MENGEJAR KESEMPATAN KEDUA

Di dalam kamar itu Aluna terlihat panik. Gadis itu takut jika Kenzo akan menyakiti nya lagi. Aluna melirik ke atas meja rias milik nya dan segera meraih sebuah gunting yang terletak di atas meja tersebut.

Dengan tangan bergetar, teringat tentang masa lalu yang sangat suram Aluna mengangkat gunting tersebut untuk mengancam Kenzo yang beberapa langkah di depan nya.

"buka pintu nya dan segera menjauh dari ku!! Jika tidak maka aku akan membunuh mu brengsek!!". Ancam Aluna dengan suara yang berusaha untuk di tenang kan nya. Aluna takut menunjukan kelemahan nya di depan pria itu.

Seharusnya tadi dia tidak perlu membuka pintu kamar nya untuk pria ini. Jika nyawa nya berakhir sekarang maka itu akan sia-sia saja. Aluna tidak I gun mati sekarang. Jadi dia harus lebih berani mengambil langkah untuk melakukan perlawanan.

Sementara itu Kenzo yang melihat Aluna mengancam dan menodongkan sebuah gunting ke arah nya terlihat khawatir. Pasal nya Aluna tidak pernah bersikap seperti ini jika berhadapan dengan nya. Apa yang sebenarnya terjadi.

"Aluna.. Ku mohon tenang lah. Dan letakan gunting itu. Aku hanya ingin berbicara baik-baik dengan mu". Pinta Kenzo yang kini berjalan perlahan mendekati gadis itu.

Tapi ucapan tersebut tidak di pedulikan oleh Aluna. Gadis itu malah berjalan mundur dan tidak ingin pria di depan nya itu mendekati nya.

"buka pintu nya sekarang. jika kau ingin berbicara baik-baik maka tidak seperti ini cara nya!!".

Aluna sudah muak dan geram dengan Kenzo saat ini. Entah kenapa di kehidupan pertama dan saat ini Kenzo tidak pernah membuat kehidupan nya tenang dan bahagia. Padahal kesalahan Aluna hanya satu yaitu mencintai pria keji ini secara buta.

"oke... Aku hanya ingin kau pindah dari rumah ini dan tinggal di tempat lain". Ucap Kenzo yang tak ingin jika Aluna berada dalam bahaya karena Laura dan juga ibu nya.

Kenzo ingin memastikan keselamatan Aluna, karena ibu dan anak itu pasti akan mencelakai Aluna cepat atau lambat.

Aluna tersenyum sinis ke arah Kenzo. dan Aluna tau jika permintaan pria di depan nya ini pasti atas permintaan dari Laura.

"aku tidak ingin pindah dari sini. Silahkan keluar dan aku tidak ingin melihat wajah mu lagi di sekitar ku!". Dengan sinis Aluna mengutarakan kebencian nya pada Kenzo.

"Aluna!!. Ada apa dengan mu??. Beberapa minggu yang lalu kau bahkan masih terlihat manja dan menghujaniku dengan kata-kata manis mu. Tapi sekarang kenapa kau terlihat membenci ku!". Ungkap Kenzo yang tak tahan dengan sikap dingin yang di berikan Aluna pada nya.

"keluar dari tempat ini atau aku akan menghubungi polisi untuk menangkap mu atas tindakan tidak nyaman ini!".

Aluna mencoba meraih ponsel nya yang terletak di atas ranjang namun dia kalah cepat dari Kenzo. Pria itu kini mengambil ponsel Aluna dan memasukkan nya ke dalam kantong celana nya.

"pria brengsek!! berikan ponsel ku sekarang!!". Teriak Aluna yang kini menerjang Kenzo dengan gunting yang masih di genggam nya.

Kenzo menghindar dari tindakan gegabah Aluna hingga lengan nya tergores ujung gunting. Untung goresan nya hanya sedikit.

"aku akan memberikan ponsel mu jika kau menemui ku di restoran luxury besok pukul 8 malam!. Jika kau tidak datang maka kau tidak akan mendapatkan ponsel mu lagi". Ujar Kenzo yang segera membuka pintu kamar Aluna dan segera pergi dari tempat itu tanpa memperdulikan Laura yang kebingungan dan juga penasaran dengan apa yang terjadi di dalam kamar tersebut.

