NovelToon NovelToon
Berakhir Di Aku

Berakhir Di Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Di usia mudanya, Falya terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Padahal sebelumnya kehidupannya sangat sempurna. Tapi karena kesalahan fatal ayahnya, akhirnya ia dan keluarganya menanggung beban yang sangat berat.

Dan suatu hari,ia tak sengaja bertemu dengan sosok arwah penasaran yang justru mengikutinya ke mana pun dia pergi.

Siapakah sosok itu sebenarnya? Dan seberapa kuatnya seorang Falya menjalani kehidupannya???/

########
Untuk pembaca setia tulisan receh mak othor, mangga....di nikmati. Mohon jangan di bully. Mak othor masih banyak belajar soalnya. Kalo ngga ska, skip aja ya! Jangan di ksaih bintang satu hehehehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21

Hanan menemui seseorang yang sedang menyelidiki kasus Rayan. Dia menyuruh orang itu secara diam-diam. Baik dari sang istri apalagi orang sekitarnya. Hanan menemui orang tersebut di sebuah kafe yang biasa di gunakan untuk pertemuan bisnis. Hal ini bertujuan agar tak ada yang mencurigai pertemuannya dengan orang tersebut.

"Sudah pesan kopi?'' tanya Hanan pada lelaki yang usianya kisaran empat puluh taahunan awal.

"Belum tuan, saya sengaja menunggu anda'' jawab lelaki berkacamata lensa photocromic itu. Hanan mengangkat tangannya memanggil salah seorang pramusaji. Setelah mengatakan pesanannya, mereka tinggal menunggu pesanan datang.

"Apakah aman tuan jika kita membahasnya di sini?'' tanya lelaki itu. Hanan menyandarkan punggungnya.

"Tempat yang paling bahaya adalah yang paling aman'' jawabnya. Lelaki itu hanya mengangguk sambil sesekali mengalihkan pandangannya ke sekeliling. Takut saja jika kerja kerasnya beberapa hari ini akan hancur hanya karena ada yang mendengarnya.

"Jadi bagaimana?'' tanya Hanan. Lelaki itu menyerahkan tabletnya ke hadapan Hanan.

"Video itu editan tuan. Pemeran nya berbeda antara satu dengan yang lain. Dan untuk keterangan visum juga...di palsukan!'' katanya.

Hanan langsung menegakkan badannya.

"Maksudnya?'' tanya Hanan. Tapi belum sempat di jawab, pesanan mereka datang. Dan pembicaraan itu harus terjeda karena ada pramu saji. Setelah minuman di sajikan, barulah mereka melanjutkan obrolan.

"Maaf tuan, bukan maksud saya untuk berprasangka buruk. Tapi...saya takut jika ada sesuatu yang di masukkan ke dalam minuman anda.''

Hanan menatap minuman itu lalu mengangguk singkat.

"Lanjutkan!'' kata Hanan.

"Video itu di edit tuan, dari kualitas gambar yang pertama pemeran eksekutor dan korban dengan kejadian naas itu berbeda baik secara fisik maupun kualitas gambarnya.''

Hanan menautkan kedua alisnya.

Lelaki itu menghela nafas beberapa saat.

"Waktu pengambilan video di awal berbeda jauh dengan yang terakhir. Bahkan dengan visual yang jelas-jelas editan karena bagian ini dan yang terakhir sangat signifikan perbedaannya.''

"Jadi?''

"Kemungkinan, yang ini di ambil sekitar kurang lebih satu tahun yang lalu. Dan yang ini...masih baru'' jawab lelaki itu sambil menunjuk potongan video dalam bentuk slide gambar.

"Maksud mu ada orang yang mengedit video itu seolah-olah hal itu benar-benar terjadi?'' tanya Hanan. Lelaki itu mengangguk pelan. Hanan seperti mendapatkan angin segar meski sedikit. Itu artinya Rayan tak melakukan hal itu. No, bukan melakukan tapi jadi korban.

"Soal visum itu, bisa di cek kembali di bagian forensik tuan untuk mengecek keaslian hasil visum itu. Dan saya yakin jika adegan tidak senonoh itu bukan antara pemeran di awal video melainkan orang lain yang sengaja hanya di ambil di bagian adegan itu saja.''

