NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Anak CEO

Ibu Susu Untuk Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:53.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.

Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Besar Di Tengah-Tengah Badai

Setelah mengajak Adel masuk ke dalam rumah di sini Arthur benar-benar menyuruh Adel untuk tenang agar tidak memikirkan masalah ini sampai larut, karena Arthur tidak mau hal itu justru berpengaruh ke Dalton anak yang sekarang tengah di susui oleh Adel.

Saat ini Arthur mulai mengajak wanita itu ke dalam kamar Dalton untuk melihat bayi mungil yang saat ini tengah terlelap dalam tidurnya.

"Del, lihatlah dia, ketika berada di tangan yang tepat," ucap Arthur sambil menatap sendu wajah malaikat kecilnya itu.

"Dia selalu anteng Tuan," sahut Adel.

"Maka dari itu, aku ingin kau selalu menjaga waras mental mu agar mentalnya juga baik-baik saja Del, aku ingin kau dan Dalton menyatu dalam kehangatan kasih sayang yang setara," ucap Arthur penuh harap.

"Makasih sudah memperhatikan mentalku Tuan, karena terus terang saja, sekarang aku sudah lega dengan tertangkapnya handphone Bima, meskipun aku belum tahu orang itu benar-benar jerah atau tidak," sahut Adel.

Arthur terdiam sejenak, melihat Adel yang di landa kebimbangan seperti ini membuat hati Arthur semakin yakin untuk melindungi Adel dan menjaganya lebih dari sekedar ibu susu dari anaknya.

"Del, aku tahu kamu masih terluka dengan kejadian ini, akan tetapi aku ingin menagih janjiku pada waktu itu," ucap Arthur yang akhirnya membuat Adel sedikit tertegun.

"Tuan, sebenarnya aku juga punya pertanyaan yang ingin aku keluarkan untuk anda," sahut Adel.

"Apa itu?" tanya Arthur.

"Apa tujuan anda mengajakku untuk menikah," ucap Adel.

"Yang jelas aku menaruh hati padamu," sahut Arthur dengan nada serius.

Adel mulai menatap manik elang itu dengan sorot matanya yang sendu, tidak ada keraguan yang di sembunyikan, sorot matanya benar-benar memancarkan keseriusan untuk memulai hidup dengannya.

langkah Adel mulai melaju ke depan, sekilas tatapannya mulai teralihkan kepada makhluk mungil yang tertidur diatas boks bayinya itu, rasa sayang Adel melebihi segalanya, bahkan ia mulai mempertimbangkan permintaan ayah Dalton untuk segera menjadikannya bagian dari hidupnya.

"Jika itu yang terbaik untuk aku dan Dalton, maka aku terima ajakan anda Tuan," ucap Adel yang tiba-tiba menggetarkan hati Arthur.

Sejenak pria itu mulai mendekatkan diri kepada Adel, lalu tangan kokoh itu meraih tangan mungil Adel.

"Terima kasih sudah menerima ajakanku, aku serius dengan semuanya ini, tentunya kau wanita pilihan hatiku," ucap Arthur sekali lagi.

"Baiklah aku tunggu niat baikmu itu," sahut Adel.

Di tengah-tengah badai seperti ini pasangan ini berani mengambil keputusan yang sangat besar di dalam hidupnya tanpa ragu lagi Adel mulai memberanikan diri untuk melangkah lebih serius lagi.

Sejenak suara Dalton mulai merengek, Adel segera mengambil makhluk mungil itu lalu mulai menggendong di dalam dekapannya.

"Cup ...cup ...cup. sabar ya Sayang," ucap Adel sambil membuka kerah bajunya, akan tetapi sebelumnya tangan Arthur dengan cepat menutupi bagian dada Adel dengan kain penutup.

Dalton langsung menyesap benda kenyal itu, sementara tatapan Arthur begitu damai melihat kehangatan yang mereka ciptakan, bayi yang dulunya rewel dan sering keluar masuk rumah sakit, sekarang tumbuh normal di tangan seseorang yang tidak pernah ia duga sama sekali.

Tiba-tiba tangan Arthur langsung mengambil ponsel, entah kenapa pria itu suka dengan momen ini laku mulai mengabadikannya melalui ponsel pribadinya.

Cekrek ...

Adel tertegun ia tidak percaya kalau pria dihadapannya itu tanpa ia sadari mengambil gambarnya diam-diam.

"Tuan ....," ucap Adel.

"Aku suka momen seperti ini, suatu saat nanti jika Dalton besar dia pasti bangga memiliki ibu yang hangat seperti kamu dan penyabar yang sangat luar biasa," puji pria tegas itu.

"Tuan jangan berlebihan aku juga manusia biasa yang kadang bisa marah dan nyerocos," sahut Adel.

