NovelToon NovelToon
Menjadi Baby Sitter Anak CEO

Menjadi Baby Sitter Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Romantis / Menyembunyikan Identitas / Selingkuh / CEO / Balas Dendam
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06_ terjebak di kamar mandi

" jangan teriak, nanti Gabriella bangun" ujar Grayson.

Laura mengangguk pelan. Grayson melepaskan mulut Laura dan juga memindahkan tangan nya dari pinggang Laura.

Laura mundur beberapa langkah untuk menjauh. " maaf ya tuan, saya tidak niat mencuri hanya saja saya lapar karena belum makan malam" ujar Laura menjelaskan sebelum di tuduh.

Dia belajar dari ucapan Anjali tadi pagi. Mungkin saja Grayson sebelas dua belas dengan istrinya. menuduh orang sembarangan.

" tidak papa, makan saja" ujar Grayson.

Laura berjalan ke meja makan. Dia duduk di kursi meja makan mengambil pisau pemotong buah lalu membelah alpukat menjadi 2 bagian. lalu mengambil sendok dan memakan nya satu demi satu suapan.

krekk!

suara kursi bergesekan dengan lantai. sontak Laura menoleh dan melihat Grayson duduk di kursi yang ada di sampingnya.

" makan saja, anggap saja saya tidak ada disini" ujar Grayson.

Laura mengangguk ragu lalu melanjutkan makannya. sedangkan Grayson hanya duduk diam saja di disana.

Hening, tidak ada yang mengeluarkan suara kecuali suara mulut Laura yang sedang makan.

" hmm" Grayson berdehem pelan membuat Laura menoleh " kenapa kamu tidak pulang?" tanya Grayson menatap Laura.

" bapak ngusir saya?" tanya Laura tidak menyangka Grayson tega mengusir nya di waktu tengah malam seperti ini. Gini yaa, nama Grayson sudah terlanjur jelek di mata Laura.

" tidak, bukan seperti itu maksud saya" ujar Grayson takut Laura salah paham" apa Anjeli tidak menjelaskan peraturan nya? "

Laura terdiam sejenak untuk mengingat kembali percakapan dia dan Anjeli tadi pagi.

" nyonya Anjeli hanya bilang kalo saya tidak boleh masuk ke kamar tuan dan nyonya. Karena takut nanti barang berharganya hilang" ujar Laura " satu lagi, nyonya juga bilang untuk menjaga Ella dengan baik jangan sampai Ella terluka. Karna kalo tidak Anda bisa membunuh saya"

" eh satu lagi " ujar Ella mengingat satu lagi" nyonya juga bilang saya baru boleh pulang kalo anda sudah pulang "

Grayson mengangguk paham, dia menatap lurus kedepan. entah apa yang di pikirkan oleh nya, yang jelas setelah percakapan itu mereka tidak berbicara lagi.

•••••••••

Laura bangun jam 7 pagi. saat dia terbangun ternyata Ella sudah lebih dulu bangun duduk di atas kasur dengan ekspresi wajah ketakutan dan ingin menangis namun di tahan.

Laura binggung dan khawatir saat melihat itu. Dia segera bangun dan menyentuh bahu Ella. Tiba tiba penciuman nya mencium aroma tidak sedap.

Laura menyibak selimut, matanya membulat saat melihat kasur yang basah. Dia menatap Ella yang kini sudah menangis tanpa suara.

" ko nangis? Jangan nangis yaa? Kakak tidak marah jangan nangis" ujar Laura memeluk Ella mengusap lembut punggung Ella untuk menenangkan gadis itu.

" udah yaa, kita mandi sekarang" ujar Laura lembut.

Laura melepaskan pelukannya lalu membuka pakaian Ella yang sudah basah dan bau karena ngompol di tempat tidur. lalu dia membawa baju itu masuk ke keranjang kotor lalu mengendong Ella ke kamar mandi.

Setelah memandikan Ella, Laura memilih untuk mandi sendiri. dia meninggalkan Ella yang sudah di pakaikan baju dengan rapi dan rambut yang di rapikan di dalam kamar.

" sial! gw nggak punya baju!" ujar Laura yang baru ingat jika dia tidak punya baju ganti.

baju Laura sudah bau karna terkena urin Ella tadi. dan sekarang dia sudah selesai mandi, hanya saja dia tidak tahu harus pakai apa sekarang? Masa pakai baju itu lagi?

" sial banget hidup gw"

handuk? Tidak ada handuk besar disini. Hanya ada handuk kecil milik Ella. Laura benar benar tidak tahu harus pakai apa sekarang.

