NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke makam

Setelah berbicara dengan Kevin, Vandra dan Aisyah langsung menuju kelasnya karena bel masuk sudah berbunyi. Banyak yang ingin di tanyakan Isabella dan Lila tapi tertunda kerena guru sudah mulai masuk mengajar.

"Apa semuanya sudah mengerjakan tugas yang Minggu lalu ibu berikan?" Tanya seorang guru fisika yang bernama Bu Lela

"Sudah Bu" jawab semua murid serempak

"Baiklah, kumpulkan semuanya di meja ibu dan sekarang kalian buka buku halaman 36 dan pelajari materinya, jika ada yang tidak kalian mengerti kalian bisa tanya pada ibu" ucap sang guru tegas lalu dia duduk untuk memeriksa tugas muridnya Minggu lalu

"Baik Bu" jawab semua murid lagi

Proses belajar terus berlanjut dari guru satu ke guru yang lainnya, para murid sudah terlihat lesu dan kurang semangat sampai bel pulang berbunyi mereka kembali semangat.

"Akhirnyaaaa!" Pekik Dani saat guru sudah meninggalkan kelas

"Tunggu yang lain keluar semua lah, gue masih lemes" ucap Raka yang terlihat lesu tak bertenaga

"Sakit lu Ka?" Tanya Sagara serius

"Gue cuma lemes aja, tadi makan cuma dikit" jawab Raka yang membenamkan kepalanya di meja

"Nih!" Vandra menyodorkan coklat ke arah Raka

"Apa nih?" Tanya Raka kaget "Lo naksir gue Van?" Tanyanya lagi asal

"Sembarangan Lo" ketus Dani menjewer kuping Raka

"Itu dari Safira, kemarin dia di kasih parsel coklat dari om Mahesa waktu di rumah sakit" jawab Vandra menjelaskan dan memberikan kepada temannya masing masing satu buah coklat kecuali Sagara

"Si Sagara nggak di kasih Van?" Tanya Raka heran

"Itu kan dari Daddynya Sagara Raka" ucap Rayyan gemas

"Haha gue lupa" jawab Raka tertawa

"Terima kasih ya Van" ucap Isabella dan Lila

"Aisyah dari tadi diam aja, kamu nggak suka ya coklatnya?" Tanya Rayyan

"Nggak ko, Ais suka coklatnya " jawab Aisyah tersenyum lalu berterima kasih pada Vandra

"Kalau boleh tahu kak Kevin tadi ngobrol apa sama kamu Ais?" Tanya Lila penasaran

"Itu.... Mhh gimana ya?" Ucap Aisyah bingung

"Kalau nggak mau di bahas juga nggak apa apa Ais " ucap Isabella menenangkan Aisyah yang terlihat ragu

"Nggak apa apa ko kak, tadi itu kak Kevin minta maaf soal kak Pina yang bully Ais sama kak kevin bilang kalau dia suka sama Ais" ucapnya dengan wajah menunduk malu

"Berani juga kak Kevin nembak Lo Ais " ucap Dani sambil melirik Vandra

"Terus kamu jawab apa?" Tanya Isabella penasaran

"Aku udah jawab belum mau pacaran, tapi kak Kevin malah suruh Ais buat mikir mikir lagi dan jangan di jawab dulu katanya" ungkap Aisyah sambil melihat Lila dan Isabella

"Nggak mau di tolak dia" celetuk Raka

"Ko kak Kevin kesannya kaya maksa ya" ucap Rayyan heran

"Ais udah bilang takut ayah bunda marah tapi kak Kevin juga nggak takut, malah katanya mau minta izin juga ke ayah sama bunda" jawab Aisyah dengan wajah murung

"Asli nekad ini mah" ucap Dani

"Bilang aja kamu sudah punya pacar Ais" ucap Lila memberikan saran

"Iya bohong buat kebaikan mah boleh kali" sambung Raka ikut membantu

"Kak Kevin itu tipe orang nekad" ucap Sagara dan diangguki Vandra

"Apalagi sekarang dia udah putus sama kak Pina jadi pasti bakal ngejar Aisyah terus" ucap Dani yakin

"Terus Ais harus gimana? Ais takut kalau kak Kevin datang ke rumah Ais" ucapnya khawatir

"Van Lo nggak mau bantu Ais buat pura pura jadi pacarnya Ais?" Tanya Sagara berbisik

"Gue nggak mau buat Fira sedih meskipun itu cuma kebohongan" jawab Vandra juga berbisik

"Kamu ngomong jujur aja sama kak Kevin, bilang kalau kamu mau belajar dengan tenang dan itu adalah permintaan ayah kamu, kalau kak Kevin masih keras kepala juga, minta dia buat nunggu kamu sampai lulus kuliah dan lihat apa dia sanggup untuk itu" ucap Vandra memberikan saran pada Aisyah

"Iya itu lebih baik Ais, kamu juga bisa aman dan gak harus terikat hubungan sama kak Kevin" ucap Rayyan meyakinkan

"Iya besok Ais akan bilang seperti itu sama kak Kevin, terima kasih ya sarannya sekarang Ais jadi lebih tenang" ungkap Aisyah yang kembali tersenyum

Mereka lalu keluar kelas dan menuju ke kendaraan masing masing untuk pulang. Sagara akan pulang dengan Vandra karena akan melihat keadaan Safira.