"Perempuan itu memang kodratnya seperti itu, tapi di samping itu macamnya ada dua, ada perempuan yang bertahan di saat badai itu datang, dan sebaliknya, seperti kisahku dengan ibu kandung Dalton, dan itupun aku sadari semua atas dasar kesalahanku, sehingga membuat Dalton kehilangan peran ibu, dan siapa sangka kamu datang bisa mencuri perhatian Dalton dan juga papanya," ucap Arthur terdengar begitu manis.

☘️☘️☘️☘️☘️

Angin malam berembus pelan lewat sela jendela yang sedikit terbuka, membawa aroma hangat dari tubuh bayi mungil yang tertidur pulas. Arthur dan Adel masih berdiri di samping boks, tangan mereka masih saling bertaut. Tak ada suara, hanya detak jantung yang terasa saling menyatu dalam satu irama.

Adel menghela napas perlahan, lalu menunduk memandangi Dalton yang begitu damai.

"Aku... belum pernah merasa segini damainya, Tuan," ucap Adel pelan, hampir seperti bisikan.

Arthur membalas tatapan itu dengan mata teduh. "Mulai malam ini, panggil aku Arthur saja, tanpa embel-embel itu. Kalau kamu akan menjadi istriku... aku ingin kita bicara sebagai pasangan, bukan antara bos dan karyawan."

Adel tertegun sejenak, lalu mengangguk kecil. "Arthur..."

Sebuah nama yang dulunya hanya ia ucapkan dalam benaknya, kini terasa begitu dekat dan hangat. Dan ketika nama itu keluar dari bibirnya, Arthur tersenyum lebih lebar dari biasanya, senyum yang tak dibuat-buat, senyum seorang pria yang akhirnya menemukan rumahnya.

Arthur lalu membawa Adel keluar dari kamar Dalton, membimbingnya duduk di sofa ruang tengah yang remang-remang oleh cahaya lampu tidur.

"Aku tahu kamu masih menyimpan takut dan waspada," ucap Arthur sambil duduk di sampingnya, "Tapi aku ingin kamu tahu satu hal, Del. Aku nggak akan menjadikan kamu pelarian. Kamu adalah tujuan."

Adel menatap Arthur, kali ini tak menghindar. "Aku bukan wanita yang sempurna, bahkan masih sering menangis karena luka yang lama..."

"Tapi luka itu justru yang membuatmu luar biasa," potong Arthur pelan. "Kamu terluka, tapi kamu tetap bisa mencintai... kamu tetap bisa menyusui anakku dengan penuh kelembutan. Kamu ibu yang hebat, Del. Dan aku ingin Dalton tumbuh besar dengan mencintai wanita sehebat dirimu."

Air mata Adel mengalir tanpa perintah. Bukan karena sedih, tapi karena jiwanya disentuh—oleh kalimat tulus yang tak pernah ia bayangkan akan ia dengar dari pria setegas Arthur.

"Kalau begitu... kapan kamu akan datang melamarku secara resmi?" tanya Adel, kali ini tersenyum malu-malu.

Arthur menggenggam tangannya lebih erat. "Segera. Aku tidak ingin membiarkan satu malam pun lewat tanpa status yang jelas. Kamu harus jadi istri yang sah, dan Dalton akan tumbuh bersama dua orang tua yang saling mencintai."

Suasana malam itu terasa seperti janji yang tak terucap dari langit. Tak perlu ada pelaminan mewah untuk mengukuhkan cinta, hanya ruang sederhana, dua hati yang saling terbuka, dan seorang bayi mungil yang menjadi saksi kehangatan mereka.

Bersambung ...

