NovelToon NovelToon
Majikan Yang Kejam

Majikan Yang Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Syakira edianwi

Gadis umur 18 Tahun itu harus merasakan pahitnya kehidupan dan penderitaan hidup karena Ayah dan Ibu angkat nya tidak percaya lagi pada nya.

Karena sebuah hukuman Gadis itu harus kerja jadi pembantu di rumah Pria duda anak satu Tampa di gaji dan pria itu juga seringkali menyiksa Gadis itu.

Gadis itu hanya bisa mengikuti jalan hidup nya saja Entah kapan berakhirnya penderitaan nya.

Ayok!!! Kalau penasaran langsung kepoin aja.
Selamat membaca 🙂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Vandi tersenyum dan memeluk balik tubuh cantik milik Enjel dan mencium kening nya.

Enjel terlihat Sangat senang Vandi datang.

Karena Vandi Sangat jarang ke sana, karena dia sangat sibuk dengan kerjaan nya.

Wanita mana sih yang tidak tertarik dengan Vandi. Pria kaya mempunyai Perusahaan di mana dan juga bisnis di mana-mana bahkan untuk menyentuh tangan nya saja mereka sudah senang apa lagi salah satu wanita yang di tidurin oleh Vandi.

Seperti biasa Enjel akan menggoda Vandi agar tidur dengan nya.

Vandi adalah pria yang normal melihat tubuh seksi milik Enjel dia pun tertarik dan langsung menikmati nya.

Jam sudah menunjukkan pukul Delapan malam Enjel tersenyum melihat ke arah Vandi yang tidur dengan nyenyak di samping nya.

"Aku akan berusaha untuk mendapatkan hati kamu seutuhnya untuk aku sayang!" ucap Enjel sambil mengelus kepala Vandi.

Namun tiba-tiba Vandi terbangun.

"Kamu sudah bangun Sayang?" tanya Enjel.

"Hemm," ucap Vandi dia memang bersikap sangat cuek dan dingin pada siapa pun selain pada putri.

Vandi melihat ke arah jam tangan nya.

"Ini sudah sangat malam kenapa kamu tidak membangun kan aku! Aku akan segera pulang!" ucap Vandi dia segera memasang baju nya.

"Tapi sayang! Aku baru saja memesan makanan untuk kamu!" ucap Enjel.

"Aku makan di rumah aja yah, putri tidak ada teman di rumah!" ucap Vandi.

Namun Enjel mencoba menghalangi Vandi agar tidak pergi dengan cara menggoda nya.

"Stop Enjel! Ini sudah malam ini bukan waktu nya untuk bercanda!" ucap Vandi.

"Tapi sayang! dalam Minggu ini kamu baru ini ke sini dan kamu sekarang mau pergi lagi, aku Masih kangen!" rengek Enjel.

Vandi memeluk pinggang Enjel dan mencium bibir Enjel.

"Maaf yah! Tapi kamu tau sendiri kan aku sangat sibuk dan malam seperti ini aku harus menjaga putri, aku juga kerja buat kamu!" ucap Vandi.

"Putri lagi! Putri lagi! Kamu punya uang banyak kamu punya banyak Pelayan, kenapa harus kamu yang turun tangan untuk mengasuh putri!" ucap Enjel mulai muak.

Vandi Menghela nafas panjang.

"Aku mohon jangan bawa-bawa putri di pembahasan kita!" ucap Vandi dia melepaskan pelukannya dan keluar dari kamar Enjel.

Dia segera pulang.

Enjel yang melihat Vandi pergi dia pun sangat kesal.

"Arghhhh!!!! Putri lagi! Aku masih kangen sama kamu! Tapi kamu gak mikirin itu!" ucap Enjel Sangat kesal.

Sementara di tempat lain Tiara sedang membawa Tiara bermain di lantai dua. Mereka menonton TV bareng-bareng.

Walaupun baru dua hari Putri dengan Tiara namun putri sudah nyaman dengan Tiara.

Bahkan Pelayan-pelayan yang ada di sana pun salut dengan cara Tiara pada Putri karena biasanya putri anak yang sangat cengeng terkadang membuat pengasuh nya jengkel.

Sementara Tiara dengan sabar dia merawat Putri seperti Adik nya sendiri.

"Tiara! Pak Vandi Sudah pulang!" ucap Monik.

"Lalu apa sangkutan nya pada aku!" ucap Tiara.

"Ya ada lah, dia tidak mau melihat putri jam segini masih di luar kamar!" ucap Monik.

"Ya Allah segitu banget sih, kan kalau di kamar bosan juga Monik, perasaan semua nya gak boleh deh, ada-ada aja peraturan nya!" ucap Tiara.

"Protes nya nanti aja, mendingan sekarang kamu bawa putri masuk!' ucap Monik.

"Seperti nya putri Masih asik bermain di sini monik, aku juga bosan hanya di kamar saja!" ucap Tiara.

