"Plak......" satu tamparan di layangan oleh Diko pada Ruby.
"Aku yang sudah mengangkat derajat mu!" tekan Diko
*****
Ruby di nikahi Diko karena perjodohan dari sang nenek,Ruby perempuan yang sederhana dia berasal dari kampung hingga membuat Diko merasa pernikahan ini memalukan.
Selama pernikahan Diko sama sekali tak memperlakukan Ruby layaknya seorang istri,Diko bertindak semaunya saja bahkan Diko beberapa kali kedapatan selingkuh oleh Ruby.
Mampukah Ruby menghadapi sifat sang suami yang hanya baik saat di hadapan keluarga nya saja?
Akan kah Ruby memiliki pergi dari kehidupan Diko atau justru bertahan dengan kehidupan seperti di neraka ini?
Yuuk baca kisah terbaru ku Salahkan aku berpaling?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sahabat
"Aska....." ujar Diko terkejut melihat sang sahabat tengah duduk di sofa dalam ruangan nya.
"Kejutan bro....apa kabar?" tanya Aska sambil memeluk tubuh sang sahabat.
"Baik,loe apa kabar bro? pulang ke Indonesia nggak bilang-bilang,Gila loe tambah keren aja" puji Diko
"Alhamdulillah baik bro,gue sengaja mau kasih kejutan sama loe"
"Boleh-boleh usaha loe berhasil buat gue kaget,gue kira siapa yang nungguin gue ternyata elo,udah lama banget kita nggak ketemu ya, mungkin ada lima tahunan bro terakhir bokap loe meninggal,bener nggak?"tanya Diko dan diangguki Aska
"Jadi sekarang loe stay di Jakarta?" lanjut Diko bertanya
"Belum bro,masih ada beberapa proyek yang berjalan di Belanda,gue masih harus bolak-balik kesana dalam tahun ini tapi kemungkinan besar setelah itu gue bakalan menetap di Jakarta karena kantor pusat mau gue pindahin ke Indonesia"jelas Aska
"Kenapa nggak di Bali aja bro bukan nya nyokap loe pindah ke Bali setelah bokap meninggal?"
"Ya bro,nyokap mau tinggal bareng keluarga nya di Bali kalau gue ikut stay di Bali seperti nya susah bro loe tau sendiri kan kota Jakarta pusat nya bisnis, akses lebih mudah itu di Jakarta bukan Bali kalau bisnis gue di bidang pariwisata sih oke aja di Bali"jelas Aska dan diangguki Diko setuju karena di Jakarta memang Finansial Nasional dan memiliki pasar bisnis yang besar.
"Terus loe kenapa pulang ke Indonesia kangen sama gue" canda Diko
"Bener selain kangen sama loe gue juga mau minta bantuan loe bro"
"Kalau minta bantuan aja loe baru inget gue,lima tahun bro loe ninggalin gue"ujar Diko sembari mengangkat kelima jari tangan nya.
"Hahaha.... sorry bro,gue lima tahun ini merintis bisnis bokap gue, sebelum bokap meninggal dia banyak ninggalin hutang bro dan gue mesti bayar itu semua jadi nggak ada waktu buat gue hura-hura,gue beneran fokus pada perusahaan dan Karir gue bro"cerita Aska
"Loe perlu bantuan apa,uang?"
"Gaya loe mentang-mentang banyak uang sombong ya sekarang,gue juga punya bro kalau soal uang nggak usah loe raguin lagi gue udah sukses sekarang" bangga Aska
"Terus apa?"
"Perempuan bro"
"Maksud loe?" tanya Diko tak mengerti
"Gue pulang ke Indonesia atas permintaan nyokap gue,mama mau gue menikah sama Risma"
"Risma?" tanya Diko serius
"Ya,loe masih ingat Risma nggak,anak angkat nyokap gue"
"Ingat,dulu ayah Risma sopir bokap loe dan meninggal karena kecelakaan pas jemput bokap loe ke Bandara"
"Bener! Dan sekarang mama minta gue pulang buat nikahin Risma karena Risma udah banyak berjasa ngurusin nyokap"
"Terkadang gue nggak ngerti jalan pikiran orang tua bro,gue juga udah nikah dan di jodohkan" ucap Diko
"Yang bener bro?" tanya Aska kaget karena setau nya Diko orang yang tidak bisa di kekang,Diko terkenal dengan image playboy nya suka gonta-ganti pasangan tanpa ikatan dan jika sekarang di menikah suatu keajaiban besar menurut Aska.
"Oma gue minta gue nikah dan loe tau perempuan nya seperti apa? Kampungan,norak gue nggak habis pikir sama oma gue bisa-bisa nya dia cariin gue jodoh yang nggak banget"
"Mungkin oma loe tau selama ini loe suka gonta-ganti pasangan jadi nya di cariin perempuan yang baik gitu biar loe berubah"
"Gue akui dia baik tapi penampilan nya itu nggak bisa di bawa ke kondangan bro,norak abis,loe tau tiap pagi dia pilihin gue jas yang nggak nyambung sama kemeja gue"cerita Diko lagi
"Terus loe pake'?"
"Ya enggaklah bukan stell gue banget,loe tau sendiri dari zaman SMA sampai kuliah stell gue gimana harus perfect bukan yang norak"jawab Diko
"Jadi orang tau loe nikah sama tu perempuan?"
"Ya nggak lah, mau di taruh di mana muka gue kalau rekan bisnis gue tau bro,yang tau hanya orang tertentu,Aina sekretaris gue terus keluarga inti aja,gue malu bro" jawab Diko
"Jadi penasaran bentuk nya gimana"
"Mending nggak usah lihat deh loe,bikin eneg! Eh tadi loe mau gue bantu gimana?"Tanya Diko serius
"Gue mau pinjem salah satu pacar loe buat di kenalin ke nyokap gue,jangan bilang loe nggak punya simpanan di luar sana gue nggak bakalan percaya" ucap Aska membuat Diko terkekeh kecil.
"Gue tau loe men,gue pinjem dua hari buat di kenalin ke nyokap di Bali setelah selesai gue kembaliin dia utuh tanpa lecet sedikit pun" janji Aska membuat Diko berpikir sejenak.
"Boleh,ntar gue bakalan kenalin loe sama Bella, dia pacar gue sih tapi gue udah mulai bosen" aku Diko
"Gila loe nggak pernah berubah tetap ya penjahat kelamin"umpat Aska membuat keduanya terkekeh bersama.
"Mau gue bantu nggak?"
"Iya...iya...."
"Tapi ada syaratnya"
"Apa?" tanya Aska cepat
"Ntar malam loe traktir gue di klub,udah lama kita nggak minum bareng bro"
"Gue udah nggak minum lagi bro"
"Alah cemen loe,mau gue bantu apa nggak,kalau mau ntar malam kita minum gue bawa gebetan baru gue,loe pasti kaget pas tau siapa orang nya"
"Siapa?" tanya Aska penasaran
"Ada deh,ntar malam loe lihat ya"
"Terus kapan loe mau kenalin gue sama Bella?"
"Ntar,loe tenang aja bro kalau gue bawa Bella langsung bisa-bisa gue di gorok sama dia secara gue udah punya gebetan baru"
"Ya udah loe serlok aja ntar,gue mau ke apartemen dulu,gue baru semalam sampe di Indonesia jadi masih banyak yang harus di beli"
"Oke-oke"
"Gue pamit bro" ujar Aska berdiri lalu menyalami sang sahabat.