NovelToon NovelToon
Memilih Pergi Ketika Kau Memilihnya

Memilih Pergi Ketika Kau Memilihnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Ujian rumah tangga yang tidak pernah usai. Kekecewaan seorang istri yang sedang mengandung harus menyaksikan suaminya menikah lagi.
Rasyid tidak punya pilihan lain harus mengetahui wanita yang mengaku telah menghamilinya. Rasyidi berbohong kepada istrinya dan melangsungkan akad pernikahan tanpa sepengetahuan sang istri.
Tetapi jalan Tuhan jauh lebih indah yang membuat Cilla sang istri tahu. Cilla berpikir suaminya akan menghentikan semuanya dan nyatanya tetap melanjutkan pernikahan itu.
Cilla memilih untuk mengalah dengan semua rasa sakit hati yang tidak akan pernah sembuh, memilih untuk pergi dan hanya meminta kepada sang pencipta untuk menghilangkan seluruh perasaan cinta yang begitu besar kepada suaminya tanpa tersisa apa-apa.
Sampai 8 tahun kemudian Cilla kembali dengan kehidupan yang baru dan ingatan yang baru tanpa tersisa orang yang pernah dia cintai.
Bagaimana pertemuan suami istri itu kembali setelah bertahun-tahun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Aku Justru Terluka.

"Saya Cilla!" Cilla bersikap dengan ramah dengan menyatukan kedua tangannya untuk tidak bersalaman dengan laki-laki yang bukan muhrimnya dan seperti biasa Rasyid hanya terdiam.

Mata Cilla beralih kepada Metta.

"Kita sepertinya pernah bertemu," ucap Cilla.

Metta kaget mendengar pernyataan itu dan begitu juga dengan Rasyid. Bahkan Lulu yang ada di sana juga terlihat panik, mungkinkah karena Metta adalah orang yang menghancurkan rumah tangganya dan membuat Cilla merasa pernah melihat Metta.

"Saya ingat, di supermarket, kemarin waktu saya dan kamu mengambil buah Ceri yang sama," ucap Cilla menegaskan di mana dia bertemu dengan Metta.

"Saya senang bisa bertemu dengan kamu kembali," ucap Cilla terlihat begitu santai.

Metta hanya diam saja yang juga mencoba untuk mencari tahu apakah benar ada di hadapannya itu adalah Cilla istri pertama dari suaminya? lalu apa Cilla benar-benar tidak mengingat apapun atau hanya berpura-pura saja.

"Pasangan suami istri yang sangat aneh, sejak tadi aku berbicara dengan mereka dan mereka tidak sekalipun membalas ucapanku? dasar sombong," batin Cilla dengan kesal.

"Jadi Cilla benar-benar tidak mengingat apapun tentang dua orang ini. Tidak ada ekspresi aneh sedikitpun dari wajahnya," batin Lulu.

Tadinya dia sempat khawatir jika Cilla bertemu dengan Rasyid kembali dan begitu juga dengan Metta dan ternyata semua sama saja.

"Hmmmm, Gama bukankah kamu mengatakan belum melakukan daftar ulang untuk pertandingan. Ayo Bunda temani!" ajak Cilla.

"Baik Bunda," sahut Gama.

Gama dan Cilla langsung pergi dari hadapan suami istri yang masih bungong itu. Lulu juga sangat muak dengan orang-orang itu yang membuatnya lebih baik menyusul Cilla.

"Pa. Mikayla juga harus melakukan daftar ulang. Mikayla ke sana sebentar," ucap Mikayla membuat Rasyid menganggukkan kepala.

"Jadi Cilla benar-benar sudah melupakanku, dia tidak mengingatku sama sekali dan anak itu adalah putranya. Anak bersama suaminya," batin Rasyid terlihat begitu sedih.

"Apa mungkin sebenarnya Rasyid sudah pernah bertemu dengan Cilla. Bahkan nama itu tidak terucap dari mulutnya saat berhadapan dengan wanita masa lalunya," batin Metta.

Rasyid ingin pergi tetapi tangannya ditahan oleh Metta membuat Rasyid mengerutkan dahi.

"Ada apa dengan Cilla?"

"Bukankah itu Cilla?"

"Kenapa kamu hanya diam saja saat bertemu dengannya? Bukankah selama ini kamu mencarinya dan mengapa dia tidak mengenali kamu atau bahkan mengenaliku?" tanya Metta.

Rasyid melepaskan tangan Metta dari tangannya.

"Kamu tidak perlu bertanya sesuatu hal yang tidak kamu inginkan. Kamu benar, dia adalah Cilla yang sudah kembali setelah 8 tahun yang lalu pergi akibat pernikahan yang aku lakukan denganmu. Kamu menahanku di hari pernikahan itu sampai membuatku tidak bisa mencegah kepergian dan sekarang dia sudah kembali tanpa tersiksa ingatan apapun di dalam kepalanya tentang aku!" tegas Rasyid.