"Lo nggak takut Aisyah di ambil kak Kevin Van? Kalau semisalnya Aisyah nanti luluh dengan usaha kak Kevin?" Tanya Sagara saat menuju ke tempat parkir sekolah

"Gue juga nggak mungkin ngajak Aisyah pacaran Sa, karena kita masih sekolah dan masa depan kita masih panjang" jawab Vandra

"Tapi seenggaknya Lo kasih kode dulu ke Aisyah supaya dia juga mau nunggu Lo" nasehat Sagara karena Vandra menurutnya terlalu santai

"Nggak perlu, gue nggak mau ngasih harapan palsu dan tak mau terlalu berharap juga" ugkapnya berhenti sebentar

"Safira pernah nangis dan takut gue cuekin dia kalau gue pacaran" ucap Vandra lagi

"Dan kalau gue ngajak Aisyah pacaran sekarang, otomatis perhatian gue bakal terbagi Sa, dan gue nggak mau itu terjadi meskipun gue tahu Aisyah orang yang pengertian" ucap Vandra sedih dengan wajah yang tertunduk. mengingat tangis Safira membuatnya sakit.

"Oke gue ngerti maksud Lo" ucap Sagara merangkul Vandra dan merekapun naik ke motor Sagara untuk pulang ke rumah keluarga Adiwinata.

................

Di halaman depan rumah yang di penuhi dengan berbagai macam bunga, terlihat Safira sedang duduk di bangku taman dengan memakai baju dress berwarna navy pemberian Oma Ranti juga jepit rambut Doraemon yang dibelinya dengan Vandra saat di taman dulu.

"Pak Jamal, kenapa belum jemput Abang?" Teriak Safira yang melihat pak Jamal ada di pos satpam

Pak Jamal lalu menghampiri Safira "iya non, soalnya den Vandra pulangnya bareng sama den Sagara" jawab pak Jamal yang ikut duduk di bangku taman bersama Safira

"Ohh seperti itu ya, pak Jamal coba lihat Safira" pinta Safira sambil bergaya

"Wah non Fira cantik sekali dan sudah rapi, pasti mau menyambut den Vandra ya" ucap pak Jamal sambil tersenyum gemas

"Iya Fira lagi tungguin Abang pulang, kan katanya Abang mau ngajak Fira ke makam ayah sama bunda habis dari pulang sekolah" jawab Safira dengan antusias

"Oh mau ke makam ayah sama bunda non Fira, sudah petik bunganya belum non?" Tanya pak Jamal

"Oh iya pak, Fira lupa" pekik Safira sambil menepuk jidatnya "gimana ya pak?" tanyanya lagi

"Non Fira tenang aja, nanti pak Jamal petikin bunga mawar yang ada di taman samping paviliun buat di bawa ke makam" ucap pak Jamal menenangkan

"Terima kasih ya pak, maaf merepotkan" ucap Safira sopan dan pak Jamal langsung pergi untuk memetik bunga mawar merah dan putih yang di tanam di samping paviliun para asisten perempuan

"Untung pak Jamal ngingetin Fira" gumam Safira bersyukur

Tak lama motor Sagara sudah memasuki halaman rumah Vandra dan langsung disambut senyuman manis oleh Safira

"Assalamu'alaikum Abang sama kak Gara" sapa Safira yang bahagia akhirannya abangnya pulang

"Wa'alaikumussalam cantiknya Abang" jawab Vandra

"Wa'alaikumussalam cantiknya kakak" jawab Sagara

"Kamu sudah siap ke makam?" Tanya Vandra dan diangguki Safira sambil tersenyum memamerkan penampilannya sekarang.

"Adek Abang ini memang sangat cantik, jepit rambutnya juga bagus karena Abang yang beliin" ucap Vandra memuji Safira tulus

"Iya dong adek siapa dulu" jawab Safira bahagia

"Ayo masuk, di luar masih panas, Abang sama kak Gara mau mandi dan makan dulu baru kita langsung ke makam ayah sama bunda" ajak Vandra yang langsung merangkul Safira agar masuk diikuti Sagara di belakangnya

"Abang sama kak Gara naik aja, Fira lagi nunggu pak Jamal yang ambil bunga di samping" ucap Safira

"Ya sudah Abang sama kak Gara naik dulu sekalian siap siap" ucap Vandra sambil mengusap rambut Safira

..................

