NovelToon NovelToon
Jendral Perang

Jendral Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Fantasi Urban-Percintaan Modern / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:20.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rivaldi AZK

Setelah sekian lama berperang di medan perang akhirnya kembali ke tanah kelahirannya untuk mencari cinta sejati.
Tidak ada yang tahu dengan identitasnya yang sebenarnya.
Dia adalah pemimpin organisasi yang di takuti oleh dunia.

Bagaimana kisah Jendral Perang mencari cintanya....
Yukk... simak ceritanya...
jangan lupa untuk
Like 👍
Vote 🎟️
Komen 💬
Dan favoritkan ❤️ biar tidak ketinggalan update.

R"Azk 🥇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rivaldi AZK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Pergi makan malam

Pergi makan malam

Semua orang yang berada di Kota Taraka berpikiran bahwa kepolisian mengamankan acara penyambutan pemilik Octa Grup.

Sekarang semua sangat antusias menantikan siapakah sosok yang sangat misterius yang mampu menggemparkan seluruh kota, bahkan kepolisian pun ikut turun tangan.

Kita tinggalkan dulu masalah Kota Taraka yang sedang kacau dan kembali ke perbukitan.

Viky dan Aldo sedang menatap Yanto yang sedang berlutut, mereka berdua tidak mengetahui bahwa Kota Taraka sekarang sedang gempar membicarakan pemilik dari Octa Grup yang misterius.

"Aldo… kamu jaga dulu bajingan ini sebentar… aku ingin menemui Herman sebentar… untuk menyelesaikan masalahnya…" Ucap Viky menatap kearah Aldo dan berbalik menatap Yanto dengan tajam.

"Baik Tuan… Tuan bisa serahkan dia kepada saya…" Jawab Aldo matanya sedikit berbinar.

"Tuan… apa boleh saya bersenang-senang dengan dia…" Tunjuk Aldo kepada Yanto.

"Terserah kamu saja… asal jangan sampai membunuhnya…" Jawab Viky dan berjalan pergi meninggalkan Aldo dan Yanto.

Aldo tersenyum sangat manis, menatap punggung Viky yang pergi meninggalkan mereka, Yanto yang melihat senyum manis Aldo bergidik ngeri.

"Gluk…" Yanto menelan ludah berat, Aldo berjalan mendekat ke arah Yanto, dan Yanto mun perlahan-lahan menjauh dari Aldo.

"Kamu… kamu… apa yang akan kamu lakukan…" Tanya Yanto yang tubuhnya mulai mengeluarkan keringat dingin.

"Kita akan bersenang-senang…" Aldo mengelus-ngelus kedua tangannya.

"Kamu… kamu jangan mendekat… apa kamu tahu siapa aku… jika kamu berbuat macam-macam keluargaku tidak akan melepaskan kamu…" Ancam Yanto.

"He…he…he… apa kamu yakin, keluarga kamu bisa menolong kamu…" Setelah selesai berkata sebuah tendangan mendarat di perut Yanto.

"Aaaa……" Teriakan kesakitan menggema di antara gelapnya malam dan perbukitan, teriakan itu terus menerus berulang-ulang, seperti irama musik, tapi jika dengarkan dengan seksama suara tersebut sangatlah mengerikan.

Viky yang berjalan menuruni bukit, berhenti sejenak mendengar teriakan dari Yanto.

"Anak ini sudah tidak sabar… tapi ingat kamu jangan sampai kamu terbawa suasana…" Gumam Viky dalam hati.

Kemudian Viky pergi menaiki mobilnya dan menuju pusat Kota Taraka, mobil BMW S.24 mempunyai suara yang sangat khas itu membelah kesunyian jalan yang membentang.

Beberapa saat kemudian Viky telah sampai di depan rumah Herman. Herman sendiri sudah sejak sore menunggu Viky, dengan wajah yang kusut, serta berjalan bolak-balik seperti setrikaan, takut Viky sedang sibuk dan tidak datang, alhasil mau tidak mau dia harus tidur di sofa.

Herman yang melihat mobil Viky datang wajahnya berubah menjadi cerah, dia segera berjalan menghampiri mobil Viky yang baru sampai.

"Viky… kemana saja kamu… kenapa datangnya sangat lama…!" Wajah Herman sengaja di buat marah. tapi itu tidak bisa menipu Viky.

"Bukannya acaranya makan malam yah… ini kan baru jam 7…" Jawab Viky dengan santai.

"Kamu tahu aku menunggu kamu itu dari sore… lihat gelas tea yang ada di meja sudah ada 10 lebih…" Tunjuk Herman ke meja di depan rumahnya, dan benar saja di atas meja ada gelas kosong dan tidak kurang dari 10 gelas.

"Bisa saja kan itu bekas orang lain… kamu hanya mengaku-ngaku saja, jika itu benar perut kamu mungkin akan buncit karena terlalu banyak minum…" Jawab Viky dengan asal.

"Kamu tidak percaya kepadaku… nih lihat perutku sudah buncit begini dan penuh dengan air… apa kamu tidak bisa melihatnya…?" Jawab Herman dengan kesal dan mencoba menunjukan perutnya kepada Viky.

"Perut kamu itu memang sudah buncit dari awal…" Jawab Viky dengan asal.