Aluna yang tertinggal di kamar menggenggam gunting itu dengan rasa marah dan dendam. Kenzo Leander selalu memiliki cara untuk membuat nya menderita.

...****************...

Malam ini Kenzo kembali ke mansion nya yang sangat mewah, dia malas untuk bertemu nenek nya. Pria itu masuk ke dalam kamar dengan wajah lelah dan juga penuh tanda tanya.

Aluna tiba-tiba membenci nya bahkan terlihat dendam terhadap diri nya.

Kenzo kemudian melihat kembali ponsel berlogo apel yang sudah digigit milik Aluna. Ponsel itu terlihat baru. Di kehidupan sebelumnya Aluna tidak pernah menukar ponsel nya jika tidak rusak sama sekali. Wanita itu tidak terpengaruh oleh perubahan model handphone.

Saat Kenzo sedang memandangi ponsel baru Aluna sebuah notifikasi dari pesan masuk di ponsel tersebut.

Ting..

'Ben:

apa kau belum tidur Luna?'

Kenzo yang melihat pesan tersebut terbakar api cemburu yang sangat besar.

"siapa pria sialan ini yang berani merayu istri ku!". Gumam Kenzo dengan geram sambil melihat pesanlain nya masuk.

Ting..

'Ben

aku harap kau bisa tidur dengan nyenyak malam ini'

Pesan kedua itu seakan-akan memberikan sebuah minyak untuk menambah besar nya api cemburu yang sedang berkobar di dada Kenzo.

Tak mau jika Aluna di ganggu oleh pria lain Kenzo mencoba membuka kata sandi ponsel pintar milik Aluna.

Kenzo memasukan tanggal lahir pria itu sebagai sandi ponsel tersebut namun gagal.

"kenapa Aluna mengubah sandi nya. Biasa nya dia selalu memakai tanggal lahir ku sebagai kata sandi nya. Bahkan untuk komputer dan juga email, gadis itu menggunakan tanggal lahir ku!".

Kenzo kesal karena Aluna sudah mengubah kata sandi di ponsel nya. Dan hal itu mempersulit Kenzo untuk membalas pesan yang di kirim pria bernama Ben itu.

"sial!!!". Umpat Kenzo yang kini mencoba kembali sebuah sandi dengan tanggal lahir Aluna. Tapi tetap gagal.

Lalu Kenzo teringat akan sesuatu yang selama ini mengganggu pikiran nya.

Dengan perlahan Kenzo memasukan sebuah tanggal yang sangat keramat dalam hidup Aluna di masa lalu dan benar saja dengan tanggal tersebut ponsel Aluna terbuka.

Kenzo ketakutan dengan kenyataan jika Aluna menggunakan tanggal kematian ibu nya di masa lalu sebagai sandi ponsel nya sekarang. Tapi hal itu kemudian di sanggah hati nya.

"aku harap Aluna tidak seperti ku!".

Lalu rentetan peristiwa kini masuk ke dalam pikiran nya. Sejak pertama kali bangkit dari Kematian semua kejadian tentang Aluna selalu berubah dan tidak bisa di prediksi.

Serta dengan kebencian dan juga dendam di mata Aluna, Kenzo benar-benar berharap jika hal itu hanya kecemburuan Aluna karena diri nya dekat dengan Laura. Tapi semakin dipikiran perasaan Kenzo semakin tak karuan.

Kenzo sangat takut jika Aluna juga mengulang waktu dan mengingat tentang pembunuhan ibu nya.

Jantung Kenzo sakit tiba-tiba saat mengingat sesuatu di masa lalu.

"jika Aluna juga mengulang waktu apa dia juga mati karena ulah ku yang menyiksa nya?". Ujar Kenzo yang kaki nya kini sudah lemah dan tak mampu berdiri lagi.

Kenzo berlutut dan mata nya berkaca-kaca.

"apa yang harus aku lakukan untuk bersama nya kembali jika dia mengingatkan semua yang aku lakukan!".