Hanan mulai bisa bernafas lega. Bodohnya,ia tak melakukannya sejak lama. Ia terlalu mempercayai Boy yang bilang akan mengurusnya. Tapi hasilnya nihil!

"Semua sudah jelas tuan?'' tanya lelaki itu. Hanan mengiyakan dengan anggukan.

"Tapi saya masih ada tugas lagi untuk mu. Dan bayarannya dua kali lipat dari ini!'' kata Hanan. Lelaki yang menjadi detektif swasta itu mengangguk pelan. Baru kali ini ia mendapat klien yang begitu menghargainya.

"Kamu cari tahu siapa pemeran adegan di video itu, pembuat video juga penyebarnya! Dan pastikan kamu mendapatkannya!'' kata Hanan. Lelaki itu lagi-lagi mengangguk. Tak lama kemudian notif m-bankingnya pun berbunyi.

Bayaran yang ia dapatkan kali ini sangat fantastis dan belum pernah ia dapatkan.

"Terimakasih tuan!'' katanya. Hanan mengangguk pelan lalu setelahnya, ia pun berpamitan kembali ke kantornya. Sepeninggal Hanan, detektif swasta itu pura-pura sibuk dengan gadget nya hingga ada seseorang yang tiba-tba duduk di hadapannya. Lelaki berkacamata itu mendongakkan kepalanya.

Seseorang merebut gadget yang ada di tangan detektif tersebut lalu membuka semua aplikasi yang di curigai satu per satu.

"Kalian siapa?'' tanyanya.

"Ada urusan apa kamu dengan Hanan?'' tanya orang itu. Lelaki yang menjadi detektif swasta itu berakting jadi sosok yang kemayu. Ia berakting seolah menyelipkan rambutnya ke telinga.

"Kalian kepo sekali!'' katanya sambil meraih gadgetnya yang sudah ada di meja.

"Jawab!'' kata lelaki itu galak.

"Apa sih? Tuan Hanan klien saya, dia mau pakai jasa catering saya! Kalian siapa sih, kepo banget deh!'' katanya. Lelaki berbadan tegap itu merebut gadget lagi. Dan ia pun mengecek isi tablet itu. Benar saja isinya hanya berbagai gambar makanan dari yang tradisional hingga western.

Karena tak mendapatkan apa-apa, detektif itu pun di tinggalkan begitu saja. Sepeninggal para lelaki kekar itu, sang detektif menghubungi Hana kalau ada yang menjegalnya tadi. Hanan berharap jika detektif itu harus lebih berhati-hati.

.

.

.

Falya sedang menyuapi Rayan. Lelaki itu menatap Falya sesekali. Tapi tidak dengan gadis itu yang cemberut di balik maskernya.

"Habis makan, aku mau mandi!'' kata Rayan. Falya hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu tidak bertanya aku mau di mandikan atau tidak?'' tanya Rayan. Falya menatap Rayan dengan tatapan lelah.

"Anda sudah tidak koma, saya rasa anda bisa mandi sendiri. Tapi saya akan menyiapkan kamar mandi untuk mempermudah anda nanti'' kata Falya tenang.

"Bagaimana aku mandi sendiri? Berjalan saja aku belum sanggup''

"Saya akan memapah anda ke kursi roda dan mengantar anda sampai ke dalam kamar mandi.''

Bukan itu jawaban yang Rayan inginkan dan ternyata ia cukup kecewa dengan jawaban Falya.

Kegiatan menyuapi Rayan pun selesai, Falya menyiapkan pakaian ganti Rayan lebih dulu sebelum menyoapkan air hangat untuk Rayan. Lelaki itu hanya mengamati pekerjaan Falya yang terlihat mondar-mandir. Falya keluar sebentar untuk mengambil kursi roda. Setelah mengunci kursi roda agar tak bergerak  maju atau mundur, Falya membantu Rayan untuk berpindah dari ranjang ke kursi roda.

Badan kecil Falya cukup kewalahan membantu Rayan untuk sekedar turun dan berpindah. Mau tak mau ia memapah Rayan dengan mengalungkan tangan Rayan ke bahunya. Tapi ternyata masih tak kuat. Akhirnya Falya meminta Rayan untuk mengalungkan kedua tangannya ke leher Falya.

