NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:39.8k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Bayangkan! Kamu datang ke pernikahan kakakmu, cuma niat jadi tamu biasa. Duduk manis, pakai kebaya cantik, siap jadi saksi bahagia.

Tapi hidup memang suka bercanda. Dalam hitungan menit, semuanya berantakan. Mempelai wanita kabur, dan entah bagaimana, kamu malah berdiri di pelaminan dengan gaun pengantin yang bahkan bukan punyamu. Dan suaminya? Pria yang tadinya kamu kira bakal jadi kakak ipar.

Katanya ini demi menyelamatkan nama baik keluarga. Katanya ini hanya sementara.
Nyatanya? Kamu harus tinggal satu atap dengan pria yang wajahnya terlalu serius, terlalu menuntut, dan terlalu sulit ditebak.

Setiap hari jadi ujian kesabaran. Dari makan bersama yang canggung dan selera yang berbeda, perkerjaan yang jadi saling berhubungan, dan semua keabsurd- an hubungan yang tak pernah mereka bayangkan sekalipun.

Awalnya kamu yakin pernikahan ini bencana. Tapi seiring waktu, satu hal jadi semakin sulit disangkal. Ah, rumit. Tapi…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Bekerja

Hari yang dinanti akhirnya tiba. Bening merasakan semangat yang berkobar. Semangat itu bahkan membuatnya susah tidur tadi malam. Ia sudah memilih baju, tas, sepatu, dan aksesoris yang akan dipakai besok.

Jam menunjukkan pukul 05.45 WIB. Ia sudah bangun dan bergegas keluar dari kamarnya untuk ke lantai bawah. Bening melihat kamar Segara yang masih tertutup rapat. Ingin mengintip, namun tak ada celah di sana. Sejak makan pagi kemarin, ia belum juga melihat Segara. Pria itu sangat sibuk di kantornya sampai-sampai Bening tidak tahu kapan ia pulang.

Bening memusatkan niat awalnya. Ia melemparkan pandangan dari pintu kamar Segara untuk berjalan lurus ke depan, menuruni anak tangga dengan antusias.

Sesampainya di dapur, Bening membuka kulkas besar dan canggih itu. Ia termenung di depan kulkas karena bimbang harus memasak apa hari ini.

Akhirnya Bening memutuskan memasak makanan rumahan. Ia mengambil beberapa potong dada ayam dan juga telur. Ia melihat keranjang sayuran yang tersedia. Sayuran itu selalu segar karena disiapkan oleh pekerja rumah tangga istri supir pribadinya yang tinggal di belakang mansion mereka. Bening mengambil dua timun, bayam merah, tomat, dan brokoli. Tidak lupa cabe merah meronanya juga.

Lalapan ayam dan sambal penyet olahannya sudah tersedia di meja. Kali pertama meja makan mansion Segara terhidang makanan rumahan sederhana itu. Namun bagi Bening, itu adalah makanan yang membuat nasi lekas habis.

Segara datang dan melongo melihat hasil pekerjaan istrinya. Bening baru menyadari kedatangan Segara lalu segera menyapanya.

“Pak Segara, Bening meminjam dapurmu. Apa Bapak mau makan juga?”

“Tidak, aku akan mengolah sarapan sendiri,” balas Segara.

“Syukurlah, porsinya jadi tidak berkurang,” gumam Bening, membuat Segara hanya mengernyitkan dahi.

Bening menyantap makanannya dengan nikmat, menghiraukan Segara yang sedang memasak. Ia terlalu sibuk mengunyah karena sudah lama tidak makan masakan rumahan seperti itu.

“Pak, pekerja di sini mengapa jarang terlihat? Bahkan sayuran ini sudah berganti segar lagi, namun Bening tidak melihat siapapun di sekitar sini sejak kemarin.”

“Aku tidak suka diganggu. Mereka bekerja ketika aku sedang tidur atau masih tidur,” balas Segara, masih sibuk memasak.

“Oh, jadi itu sebabnya Pak Segara selalu memasak sendiri,” imbuh Bening. Segara menganggukkan kepala.

Segara menyiapkan satu piring berisi omelet dan potongan daging buah alpukat. Melihat menu sarapan suaminya, Bening mengangkat alis.

‘Makan seperti itu apa bisa kenyang sampai jam makan siang? Orang kaya dan punya mindset kaya memang beda. Peduli dengan kesehatan sekali,’ batin Bening menggosip suaminya bersama isi otaknya.

Satu meja makan, namun beda selera. Satu atap, namun beda dunia. Ya, cocok sekali menggambarkan dua pasangan suami istri ini. Memiliki emosional dan mental berbeda, seolah hidup di dimensi yang berbeda.

Bening sudah selesai dengan makanannya. Ia beranjak pergi dan kembali membawa pena serta kertas kecil berwarna biru. Segara menyaksikan kegiatan Bening dengan pandangan heran.

“Karena di rumah ini kita memiliki selera berbeda, maka isi kulkas juga harus ada bahan untuk Bening bereksplorasi dengan makanan rumahan. Pekerja di sini harus menyiapkan tempe, tahu, terong, terasi, oh ya, kubis putih. Kubis putih digoreng enak sekali,” kata Bening asyik bermonolog sambil menulis catatannya.

Tanpa suara, Segara hanya memperhatikannya sambil tersenyum kecil. Ia memang tidak pernah menyuruh pekerja rumah menyiapkan bahan makanan yang disebut Bening. Selain jarang pulang, ia juga tidak berniat memasak dengan bahan-bahan itu.