Seketika Monik terdiam dan menunduk karena melihat Vandi Sudah ada di sana.

"Kamu kalau di bilangin jangan ngeyel yah, itu sudah peraturan dari saya dan tidak ada satu orang yang bisa merubah nya!" ucap Vandi dengan nada keras karena dia melihat putrinya Masih ada di luar Sudah hampir j sembilan.

"Dari tadi kami hanya di kamar saja tuan! Putri Sangat Bosan dan juga saya tidak betah hanya di kamar saja!" ucap Tiara menjawab.

"Jika kamu Bosan! segera keluar dari rumah ini saya dengan senang hati memecat kamu;" ucap Vandi.

Tiara terdiam dia menggendong Putri dan berjalan ke arah Tangga.

Vandi Menghela nafas panjang.

Dia menatap Monik dengan wajah sangat datar sementara Monik sudah takut dia hanya menunduk kan Kepalanya berharap dia tidak kena marah.

Vandi pun meninggalkan Monik.

Menyadari jika Vandi Sudah pergi Monik Mengangkat kepala nya Melihat ke arah Vandi yang menaiki tangga.

"Baju pak Vandi Sangat kusut! Dan Juga bau parfum nya sangat berbeda!" Batin Monik karena dia pasti sangat hapal betul Wangi parfum bos nya itu.

Dan juga Vandi Sangat benci dengan pakaian nya yang kusut namun kali ini Monik Melihat Vandi menggunakan kemeja kusut.

Tidak sekali saja Monik Melihat nya namun dia hanya bisa mengamati tidak berkomentar atau menuduh yang aneh-aneh.

Vandi masuk ke kamar dan segera mandi.

Setelah selesai mandi dia mencari putri ke kamar nya.

Dan ternyata putri sedang minum di pangkuan Tiara.

Melihat Vandi masuk Tiara hanya diam sambil menunduk kan Kepala nya.

Vandi duduk di atas sofa.

Jantung Tiara berdegup kencang entah mengapa dia tiba-tiba saja jadi takut. Melihat wajah Vandi saja dia tidak berani.

"Kalau putri sudah selesai minum susu. Kamu ambil kan saya makan malam!" ucap Vandi.

Tiara hanya menginyakan saja, setelah susu dalam botol habis Putri meletakkan Putri di kasur pendek itu.

Dia keluar dari kamar Setelah keluar dia merasa baru bisa bernafas.

Vandi mendekati Putri.

Putri seketika tertawa kecil melihat Vandi tersenyum pada nya.

"Maafin papah yah pulang nya telat! Jam segini kok belum tidur nak!" ucap Vandi dengan lembut.

Dia merasa sangat penat hari ini, itu lah sebab nya dia sangat malas untuk turun.

"Loh Kamu mau ngapain Tiara!" tanya Monik yang melihat Tiara membawa banyak makanan di atas nampan lebar.

"Hmm Pak bos yang sangat sombong itu mau Makan di kamar!" ucap Tiara dengan wajah kesal seketika Monik tertawa.

"Kenapa kamu tertawa!" ucap Tiara.

"Seumur-umur aku baru mendengar seseorang menyebut nya dengan orang sombong!" ucap Monik.

"Hmm mereka sebenarnya ingin mengatakan itu namun mereka takut!" ucap Tiara lagi.

"Terserah kamu deh, inti nya kamu harus lebih banyak bersabar dan hati-hati dengan kata-kata kamu!" ucap Monik.

...----------------...

***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.

Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.

biar author tambah semangat lagi.

Terimakasih 🙏***

1
Arel Adzan
Kecewa
Arel Adzan
Buruk
Emi Emiemi
haruh aku jadi😭😭😭😭😭😭😭😭
Liana Liana
Bodoh nya tiara membaca nya bikin emosi
Jamy.
Seru banget semangat terus ya thor😁😁
deo dega
Ceritanya bagus
Yusria Mumba
nnti lma2s, candi suka deh sma tiara,
Yusria Mumba
cerita bagus bikin sedih,
Yusria Mumba
sabar tiara,
Yusria Mumba
tiara sabar,
Yusria Mumba
semangat tiara,
Yusria Mumba
tiara pergi aja dari. rumah itu, supaya masalahnya selesai,
Yusria Mumba
kasiang tiara,
Yusria Mumba
pergi niko jatuh cinta pada tiara
Silpi
bagus
Lisna Wati
terimakasih ceritanya
Citra Diana
harus ada kelanjutan dong,kan baru selesai nikah doank🙏🙏🙏
Citra Diana
lebih baik di rubah lah panggilan Tiara kepandi,sebutan nya mas kek atau kakak kek👍👍👍🙂🙂🙂
biar makin seru 👍👍👍
Sella Nur0608
i
Anik New
jangan jodohkan Tiara dengan devannn kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!