saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 32
Pak Bisma terus memanggil-manggil namaku dan mencoba membangunkan nya tapi aku tak sadar juga.
Lalu pak Bisma menggendong ku menuju mobilnya untuk membawaku ke rumah sakit.
Sambil menyetir dengan perasaan was-was pak Bisma masih terus berusaha menyadarkan ku yang masih terkulai lemas.
Sesampainya di rumah sakit pak Bisma yang nampak panik itu langsung mengeluarkan ku dari mobilnya dan menggendong ku menuju ruang IGD rumah sakit itu.
Pak Bisma dengan setia menemaniku dan menunggu dokter melakukan pemeriksaan kepada ku.
Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan dan tindakan pertama aku baru tersadar lalu perawat membawaku masuk ke ruang inap VIP yang ada di rumah sakit itu.
Pak Bisma yang tampak khawatir selalu ada di sisiku yang terbaring lemas di ranjang putih itu dengan tangan terpasang infus.
dia duduk di kursi yang ada di samping ranjangnya ku,lalu pak Bisma menariknya mendekati ku yang terbaring disisi nya.
"gimana...apanya yang sakit"tanya nya lembut.
"kepala saya masih pusing banget pak dan mata saya ngantuk banget"jawabku lirih.
"ya udah kamu istirahat aja dulu..tadi dokter memberi kamu obat biar kamu bisa istirahat"ucap pak Bisma.
Perlahan mataku mulai terpejam dan aku merasa tenang banget pak Bisma ada di sampingku.
Bos ku si cowok arogan itu tampaknya juga lelah dia sampai tertidur di pinggir ranjangku dengan hanya tangan kirinya sebagai penyangga kepalanya.
Malam itu dirumah sakit aku dan pak Bisma tampak terlelap dalam satu kamar, bahkan pak Bisma tidak sedetik pun pergi meninggalkanku.
Malam yang terasa sangat melelahkan itu berlalu dengan cepat sampai aku tak sadar hari menjelang fajar.
mataku perlahan terbuka dan tubuh ku yang tadi malam terasa lemas dan kepala pusing kini perlahan mulai hilang.
aku menoleh ke samping dan tampak pak Bisma masih tidur dengan lelap nya dengan kepala tersandar di ranjangku.
Aku mengamati dalam-dalam wajah tampan itu,wajah yang ketika tertidur tampak polos dan lembut, pipi nya yang putih bersih tanpa jerawat satupun,alisnya yang tebal dan tegas, bibir nya tipis dengan warna pink nude,dan tangannya yang terlihat berotot itu membuatku makin mengagumi pria ini.
Ingin sekali aku mengelus kepalanya dan menyentuh lembut pipinya,tapi aku takut akan membangunkan nya
sungguh tidak tampak dia seorang cowok arogan,dia terlihat seperti cowok yang hangat dan penuh cinta.
Tapi ada banyak pertanyaan bergelut di kepalaku,
Kenapa cowok arogan ini mau membuang waktunya untuk menjagaku di rumah sakit,kenapa dia begitu setia menemaniku tanpa berpaling sedikitpun,ada apa dengan dia,apakah sikap dinginnya itu telah musnah.
Saat aku masih bergelut dengan sejuta pertanyaan sambil terus memandangnya, tiba-tiba pak Bisma terbangun dari tidurnya.
Dia tampak kaget melihatku sudah membuka mata .
"kamu sudah bangun"tanya nya
Aku hanya mengangguk kan kepala.
"kepalanya masih sakit?"tanya pak Bisma dengan lembut.
"iya sedikit..badan saya masih lemah "jawab ku lirih .
"ya udah..kamu nga usah khawatir aku akan menjagamu disini "ucap pak Bisma sambil memegang tanganku dengan lembut.
Tak lama kemudian datanglah seorang perawat membawakan obat dan sarapan untuk ku,lalu pak Bisma membantu ku meminum obat,dia dengan sabar menyuapi ku.
"kamu makan dulu nanti baru minum obatnya"ucap pak Bisma.
Lalu mengambil sepiring nasi yang ada di meja
"aku suapin..."lanjutnya.
"saya makan sendiri aja pak"ucap Ku malu-malu.
"udah jangan membantah..cepetan aa..aa "ucap pak Bisma seraya menyodorkan sesuap bubur kepadaku.
Aku pun menurut saja , pak Bisma dengan sabar dan telaten menyuapi ku lalu mengambil kan obat untuk ku.
Bahkan dengan lembut dia mengelap bibirku dengan tisu setelah selesai meminum obat.
Tak lama kemudian datanglah seorang dokter untuk memeriksa kondisiku.
"selamat pagi ..saya periksa dulu kondisi pasien"ucap dokter.
Lalu dokter itu memeriksa kondisiku dengan seksama.
"kondisi pasien sudah cukup membalik,jangan lupa obatnya di minum sampai habis"ucap dokter.
"baik dokter"jawabku
"kira-kira kapan boleh pulang dokter ?"tanya pak bisma
"jika kondisinya stabil besok istri anda sudah boleh pulang pak"jawab dokter.
Mendengar kata dokter aku dan pak Bisma saling berpandangan-pandangan sambil tersenyum malu-malu.
"baik dok.. makasih"jawab pak Bisma.
"kalau begitu saya permisi dulu"ucap dokter.
Lalu dokter itu pun pergi dan aku dengan pak Bisma masih saling berpandangan.
"memangnya kita terlihat seperti pasangan suami istri apa?"tanya pak Bisma kepadaku.
aku hanya tersenyum malu tanpa bisa menjawab mendengar pertanyaan pak bisma .