Kasih komen dong Kak♥️♥️♥️♥️

1
Lanjar Lestari
Good job Boy,betul kata Dalton ya Sisi atau Shofia km memang yg lahirkan Dalton kau tega tinggal kanputra mu demi april yg menyayangi mu dan yg km cintai, kau tak peduli dg Dalton tp kau angkat anak orang lain kau beri kasih sayang,kl Dalton sdh beri keputusan Mamanya Adel dan selamanya Adel lah mama yg di sayang cintai Dalton g usah iri,sakit hatimu masih sakit hati Dalton dan Arthur ya,menyesal selalu si belakang Shofia.
Aghitsna Agis
dikira arthur jd nusuk sofia ternya nga sofia ngerecok melulu ttp dakrin ajan mengakui adel ibunya wing orang yg ngurus sampai sekarang udah sofia ckp dipanggil tante aja jd nga bisa nikah sm anaknya
Bunda HB
lama gk update kak thor...../Angry//Angry//Facepalm//Facepalm/
Yasmin Natasya
sebenarnya cerita nya bagus...
tapi sayang jarang up😅🙏
Oma Gavin
nah bener kan kenapa pada takut terbongkar dalton sdh besar sudah bisa berpikir mana yg lebih sayang dan tulus kepada nya dibandingkan orang yg hanya melahirkan tsou meninggalkan dua begitu saja demi laki" lain dan memalsukan kematian nya
Widia
dasar playing victim..ga sadar diri apa amnesia itu shofia dia yg berulah malah seolah" dia korban yg tersakiti..
Lanjar Lestari
Shofia kau yg buang dan tinggalkan Dalton saat masih bayi demi bs bersama dg kekasihmu Willy dg memberi identitas palsu kematian agar bs ganti identitas dan menikah sm willy dan hidup bersamanya orang yg menyayangi mu,saat Arthur datang menjemput ajak km balik dg baik" km menolak memilik Willy dan g akan ganggu Arthur lg semua sdh kau ingkar Shofia, Dalton tetap akan memilih Adel wl ibu susu yg tulus menerima Dalton ya.
Sumiyati oo: artur tolong jangan kotori tanganmu ,...ingat anak dan istrimu yg sedang mengandung
cukup jangan beri ruang gerak untuk sofia dan buat dia kena mental terus mati perlahan tanpa sempat ketemu dalton
toh dia sudah membuat surat kematian untuk dirinya

atau sepertinya perlu di deportasi lagi dan blacklist agar tidak bisa balik lagi ke indo
dan hidup sengsara sampai meninggal

lanjut kak
total 1 replies
Oma Gavin
bukannya dalton sdh tau Adel ibu susunya tinggal jujur saja siapa ibu kandungnya dan bagaimanapun kelakuannya jgn dibikin ribet tur ruwet semua masalah bisa diselesaikan dgn dibicarakan baik" dalton bukan anak kecil lagi dia sdh dewasa dan bisa berpikir secara jernih
Bunda HB
waaah lama gk update kak thor.. semangat berkarya 💪 😅 ♥️
Lisa
Ya jg sih seharusnya Arthur menjelaskan pada Dalton..siapa ibu kandungnya dan siapa yg merawatnya sampai dewasa.
Sindy Sintia
ribet banget sih jelasin aja ke dalton, Shofia ibu kndung nya, tapi tega meninggalkan nya di usia 2 bulan dan buat kematian palsu nikah lagi,, bahkan dgn tega adoopsi Keysa tp anak sndri di tinggali.. bruntung ada Adel.. harusnya Shofia benci arthur bukan dalton
Lanjar Lestari
jangan sampai rencana Shofia berhasil dong buat aja rencana nya gagal kan dia sendiri yg tinggal kan suami dan anak dg memalukan identitas,saat Arthur datang ke Amerika ingin ngajak pulang Shofia g mau krn sdh menikah dg Willy pria yg di cintai Shofia dan Willy juga. mencintai nya menyanyi Shofia, semoga Dalton tetap sayang dan pilih mam Adel
Lanjar Lestari
sat set Rayhan segera kabari Arthur dan 1 perintah dr bos segera dilaksanakan melalui anak buah Rayhan akan kah Shofia mundur atau maju dg konsekuensi yg berat Dalton dan Kaeshya g akan bersama apa ya krn Dad Arthur g akan setuju
Huri Fah
jangan buat Dalton membenci adel tapi justru sebaliknya l
Oma Gavin
wah kalau sudah arthur bergerak jgn harap shofia bisa bebas ketemu dgn dalton dan adel yg ada gantian dua yg disingkirkan untuk dibuang ketempat yg jauh
Lisa: ya bener tuh..dulu Sofia meninggalkan anaknya lalu memalsukan berita kematiannya jg..eh skrg balik lg deketin anaknya
total 1 replies
Sindy Sintia
mampus kau Shofia iri kan liad dalton dedet sama Adel,Shofia sih mau enak nya doang,, habis lahirkan dalton di tinggal trus saat dalton udah gede tiba2 datang mau di akuin ibu kandung gtu??dulu aja kau tak kasihan sama dalton sekarang minta di kasihani??jgn dekat2 Adel Shofia ,,lagi hamil takut keguguran karena mu
emma
selamat ya adel smga author ngasih kembar 2 ato 3 4 . mksh author
Yasmin Natasya
gagalkan rencana jahat Sofia thor 😁
Oma Gavin
jangan biarkan shofia ketemu dalton dan adel pasti ngeracuni pikiran dalton dan segera buang jauh shofia seperti dulu juga dua pergi meninggalkan dalton saat bayi tanpa belas kasihan sekarang dibuang baru nyesel
Huri Fah
Shofia egois😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!