" gimana gw kecuali nya ni" gumamnya prustasi.

Laura berjalan mondar mandir memikirkan ide bagaimana caranya dia bisa keluar dengan menutupi tubuhnya? meskipun Ella juga perempuan dan anak kecil. Tetap saja Laura malu.

" ah! Gw punya ide!" seru Laura tersenyum cerah.

Laura berjalan ke arah pintu kamar mandi. dia mengetuk nya beberapa kali agar Ella dapat mendengar nya.

" Ella sayang, mau bantuin kakak tidak?" tanya Laura.

hening, Laura menunggu jawaban dari Ella. namun detik berikutnya dia ingat, Ella kan bisu.

" Ella, kalo kamu bisa dengar kakak. tolong ambilkan ponsel kakak yaa" ujar Laura.

Tidak lama setelah itu. Pintu kamar mandi terbuka sedikit dari luar. Dan detik berikutnya sebuah tangan kekar masuk menyalurkan ponsel milik Laura.

Laura terkejut, refleks dia menutup tubuhnya kedua kedua tangan tangan nya. Padahal sang pemilik tangan sama sekali tidak melihat ke dalam.

" terimakasih tuan" ujar Laura canggung dan menerima ponselnya.

Pintu kembali tertutup. Laura menenangkan jantung nya yang berdegup kencang karena terkejut dan malu. lalu dia membuka ponselnya dan menghubungi kaivan.

" Lo dimana? Kenapa nggak pulang semalaman setelah Lo nitipin barang Lo di rumah gw?"

Laura menghela nafas panjang. Kaivan yang terkenal dengan sifat dinginnya itu pun masih bisa mengomel ternyata. Laura pikir tidak bisa.

" itu nggak penting sekarang, yang penting sekarang itu Lo kirimin gw baju sekarang kesini. nanti alamat nya gw kirim"

" gw sibuk "

" please kaivan yang tampan" rayu Laura.

" berani bayar berapa? "

Laura berdecak kesal. Dikit dikit bayar, kaivan ini memang nggak mau rugi sama sekali. pantes saja dia cepat kaya sedangkan Laura masih miskin dan menderita.

" nanti gw traktir Lo jajan" ujar Laura.

" gw nggak butuh traktir Lo. Gw butuh uang untuk bertahan hidup "

" Lo beneran nggak mau bantuin gw? Lo tahu keadaan gw sekarang? Gw telanjang di kamar mandi kai. Gw nggak punya baju dan di luar ada seorang pria. pria tampan yang dewasa. gw yakin se_"

Tut

Panggilan di akhiri oleh kaivan. Laura berdecak kesal karena kaivan tidak mau membantu nya. Sekarang dia mau minta tolong sama siapa lagi?

Laura duduk di atas kloset menutupi dada nya dengan handuk kecil milik Ella. Dan juga menutupi paha nya dengan handuk kecil yang lain. huh! Nasibnya benar benar malang.

setelah beberapa detik. pintu kamar Ella di ketuk dari luar. Grayson yang saat itu berada di sana berjalan ke arah pintu untuk membuka nya.

" ada apa?" tanya Grayson pada pelayan.

" ini ada titipan untuk Laura tuan" ujar pelayan itu menyerahkan sebuah paper bag pada Grayson.

" dari siapa?" tanya Grayson penasaran.

" kata satpam tadi dari seorang pria bernama kaivan "

Bukan kaivan yang mengirimkan baju itu, tapi orang suruhan kaivan. Kaivan sengaja memakai namanya agar Laura tidak curiga.

" oke, terimakasih" ujar Grayson lalu masuk dan menutup pintu.

Grayson membuka paper bag tersebut melihat isinya. Ternyata sepasang baju perempuan lengkap dengan pakaian dalam.

Grayson mengetuk pintu kamar mandi. Laura yang sedang duduk melamun terkejut dan sesegera berdiri.

" kenapa Ella?" tanya Laura mengira jika itu adalah Ella. Karena jika Grayson pasti sudah pergi untuk bekerja.

Cekleek!

Pintu terbuka sedikit dari detik berikutnya sebuah paper bag masuk. Laura melihat paper bag yang di pegang oleh Grayson itu dan segera menerimanya.

" dari kaivan" ujar Grayson lalu menutup pintu kembali.

Laura bernafas lega dan tersenyum cerah. ternyata Kaivan tidak sekejam itu. tapi, dari mana kaivan mengetahui alamat nya?

" ah! itu tidak penting" ujar Laura lalu segera berganti baju.

1
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!