NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Iblis

Kembalinya Ratu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. An Yue Demam?

" Apa Yang Terjadi Padanya?" Pangeran Kedua yang memang menunggu di depan kamar Putra Mahkota kaget saat melihat sang adik kecilnya berada di punggung Tang San dengan wajah pucat dan juga lemas.

" Nona Kekurangan Energi, Kami Harus Segera Membawanya Ke Paviliun." bukan Tang San yang menjawab melainkan Jingmi yang langsung menyingkirkan Pangeran Kedua lalu membawa Tang San untuk menuju ke Paviliun Tulip tempat An Yue tinggal.

" Sial," Pangeran Kedua hanya mengumpat sebelum ia kembali berbalik lalu berlari

menyusul akan Jingmi dan Tang San.

sedangkan Tang San dan Jingmi berlari kencang menuju Paviliun Tulip karena saat ini

mereka sangat panik menyadari An yue yang sudah sangat lemas dan berkeringat dingin.

sampai di Paviliun Tulip dengan segera

Tang San berjalan menuju kamar dari An Yue sedangkan Jingmi langsung menuju dapur

untuk memberitahu Bibi Chan kondisi An Yue saat ini.

kembali ke sisi Tang San pria itu membaringkan An Yue ke atas ranjang dengan lembut lalu menyelimuti anak itu

sampai di dada tak lupa juga membuka sepatu dan menggosok kaki An Yue berharap kondisi tubuhnya akan sedikit lebih hangat.

Brak...

Tang San yang sedang duduk sampai terlonjak kaget tak kala saat pintu kamar sang

Nona di buka dengan paksa dari luar.

" Periksa Dia!" perintah Pangeran Kedua kepada Tabib yang dia bawa.

Pangeran Kedua memang berlari menyusul Tang San tapi baru setengah jalan dia kembali

berbalik lalu menarik akan Tabib yang ada di dalam kamar Putra Mahkota untuk di bawa ke Paviliun Tulip tempat An Yue sang adik.

" Bagaimana Keadaannya?" tanya Pangeran Kedua dengan wajah paniknya setelah Tabib

memeriksa An Yue.

" Tuan Putri Kehilangan Banyak Energi Pangeran Membuatnya Pingsan, Saat Ini

Mungkin Tuan Putri Akan Bangun Besok Pagi Karna Dia Membutuhkan Waktu Untuk

Menyegarkan Dirinya Dan Juga Istirahat," terang sang Tabib itu dengan gugup karena di tatap tajam oleh Pangeran Kedua.

" Dia Tidak Apa-apa Bukan?" tanya Pangeran Kedua yang kurang yakin dengan apa yang dia dengar dari mulut sang Tabib.

" Tuan Putri Mungkin Akan Demam Sebentar Malam, Bagaimana Pun Juga Dia Masih Tetap Anak Kecil Bahkan Anak Seusianya Baru Bisa Untuk Membuka Aliran Energi Spritual Mereka Tapi Tuan Putri Bahkan Sudah Bisa Mengelolanya Itu Menandakan Dia Berbeda

Dengan Anak Lainnya, Hanya Saja Ini Juga Akan Membahayakan Nyawa Tuan Putri Kalau Tuan Putri Memaksakan Diri Maka

Kemungkinan Besarnya Tuan Putri Akan Terluka Dalam Seperti Kondisi Saat Ini, Tuan Putri Terlalu Memaksakan Diri Membuat Aliran Darah Dan Juga Energi Spiritualnya Menjadi Berantakan Dan Saling Bertabrakan Membuat Gelombang Aneh Yang Akan Membuat Tuan Putri Celaka Kalau Tidak Segera Di Kendalikan Kembali,"

" Lalu Apa Yang Kau Lakukan? Cepat Selamatkan Dia," tekan Pangeran Kedua yang membuat Tabib itu langsung gemetar ketakutan karenanya.

" Ta-Tapi Pangeran, Saya Bukan..."

" Keluarlah," Tang San segera mengusir akan Tabib itu membuat sang Tabib langsung saja berbalik pergi dengan cepat.

