk urusan pasangan!!"sahut rendi...

"sejak kapan rend? perasaan baru beberapa minggu ini kamu pindah ke kampus...dan...kapan kalian pacaran?cuma beberapa hari kita tidak ketemu tiba-tiba kalian sudah menikah saja,"kenang aslan mengingat-ingat lagi.

"kami menikah baru tiga hari yang lalu lan..."kata rendi.

"jangn bercanda rend...baru beberapa hari tapi kulihat kalian cukup lengket sebagai pengantin baru,tidak ada canggung-canggungnya sama sekali,"balas ucap aslan.

tiba-tiba...

"uhuuuukkk uhhhuuukkk"...

terdengar anin batuk-batuk tersedak makanannya..lalu dengan sigap rendi menyodorkan minuman untuknya,

"hati-hati sayang..."ucapnya.

anin hanya tersenyum sambil menerima minumannya.

ia meminum air dalam gelas yang baru di berikan suaminya itu.

"kami pacaran setelah nikah lan...memangnya tidak boleh ya?menurutku malah mengasikkan loh,"

ucap rendi sambil melirik istrinya,

karena baru kali ini keduanya merasakan indahnya pacaran setelah menikah.

"jadi kalian benar-benar bersama sekarang?"

ucap aslan yang masih mengulang kata-katanya.seperti masih belum percaya.

"terserah saja lah lan...mau percaya apa tidak juga tidak apa-apa,"ucap rendi asal-asalan saking gemas nya.

"lalu...gosip kamu dan dosen baru itu gimana rend??"

tanya aslan ingin tahu.

"gosipnya kamu sedang liburan sama-sama begitu makanya kemarun libur,"tanya aslan masih tidak percaya.

"tanya istriku deh lan...dua hari ini aku libur itu kita kemana saja!"jawab rendi

"aku tidak pernah lepas dari pelukannya...gimana aku bisa dengan wanita lain coba,"

ucapan rendi lagi yang membuat anin sangat malu hingga anin memilih untuk pergi tidak ikut nimbrung lagi.

"kak rend...aku ke atas dulu ya...pak aslan...mari..."

pamitnya pada dua orang laki-laki di sampingnya itu.