Keluarga Adiwinata sekarang sedang menuju ke makam almarhum Irsyad dan istrinya. Hendra juga pulang lebih awal untuk menemani Safira bahkan Sagara juga ikut. Hendra Vania dan Safira pergi menggunakan mobil sementara Vandra menaiki motor Sagara.

"Assalamu'alaikum ayah..bunda" sapa Safira saat sampai di makam almarhum Irsyad dan istrinya

"Ini Safira datang untuk jenguk ayah sama bunda, maaf ya Safira jarang kesini karena Safira sibuk jagain Abang hehe" ungkap Safira dengan nada imut dan membuat Vania gemas.

"Kita juga datang loh syad" ucap Hendra ikut bicara

"Iya ayah bunda, disini juga ada kak Gara ikut jengukin ayah sama bunda" ucap Safira sambil melihat ke arah Sagara yang tersenyum teduh

"Iya ayah, ini Sagara saya mau minta izin menjaga dan menyayangi Safira" ucap Sagara tulus dan membuat Hendra dan Vania terharu

"Vandra juga datang ayah, bunda" ucapnya menahan tangis

"Vandra juga akan tetap jaga Safira sampai Safira menemukan kebahagiaannya" ungkap Vandra tulus sambil menggenggam tangan Safira.

"Ayah sama bunda yang tenang ya disana, jangan khawatir sama Fira, disini Fira baik baik aja dan terima kasih karena sudah datang ke mimpi Fira untuk jagain Fira saat Fira sakit kemarin" ucap Safira yang mulai mengeluarkan air mata

"Ayo kita berdo'a untuk ayah sama bundanya Safira" ajak Hendra mengusap air mata Safira dan diangguki semuanya. Mereka mulai berdo'a dan menyimpan bunga yang sudah disiapkan pak Jamal tadi di tengah batu nisan masing masing makam.

"Habis ini kita mau kemana nih? Mumpung papa pulang cepat" tanya Hendra pada keluarganya

"Kita ke taman yuk pa" ajak Safira antusias

"Jangankan ke taman, ke Amerika juga papa ayo aja" jawab Hendra sombong dan dihadiahi jeweran di telinganya oleh Vania.

"Jangan mulai deh pa" peringat Vania karena malu

"Nggak apa ma, mumpung lagi ngumpul" jawab Hendra sambil menaik turunkan alisnya

"Sombong sekali" celetuk Vandra

"Suka suka papa dong" jawab Hendra mencibir

"Itu papa Lo Van?" Bisik Sagara yang baru melihat sikap tengil seorang Hendra

"Gue nggak kenal" jawab Vandra datar dan membuat Sagara terkekeh

"Ayo Fira, kita let's go keliling taman cari mamang mamang yang jualan jajanan sama kita main ayunan dan perosotan juga" ajak Hendra dengan semangat

"Ayo papa, kita borong semuanya dan kita coba semua mainan disana" jawab Safira tak kalah semangat

"Jangan malu maluin pa" ucap Vandra memohon

"Nggak janji" jawab Hendra cuek lalu menggandeng tangan Vania San Safira dengan gaya sombongnya

"Bokap Lo lucu juga Van" ucap Sagara tak bisa menahan tawa. Mereka memilih untuk menuju ke taman di dekat rumah mereka agar bisa menghabiskan waktu lebih lama.

"Ayo pa, Fira mau beli roti bakar, cilok, telur gulung, sama itu tuh somay mang kumis" ucap Safira sambil menarik Hendra

"Nggak ah, papa nggak mau somay takut kumis mamangnya loncat ke somaynya" ucap Hendra yang seperti anak kecil jika jalan jalan bersama Safira

"Ih nggak pa, nggak bakalan loncat" bujuk Safira sedikit memaksa

"Iya ayo, tapi papa aja nanti yang ambil somaynya jangan dia" ketus Hendra dan membuat Vania terus menggelengkan kepalanya

"Ngapain Lo" tanya Vandra pada Sagara yang sibuk merekam Hendra dan Safira

"Gue rekam buat kenang kenangan, nanti gue kirim ke Daddy biar dia lihat kelakuan calon besannya" bisik Sagara dan langsung di geplak oleh Vandra

"Sakit anjay" pekik Sagara memegang kepalanya

"Lo yang bikin emosi, nanti kalau om Mahesa kirim videonya ke teman teman papa yang lain gimana?" tanya Vandra mendelik

"Daddy sama teman teman om Hendra udah pada tahu kali kelakuan om Hendra yang asli" ucap Sagara yakin

"Darimana Lo tahu?" Tanya Vandra bersedekap dada

"Daddy gue sering cerita kisah masa sekolahnya dulu, sampai tentang Dark Dragon juga gue tahu" jawab Sagara menjelaskan

"Hhmmm.... Cukup menarik" ucap Vandra mengangguk.

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!