"Enak saja…, Tubuh ku ini sangat bagus dan atletis… walau aku sudah tua begini tapi olah raga ku masih terus terjaga…" Herman menjawab sambil memperlihatkan tubuhnya, yah memang bisa di lihat tubuh Herman sangat lah bagus, untuk ukuran orang biasa.

"Aku di undang ke sini untuk makan malam, apa untuk melihat kamu memamerkan tubuh kamu…" Ucap Viky dengan sedikit kesal.

"He…he…he baiklah… baiklah… Ayo masuk… Istriku sudah masak banyak sekali khusus untuk kamu dan dia membuat makanan yang kamu suka kemarin…" Herman mengajak Viky untuk masuk.

Viky mengikuti Herman dari belakang, ketika di pintu masuk Herman berhenti dan berbalik menatap ke arah Viky.

"Satu lagi… kamu jangan terkesima melihat anak ku nanti…" Ucap Herman sambil mengangkat satu jarinya.

"Heemm…" Viky menjawab hanya dengan anggukan kepala saja, karena dia sudah tidak sabar ingin makan, makanan yang di masak oleh Ratna karena masakan rumahan itu walau hanya menu sederhana tapi tidak kalah enaknya di bandingkan dengan yang berada di restoran mewah.

Setelah Viky memasuki rumah, tercium aroma masakan yang sangat wangi dan menggugah selera.

Tanpa sadar Viky berjalan mengikuti arah wangi makanan tersebut.

Herman yang melihat kelakuan Viky yang seperti ini hanya bisa menggelengkan kepala.

"Kamu itu kalau soal makanan, apa pun bisa kamu lupakan…" Gumam Herman dalam hati.

Novi yang berada di dapur sedang memasak bergegas keluar dari dapur karena melihat Viky, Ratna menghampiri Viky.

"Nak Viky sudah datang… mari duduk, tinggu lah sebentar lagi… semua masakan sudah hampir selesai semuanya…" Ucap Novi.

Viky tidak melihat ke arah Novi atau pun hanya sekedar menjawab, tapi mata Viky terfokus kepada makanan yang ada di meja.

Novi berbalik menatap ke arah Herman, hendak bertanya ada apa dengan Viky.

"Sudah lah… aku sudah tau… kamu tidak perlu bertanya… anak ini kalau soal makanan memang seperti ini…" Herman melirik ke arah Novi.

Novi hanya tersenyum melihat kelakuan Viky yang seperti itu, Novi sendiri suka memasak, jika ada yang menyukai masakannya dia sangat senang sekali.

"Nak Viky… Tante tinggal dulu ke dapur… ada beberapa hidangan yang belum beres tante masak… mungkin sekitar 5 menit lagi semuanya beres…" Novi tersenyum ke arah Viky dengan wajah yang berseri-seri

"Herman kamu panggil Rere di kamarnya kesini untuk menemani Viky mengobrol…" Perintah Novi kepada Herman dengan wajah yang berbeda.

Herman bergegas pergi memanggil Rere yang berada di kamarnya. dan Novi pun kembali pergi ke dapur.

Tidak lama Herman kembali ke meja makan.

"Kenapa kamu kembali sendiri… bukannya tadi tante menyuruh kamu untuk memanggil Rere…" Tanya Viky yang matanya masih menatap ke arah makanan.

"Kamu itu… mata kamu melihat ke arah makanan masih saja bisa melihat aku yang datang sendirian" Ucap Herman yang sedikit kesal, awalnya dia ingin mengagetkan Viky tapi gagal karena Viky tahu akan kedatangan dia.

"Herman… apa kamu masih punya kemampuan untuk mengurus sebuah perusahaan…?" Tanya Viky kepada Harman dengan mata yang masih menatap ke arah makanan.

Herman terdiam tidak menjawab, dia berusaha mencerna maksud dari pertanyaan Viky tersebut.

...****************...

Terima kasih sudah membaca :

...✨Jendral Perang✨...

Jika ada Saran dtan Kritikan silahkan tulis di

kolom komentar.

❗Dukung terus novel Jendral Perang dengan cara :

...Like👍...

...Komen💬...

...Vote🎟️...

...Hadiah🎁...

...Dan Klik Favorit ❤️ Biar Tidak Ketinggalan Update...

...Terima kasih🙏...

...R"Azk 🥇...

1
Nath
Orang kaya gabut
Relimawati Sihombing
sikat semua nya
Relimawati Sihombing
mantap
Inex Leon
sangat menarik
MATADEWA
Selanjutnya....
MATADEWA
Lanjutkan....
Junet Net
hadew
Junet Net
Lumayan
Junet Net
G J
Irex Owan
Luar biasa
OI
lord jendral yg temperamen, emosi trs di gedein
Syamsu Rizal
oklah
OI
hahaha lord jendral nya oon, baju dines di pake trs haiiis
Khairul Anuar Muri
lama lg ke thor... sbln ke sbln da mnunggu ni
OI
mc nya lg udh dpt cara mudah malah dibikin ribet
OI
udh jd beban ttp ajj krs krpala dasar awewe
OI
si rere, katany dia ngak mslh kl mc puny bini lbh dari satu, tapi baru nelp cewe ajj mukany udh bfubah bantet kek sorabi...aneh
OI
nah ini bangke nya cewr tuh kek gini...
Akbar
Luar biasa
Suharja Jaja
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!