Bening menyelesaikan catatannya dan menempelkannya di atas meja agar dapat dibaca oleh pekerja mansion yang akan datang nanti.

“Baiklah, Bening ingin siap-siap untuk bekerja. Duluan, Pak,” kata Bening lalu melengos pergi.

“Apa aku setua itu?” gumam Segara kemudian.

...🌽🌽🌽...

Bening sudah sampai di kantor tempatnya memulai aktivitas barunya. Menjadi jurnalis seperti yang dicita-citakannya sejak dulu: hasrat mencari kebenaran, keinginan berbagi informasi, dan tantangan dalam profesi dinamis. Hal itu membuat Bening memperjuangkan cita-citanya.

Dengan setelan baju berwarna ungu pastel, ia berjalan penuh percaya diri dan menyapa semua orang yang baru dikenalnya di sana. Bening memasuki ruang redaktur.

“Halo, saya bisa memanggilmu apa?” tanya seorang redaktur wanita berusia sekitar 30 tahun, sepertinya berketurunan Chinese.

“Halo, Ibu bisa memanggil saya Bening saja,” jawab Bening.

“Baik, Bening. Saya selaku redaktur, nama saya Cheng Li. Hari ini kamu resmi menjadi pegawai perusahaan Citra Media. Saya harap kamu bisa memberikan kontribusi baik bagi perusahaan. Saya belum bisa banyak berharap dengan kemampuanmu yang datang tanpa pengalaman ini, jadi saya akan memberikan tugas untuk mengembangkan keterampilan dasar. Kamu bisa mulai menulis berita singkat mengenai peristiwa lokal atau yang sedang hangat dibicarakan,” jelas Cheng Li.

“Baik, Bu,” balas Bening sambil mengangguk.

“Jika tidak ada pertanyaan lagi, kamu bisa mulai bekerja.”

“Sudah cukup jelas, saya akan memulai pekerjaan dengan baik,” ujar Bening.

“Baik, silakan.”

Bening meninggalkan ruang redaktur dengan hati sedikit ciut. Namun melihat orang-orang di sana yang memperhatikannya dengan senyuman manis, membuatnya lupa permasalahan tadi.

“Hey, lo yang namanya Bening, kan?” tanya seorang wanita sebaya Bening.

“Iya,” balas Bening.

Wanita itu berdiri berbalik di hadapan rekan-rekan di sana. Ia menarik lengan Bening untuk berdiri di sampingnya.

“Guys, kenalin ini rekan baru kita,” katanya memperkenalkan Bening yang tersipu saat dilihat seluruh rekan kerja.

“Hai, namaku Laut Bening Xhabiru, kalian bisa memanggilku Bening,” kata Bening.

“Hai Bening,” ujar semua orang menyapanya.

“Ini tempat dudukmu,” arah wanita itu lagi.

“Oh, terima kasih.” Bening segera duduk di kursi.

“Kenalin, nama gue Fola,” ucap Fola memperkenalkan diri.

“Oh iya, terima kasih, Fola,” kata Bening.

“Kalau ada apa-apa, lo bisa tanya ke gue,” kata Fola.

“Terima kasih,” balas Bening lagi.

Bening menatap komputer, mengingat ucapan redaktur membuatnya sedikit goyah dengan semangatnya. Memang benar ia baru lulus kuliah dan belum memiliki pengalaman sebagai jurnalis.

‘Tapi gue nggak boleh ciut. Gue harus buktikan kalau gue juga bisa jadi jurnalis hebat,’ batinnya sebelum mantap menyalakan komputer.

...🥝🥝🥝...

1
🩷nining
kelakuan bening ada2 aja😄
Devi Novita
😂😂😂😂
🩷nining
bening 😍😍😍 pinter wawancaranya...
🩷nining
cie yg kerja sambil honeymoon....ehem2 deh😄
🩷nining
ahaaaa.....bersambung kaya sinetron🤭
🩷nining
bening....segara....enak kan klo pacaran sudah halal🤭
Mundri Astuti
yg satu polos, satu lagi lempeng 🤣
🩷nining: bening...malu2 mau🤣🤣
total 1 replies
Ibuk Oppo
makasih kakak uda dikasih double up. /Smile/
🩷nining
wuih...segara bisa romantis juga....lanjut ka putri
Ibuk Oppo
segara makan bakso sambil terinspirasi dari drakor bon appetit your majesty
🩷nining
ini suami istri msh aja pada malu2...hem
🩷nining
shaka haluuuuu🤣
🩷nining
cie yg di panggil istri...seneng banget akhirnya mulai go publik.....peped terus bening nya pa segara.....jangan sampe lepas🤣
Ibuk Oppo
lanjut kakak
Ibuk Oppo
ceritanya menarik simpel gk ribet
🩷nining
suka banget sama karakter bening..

lanjut kak putri
Ibuk Oppo
kak jangan sampe ada ulat bulu yg ganggu keduanya. kak. di tunggu lanjutannya
Ibuk Oppo
gk sbr liat reaksi segara pas tau bening yg wawancara
🩷nining
lanjut kak putri
Ibuk Oppo
wkwkwkwk. apa yg dilakuin segara y kok bisa tahan sama obat kakek
🩷nining: obat nya,cuma jamu pegel linu🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!