NovelToon NovelToon
Reinkarnasi si Pelayan Setia

Reinkarnasi si Pelayan Setia

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Harem / Cinta Murni / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

Di istana yang berkilauan, kebohongan adalah mata uang dan darah adalah harga dari kesetiaan. Seorang pelayan setia menyaksikan dosa tak terampuni yang dilakukan sang Permaisuri—dan dibungkam selamanya.
Atau begitulah yang Permaisuri pikirkan.

Langit yang menjadi saksi pilu mengembalikan Takdir si pelyan setia, mengembalikannya dari gerbang kematian, memberinya wajah baru, identitas baru—tubuh seorang selir rendahan yang terlupakan. Dengan jiwa yang terbakar dendam dan ingatan yang tak bisa dihapus, ia harus memainkan peran sebagai wanita lemah, sambil merajut jaring konspirasi paling mematikan yang pernah ada di istana. Tujuannya bukan lagi sekadar bertahan hidup, melainkan merenggut keadilan dari singgasana tertinggi.

Setiap bisikan adalah pertaruhan. Setiap senyuman adalah topeng. Di tengah intrik berdarah antara selir dan para menteri, mampukah ia meruntuhkan kekuasaan sang Permaisuri dari bayang-bayang sebelum identitas aslinya terungkap dan ia mati untuk kedua kalinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Aliansi Pelayan

Fajar belum menyentuh Istana Dingin ketika Selir Xia kembali, menyelinap melewati gerbang kecil yang dilindungi oleh bayangan. Keberhasilannya menekan Tabib Hao memberikan sensasi membara di dalam dirinya, rasa kepuasan yang asing bagi Selir Xia yang asli, tetapi sangat alami bagi jiwa Xiao Ling yang dipenuhi dendam. Namun, satu celah tidak cukup untuk merobohkan benteng Permaisuri Xiu Feng.

Di kediamannya yang remang-remang, Xia menanggalkan jubah bangsawan samaran, membiarkan rambutnya yang panjang tergerai di punggung. Ia menatap cermin. Di matanya bukan lagi bayangan seorang pelayan yang ketakutan, melainkan Selir dengan ambisi yang dingin, dibalut ketenangan yang mematikan.

“Hao telah terdesak, Lihua,” bisik Xia, menuangkan teh herbal yang menenangkan. “Dia seperti tikus yang ketakutan, siap menggigit siapa pun yang mendekat. Sebelum dia menyerahkan catatan itu kepadaku, aku butuh mata dan telinga yang lebih dekat dengan Istana Keagungan. Seseorang yang tahu di mana letak racun yang sesungguhnya.”

Lihua, yang kini bersemangat oleh keberanian majikan barunya, berlutut. “Hamba telah memikirkannya, Yang Mulia. Ada Lady Jing. Dia adalah pelayan senior di bagian perbendaharaan, tetapi dulunya bertugas di sayap Kaisar sebelum Permaisuri Xiu Feng datang. Dia diturunkan pangkatnya setelah secara tidak sengaja menjatuhkan bingkisan hadiah dari keluarga Xiu Feng—sebuah aib yang tidak pernah dimaafkan.”

Xia tersenyum tipis. “Sebuah aib yang didorong oleh kesombongan Xiu Feng. Qin adalah kuncinya. Orang yang telah dicampakkan adalah yang paling haus akan keadilan, atau setidaknya, pembalasan. Panggil dia. Katakan aku ingin membicarakan urusan perbendaharaan kecil, jauh dari mata-mata.”

Lady Jing tiba dua jam kemudian, pada saat yang tepat ketika matahari mulai meninggi dan Istana Dingin terasa hangat untuk pertama kalinya. Jing adalah wanita paruh baya dengan mata tajam yang telah melihat terlalu banyak intrik istana. Dia membungkuk dengan profesionalisme yang sempurna, tetapi ketegangan dalam bahunya terlihat jelas.

“Yang Mulia Selir Xia, hamba telah menerima pesan Anda,” kata Qin, suaranya kering.

Xia menunjuk ke kursi rendah di hadapannya, sebuah isyarat yang tidak biasa bagi seorang selir kepada pelayan, tetapi Xia tahu itu akan menunjukkan rasa hormat yang terukur. “Duduklah, Lady Jing. Aku tidak akan membuang waktumu dengan perbendaharaan. Aku ingin membicarakan perbendaharaan yang lebih berharga: kebenaran.”

Jing tidak bergerak selama beberapa saat, lalu perlahan duduk. “Hamba tidak mengerti, Yang Mulia.”

“Kau mengerti,” balas Xia, tatapannya menembus. “Kau adalah Lady Jing yang kehilangan putranya karena penyakit aneh empat tahun lalu. Seorang tabib istana datang, memberikan obat, dan anak itu mati keesokan harinya. Permaisuri Xiu Feng sangat ‘bersimpati’ atas kehilanganmu, tetapi dia memastikan tidak ada penyelidikan lebih lanjut, bukan?”