" Apa Yang Kau Lakukan Kenapa Kamu Menyuruhnya Pergi? Kamu Tahu Senidri

Kalau Keadaan An Yue Tidak Baik-baik Saja," sentak Pangeran Kedua yang hanya di balas

dengan napas panjang oleh Tang San.

" Pangeran Lalu Anda Pikir Dengan Adanya Tabib Itu Nona An Yue Akan Sadar Begitu? Anda Tidak Dengar Apa Yang Dia Katakan Jika Memang Sang Nona Kehabisan Energi? Jika Ingin Membuat Nona An Yue Baik-baik

Saja Maka Masalah Utamanya Bukan Memberikannya Energi Tapi Cara Membuat Tubuh Nona Menjadi Hangat Karena Saat Ini Dia Sangatlah Dingin." ucap Tang San dengan tegas.

mendengar akan hal itu Pangeran Kedua langsung mendekati An Yue lalu ikut menggosok telapak tangan An Yue berharap adiknya tidak apa-apa.

tak berapa lama Jingmi bersama Bibi Chan datang dengan membawa sebuah nampan di tangannya.

" Apa Yang Terjadi Pada Nona?" tanya Bibi Chan yang berjalan cepat ke arah ranjang An Yue kecil.

" Nona Kehabisan Energi Karena Menolong Putra Mahkota," jawab Tang San dengan cepat.

" Apa Dia Menolongnya Menggunakan Metode Itu Lagi?" tanya Bibi Chan yang

menyentuh kening An Yue yang sangat dingin.

" Benar," jawab Tang San lirih.

" Ya Dewa Harusnya Kalian Mencegahnya Kalian Tahu Kekuatan Nona An Yue Tidak

Sebesar Itu." Bibi Chan dengan cepat merendam sebuah kain kecil di sebuah nampan yang dia bawa ternyata di dalam itu ada dedaunan dan juga campuran lainnya.

" Ini Salahku, Harusnya Aku Tidak Membiarkan Nona Menggunakan Metode Itu,"' sesal Tang San.

" Sudah, Lebih Baik Kalian Semua Cari Selimut Yang Banyak Dan Tebal, Kita Harus

Menghangatkan Badan Tuan Putri Terlebih Dahulu," perintah Bibi Chan yang langsung di jawab anggukkan kepala oleh Jingmi dan Tang San.

keduanya langsung saja bergerak cepat

keluar dari kamar itu berlari mencari selimut.

selepas kepergian Jingmi dan Tang San kini hanya ada Bibi Chan dan juga Pangeran Kedua, terlihat Bibi Chan sangat telanten untuk mengurus An Yue yang sepertinya sudah demam.

" Bibi Apa Yang Bisa Saya Lakukan?" tanya Pangeran Kedua tatkala melihat Bibi Chan yang bergerak gelisah dengan menatap ruangan itu.

" Mohon Maaf Pangeran, Bisakah Anda Menutup Jendela Semuanya Dan Pasang Dengan Tirainya," Bibi Chan terpaksa meminta tolong pada Pangeran Kedua karena saat ini dia juga sedang sibuk.

" Baik," Pangeran Kedua langsung bangun dan menutup semua jendela dan juga membuka tirainya.

" Ada Lagi Bibi?" tanya Pangeran Kedua yang telah menyelesaikan tugas yang di berikan oleh Bibi Chan.

" Ah Di Dalam Lemari Sana Ada Lilin Dan Obor Tolong Nyalakan Dan Sebar Ke Seluruh Ruangan, Kebetulan Sudah Ada Tempatnya Masing-masing Hanya Tinggal Di Nalakan Dan Di Letakan Saja," kata Bibi Chan.

mendengar akan hal itu Pangeran Kedua langsung saja membuka lemari pakaian lalu

melihat ke arah bawah dan disana memang ada beberapa obor kecil dan juga beberapa lilin.

dengan cepat ia menyalakannya lalu

menyebarnya ke seluruh ruangan seperti perintah dari Bibi Chan.

