Hazella 2 adalah kelanjutan dari cerita Hazella sebelum nya ya guysss!!!!
Jadi sebelum baca hazella 2, sebaiknya baca dulu Hazella 1 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 21
Belakangan ini, hazel baru menyadari bahwa perasaan cintanya terhadap David sebenarnya tak pernah hilang.
Rasa itu tetap ada, namun tertimbun oleh kenangan pahit dan kekecewaan yang begitu mendalam.
Air mata hazel menetes pilu. Rasa sakit yang selama ini menyesakkan dadanya kembali merebak setiap kali kenangan tentang David melintas dalam benaknya.
Sebuah pertarungan batin tak henti-hentinya menghantui, mencoba mencari jawaban atas pertanyaan apakah dia akan mampu berdamai dengan luka-luka masa lalu dan mencoba kembali menerima David dalam hidupnya.
Dan nyatanya luka hazel di masa lalu tidak sebanding sakitnya dengan saat melihat David terluka. hazel lebih hancur kala mendapati David dalam kondisi tak berdaya. Wanita itu sangat takut suaminya akan meninggalkannya. David masihlah poros hidupnya.
"Ah ya aku hampir saja lupa memanggil dokter. Tunggu..."
"Rio maksudmu? Tidak perlu memanggilnya, aku baik-baik saja" potong David menghentikan gerakan tangan istrinya.
Pria itu masih dikuasai rasa kaget yang luar biasa. Namun saat mendengar hazel akan memanggil dokter David langsung tersadar dan mengaktifkan mode posesifnya.
"Tapi tetap saja Mas harus diperiksa. Mas baru saja tersadar, aku tidak ingin kembali terjadi sesuatu pada Mas"
"Justru akan terjadi sesuatu jika pria brengsek itu datang kemari. Aku pasti akan membunuhnya. Bisa-bisanya dia menyukai istriku, apa bajingan itu sudah tidak waras!" ucap David murka.
Meski masih berbicara dengan pelan tapi jelas tersirat amarah dari raut wajahnya.
"M-mas mendengarnya?"
"Tentu saja aku mendengarnya. Pria itu melamarmu tepat disampingku. Dan bagaimana bisa kamu tidak langsung menolaknya, sayang. Apa aku masih bisa mempercayai ungkapan cintamu tadi setelah apa yang kamu lakukan saat aku tidak sadar. Kamu sangat berniat mencari penggantiku dengan bantuan adikku yang pengkhianat itu!"
"Ah ya, dimana dia sekarang? Aku pasti akan mencincangnya karena sudah membawa pengaruh buruk padamu. Dia mengotori otakmu dengan terus berusaha mengenalkan kamu pada teman-temannya. Dia sungguh berani!"
"Bukan seperti itu, kejadiannya tidak seperti yang Mas pikirkan. Semuanya hanya..."
"Ssttt" David meringis yang langsung membuat hazel panik.
"Mas kenapa, dimana yang sakit?" tanya hazel dengan khawatir.
"Disini" ucap David menunjuk pada dadanya.
David mendongak menatap pada manik istrinya dengan netra berkaca-kaca.
"Di sini sangat sakit karena kamu berencana mencari ayah baru untuk anak-anak kita" ucapnya dengan suara parau dan bergetar.
"Aku tidak bisa percaya kamu bisa setega itu padaku. Dan kata-kata cintamu tadi, mungkin hanya karena mengasihaniku, benar kan?"
"Bukan seperti itu. Aku sama sekali tidak pernah berencana mencari suami baru atupun ayah baru untuk anak-anak kita. Semuanya hanya sandiwara saja, aku dan rossa melakukan hal itu untuk membuat Mas bangun. Bahkan foto-foto yang ditunjukkan rossa padaku sebelumnya adalah foto aktor-aktor dan juga member boyband kesayangannya"
David memalingkan wajahnya menolak mendengar penjelasan sang istri.
"Kurasa setiap orang yang berprofesi sebagai tenaga medis pasti tahu bahwa seseorang yang sedang berada dalam keadaan koma dapat mendengar. Hanya saja otak mereka tidak dapat merespon bunyi apa pun yang masuk dalam indra pendengarannya. Hingga ide itu tercetus, aku dan rossa sengaja membuat Mas cemburu untuk merangsang kesadaran Mas"
David masih tetap tidak mau menatap pada hazel.
Sejujurnya David tahu keadaan sebenarnya, dia percaya hazel bukan wanita yang seperti itu. hazel wanita yang setia, David sangat tahu itu.
Sangking setianya hazel bahkan tidak memulai kisah yang baru setelah perceraian mereka. Wanita itu lebih memilih fokus pada karir dan anak-anak mereka.
Lantas bagaimana mungkin hazel berpaling saat David tidak berdaya, terlebih dengan statusnya yang masih terikat dengan David.
Dan lagi, bisa dikatakan David seperti sekarang ini demi untuk menyelamatkan hazel dan anak mereka.
Jadi sangat tidak mungkin hazel akan pergi meninggalkannya. Tapi tetap saja David kesal.
"Kita hanya ingin Mas segera bangun, itu saja. Mas sungguh tidak percaya padaku?"
David tidak memberikan tanggapan. hazel menghela napas berat melihat itu.
"Baiklah kalau Mas masih marah, aku akan menunggu sampai kemarahan Mas mereda baru kita akan membicarakan hal ini. Sekarang lebih baik kita periksakan kondisi Mas dulu. Mas baru saja sadar dan pasti perlu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi Mas" seru hazel membujuk.
"Aku tidak mau diperiksa oleh bajingan itu, aku mau ganti dokter!" ucap David dengan nada yang tidak bisa dibantah.
"Ya, kita akan mengganti dokternya. Aku tidak akan memanggil dokter Rio..."
"Tidak usah menyebut namanya atau aku akan bertambah marah. Jangan menyebut nama pria manapun dihadapanku!"
"Maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi" balas hazel mengalah.
***
Kondisi David semakin hari semakin membaik. Pria itu bahkan sudah diperbolehkan untuk pulang dua hari yang lalu. Walau tetap saja suami hazel itu masih harus melakukan pemeriksaan rutin terkait kondisinya.
Sampai hari ini David menolak kunjungan rossa dan juga Rio, Daddy twins itu sengaja menunggu sampai keadaannya benar-benar pulih karena berencana ingin memberikan pelajaran pada rossa dan juga Rio.
"Stop!" hazel menghentikan gerakan David yang akan mendekat padanya. Menutup hidung dengan sebelah tangannya.
"Menjauh, Mas sangat bau" ucap hazel menahan gejolak perutnya yang terasa diaduk-aduk.
"Aku baru saja mandi, Sayang" ucap David membulatkan matanya tidak percaya mendengar penuturan sang istri.
Dia baru saja selesai mandi dan tentu tampilannya sudah terlihat segar dan bersih.
Dapat dipastikan juga sudah wangi karena aroma sabun yang biasa digunakannya masih tercium di indranya.
"Pokoknya jangan dekat-dekat, Mas benar-benar bau" ucap hazel masih menutupi hidungnya.
"Mana mungkin aku bau, apa kamu sedang bercanda sayang? Disini kamu yang belum mandi bukan aku, jangan mengada-ada"
David berpikir perkataan hazel hanya akal-akalan saja untuk mengusilinya. Pria itu sangat percaya diri bahwa tubuhnya tidak bau seperti tuduhan istrinya.
Pokoknya sampe END ya ceritanya..
aku suka keributan ini
Mayan Bu, nonton roman picisan live
hazeel nya pasti ga nolak🤣🤣