Wajah Jing yang biasanya keras berubah pucat. Hanya sedikit orang yang tahu detail tragis ini. Air mata yang sudah lama kering kini mengancam untuk jatuh. “Bagaimana Yang Mulia tahu?”

“Aku adalah mata yang melihat di malam hari, Jing. Aku tahu bahwa anakmu sehat. Aku tahu bahwa Permaisuri merasa terancam oleh suamimu, seorang penjaga gerbang yang setia pada Raja, bukan padanya. Dan aku tahu bahwa Xiu Feng membunuh putramu untuk memastikan kesetiaanmu yang dipaksakan. Dia menggunakanmu sebagai pion, sama seperti dia menggunakan semua orang di istana ini,” desis Xia, nada suaranya lembut namun penuh kemarahan Xiao Ling.

“Berhenti!” pinta Qin, tangannya mencengkeram roknya. “Jangan bicara tentang hal itu!”

“Aku harus bicara, karena aku adalah cerminanmu,” kata Xia. Ia berdiri dan berjalan mendekati Qin. “Aku adalah seorang wanita yang pernah dihancurkan oleh Xiu Feng. Kau ingat Selir Hong? Kehamilannya yang dinantikan? Kau tahu bahwa kematiannya bukan karena penyakit kehamilan. Itu adalah racun. Racun yang sama yang mungkin digunakan untuk anakmu.”

Mata Jing terbelalak. Dia menatap Selir Xia yang baru, yang memancarkan aura berbeda, seolah-olah seluruh alam semesta telah memberinya kekuatan. “Yang Mulia Selir, Anda mengucapkan pengkhianatan.”

“Aku mengucapkan kebenaran, dan kebenaran adalah satu-satunya mata uang yang ku tawarkan. Aku, Selir Xia Fei, ingin menjatuhkan Permaisuri Xiu Feng. Aku ingin keadilannya ditegakkan atas selir Hong, atas bayinya, atas semua orang yang dia hancurkan—termasuk dirimu dan putramu.” Xia membungkuk sedikit, suaranya menjadi bisikan yang sangat personal. “Kau mencintai putramu. Aku mencintai keadilan. Kita berdua adalah korban Xiu Feng. Bersediakah kau bekerja denganku, bukan sebagai pelayan, tetapi sebagai sekutu dalam perang rahasia ini?”

Jing menatap mata Xia. Dia melihat bukan hanya dendam, tetapi juga rasa sakit yang mendalam—rasa sakit yang sama yang ia rasakan. Dalam keheningan Istana Dingin, sebuah aliansi terlahir, ditandai bukan dengan janji emas, tetapi dengan sumpah darah untuk membalas dendam. Dengan rasa sakit yang sama.

“Jika Yang Mulia Selir benar-benar memiliki kekuatan untuk menjatuhkan Istana Keagungan… Hamba pasti akan menjadi bayangan Anda. Hamba akan menjadi jarum yang menusuk dari dalam,” kata Jing, suaranya penuh emosi yang tertahan.

“Bagus. Sekarang, mari kita bicara tentang perbendaharaan,” ujar Xia, senyum kemenangan terukir di wajahnya. “Aku butuh informasi tentang transaksi rahasia Permaisuri. Siapa yang dia bayar di luar istana? Siapa yang dia panggil untuk ‘urusan mendesak’ pada malam hari? Dan yang paling penting, di mana dia menyembunyikan catatan pengeluaran pribadi yang disalahgunakan dari kas kekaisaran?”

Jing mengangguk, energinya kembali. Dengan Lady Jing di sisinya, itu sangat bagus. Posisinya yang strategis di perbendaharaan, Xia kini memiliki akses ke kelemahan utama Xiu Feng: uang dan bukti kejahatan yang tersembunyi. Langkah pertama dalam membangun jaringan informannya telah berhasil.

"Xiu Feng...hancurlah!"

Sore harinya, Selir Xia menghabiskan waktu di taman Istana Dingin, membaca gulungan puisi klasik. Ini adalah penampilan publik yang ia pertahankan—citra seorang selir yang tenang, cerdas, dan menjauh dari intrik. Tiba-tiba, pengumuman datang: Raja Tien Long akan berkunjung malam ini.

Xia tersenyum. Kunjungan ini bukan kebetulan; Raja selalu mengunjungi selir yang sedang menjadi pusat desas-desus, untuk menguji kebenarannya. Desas-desus tentang perubahan aura Selir Xia telah mencapai telinga Raja, dan dia datang untuk memverifikasinya, jauh dari formalitas Istana Keagungan.

Malam itu, Istana Dingin diselimuti suasana yang intim. Raja Tien Long masuk, tampak lelah dari urusan negara. Ketika ia melihat Xia, ia berhenti di ambang pintu.

Selir Xia, mengenakan jubah sutra berwarna biru tua yang melengkapi kulit porselennya, berdiri di samping meja catur giok. Ia memancarkan ketenangan yang hampir mistis, namun ada nyala api di matanya yang Raja ingat dari Selir Hong, dan bahkan dari masa mudanya sendiri.

