Antagonis Novel

pagi ini key bangun lebih awal dari biasanya, semenjak key menemukan miu, miu selalu membangukannya dengan bulu bulu halus yg menerpa wajahnya.

seperti biasa key berangkat menggunakan motor yg di dapatkan dari balapan malam itu. key memasuki kelasnya yg masih sepi. ia mendapatkan sebungkus choclate dalam lacinya dengan pita merah. di tengah terdapat surat yg di ikat dengan pita itu.

"maaf" lirih key membaca surat itu, key mengabaikannya suratnya dan langsung memakan chocolate itu tanpa berfikir siapa yg memberikannya. memang ia agk bingung, tapi rasa malasnya mengalahkan jiwa kepponya.

Rey datang dan melihat key yg belepotan memakan chocolate itu, ia memberikan sapu tanganya pada key, key mendongakkan wajahnya untuk melihat org yg memberikan sapu tangannya. dan ternyata itu rey, matanya menatap tajam rey, ia masih ingat betul bagaimana kelakuan bejat rey terhadapnya, walaupun tidak di sengaja. tapi tetap saja rey telah melihat sebagian tubuhnya, bahkan guru sialan itu juga sempat melihatnya.

tatapan penuh benci yg di lontarkan key pada rey membuat rey tersenyum, ia sadar betul akan kesalahannya. ia menaruh saputanganya di meja key dan menjauh setelah mengucapkan kata "maaf"

key hanya menatap sapu tangan itu tanpa niat mengambilnya sedikitpun.

--------'

bel istirahat berbunyi, bimbom mengeluarkan kotak bekal roti yg di lapis selai kacang. ia menatap key dengan penuh senyum, mendekatinya dan menawarkannya, namun sebelum itu terjadi Mita langsung merebutnya.

"mi... Mita it.. itu untuk ke.. keylaaa.. "ucap bimbom dengan mata yg di lebarkannya.

"elahh bim..pelit amat dahh.. bagi bagi napa, keyla aja gk keberatan, Yakan key" ucap Mita yg langsung memakan rotinya.

"hmm.. gpp beim, lagian makin rame makannya kan lebih enak" ucap keyla pada bimbom sambil tersenyum datar.

tatapan bimbom berubah tajam dan membunuh, sebelum akhirnya ia menetralkan kembali mimik wajahnya. jika ada yg melihatnya mungkin tak ada yg akan percaya bahwa dia adalah bimbom, si culun yg penakut.

Rey datang dengan senyum merekah di sudut bibirnya.

"hai keyla, boleh ikut duduk?" tanya rey yg langsung duduk di sebalah key tanpa menunggu jawaban, mengeser bimbom yg sebelumnya duduk di sana.

bimbom mengepalkan tangan erat, tatapannya kembali membunuh, sebisa mungkin ia mengendalikan dirinya yg mulai kambuh haus akan darah.

"key gue minta maaf tentang yg kemaren, gue beneran gk sengaja" ucap rey mengangkat jarinya membentuk huruf V.

key hanya diam tanpa menjawab, tak kehabisan akal rey memegang tangannya, yg langsung mendapatkan tatapan tajam dari key dan bimbom, sementara Mita, dia terkejut dan syok melihat bimbom dengan tatapan membunuhnya menatap tangan Rey yg memegang tangan key.

"sorry" lirih rey. key langsung menghempaskan tangan rey dan hendak beranjak berdiri, dengan cepat Rey juga berdiri dan mengikutinya, berusaha mensejajarkan langkahnya dengan wanita itu.

bimbom dan Mita pun ikut berdiri dan mengekori mereka dari belakang.

"gue gk akan nyerah buat dapati maaf lo" ucap rey masih dengan senyumnya di samping key

"terserah" jawab kek acuh.

*****

rey tak main main dengan ucapannya, ia selalu membentutui key kemanapun key pergi, key sampai bosan dan jenuh akan kelakuan kekanak kankan dari rey, tapi ia sedikit bingung. dalam novel bahakan tidak ada tokoh rey mupun denis, tapi kenapa sekarang ada? apa dia mulai mengubah alurnya?

"gue mau ketoilet lo mau ikut" ucap key menatap malas rey yg membuntutinya

"hmm... " jawabnya santai sambil menganggukkan kepalanya dengan senyum yg tak lepas.

key pasrah, saat di depan pintu toilet pun rey masih membuntitinya. "lo mau ikut gue masuk juga" tanya key tak percaya menatap Rey.

"gue udah bilang bakal jadi bodyguard lo,sampai lo maafin gue, kalaupun gue harus ikut lo kedalam juga gue siap buat lihatin lo" ucap Rey santai sambil mengedipkan sebelah matanya genit terhadap key.

key membelalak matanya tak percaya, baiklah ia akui kali ini ia kalah, terpaksa ia memaafkan rey agar makhluk ini tak mengikutinya sampai kedalam. bisa berabe nanti.

"hmm.. gue maafin" ucap key dengan nada malas.

"beneran" Rey melebarkan matanya tak percaya. ia langsung melompat lompat bagai anak kecil yg di belikan mainan oleh orang tuanya. key tersenyum geli melihat tingkahnya, ia segera masuk ke dalam toilet sedangkan rey menunggu di luar dengan senyum merekahnya

*****

bimbom

Mita