"Mengapa? Apa kamu merasa puas? kamu merasa lega melihat kondisinya seperti itu saat ini?" tanya Rasyid.

"Metta berhenti bersikap seolah-olah kamu mendukung hubunganku dengan dia. Aku sudah cukup sabar dan muak dengan semua ini!" tegas Rasyid dan langsung berlalu dari hadapan Metta.

"Tidak mengingat apapun tentang Rasyid. Jadi benar! Jika Cilla lupa ingatan dan pantas saja saat bertemu denganku dia terlihat biasa saja. Baguslah jika sekarang dia sudah kembali dan kembali tanpa mengingat apapun," batin Metta justru sangat senang dengan kesempatan yang dia dapatkan.

"Bagaimana dengan anak itu? Bukankah waktu itu Cilla juga sedang mengandung dan atau jangan-jangan anak itu adalah anak Rasyid?" batin Metta sangat penasaran dengan Gama.

"Metta kamu harus tenang dan jangan takut apapun. Percayalah semua akan baik-baik saja. Cilla tidak terlalu menakutkan untuk kamu dan kamu juga tidak akan membiarkan dia kembali merebut Rasyid dari kamu. Walau status mereka masih pasangan sama istri. Aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu," batin Metta.

Dia saat ini benar-benar hanya mementingkan diri sendiri dan tidak pernah mementingkan bagaimana Rasyid yang selama ini sudah kehilangan istrinya dan tidak memiliki arah tujuan hidup.

Acara pertandingan di sekolah itu sudah diadakan. Cilla menjadi support system untuk putranya yang mengikuti pertandingan yang sekarang sedang berlari estafet.

"Ayo Gama!"

"Gama!"

"Gama!"

"Gama!"

Cilla sejak tadi tidak berhenti berterik sangat gemas melihat putranya bahkan menjadi Ibu yang paling heboh di antara para orang tua. Suaranya dan teriakannya memberi dukungan kepada Gama.

Tetapi ternyata pemandangan, bagaimana bahagianya Cilla sejak tadi diperhatikan Rasyid yang duduk tidak terlalu jauh dari tempat Cilla.

"Ternyata kamu menjalankan hidupmu dengan baik Cilla," batin Rasyid.

Flashback.

..."Aku akan benar-benar pergi dalam hidupmu, aku tidak akan pernah melihat dirimu lagi, aku hanya meminta kepada Allah untuk mengambil sebuah ingatanku tentang dirimu. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengingat dirimu yang pernah masuk ke dalam hidupku, tidak akan ada sedikitpun tersisa ingatan cinta tentang dirimu Rasyid,"...

..."Rasa sakit hatiku akan sembuh dengan hilangnya dirimu dari dalam hidupku dan juga hatiku. Keputusan yang kau ambil sudah menjadi akhir pernikahan kita! Menceraikanku atau tidak tetap bukan istrimu lagi!"...

..."Kau menikah dengan wanita lain dan untuk menyelamatkan anak yang ada di dalam kandungan itu dan itu artinya kau sudah siap kehilanganku dan juga anak yang ada di dalam kandunganku!"...

..."Kamu tidak akan pernah bahagia Rasyid, kamu akan terus merasa bersalah, merasa kesepian dan sama sepertimu, meski kau mendapatkan apa yang kau mau, tetapi sampai akhir hidupmu kau tidak akan pernah bisa memilikinya, kau akan terus merasa hampa dan tetap merasa bersalah dengan apa yang sudah kau lakukan!"...

..."Kalian berdua adalah orang yang telah menyakitiku dan kalian berdua juga akan menjadi orang pertama yang tidak akan tersisa di dalam ingatanku sampai kapanpun itu!"...

Rasyid tidak mungkin melupakan sumpah serakah istrinya di saat dirinya menikah lagi dan betapa kecewanya dan sakit hatinya Cilla pada waktu itu. Ternyata Allah benar-benar mengabulkan permohonannya membuat Cilla tidak mengingat apapun sama sekali, tentang pernikahan mereka dan juga tentang rasa sakit hati.

"Ternyata melihat kamu seperti ini justru membuatku sakit Cilla. Aku tidak menyangka bisa kehilangan kamu Cilla," batin Rasyid.

"Rasyid aku menyiapkan makanan dari pagi untuk kamu. Ayo kita nikmati dulu makannya," ucap Metta yang duduk di sampingnya sejak tadi berusaha untuk membangun komunikasi dengan Rasyid.

Rasyid sudah tidak fokus dan hanya memperhatikan Cilla membuat arah pandang Metta melihat kearah Rasyid dan ternyata memperhatikan Cilla.