“Xia,” sapa Raja Long, suaranya sedikit serak. “Istana Dingin ini tampaknya tidak lagi dingin. Aku merasakan kehangatan yang asing di sini.”

“Yang Mulia Raja, istana hanyalah cangkang. Kehangatan datang dari hati orang yang mendiaminya,” jawab Xia, membungkuk dalam. “Apakah Yang Mulia ingin bermain catur? Aku baru saja menyelesaikan permainan, dan aku memenangkan pertarungan melawan diriku sendiri.”

Raja Long mendekat. Ia tidak tertarik pada catur malam itu. Ia tertarik pada mata Xia, yang dulunya penuh keputusasaan, kini dipenuhi dengan kecerdasan yang berkilauan. Kecantikan Selir Xia, yang selama ini tersembunyi di balik kesedihan, kini muncul, tajam dan memabukkan. Itu adalah kecantikan yang diperkuat oleh kehendak baja Xiao Ling.

“Kau telah banyak berubah, Xia. Aku merindukanmu yang dulu, tapi aku juga sangat ingin mengenalmu yang sekarang,” kata Raja Long, tangannya terangkat untuk menyentuh pipi Xia. Sentuhannya penuh dengan keraguan seorang penguasa, tetapi juga hasrat seorang pria.

Xia membiarkan sentuhan itu, tetapi ia membalikkan tangan Raja Long dan mencium punggung tangannya dengan hormat. Gerakan itu sangat berani, menunjukkan bahwa dia menghormati statusnya, tetapi juga bahwa dia tidak takut untuk mengambil inisiatif.

“Aku yang dulu adalah bayangan, Yang Mulia. Bayangan yang takut pada kegelapan. Aku yang sekarang telah belajar bahwa satu-satunya cara mengalahkan kegelapan adalah dengan menjadi cahaya,” bisik Xia. Kata-katanya, meskipun terdengar puitis, adalah janji politik yang kuat. Dia berjanji untuk membawa kebenaran dan cahaya ke istananya.

Raja Long merasakan gelombang emosi yang kuat. Wanita ini tidak hanya cantik; dia menarik jiwa Raja yang lelah, menawarkan bukan hanya kenyamanan fisik, tetapi juga pasangan intelektual. Kehadiran Xia baginya adalah penyegaran yang ia butuhkan setelah bertahun-tahun hidup di bawah bayangan kecemburuan Xiu Feng.

Malam itu, Raja Tien Long tidak membicarakan urusan istana, tetapi ia menghabiskan waktu untuk menggali ke kedalaman jiwa Selir Xia yang baru. Keintiman mereka bukan hanya tentang hasrat; itu adalah pertukaran kekuatan. Xia membiarkan Raja melihat sedikit kekuatan Xiao Ling—kecerdasan strategisnya, keberaniannya yang baru, dan pengabdiannya yang tidak terbagi kepada kerajaan (yang disalahartikan Raja sebagai pengabdian kepadanya).

Saat fajar menyingsing, Raja Long pergi dengan perasaan yang lebih ringan dan kejelasan yang baru. Dia telah memutuskan bahwa Selir Xia tidak hanya harus dilindungi, tetapi juga harus didorong ke posisi yang lebih menonjol di istana. Kepercayaan Raja telah tertanam kuat, fondasi kekuasaan Xia kini stabil.

Xia memperhatikan Raja Long pergi. Dia telah menggunakan tubuh dan kecerdasan Selir Xia, digabungkan dengan tekad Xiao Ling, untuk memanipulasi emosi Raja dengan presisi ahli strategi. Kekuatan di istana ini mengalir melalui hati Raja, dan kini, hati Raja adalah sekutu terbesarnya.

Beberapa jam kemudian, Lady Qin mengirim pesan rahasia pertamanya. Sebuah gulungan kecil yang disembunyikan di dalam keranjang buah-buahan. Di dalamnya tertulis detail transaksi uang besar yang ditarik oleh Xiu Feng dalam enam bulan terakhir, dibayar kepada ‘Konsultan Keamanan Anonim’ yang berbasis di ibu kota. Itu adalah jejak uang yang akan membawa Xia langsung ke preman pembunuh Xiao Ling. Pertempuran sesungguhnya baru saja dimulai, dan Xia kini memegang ujung benang merah yang akan mengungkap jaringan kejahatan Permaisuri. Tugas berikutnya adalah menemukan identitas pelayan senior yang menjadi kunci akses ke dana terlarang itu. Siapa yang menjadi tangan kanan Xiu Feng di perbendaharaan?

1
Ita Xiaomi
Kecerdikan utk melawan kelicikan.
Ita Xiaomi
Seramnya tinggal di lingkungan yg penuh intrik dan konspirasi.
Ita Xiaomi
Wah keren ceritanya. Menegangkan.
Ita Xiaomi: Sama-sama kk. Insyaa ALLAH. Tq kk. Berkah&Sukses selalu.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!