" Bibi Chan Ini Selimutnya," Jingmi dan Tang San masuk dan menyodorkan selimut yang

mereka bawa dengan napas yang ngos-ngosan.

" Cepat Selimutkan Pada Tuan Putri Setelah Itu Kalian Carikan Kaos Kaki Dari Tuan Putri Lalu Pasangkan,"

Jingmi segera mengambil selimut di tangan Tang San hingga Tang San bergerak mencari semua kaos kaki milik An Yue dan mereka

memakaikan di kakinya.

setelah usaha mereka yang keras akhirnya kerja keras mereka membuahkan hasil, tubuh An Yue mulai hangat dan wajahnya tidak sepucat tadi.

mereka semua menghela napas lega melihat akan wajah An Yue yang sudah memerah pertanda keadaannya yang sudah melewati masa kritisnya.

" Syukurlah," Bibi Chan dan mereka semua yang ada di dalam ruangan itu mengucapkan rasa syukur melihat akan sosok itu melewati

masa kritisnya.

" Sebenarnya Kenapa Bisa Separah Ini Bahkan Sampai Membuat Yue'er Bisa Terancam

Nyawanya?" tanya Pangeran Kedua.

ia sudah penasaran sejak tadi lantaran Bibi Chan seperti menyinggung soal metode.

" Tuan Putri Mengobati Putra Mahkota Dengan Metode Akupunktur Dan Juga Di

Gabungkan Dengan Metode Penotokan, Alkupuntur Saja Memerlukan Konsentrasi Yang Tinggi Dan Juga Tenaga Yang Seimbang Begitu Juga Dengan Metode Penotokan Tersebut Kedua Metode Itu Sudah Sangat Susah Jika Di Gabungkan Maka

Tingkat Kesulitannya Semakin Bertingkat Karena Kedua Metodenya Harus Bisa Seimbang Agar Tidak Membahayakan Nyawa Yang Sedang Di Tolong, Walau Tuan Putri Kuat Tapi Kekuatan Dia Belum Mencapai Untuk Itu Tapi Karena Dia Memaksa Maka Ini Adalah Akibatnya, Tuan Putri Pernah Melakukan Penggabungan Metode Ini Beberapa Bulan Lalu Saat Tang San Kembali

Melakukan Misi Dengan Keadaan Yang Penuh Luka Dan Sekarat, Tuan Putri Menyelamatkan

Tang San Dan Hasilnya Tuan Putri Koma Selama 3 Hari," terang Bibi Chan.

Deg

jantung Pangeran Kedua seperti di remas-remas mendengar akan kenyataan itu, bagaimana bisa adiknya membahayakan dirinya sendiri seperti ini.

" Sejak Saat Itu Jingmi Berusaha Keras Mencari Cara Agar Bisa Menolong Nona Hingga Akhirnya Kami Menemukan Daun Ini, Kami Tidak Tahu Daun Apa Tapi Daun Ini Bekerja Sangat Bagus Untuk Membuat Demam Tuan Putri Turun," kata Bibi Chan dengan tenang.

" Kenapa Kalian Tidak Memanggil Tabib?" tanya Pangeran Kedua.

" Kami Sudah Mencari Dan Memohon Pangeran Tapi Tidak Ada Satu Pun Tabib Di Istana Ini Yang Mau Memeriksa Tuan Putri

Karena Mereka Menganggap Tuan Putri Adalah Pembawa Sial," bukan Bibi Chan yang

menjawab melainkan Jingmi.

Deg

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc ceweknya kuat tdk mudah di tindas tp bikin bingung dgn tulisan nya thor putus putus bait nya trs kebanyakan spasi,,titik komanya jg
Yuli: di aku gak gitu ya ka 😔 mungkin dari sistem nya ka padahal aku gak banyak pake spasi...
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus tp tulisan nya susah untuk di bc bikin bingung... trlalu bnyk spasi nya bikin bingung
Yuli: di aku gak gitu ka.. itu otomatis dari sistem nya kali ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!