NovelToon NovelToon
Dendam Dan Cinta Tuan Mafia

Dendam Dan Cinta Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Janda / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:37.2k
Nilai: 5
Nama Author: Annavita

RAYYAN hanya memiliki satu tujuan: balas dendam.

Setelah kehilangan ayahnya, misi hidupnya menjadi jelas: menghancurkan musuhnya dengan cara yang paling menyakitkan. Rencana itu dimulai dengan menculik putri musuhnya, menjadikannya tawanan dan alat pembalasan.

Namun, tidak ada yang menyiapkan Rayyan untuk pergolakan emosional yang terjadi selanjutnya. Di balik rencana kejam itu, ia mulai melihat tawanannya bukan lagi sebagai objek, melainkan sebagai seorang wanita yang ia ingin lindungi. Kebencian yang selama ini menjadi kompas hidupnya kini harus bertarung melawan rasa cinta dan sayang yang tiba-tiba muncul.

Terperangkap antara dendam berdarah dan hasrat terlarang, Rayyan menghadapi dilema yang menghancurkan jiwa: Apakah ia akan menuntaskan pembalasan yang telah merenggut segalanya darinya, atau memilih cinta yang bisa membuatnya kehilangan dirinya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annavita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

setelah Aira membuka ikat pinggang itu, Rayyan meminta nya untuk membuka celana, tentu saja Aira menolaknya ia segera berlari dari sana, Aira ke arah pintu dan berusaha membuka pintu yang sudah dikunci oleh Rayyan.

Rayyan tersenyum sinis, ia segera melangkah menghampiri Aira yang tengah histeris ketakutan. Aira menggeleng pelan berharap Rayyan akan mengampuninya. Namun, semua itu sia-sia. Rayyan menariknya dan menghempaskannya ke atas ranjang, Rayyan segera melepas celananya, dan menind1h Aira, ia dengan penuh naf5u menghirup seluruh tubuh wanita tak berdaya itu Dengan sangat kasar

*

Setelah malam kelam yang merenggut kehormatannya, Aira terbangun dengan tubuh remuk dan jiwa yang hancur. Cahaya mentari pagi yang menyelinap masuk melalui celah gorden, seolah mengejek kepedihannya, menyinari wajah pucatnya yang basah oleh air mata. Ia mengerjap, mencoba mengusir sisa-sisa mimpi buruk yang masih menghantuinya. Namun, begitu kesadarannya pulih sepenuhnya, ia menyadari bahwa semua yang terjadi bukanlah mimpi.

Ia masih terbaring di ranjang mewah yang kini terasa seperti ranjang kematian baginya. Aroma parfum mahal yang memenuhi ruangan, kini terasa menyesakkan dan memuakkan. Sentuhan kain sutra yang lembut di kulitnya, kini terasa kasar dan menjijikkan. Semuanya mengingatkannya pada malam kelam yang telah merenggut harga dirinya.

Aira mencoba bangkit, namun tubuhnya terasa lemas dan sakit di sekujur tubuh. Ia meringis, memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri. Ia merasa jijik pada dirinya sendiri, merasa kotor dan ternoda. Ia ingin menghilang, ingin melenyapkan dirinya dari dunia ini.

Dengan sisa tenaga yang ada, Aira memaksakan dirinya untuk duduk. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar, mencari sesuatu yang bisa ia gunakan sebagai senjata. Ia ingin membalas dendam, ingin melampiaskan amarahnya pada pria yang telah menghancurkan hidupnya.

Namun, pandangannya terhenti pada sosok yang duduk dengan tenang di sofa yang terletak tak jauh dari ranjang. Rayyan, pria yang telah merenggut kehormatannya, menatapnya dengan tatapan datar dan tanpa ekspresi.

Marah, sakit, dan takut bercampur aduk menjadi satu saat Aira menatap Rayyan. Ia membenci pria itu dengan segenap hatinya. Ia ingin membunuhnya, ingin menyiksanya sampai mati.

Biarpun wajah Rayyan tampan, hidung mancung, mata hazel, dan alis tebalnya mampu membuat wanita manapun tergila-gila padanya, tapi tidak untuk Aira. Baginya, ketampanan Rayyan hanyalah topeng yang menutupi hati yang kejam dan penuh dengan dendam. Ia tidak melihat apa pun selain kebencian dan kemarahan saat menatap pria itu.

Aira memalingkan wajahnya, tidak ingin terus menatap Rayyan. Ia merasa jijik dan muak setiap kali melihat wajah pria itu. Ia ingin melupakan semua yang telah terjadi, ingin menghapus Rayyan dari ingatannya.

"Apa yang kau inginkan dariku?" tanya Aira dengan suara lirih yang bergetar. Ia tidak tahu mengapa Rayyan melakukan semua ini padanya. Apa salahnya? Apa dosanya? Mengapa ia harus menjadi korban dari dendam pria itu?

Rayyan tersenyum sinis, tatapannya dingin dan tanpa emosi. "Aku sudah bilang, aku ingin membalas dendam," jawabnya singkat, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Aira mengerutkan keningnya, semakin bingung dengan jawaban Rayyan. Ia tidak mengerti, dendam apa yang ingin ia balas? Siapa yang telah menyakiti Rayyan sehingga ia tega melakukan hal keji itu padanya.

Rayyan menatap datar dan tajam padanya, meskipun tak dipungkiri Aira mampu membuatnya terlena semalaman ...

Bersambung....

1
Dewi Susanti
lanjut kak
checangel_
Ibu Naima sudah disana saja 🤧
checangel_
Pembaca juga minta maaf, karena Aira hanya milik Rayyan seorang😅
Dewi Susanti
lanjut kak
Ibu Darseh
bagus
Annvita: makasih😍😍
total 1 replies
Dewi Susanti
up lebih banyak dong kak 🙏
Annvita: siap💪 diusahain ya👍👍
total 2 replies
checangel_
Jangan halu berlebihan, nggak baik, ingat realita lebih banyak dramanya dari kehaluan cerita ini😭
checangel_
Yang bener Rayyan?/Chuckle/
checangel_
Dari awal yang mana nih, pertemuannya kah, perkenalannya kah, atau perselisihannya kah 😂
checangel_
Bohong ....😅
Annvita
tunggu ya guys.. aku lagi revisi bab ini, aku tambahan visual mereka
Annvita
guys... kalo visualnya nggak sesuai keahlian kalian, kalian bayangin aja sendiri ya🤭
checangel_: Bingung aku jawabnya, visual dalam benakku 2D, tapi cocok-cocok aja, mungkin bab berikutnya bisa menyesuaikan 😂😂
total 3 replies
Annvita
hai... absen hadir dong..
kalian pengen ending yang gimana? Sad atw happy? hemm🤭
Annvita
perut berotot ya, jangan berpikir hal yang lain🤭🤭
Dewi Susanti
lanjut kak
checangel_
Hadirah disini👋
checangel_
Kamu bertanya?😭
checangel_
Katakan apa Mas Rayyan?/Chuckle/
arsenmakapuas
next
Dewi Susanti
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!