Dan Rayan bisa merasakan seperti apa usaha Falya agar ia bisa berpindah ke kursi roda.

"Ya Allah, berat banget nih manusia. Kebanyakan dosa kali ya!'' batin Falya. Rayan masih memperhatikan wajah yang tertutup masker itu. Namun keringat sebiji jagung di dahi Falya cukup menarik perhatiannya. Lama-lama ia merasa kasihan pada suster cantik itu.

"Coba sekali lagi ya!'' kata Falya. Dengan hitungan mundur dan sisa kekuatan, Falya menjadi penopang Rayan yang berdiri sebelum duduk di kursi roda. Tapi mungkin karena tenaganya yang sudah terkuras habis, Rayan yang terduduk menarik Falya hingga terbaring di atas dada Rayan.

Lagi, dua pasang mata itu saling berpandangan beberapa detik. Rayan seperti tak asing dengan tatapan mata itu. Falya berusaha untuk segera bangkit tapi Rayan menahannya.

"Maaf tuan, anda harus segera mandi!'' kata Falya. Posisi yang seperti itu nyatanya membuat sesuatu yang tidur di bawah sana terbangun otomatis. Bahkan Falya bisa merasakan perbedaan itu.

Rayan pun melepaskan Falya dari atas tubuhnya dengan di iringi kekehan kecil. Gadis itu terlihat lega walau hanya sesaat karena yang tadi tumbuh kini tampak menonjol di balik baju pasien yang Rayan kenakan. Falya memalingnkan wajahnya dan memutar ke belakang Rayan.

Rayan justru merasa tak malu sama sekali pada gadis ini. Toh, selama dia koma Falya juga memandikannya??

"Berhenti tertawa seperti itu! Suster Angel dan suster Rita juga memandikan anda!'' kata Falya. Senyum Rayan memudar saat mendengar ucapan Falya. Ya, ada suster Angel dan suster Rita yang juga sudah melihat tubuh naked nya.

 Tapi ia bersikap seolah tak apa-apa di depan Falya meski di dalam kamar mandi, ia ingin sekali berteriak sekeras mungkin!

**********

Terimakasih

1
dewi rofiqoh
Rayan hubungan seperti apa yang kamu inginkan? Jika kamu memiliki perasaan istimewa pada falya Jangan sampai boy tahu
hidagede1
ayo donk papi hanan gercep buat selidiki mas boy...
dewi rofiqoh
Mulai sedikit terbuka teka-tekinya. Selidiki terus dan tetap waspada
hidagede1
pernyataan nya ambigu bang...🤭
dewi rofiqoh
Temanin gimana bang Zidan 🙄🙄
hidagede1
tp kan suster angel dan suster rita udah punya pasangan... lain lagi sama kamu yg masih ting" falya🤭🤣
dewi rofiqoh
Sepertinya o yang dekat dan peduli dengan rayan harus berhati-hati. Si boy mengawasi setiap gerg gerik mereka
dewi rofiqoh
Bis jadi adegan divideo rayan itu ayah falya, rayan dan ayah falya dijebak
dewi rofiqoh
Hati-hati falya, kamu masih diawasi
dewi rofiqoh
Si boy benar-benar menargetkan falya, sampai2 dia ngirim orang untuk mengawasinya
dewi rofiqoh
Wah si boy musuh dalam selimut. Kayaknya, apa dia yang menyukai rayan? Ataukah benci sehingga ia membuat seolah rayan kaum pelangi
hidagede1
ternyata yg menyimpang tuh mas boy... (pake logat nya emon)
dewi rofiqoh
Akhirnya rayan sadar juga, falya bersyukur meskipun menahan Sakit karena dilupakan oleh Zidan/rayan
dewi rofiqoh
Syukurlah, rayan masih hidup
dewi rofiqoh
Apa yang terjadi dengan rayan?
hidagede1
nah loh,,, dua" nya pake topeng
hidagede1
misterius.. ada apa sebenar nya sama rayan🤔
hidagede1
kudu di ciriin nih yg nama nya BOY
hidagede1
pasti zidan 🤭
hidagede1
mampir thor☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!