"Rasyid!" tegur Metta barulah membuat Rasyid tersadar dari lamunannya.

"Aku sudah menyiapkan makanan dan sebaiknya kita makan dulu," ucap Metta.

"Aku tadi sudah makan," jawab Rasyid menolak secara datar.

"Kamu selalu saja bersikap seperti ini kepadaku Rasyid. Kamu tidak pernah menganggapku seperti seorang istri dan memperlakukanku seperti orang asing. Sekarang Cilla kembali dan semakin membuat kamu tidak bisa menghargaiku," batin Metta sudah dapat dipastikan bahkan sangat kesal.

Bagaimana tidak, jika dia sudah bersusah payah bangun pagi-pagi untuk menyiapkan makanan itu dan ternyata Rasyid menolak secara mentah-mentah dan justru lebih memperhatikan Cilla.

Metta harus menerima takdirnya memaksakan seseorang yang tidak mencintainya untuk menikah dengannya dan alhasil Metta hanya menderita selama pernikahannya adanya status tapi tidak pernah diperlakukan sebagai seorang istri.

Bersambung....

1
Teh Euis Tea
makanya km jgn plin plan jd orang, jgn egois km rasyid cilla berhak bahagia
Sunaryati
Jika kamu tidak mau menandatangani surat perceraian itu, berarti selain bodoh kamu juga dzolim.
Sunaryati
Sudah terlambat Rasyid, seharusnya test DNA setelah lahir, ini sampai 7 tahun. 🤣🤣🤣
Mundri Astuti
taunya cuma pengawal juga toh Rasyid, beuh ga tau diri juga kamu Rasyid, jangan egois kamu rasyid, gara" kamu Cilla milih pergi yg berakhir kecelakaan, dimana kamu saat Cilla kecelakaan, mang kamu nyari
Sunaryati
Ayo diterima Cilla untuk memberikan orang tua yang utuh, biar Rasyid makin menyesal. Kenapa harus bilang ke Metta jika mau test DNA, nanti hasil bisa dimanipulasi. Segera lakukan Rasyid walau tak mengubah apapun hubungan kamu dengan Cilla, karena ketolanmu.
Sunaryati
Segera bongkar siapa ayah biologis Mikaila, dan Gama beri jodoh Cilla. Rasyid makin hampa hidupnya karena kesalahan terbesarnya.
Ninik
Rasyid selalu bilang Cilla adalah istrinya,,,istri dari Hongkong kali bertahun-tahun g kasih nafkah kok bisa bisanya masih ngaku2 jadi suaminya
Ida Mamanya Akas
Bukannya yang dinovel dulu, Rasyid sudah yakin bukan anaknya ya.... kenapa di novel ini kok nasih ragu.... terus masih penasaran kenapa dulu Rasyid lebih milih nikahi Metta ya... padahal dulu sama Cilla sudah yakin nggak akan goyah kok tiba2 belok haluan
Teh Euis Tea
pikir2 dulu cilla jgn terburu2 ngambil keputusan nerima andrean
Teh Euis Tea
jangan2 mikahla anaknya robby ya, jd curiga sm si robbi
Sunaryati: Sepertinya begitu dan Metta minta pertanggungjawaban Rasyid si suami stupid
total 1 replies
Mundri Astuti
belum sreg sama andrean
Mundri Astuti
dah ditinggal pergi lama, metta dpt karmanya kpn nih
Teh Euis Tea
udahlah arya lulu kalian bersatu, mau sampe kapan begitu

mudah2an cilla bahagia bersama andrean dan ada pigur ayah untuk gama
untuk rasyid hidupmu ha akan bahagia bersama cilla
Teh Euis Tea
metta berharap rasyid merhatiin dia tuh, emang enak di cuekin
Sunaryati
Benar Nak Cilla buku hati untuk lelaki yang tulus mencintaimu dan Gama. Beri orang tua yang utuh untuk Putramu.
Sunaryati
Benar suami saja hasil merebut dan menjebak, bahkan abai sama putrinya.
Sunaryati
Metta semakin tidak malu, sudah ditolak suami bodoh tetap mengharapkan, kalian itu sudah kena sumpah Cilla, selamanya Rasyid tidak akan menyentuhmu. Jika sudah sangat gatal minta digaruk lelaki lain saja. Rasyid bodoh tapi pandai menghindari kamu, Metta. Selamat bahagia Cilla, semoga kau berjodoh dengan Andrean Nak. Kapan ya, Rasyid tahu jika Gama putranya.
Isma Isma
sok sokaan metta ngomongin dosa nah dirimu apa pernah ingat dosamuu 😡😡
Dew666
⭐️⭐️⭐️⭐️
Sunaryati
Biarkan Mikaila tak punya temen seperti kemauan ibunya. Kapan Rasyid berkurang bodohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!